oleh :
Aripurnomo Kartohardjono
Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email : a.kartohardjono@gmail.com
Nuridin
Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email : nuridinidin27@yahoo.co.id
Abstrak : Biaya untuk sebuah pembangunan suatu proyek sangatlah penting tetapi kalau dalam
penggunaannya tidak ada pengendalian maka keuangan pemilik proyek akan rugi. Pada pembangunan
proyek apartemen di Cikarang ini pekerjaan arsitektur (pekerjaan dinding, pekerjaan precast facade,
pekerjaan plafond, pekerjaan lantai, pekerjaan pintu jendela, pekerjaan railing, pekerjaan sanitair)
memakan biaya yang lebih besar dibanding pekerjaan lainnya. Value engineering merupakan salah satu
cara untuk menekan faktor biaya tersebut karena akan mengidentifikasi item pekerjaan apa yang
mungkin banyak mengeluarkan biaya dengan cara melalui tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa,
dan tahap rekomendasi serta menggunakan metode paired comparason dalam menentukan faktor yang
akan digunakan sebagai desain penggantinya. Pengeluaran biaya pekerjaan dinding eksisting sebesar
Rp.10.189.035.186, setelah dilakukan proses value engineering dengan alternatif 1 didapatkan biaya
sebesar Rp. 8.052.748.444 atau ada penghematan Rp.2.136.286.741 (20.97%). Dan dengan alternatif 2
didapatkan biaya sebesar Rp.8.134.383.474 atau ada penghematan Rp.2.054.651.711 (20.17%).
Kata Kunci : value engineering, tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap rekomendasi
Abstract : The cost for development a project is very important but if there is not control for its use than the
project owner’s finansial loss. In the construction of an apartement project in Cikarang this architectural
work (wall work, precast facade work, celling work, floor work, window work, railing work, sanitair work)
cost more than other. Value engineering is one way to minimize the cost factor because it will identify what
items of work may cost a lot by going through the information stage, crative phase, analisis phase, and
recomendation stage and using paired comparason method in determining the factors to be used as design
his successor. Expenditure of existing wall work costs Rp. 10.189.035.186, after the value engineering process
with alternative 1, it was found that the cost of Rp. 8.052.748.444 or Rp.2.136.286.741 (20.97%). And with
the alternative 2 obtained a cost of Rp.8.134.383.474 or there is savings Rp.2.054.651.711 (20.17%).
Keywords : Value engineering, information phase, creative phase, analysis phase, recomendation phase.
41 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
penggunaan waktu yang tidak sesuai jadwal atau sengketa pada pelaksanaannya, yang
akan menyebabkan pembengkakan biaya tidak sesuai dengan apa yang tercantum
yang menyimpang dari perencanaan awal. kontrak yang berlaku. Seringkali yang
Pada pekerjaan arsitektur (pekerjaan terjadi adalah perbedaan pemikiran,
dinding, pekerjaan plafond, pekerjaan lantai, pendapat dan keinginan antar pemangku
pekerjaan pintu jendela, pekerjaan railing, kepentingan yang satu dengan yang lainnya.
pekerjaan sanitair, dan lain-lain) pada Perbedaan ini kemudian menjadi lahirnya
umumnya menggunakan porsi anggaran konflik atau sengketa.
yang cukup besar dibanding dengan Pada bangunan apartemen yang berlokasi di
pekerjaan lainnya, oleh sebab itu perlu Cikarang dengan luas 31.500 m2 terdiri dari
dipertimbangkan lagi apakah desain yang 19 lapis (lantai), owner menghendaki
digunakan sudah optimal. Hal ini bisa adanya penghematan biaya. Oleh karena itu
dilakukan dengan meninjau kembali desain dilakukan penelitian ini dengan analisa
proyek tanpa mengoreksi kesalahan- Value Engineering untuk mendapatkan
kesalahan yang dibuat perencana ataupun penghematan biaya sesuai yang
mengoreksi perhitungannya namun lebih dikehendaki oleh owner.
mengarah kepada penghematan biaya yang
akan diperoleh sehingga memungkinkan Tinjauan Pustaka
untuk dilakukan penghematan biaya dengan
Value Engineering (VE) merupakan ilmu
cara mengidentifikasi dan mereduksi biaya-
yang menggunakan pendekatan kreatif dan
biaya yang tidak perlu tanpa mengurangi
terencana guna mengidentifikasikan dan
batasan mutu, keandalan, dan fungsi proyek
mengefisiensikan biaya-biaya yang
itu sendiiri.
dianggap tidak memberikan pengaruh yang
Maka dari itu diperlukan suatu cara
signifikan ataupun tidak perlu. Sedangkan
penghematan, dalam ilmu teknik dikenal
Value Engineering (VE) menurut para ahli
suatu cabang ilmu mengenai penghematan
adalah sebagai berikut:
biaya atau mengefisiensikan biaya yaitu
1. Rekayasa Nilai adalah sebuah prosedur
yang dinamakan Rekayasa Nilai (Value
ketat yang diarahkan pada pencapaian
Engineering).
fungsi yang dibutuhkan dengan biaya
Sedangkan Value Engineering (VE)
minimum tanpa mengurangi mutu,
merupakan ilmu yang menggunakan
tingkat kepercayaan, kinerja dan waktu
pendekatan kreatif dan terencana guna
penyerahan (delivery) (Short, et.al.,
mengidenfikasikan dan mengefisienkan
2007)
biaya-biaya sehingga ada dana yang dapat
2. Rekayasa Nilai adalah aplikasi metode
dihemat namun tidak memberikan
nilai (value methodology) pada sebuah
pengaruh yang signifikan pada konstruksi.
proyek atau layanan yang sudah
Penerapan Value Engineering ini dalam
direncanakan atau dikonsepkan untuk
proyek merupakan suatu keniscayaan
mencapai peningkatan nilai. Metodologi
karena ada manfaat dan kegunaannya yang
nilai adalah sebuah proses sistematis
besar dalam penekanan biaya yang harus
yang digunakan oleh tim multidisiplin
dikeluarkan oleh pemilik proyek atau owner.
untuk meningkatkan nilai (value) dari
Namun hal yang berkaitan dengan Value
sebuah proyek melalui analisis
Engineering tersebut jangan sampai terjadi
terhadap fungsi-fingsinya (SAVE, 2007;
efisiensi yang dapat menimbulkan konflik
Berawi, 2006)
42 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
43 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
44 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
45 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
46 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
desain yang dipilih mampu dan baik untuk Merupakan biaya yang diperlukan untuk
dilaksanakan. (Saptono, 2012). proyek mulai beroperasi sampai proyek
selesai.
Pengertian Dinding
Estimasi Biaya Rinci Pekerjaan Struktur
Dinding adalah pekerjaan arsitektur yang
Bangunan
berfungsi sebagai pemisah / pembatas antar
ruang. Dinding merupakan bagian bangunan Merupakan estimasi biaya yang didasarkan
yang sangat penting bagi suatu konstruksi pada perhitungan rinci item pekerjaan
bangunan. Dinding membentuk dan struktur bawah maupun atas yang ada pada
melindungi seluruh isi bangunan baik dari proyek dan menggunakan analisis harga
segi konstruksi maupun dari segi artistik satuan.
bangunan.
Harga Satuan Pekerjaan Struktur
Jenis-jenis Dinding Bangunan
47 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
Bentuk Penelitian
Penerapan Rekayasa Nilai (Rencana
Bentuk penelitian yang digunakan untuk Kerja)
penelitian ini adalah dengan menggunakan
Setelah data-data diperoleh dan dilakukan
bentuk penelitian deskriptif dengan analisis
analisis rekayasa nilai untuk menghasilkan
data kualitatif. Bentuk deskriptif
adanya suatu penghematan biaya atau cost
merupakan bentuk penelitian yang
saving. Dalam melakukan analisis rekayasa
memusatkan perhatian pada masalah-
nilai dilakukan melalui empat tahapan,
masalah atau fenomena yang bersifat aktual
antara lain:
pada saat penelitian dilakukan, kemudian
menggambarkan fakta-fakta tentang
masalah yang diselidiki sebagaimana Tahap Informasi
adanya diiringi dengan interpretasi yang Tahap informasi adalah tahap permulaan
rasional dan akurat. (Nawawi, 2005: 64). dalam menyusun rencana kerja Value
Engineering yang bertujuan untuk
Tahap Persiapan mengumpulkan data-data yang
Dalam tahap persiapan ini, peneliti berhubungan dengan item-item pekerjaan
melakukan diantaranya: mengumpulkan yang akan di analisis, untuk memperoleh
data-data proyek, survey lapangan untuk item kerja yang akan dilakukan Value
mendapatkan gambaran umum kondisi Engineering dengan cara mendefinisikan
lapangan, studi pustaka baik melalui buku- fungsi item dalam proyek.
buku pustaka, internet, maupun bahan- Langkah-langkah penunjang yang biasa
bahan lainnya yang dapat dijadikan sebagai diterapkan dalam tahap informasi adalah
bahan referensi dan tambahan sebagai berikut:
a. Pengumpulan desain informasi
• Gambar-gambar perencanaan
48 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
Tahap Kreatif
Pembahasan Dan Analisis
Didalam Value Engineering sangat penting
Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan
mengembangkan ide-ide untuk
memunculkan alternatif-alternatif dari informasi yang akurat terhadap item
elemen yang masih memenuhi fungsi pekerjaan apa yang akan dianalisis. Dari
tersebut, kemudian disusun secara data yang didapat dari narasumber, maka
sistematis. Alternatif-alternatif tersebut
perlu diolah dengan memilah item
dapat ditinjau dari berbagai aspek, antara
lain: pekerjaan dengan batasan yang ditentukan
a. Desain perencanaan yaitu 10 % terhadap biaya total
b. Bahan atau material
pembangunan sebelum pajak (Ppn). Maka
c. Cara atau metode pelaksanaan
pekerjaan dilakukan beberapa teknik identifikasi.
d. Waktu pelaksanaan pekerjaan
Cost Model
Tahap Analisis
Cost model dilakukan dengan membuat
Tujuan tahapan analisis ini adalah: suatu tabel pekerjaan dikelompokkan
a. Mengadakan evaluasi, mengajukan menurut elemen pekerjaan masing-masing.
kritik dan menguji alternatif yang Pada tabel tersebut juga dicantumkan
muncul selama tahapan pengembangan rencana anggaran biaya tiap item pekerjaan.
ide/spekulatif Cost model ini dibuat untuk memilih
b. Memperkirakan nilai uang untuk setiap pekerjaan mana yang akan dilakukan Value
alternatif Engineering dengan melihat tabel pekerjaan.
Bisa terlihat perbedaan biaya tiap elemen
49 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
Tahap Kreatif
7 Pek. Sanitary 1.784.385.965 1.53
Setelah melakukan tahap informasi, pada
8 Pek. Lai-lain 819.161.668 0.7
tahap kreatif ini akan dimunculkan
Sub Total 47.054.916.262
alternatif-alternatif desain / spek yang
digunakan sebagai pembanding dari desain
/ spek eksisting untuk dimungkinkan
Total Sebelum Ppn 116.500.000.000
adanya reduksi atau penghematan biaya
yang dikeluarkan owner dalam
pembangunan proyek apartemen ini.
Keterangan:
Karena item pekerjaan dinding sangat
No Uraian Total (Rp) banyak maka hanya akan diambil pekerjaan
PEKERJAAN yang dianggap mempunyai nilai yang
1 14.838.803.345
PERSIAPAN
PEKERJAAN
signifikan atau nilai biaya yang mencolok
2 45.208.397.501
STRUKTUR yaitu pekerjaan bata ringan 100 mm,
3
PEKERJAAN
47.054.916.262 pekerjaan bata ringan 75 mm, pekerjaan
ARSITEKTUR
plesteran, dan pekerjaan acian.
PEKERJAAN
4 6.605.920.804
PLUMBING
50 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
75 mm
51 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
Total 8.134.383.474
- Metode paired comparison mencari
indeks
- Matrik evaluasi
Perbandingan Harga / Cost Eksisting dan Tahap pertama sebelum melakukan analisa
alternatif
value engineering metode paired comparison
Item
Biaya / Cost Penghematan adalah membuat tabel analisa fungsi
Kerja
pekerjaan dinding dari mulai dinding
Dinding
Eksisting
Rp.10.189.035.185 eksisting, alternatif 1 dan alternatif 2. Yang
Alternatif
Rp.8.052.748.444 Rp.2.136.286.741
nantinya akan dibandingkan antara nilai
1
cost dan worth. Nilai cost / worth yang paling
Alternatif
2
Rp.8.134.383.474 Rp.2.054.651.711 besar adalah yang lebih baik untuk dipilih
namun itu saja baru menilai tingkat biaya
Analisis Fungsi Pekerjaan Dinding belum faktor lainnya.
Jadi, tabel analisa yang dibuat nantinya akan
Dalam perhitungan analisa value
memberikan informasi mengenai
engineering menggunakan metode paired perbandingan biaya saja antara pekerjaan
comparison, dengan urutan yang digunakan desain eksisting, alternatif 1 dan alternarif 2.
sebagai berikut: Tapi tidak mengindikasikan apakah desain
- Membuat tabel analisa fungsi
tersebut sudah cukup pantas untuk diterima
- Membuat list kriteria desain dari sebagai pengganti desain eksisting karena
masing-masing alternatif
belum membandingkan dengan faktor
- Metode paired comparison mencari
kriteria lain.
bobot
52 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
53 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
100 B B2 2 33 B=Alternatif 1
0 0 C=Alternatif 2
Keterangan tabel:
100
• Skor kemudian dijumlahkan. Pada tabel
tertulis A tidak memiliki skor sehingga
skornya 0. B memiliki skor B2, dan B2 Keterangan tabel:
sehingga skornya 4. C memiliki skor C2 • Skor kemudian dijumlahkan. Pada tabel
sehingga skornya 2. tertulis A memiliki skor A2,dan A2
• Skor tersebut kemudian sehingga skornya 4. B memiliki skor B2
dipresentasikan sehingga didapat sehingga skornya 2. C tidak memiliki
A=0%, B=67%, C=33% skor sehingga skornya 0.
• Indeks harga produk eksisting: 0% • Skor tersebut kemudian
• Indeks harga produk alternatif 1: 67% dipresentasikan sehingga didapat
• Indeks harga produk alternatif 2: 33% A=67%, B=33%, C=0%
• Indeks kekuatan produk eksisting: 67%
Tabel 14. Metode paired comparison indeks • Indeks kekuatan produk alternatif 1:
berat 33%
B C Skor Presentase Deskripsi
• Indeks kekuatan produk alternatif 2:
0%
A B2 A2 2 33 A=Eksisting
B=Alternatif
B B2 4 67
1
54 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
Bobot 50 33 17 0
Indeks
1 0 33 67 67
Eksisting
Indeks x
0 11 11 0 22
Bobot
55 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
Tabel 18. Daftar desain / spek pekerjaan Terlihat bahwa dalam menggunakan
dinding eksisting pekerjaan dinding alternatif 1 karena harga
yang lebih rendah yaitu selisih Rp.
No Item Pek Spek
81.635.030 dari pekerjaan dinding alternatif
Bata Broco,
2 (nilai penghematan alternatif 1 – nilai
1 ringan Lightbrick,
100 mm setara penghematan alternatf 2 =
Bata Broco, Rp.2.136.286.741 – Rp.2.054.651.711=
2 ringan Lightbrick, Rp.81.635.030). Serta setelah dilakukan
75 mm setara matriks analisa fungsi memperlihatkan
Leichmix, kelebihan pada pekerjaan dinding alternatif
3 Plesteran
S3, setara 1 sebesar 61%.
Leichmix,
4 Acian
S3, setara
Kesimpulan
56 | K o n s t r u k s i a
VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMENT (Aripurnomo – Nuridin)
Daftar Pustaka
57 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 9 Nomer 1 | Desember 2017
58 | K o n s t r u k s i a