Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI VALUE ENGINEERING PEKERJAAN

STRUKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN


MALL DINOYO CITY MALANG

Nicolau Martins Soares


2009520028

Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Tribhuwana


Tunggadewi Malang
email: morinho_martins@yahoo.com

ABSTRAK

Di erra yang moderen seperti sekarang ini di dunia konstruksi terutama


pada konstruksi-konstruksi yang berskala besar perlu adanyan penerapan suatu
cara untuk mengatasi masalah masalah seperti pemborosan biaya, pengunaan
material yang tidak teratur menerapkan rekaysan nilai atau value Engineering
guna mengatasi peborosan biaya konstruksi.
Tujuan diterapkanya value engineering adalah untuk melakukan
penghematan biaya tampa merubah fungsi banguan itu sendiri sehingga mutu
atau kualitas dari bangunan tersebut tetap terjaga dengan begitu anggaran biaya
dapat digunakan secara optimal dan efisien.
Dalam tugas akhir ini penerapan rekayasa nilai atau Value engineering di
terapkan pada sub base struktur dan uper strukur,sub base struktur value
engineering di terapkan pada pondasi sedangkan uper struktur value engineering
diterapka pda kolom dan balok
analisa ini mengunakan tahap-tahap rencana kerja value engineering yakni tahap
informasi, tahap kreativitas,tahap anlisa dan tahap proposal
Sedangkan kriteria-kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi komponen-
komponen / sistem, meliputi aspek biaya, waktu pelaksanaan, kekuatan, efisiensi
dan kemudahan pekerjaan.
Berdasarkan hasil analisisValue Engineering pada proyek Pembangunan
Mall Dinoyo City Malang, didapatkan penghematan biaya sebagai berikut

i
1

PENDAHULUAN memenuhi fungsi yang diperlukan


dengan harga yang rendah.
Dewasa ini perencanaan konstruksi Dalam tugas akhir ini penulis
sangatlah kompetitis sehingga untuk mencoba untuk menerapkan rekayasa
merencanakan suatu konstruksi perlu nilai untuk merencanakan struktur yang
memperhatikan aspek-aspek terpenting lebih ekonomis pada proyek
yang menuntut ketepatan, keefektifan, pembangunan Mall Dinoyo City Malang,
efisiensi dan ekonomis.Dalam penulisan tugas akhir ini sebagai
menganalisa suatu proyek konstruksi pembanding desain awal dengan desain
banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan usulan dari penulis untuk mencari nilai
salah satunya adalah pengendalian biaya. yang paling efisien dan ekonomis.
Dalam pengendalian biaya dapat
dilakukan upaya-upaya agar realisasi Rumusan Masalah
biaya yang terjadi sesuai dengan Masalah yang dapat di ambil dari
kebutuhan pelaksanaan dan tidak latar belakang di atas adalah:
berlebihan, seperti upaya penekanan 1. Bagaimana penerapan Value
biaya yaitu melakukan penghematan Engineering pada pekerjaan
tampa mengurangi kuantitas maupun struktur atas dan struktur bawah
kualitas. oleh karena itu dalam pada pembangunan Mall Dinoyo
perencanaan suatu konstruksi harus City Malang.
mempunyai suatu teknik yang memiliki 2. Berapa besar penghematan biaya
potensi keberhasilan cukup besar dalam pada pekerjaan struktur atas dan
mengendalikan biaya yaitu teknik struktur bawah pada pembangunan
rekayasa nilai (Value Engineering) yang Mall Dinoyo City Malang sebelum
bertujuan untuk mengidentifikasi dan dan sesudah dilakukan Value
menghilangkan biaya-biaya yang tidak Engineering.
perlu,tampa merubah fungsi.
Rekayasa nilai adalah usaha yang Lingkup Pembahasan
terorganisasi secara sistematis dan Berdasarkan masalah yang
mengaplikasikan suatu teknik yang telah diuraikan diatas, maka untuk
diakui, yaitu teknik mengidentifikasi menghindari penyimpangan perlu
fungsi produk atau jasa yang bertujuan dibuat batasan-batasan yang dipakai

1
dalam penulisan tugas akhir ini LANDASAN TEORI
adalah:
Arti dan Maksud Rekayasa Nilai
Maksud dan Tujuan (Value Engineering)
1. Untuk menerapkan Value Rekayasa nilai adalah usaha yang
Engineering pada pekerjaan struktur terorganisasi secara sistematis dan
atas dan struktur bawah, tetapi selalu mengaplikasikan suatu teknik yang telah
memperhatikan nilai fungsi diakui, yaitu teknik mengidentifikasi
bangunan. fungsi produk atau jasa yang bertujuan
2. Untuk mengetahui besar memenuhi fungsi yang diperlukan
penghematan yang tercapai sebelum dengan harga yang terendah (paling
dan sesudah dilakukan value ekonomis). rekayasa nilai bermaksud
engineering. memberikan sesuatu yang optimal bagi
sejumlah yang dikeluarkan dengan
Mamfaat memakai teknik yang sistematis untuk
1. Dalam mengetahui alternatif mana menganalisis dan mengendalikan total
yang lebih hemat pada perencanaan biaya produk. Rekayasa nilai akan
struktur bangunan atas dan bangunan membantu membedakan dan memisahkan
bawah yaitu balok, kolom dan antara yang dipelukan dan yang tidak
pondasi, sehingga biaya yang diperlukan,dimana dapat dikembangkan
dikeluarkan proyek dalam alternatif yang memenuhi keperluan
pembangunan tidak terlalu besar (meningalkan yang tidak perlu) dengan
tetapi tetap memelihara kualitas yang biaya terendah.(Soeharto, 1995,312).
dinginkan.
2. Menerapkan teori yang sudah Unsur-Unsur Utama Rekayasa Nilai
didapat pada pelaksanaan dilapangan (Value engineering)
untuk meminimalisir biaya tetapi Konsep Dasar Rekayasa Nilai
tetap menjaga mutu. Menurut Zimmerman dan Hart ada unsur
utama yang sering disebut dengan Key
Element of Value Engineering. Unsur-
unsur tersebut adalah sebagai berikut:

2
1. Analisa Fungsi (Function Analysis), dan menguraikan struktur
Analisis fungsi merupakan basis fungsional.
utama di dalam value engineering 6. Biaya dan Nilai (Cost and Worth)
karena analisis inilah yang Pada Rekayasa Nilai perlu
membedakan VE dari teknik-teknik diperhatikan tentang perbedaan
penghematan biaya lainnya. Analisa antara arti nilai dan biaya. Hal ini
fungsi ini diidentifikasi dengan bertujuan untuk mempermudah
menggunakan deskripsi yang terdiri analisa yangakan dilakukan.
dari dua kata , yaitu kata kerja dan 7. Kebiasaan dan Sikap (Habits and
kata benda. attituded), Kebiasaan dan sikap
2. Berpikir kreatif (Creatif Thinking), seseorang seringkali berpengaruh
Dalam melakukan analisa dalam hal pengambilan keputusan
dibutuhkan suatu pengembangan terutama saat menghadapi
suatu konsep/ gagasan/ pikiran baru permasalahan.
yang belum ada pada pemikiran 8. Rencana Kerja Rekayasa Nilai (VE
sebelumnya. Job Plan)Pendekatan yang sistematis
3. Model Pembiayaan (cost model). dan yang terorganisir adalah kunci
Model pembiayaan ini digunakan utama Rekayasa Nilai yang berhasil.
sebagai metode untuk mengatur 9. Manajemen hubungan antara pelaku
biaya ke dalam fungsinya melalui dalam Rekayasa Nilai (Managing the
perbandingan Basic Cost dan Actual owner/ Designer/ Value Consultan)
Cost sehingga dapat dengan mudah. Memelihara hubungan yang baik
4. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle antar tim Rekayasa Nilai dengan
Costing), seluruh unsur yang terlibat.
Analisis ini dilakukan untuk
menentukan alternatif dengan biaya Waktu Penerapan Rekayasa Nilai
paling rendah. Secara teoritis, program Value
5. Teknik dalam Analisa Fungsi Engineering di aplikasikan pada setiap
(Function Analysis Technique/ saat sepanjang waktu berlangsungnya
FAST) proyek itu dari awal hingga selesainya
Adalah Suatu teknik kunci pelaksanaan pembangunan proyek
digunakan untuk mendefinisikan bahkan sampai pada tahap pergantian

3
(Replacement). Seringkali proyek telah membantu tim study dalam
berjalan tampa diadakan value study,hal mengidentifikasi keperluan
yang demikian ini seharusnya tidak proyek dan menilai sesuai dengan
terjadi, sehingga penting sekali bagi fungsinya.
konsultan VE untuk menjamin dan 2. Pendekatan yang terorganisir.
menyakinkan bahwa setiap proyek akan Melalui rencana kerja Value
dapat mencapai penghematan biaya Engineering, maka Value
melalui usaha VE. lebih praktis apabila Engineering study dapat
VE dapat diaplikasikan pada saat tertentu terorganisir.
dalam tahap perencanaan untuk mencapai 3. Rencana kerja dapat
hasil yang maksimal. Waktu adalah meminimumkan bagian-bagian
penting sekali secara umum dapat yang memiliki nilai tinggi.
dikatakan bahwa program VE harus 4. Bagian yang memerlukan biaya
dimulai sejak tahap konsep dan secara besar dapat diidentifikasi oleh tim
continue pada setiap tahap sampai selesai VE dengan mengunakan rencana
perencanaan. kerja dan diusahakan dari biaya
yang besar itu dapat ditekan.
Rencana Kerja Rekayasa Nilai 5. Rencana kerja dapat membantu
Rencana kerja value engineering orang berpikir secara mendalam.
merupakan suatu study yang dengan rencana kerja value
mengidentifikasi biaya yang tidak engineering, orang dapat diberi
berguna dan mencoba menghilangkan motivasi untuk menampilkan
dengan menampilkan ide-ide baru yang beberapa ide, dapat membuat
berkaitan dengan struktur tersebut dengan perbandingan serta analisa secara
fungsi yang sama. terperinci dari ide-ide tersebut.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh 1. Rencana kerja merupakan suatu
dengan digunakanyaa rencana kerja value pendekatan yang obyektif,rencana
engineering. kerja Value Engineering
1. Tujuan dapat dijabarkan dengan membantu untuk melihat secara
singkat. obyektif suatu proyek.
Dengan digunakanya rencana
kerja Value Engineering, dapat

4
Tahap- tahap rencana kerja Value dengan tetap mempertahankan fungsi
Engineering yang dipakai pada tugas utama dari obyek. selama tahap ini usaha
akhir ini ada empat tahap yakni: kreatif diarahkan menuju pengembangan
1. Tahap Informasi alternatif untuk menyempurnakan fungsi-
2. Tahap Kreativitas fungsi yang dibutuhkan.
3. Tahap Analisis
4. Tahap Proposal. Tahap Analisa
Alternatif-alternatif yang
Tahap Informasi dihasilkan pada tahap kreativitas diatas
Tahap informasi merupakan tahap akan dibahas lebih lanjut pada tahap
awal dalam rencana kerja Rekayasa Nilai analisa. dalam tahap analisa dilakukan
yang bertujuan untuk mengumpulkan evaluasi terhadap setiap ide yang
data-data yang berhubungan dengan tertampung pada tahap kreativitas untuk
item-item pekerjaan yang akan dianalisis, melihat apakah ide tersebut bisa atau
untuk memperoleh item kerja yang akan tidak untuk dikembangkan lebih dan
dilakukan Rekayasa Nilai dengan cara direkomendasikan sebagai hasil yang
mendefinisikan fungsi item dalam proyek memiliki nilai tambah. Tahap analisa ini
terdiri dari analisa biaya dan analisa non
Tahap kreativitas / Spekulasi biaya.dimana analisa nonbiaya digunakan
Pada tahap ini kemungkinan lain analisa matriks dengan metode AHP
dianalisa dengan menyatakan apakah ada
alternatif lain yang dapat memenuhi Tahap Proposal
fungsi atau kegunaan yang sama. Pada Tahap proposal merupakan proses
tugas akhir ini adalah alternatif yang mengiring ide terbaik diusulkan untuk
akan dipakai pada struktur atas ( balok bisa diterima dan dilaksanakan oleh
dan kolom ) adalah pendimensian, dan pemilik, pada tahap ini, semua data yang
pada struktur bawah yang semula dihadirkan oleh pemilik proyek,
memakai pondasi tiang pancang pile cape perencanaan pelaksanaan dan semua
akan dicoba mengunakan pondasi strous. pihak yang terlibat untuk memintakan
Alternatif yang diusulkan mungkin persetujuan penerapanya pada proyek
didapat dengan pengurangan komponen, yang akan dikerjakan. Proposal bisa
penyederhanaan, ataupun modifikasi mengubah desain dan penghematan

5
menjadi salah satu ukuran bahwa usulan Tahap Analisa Fungsi
tersebut bisa diterima. Analisa fungsi ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi fungsi-fungsi
METEDOLOGI PENELITIAN utama maupun fungsi-fungsi
penunjang.
Metedologi penelitian adalah lankah- 2. Mendapatkan perbandingan antara
lankah dan rencana dari proses berpikir biaya dengan nilai mamfaat yang
dan memecahkan masalah, mulai dari dibutuhkan untuk menghasilkan
penelitian pendahuluan, penemuan fungsi tersebut. Dalam tahap ini
masalah,pengamatan akan dilakukan analisa fungsi
lansung,pengumpulan data baik dari pada konstruksi kolom,balok dan
referensi tertulis maupun ovservasi pondasi, Analisa fungsi dapat
lansung di lapangan,melakukan dilakukan dengan breakdown
pengolahan data sampai penarikan biaya dengan analisa rasio
kesimpulan atas permasalahan yang cost/word.
diteliti
obyek penelitian akan dilakukan pada Tahap Kreatifitas / Spekulasi
proyek pembangunan Mall Dinoyo City Tahap ini bertujuan untuk
Malang mendapatkan ide alternatif desain dengan
langkah-langkah dan hal-hal yang perlu cara pengumpulan ide berpikir kreatif
dilakukan dalam proses penelitian antara dalam tahap ini yang dilakukan pertama-
lain: tama adalah menentukan item pekerjaan
yang akan dianalisa value engineering,
Tahap Informasi dimana item pekerjaan yang akan
Pada tahap informasi yang akan dianalisa adalah pekerjaan struktur atas
dilakukan adalah pengumpulan (kolom dan balok) dan struktur bawah
imformasi berupa,gambar-gambar umum (pondasi)
proyek seperti denah,detail struktur atas pada tugas akhir ini penulis akan
dan struktur bawah. melakukan value engineering pada
strukturatas dan struktur bawah yaitu
melakukan pendimensian dan modifikasi.

6
Tahap Analisa Kajian Value Engineering pada
Dalam tahap analisa dilakukan Pekerjaan Struktur Atas dan struktur
evaluasi terhadap ide yang tertampung bawah
pada tahap kreatifitas untuk melihat Sesuai dengan rencana kerja
apakah ide tersebut bisa atau tidak untuk Value engineering, maka kajian Value
Engineering pada pekerjaan struktur atas
dikembangkan lebih dan
dan struktur bawah ini melaluli beberapa
direkomendasikan sebagai hasil yang tahapan,antara lain.
memberikan nilai tambah. Setiap ide diuji
Tahap Informasi
kelemahanya secara obyektif.
Pada tahap informasi ini merupakan
proses dari pengumpulan informasi yang
Tahap Proposal/Usulan
bertujuan untuk memperoleh pemahaman
Tahap ini merupakan proses
yang seksama dari item studi dan
mengiring ide terbaik diusulkan untuk
mengidentifikasi pekerjaan yang akan
diterima dan dilaksanakan oleh pemilik.
ditinjau dengan mengumpulkan data-data
Usulan bisa mengubah desain dan
sebanyak mungkin yang dapat
pengematan menjadi salah satu ukuran
mendukung. untuk menentukan apakah
bahwa usulan tersebut bisa diterima.
ada biaya yang tidak diperlukan dalam
satu item pekerjaan dipergunakan cara
KAJIAN VALUE ENGINEERING
menghitung dengan perbandingan antara
Pemilihan Item Pekerjaan
cost dan worth dari item yang dianalisis
Dalam penelitian ini item pekerjaan
bila hasil perbandingan antara cost dan
yang menjadi obyek utama untuk
worth lebih dari satu, maka item
dianalisa dalam value Engineering adalah
pekerjaan tersebut harus di VE. yang
Uper and sub base structur yakni
dimaksud dengan cost adalah biaya yang
pekerjaan pondasi,kolom, dan balok
diperkirakan dari setiap fungsi, baik
break down biaya
primer maupun sekunder sedangkan
N Uraian Item % % worth adalah biaya terendah yang
o Pekerjaan Biaya ( Rp) Item KomlYg
diperlukan untuk memenuhi fungsi yang
Pek. di VE
1 Pondasi 1.051.925.232,23 57
diinginkan. selanjutnya dapat dilihat pada
T.Pancang
2 Kolom 921.713.568,28 20
3 Balok 1.237.917.682,83 23

7
Proyek : Pembangunan Mall Dinoyo City Malang Tabel Alternatif Pekerjaan
struktur atas dan struktur bawa
I.Item pekerjan : Struktur bawah (pondasi) Item Fungsi:menopang
No Uraian Data-data teknis proyek
:Pekerjaa ,
1 Kriteria Pondasi dalam
2 desain Pondasi tiang pancang 30/30 n Struktur menyalurkan

Tahap Kreat
Struktur Atas dan beban
bawah struktur

ivitas
II. Item pekerjan : Struktur atas (kolom dan balok)
bawah
No Uraian Data-data teknis proyek
1 Kriteria desain Portal beton
Proyek :Pembangunan Mall Dinoyo
2 Struktur atas  Kolom 60/60 City Malang
 Balok 70/40 dan 60/30 No Gagasan atau Ide
1 Pondasi Strous
Tahap Kreativitas 2 Kolom 60/50
Pada tahap kreativitas digali 3 Balok induk 60/40 dan balok
beberapa ide alternatif sebagai anak 50/30
pembanding terhadap rencana awal.
Alternatif-alternatif yang akan dipilih Tahap Analisa

disesuaikan dengan kondisi dan Tahap analisa bertujuan untuk


mendapatkan alternatif yang terbaik.
kebutuhan proyek. Selain itu juga harus
Pada tahap analisa, alternatif ide yang
diperhatikan kemungkinan dan
didapatkan pada tahap kreativitas dicatat
kemudahan dalam pelaksanaannya.
keuntungan dan kerugiannya.
Alternatif-alternatif pekerjaan uper
Perencanaan Pondasi Strous
struktur adalah melakukan pendimensian
terhadap kolom dan balok sedangkan
alternatif untuk pekerjaan sub base 30
struktur adalah dengan mengantikan
pondasi tiang pancang dengan pondasi 100
strous.
30

30 80 80 80 30
Perencanaan pondasi strous sebagai
penganti pondasi tiang pancang, pada
awalnya pondasi tiang pancang

8
direncanakan dengan tiang berdimensi 7D19
30/30 cm dimensi poer 2,4 x 2,4 x 0,6

0,12
sedangkan pondasi strous direncanakan
dengan dimensi 3 x 2 x 0,4 dan Ø12-10

0,50
pengurangan elemen,

Perencanaan kolom
kolom yang direncanakan dalam tugas 3D19
akhir ini berdimensi 60/50 merupakan
0,30
pendimensian dari dimensi kolom awal
Balok Anak
60/60
5D22

Pembiayaan
Pembiayaan ketiga item pekerjaan yang
ditinjau dan penghematan yang dicapai
0,60

setelah di lakukan Value Engineering


STRUK
JENIS
TUR

ASLI VE
0,50

Perencanaan Balok
PondasiTiangpancang Strous
Balok induk direncanakan 40/60 dari Pek.Tanah
dimensi awal 40/70 dan balok anak 769.450,00 2.325.879,84
Harga per titik
Bawah

direncanakan dimensi 30/50 Pek.Beton 12.520.059,79


dari dimensi awal 30/60 4.764.381,75
Pek.Pancang
10.902.500,00
JMlh /titik

14.845.939,63
16.436.331,75

Jlh
64 950.140.136,32
1.051.925232,00
titik

Balok induk

9
Penghema bawah pada proyek pembangunan Mall

tan Rp 101.785.095,68 Dinoyo City Malang mendapatkan


penghematan sebesar
1. Pondasi Rp 101.785.095,68

60/60 50/60 atau 9,68%


Pek.bekisting 2. Kolom Rp 138.805.355,10
344.489.625,20
411.830.297,20
Pek.Pembesian atau 15,06%
Kolom
Atas

177.763.842,38
197.097.576,36 3. Balok Rp 216.242.068,01
Pek.Pngecoran atau 17,47%
260.654.745,60
312.785.694,72 Jadi dari ketiga pegerjaan tersebut
setelah di VE mendapatkan penghematan
921.713.568,28 782.908.213,18 sebesar Rp 456.832.519,07.
Penghema Total

Kesimpulan
Rp 138.805.355,10 Dari hasil analisa Rekayasa Nilai
tan

pada proyek Pembangunan Mall Dinoyo


Induk 40/70, Induk 40/60, City Malang, dapat diambil beberapa
Balok

anak 30/60 anak 30/50 kesimpulan:


1.Pada pekerjaan Sub base struktur
Pek.bekisting 43.656.954,02 dengan mengusulkan alternatif-
45.186.954,72
Pek.Pembesian alternatif penganti dipilih Pondasi
398.045.254,81 317.656.954,04 strous. Karena dengan mengusulkan
Pek.Pengecoran 578.443.405,29 alternatif penganti, menghasilkan
794.685.473,31 penghematan biaya sebesar Rp.
1.021.675.6148 101.785.095,97 dari biaya awal
1.237.917.682,
3 sebesar Rp. 1.051.925.232,23 atau
84
Penghem 9,68 %
Rp 216.242.068,01
atan
2. Untuk struktur atas dengan
mengusulkan alternatif penganti,
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa yaitu dengan pendimensian pada
penerapan Value Engineering yang balok dan kolom menghasilkan
dilakukan pada sturktur atas dan struktur penghematan biaya sebesar

10
a. Kolom Rp. 138.805.355,09 dari lagi, sehingga lebih dimungkinkan
biaya awal sebesar Rp.921. mencapai penghematan biaya yang
713.568,28 atau 15,06 % lebih optimal.
b. Balok Rp. 216.242.068,01 dari 3. Diperlukan suatu kerja sama tim

biaya awal sebesar Rekayasa Nilai (Value


Engineering) dalam mengumpulkan
Rp.1.237.917.682,83 atau
data, merumuskan dan
17,47%
memecahkan suatu permasalahan
Pada ke tiga pekerjaan struktur atas dan
untuk memperoleh hasil yang
struktur bawah tersebut mendapatkan
maksimal.
penghematan yang dapat di tabelkan
sebagai berikut :

Biaya Penghematan
Obyek %
Sebelum VE (Rp) Setelah VE (Rp) (Rp)
Pondasi 1.051.925.232,23 950.140.136,26 101.785.095,97 9,68

Kolom 921.713.568,28 782.908.213,19 138.805.355,09 15,06

Balok 1.237.917.682,83 1.021.675.614,3 216.242.068,01 17,47

Penghematan
3.211.556.438,34 2.754.723.964,84 456.832.519,07
Total

Saran
Berdasarkan hasil analisa yang telah
dilakukan dapat diberikan beberapa saran
yang diharapkan berguna yang bisa
dilakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Penerapan Rekayasa Nilai
hendaknya dilaksanakan pada awal
proyek atau awal perencanaan
pembangunan, sehingga dapat
memberikan hasil yang optimal.
2 Untuk penelitian selanjutnya,
diharapkan ide-ide atau alternatif-
alternatif yang didapat lebih banyak

11
DAFTAR PUSTAKA

Dell' Isola, Alphonse J.,1975, Value


Engineering in the
Construction Industry.,Van
Nostand Reinhold, New work.

Soeharto I,1995, Management Proyek


(Dari konseptual sampai
Operasional), Erlanga, Jakarta.

Ibrahim B,1993, Rencana Dan Estimate


Real of Cost, Bumi
Aksara,Jakarta.

Wulandari Retno,2009, Analisa Value


Engineering Pada Proyek
Pembangunan Lapangan
Futsal Universitas Widyagama
Malang, Skripsi Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan
ITN Malang.

Anonim Departemen Pekerjaan Umum.,


1983, Peraturan Pembebanan
Indonesia Untuk Gedung.,
Bandung.

Bowles, J.E. 1998, Foundation Analysis


and Design., Singapore:
McGraw-Hill, Inc.

David, R.A. ,Dennis, J.S. and Thomas,


A.W.1997, Pendekatan
Kuantitatif Untuk Pengambilan
Keputusan Management Edisi
Tujuh Jilid Satu. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai