Jawa
57.4% 2.9%
Konsentrasi Pertumbuhan Industri [Bank Dunia] PDB Indonesia 2014 [Sumber: BPS]
2
Menurunkan Biaya Logistik yang Masih Mahal
15.3 15.6
13.7 14.1
11.7
4.9
Biaya Jakarta – Padang
2,7x lebih mahal daripada
Jakarta - Singapura
3
Perlu Integrasi Transportasi Multimoda
untuk Menurunkan Biaya Logistisk
Contoh Struktur Biaya Logistik Angkutan Petikemas [20 ft.] Jakarta – Bitung
Transfer Transfer
Shipper Consignee
Gate Gate
Sea Sea
Trans
Transport Transport
INDES LINES
Port Port
Port to Port
B E A
C D
Door to Door [Rp 8 juta/20 ft]
50%: angkutan darat dari/ke Pintu Masuk Pelabuhan vv. [A & B]
30%: angkutan darat dari Pintu Masuk Pelabuhan ke Kapal vv. [C & D]
20%: Biaya Transportasi Laut dari Pelabuhan ke Pelabuhan [E]
[Sumber: Yusmar Anggadinata, 2011]
4
Posisi Geostrategis Indonesia Sangat Menguntungkan
• Posisi geostrategis berpotensi menjadikan Indonesia negara utama maritim dunia
• Perdagangan dunia 70% di kawasan Asia Pasifik, 45% melalui ALKI
• Indonesia harus meningkatkan kualitas dan kinerja pelabuhan-pelabuhan
Tanjung Priok Port Klang
Tanjung Perak Tanjung Pelepas
Batam Port of Singapore
Indonesia Target Indonesia
5
Peristiwa Penting Perkembangan
Indonesia sebagai Negara Maritim
Konvensi Maritim Departemen Eksplorasi
Nasional I Kelautan dan Perikanan
Sumpah Proklamasi UNCLOS [1982]: Indonesia Nawacita
Palapa Kemerdekaan sebagai Negara Kepulauan Poros Maritim
1336 1928 1945 1957 1963 1982 1985 1996 2000 2005 2014
“Sebagai negara maritim; samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama
memunggungi laut, memunggungi samudera, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan semuanya,
sehingga 'Jalesveva Jayamahe', di laut justru kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali”
[Kutipan Pidato Pelantikan Presiden Jokowi, 20 Oktober 2014]
6
Bidang Kemaritiman Perlu Menjadi
“Prioritas” dan Rencana Kerja Pemerintah
Prioritas dan Sasaran Rancangan Prioritas Nasional
Pembangunan Nasional 2017 dan Program Prioritas 2018
Dimensi Pembangunan
Manusia Revolusi Mental Perubahan Iklim
Tata kelola
Kesetaraan Gender Pemerintahan yang
Kondisi Perlu Baik
Arus
Kemaritiman
Utama
Potensi Ekonomi Maritim Harus Lebih Dioptimalkan
Sumberdaya Non Perikanan Tangkap
Akuakultur
Konvensional 1%
16%
Hutan Mangrove 15%
US$ 200 US$ 12
1% US$ 8 US$ 210 Industri Pengolahan
Sumberdaya Ikan
US$ 120 US$ 100
Pulau-Pulau Kecil 7%
9%
Transportasi Laut
2%
Wisata Bahari Pertambangan dan Energi
4% 16%
BPS, 2015
8
Perkuat Kehadiran Negara di Kawasan Perbatasan
9
Pengembangan Kawasan Pertumbuhan
di Lokasi Strategis
Kebijakan: Membangun pusat
pertumbuhan ekonomi berbasis gas di
kawasan timur dan di kawasan
perbatasan Indonesia
Masela
1. Pengembangan kawasan Natuna
2. Pengembangan industri turunan
3. Kajian Lingkungan
4. Kapasitas Nasional
5. Penyiapan SDM
10
Program Tol Laut
• Memastikan kehadiran Negara dalam hal ketersediaan [availability], keterjangkauan [accessibility], dan
kemampuan [affordability] terhadap bahan-bahan pokok di pulau-pulau terluar, terpencil, dan terbelakang
• Pemerintah menyediakan subsidi biaya transportasi dan biaya logistik
• Menggunakan transportasi multimodaa, yaitu: laut, udara, darat, dan sungai
• Sinergi BUMN menyediakan Pusat Logistik “Rumah Kita” di ~30 daerah terpencil
11
Pembangunan Infrastruktur Konektivitas
untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
• 5 Pelabuhan besar: Kuala Tanjung, Tanjung
Priok, Tanjung Perak, Makassar, Bitung
• 19 Pelabuhan Pengumpan Regional
• 100 Pelabuhan Pengumpan Lokal
• 15 bandara baru
• Peningkatan 9 bandara kargo
• Pembangunan 25 bandara di pulau
terluar dan di daerah rawan bencana
12
Peningkatan Kapasitas Transportasi Udara
13
Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata 2018
• Perintisan Short Sea Shipping Selatan Jawa
• Pembuatan Sistem Informasi Infrastruktur Pelabuhan
• Sentral Kelautan dan Perikanan Terpadu [SKPT]
• Penyelesaian Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarta-Yogyakarta
• Pengembanagn infrastruktur 10 Pelabuhan kapal pesiar prioritas: Benoa, Tanjung Mas Semarang, Celukan
Bawang, Probolinggo, Tanjung Perak, Gilimas, Lombok; Labuan Bajo, Tanjung Priok, Tanjung Pandan, Belitung;
Kuala Tanjung, pelabuhan Sabang, New Makassar
14
Armada Kapal Nasional
Armada kapal Indonesia kurang berperan Jumlah kapal penumpang sedikit
dalam pengangkutan kargo internasional
10 % 90 %
Sumber: INSA, Pelindo II, data 2013
Potensi Migas di Laut [Dalam]
60% cekungan
migas
potensial di
laut [dalam]
Deepwater Area
16
Undang Undang No. 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan
• Pasal 69, Ayat (4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) penyidik dan/atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan
khusus berupa pembakaran dan/atau penenggelaman kapal perikanan yang
berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang cukup.
• Pasal 76A: Benda dan/atau alat yang digunakan dalam dan/atau yang
dihasilkan dari tindak pidana perikanan dapat dirampas untuk negara atau
dimusnahkan setelah mendapat persetujuan ketua pengadilan negeri.
• Pasal 76C, Ayat (1) Benda dan/atau alat yang dirampas dari hasil tindak pidana
perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76A dapat dilelang untuk
negara.
• Pasal 76C, Ayat (5) Benda dan/atau alat yang dirampas dari hasil tindak pidana
perikanan yang berupa kapal perikanan dapat diserahkan kepada kelompok
usaha bersama nelayan dan/atau koperasi perikanan.
17
Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan Internasional
~4x Pertumbuhan Kawasan dan Global
ASEAN, Growth : 7 %
World, Growth: 6 %
Morotai
Danau Toba
Tanjung Kelayang
1. Danau Toba
2. Borobudur
3. Mandalika
4. Labuhan Bajo Tanjung Lesung
Borobudur
Bromo – Tengger – Semeru Mandalika Labuhan Bajo
19
Program Pengembangan Wilayah Terpadu:
Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Bali
North Kalimantan North Sulawesi
US$ 17,2 miliar Tourism Industrial Zones
Hydropower Plant, LNG Manado – Bitung Bitung [Agroindustry, Logistic, Fisheries]
Industrial Zones Connectivity
Alumina US$ 26,5 miliar Port, Toll Road, Airport, Railway
North Sumatera
Connectivity: Port
Tourism US$ 10,6 miliar
Lake Toba
Industrial Zones
Sei Mangke, Kuala Tanjung
Connectivity
Port, Toll Road, Airport, Railway
20
12 Kawasan Ekonomi Khusus Kabupaten Simalungun,
Sumut
Kegiatan Utama: Industri,
KEK Arun Lhok Seumawe Logistik, dan
Pariwisata. Total Luas Lahan :
KEK Sei Mangkei 2.022,77 ha
KEK Bitung
KEK Galang KEK MBTK KEK Palu
KEK Morotai
KEK Sorong
Industri
KEK Mandalika
Pariwisata
21
Pembangunan 14 Kawasan Industri di Luar Jawa
Kuala Tanjung
Alumina, CPO Bitung
Landak Agroindustry,
Rubber, Buli
Ketapang Palu Logistics
CPO Ferronickel,
Alumina Rattan, Rubber,
Stainless
Sei Mangkei Cacao, Smelter
Steel Smelter
CPO Processing Gulf of Bintuni
Oil & Gas,
Fertilizer
Tanggamus
Maritime,
Logistics
Morowali
Ferronickel,
Jorong Konawe [downstream] Stainless
Downstream Bantaeng Ferronickel, Steel Smelter
Minerals Batulicin Ferronickel, [downstream] Stainless
[Bauxite], CPO Iron, Steel [downstream] Stainless Steel Smelter
Steel Smelter
22
Ekonomi Indonesia Sedang Bergerak
dari Berbasis Sumberdaya Menjadi Ekonomi Nilai Tambah
Peningkatan signifikan
Laju Pertumbuhan
Majemuk Tahunan
[CAGR] pada sektor
Industri dan Jasa
23
Revolusi Industri ke 4 [Industry 4.0]
4
Key Technologies
3 1. Artificial Intelligence
2. Internet of Things
2
3. Wearables
4. Advanced Robotics
1 5. 3D Printing
24
Indeks Kesiapan Negara-negara dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
Initial Mapping on 4IR Country Readiness
Indonesia adalah
salah satu negara
potensial dalam
Revolusi Industri 4.0
25
Tingkat Keberhasilan Tahapan-tahapan Riset
Invention Innovation Diffusion
introduced into the
market
22%
To
60% market
economic
success
Technical
Failure 18% 60% 40%
stopped 8.8% of all
projects
insufficient economic
success potential economic
failure
1.000 8
Rata-rata hanya 8 dari 1.000 invensi yang sukses menjadi industri
Bonus Demografi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat
“Bonus Demografi” Universitas
4.60%
3.20%
1.80% • ~ 50% penduduk
Usia Kerja Indonesia
~ 70% 2.70%
berpendidikan SD
Diploma I,II,III 2.20%
1.60%
atau tidak tamat SD
7.80%
SMK 6.20%
5.50% • ~ 5% lulusan
Pendidikan Tinggi
14.60%
SMA 12.70%
10.30%
18.90%
SMP 20.20%
17.70% 2010
27
Indonesia Perlu Menambah Insinyur
Number of
Professional 28,235 3,490 11,170 23,000 14,250 9,000 n/a
Engineers
8,917
Number of 5,170 KOREA
Engineers 4,121 3,844 25,310
3,375 3,038
per 1 million CINA
population 5,730
Total Number
150,000 100,000 276,000 500,000 750,000 800,000 205,000
of Engineers
78% Masuk
Sumatera Barat 168
Lampung 54
DIY 53
5% dari Banten
Sulawesi Tengah 4
Sulawesi Tenggara 3
Papua Barat 3
5% dari Sumatera Barat Papua
Kalimantan Selatan
3
3
Komposisi Daerah Asal Mahasiswa ITB berdasarkan asal SMA [data tahun 2015]
29
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
melalui Pembangunan Kemaritiman
31
Indeks Dayasaing Global Indonesia Meningkat
2016 – 2017
TKDN
35%
RADAR
Produk binaan Kemenristek Dikti
31 Juli 2017
33
Investasi Teknologi masih Terbatas
34
Investasi Sumberdaya Manusia Lebih Rendah
35
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
• Indonesia merupakan salah satu
mesin pertumbuhan ekonomi dunia, China: 35.2% India: Other:
dengan kontribusi 2,5% 8.6% 13.7%
• China dan Amerika berkontribusi lebih
dari separuh pertumbuhan global
• Dalam 3 tahun ke depan, diperkirakan
ekonomi global sebesar AS $ 75
trillion akan tumbuh AS $ 6.5 trillion
Euro:
Gambar 7.9%
USA: 17.9%
• % perkiraan pertumbuhan global 2017 –
2019] dalam GDP
• Sumber: visualcapitalist.com
Indonesia: 2.5%
36
Investing in Indonesia: Why Now?
37
New Infrastructures to Sustain Growth
38
Kecenderungan Investasi di Indonesia meningkat
• Di Asia Tenggara, investasi di Indonesia paling banyak #2 setelah Singapura
• Investasi di Indonesia mencapai ~$3 miliar [sampai Agustus 2017], lebih dari 2 kali lipat daripada tahun sebelumnya
• Antara 2012 – 2017, 244 perusahaan menyelesaikan 381 kontrak
• Investor akan meningkatkan investasi >10%
• 50% investor asing menilai Indonesia lebih menarik daripada negara-negara Asia yang lain
Nilai Investasi
[miliar $]
Jumlah Kontrak
39
Tingkat Kepercayaan Dunia Investasi dan
Kepercayaan Publik terhadap Pemerintah Membaik
Status Investment Grade menyebabkan bunga pinjaman Tingkat Kepercayaan Publik
obligasi pemerintah lebih murah, sehingga APBN dapat terhadap Pemerintah Indonesia #1 di Dunia
digunakan untuk alokasi yang lebih produktif
40
Pertumbuhan PDB Indonesia Buruk akibat Krisis 1998
GDP Growth [%] 1970 – 2016
1980
1989 1995
9.88 2007
8.10 7.63
8.76
7.93 8.22 7.82 2016
7.55
7.02 7.04 7.32 6.98
7.46 7.24 7.54
6.89 6.91
6.77
5.88
6.50 6.50 6.35 6.01 6.22 6.17 6.03
5.78 5.69 5.50 5.56
4.93 4.92 5.03 5.01 4.88 5.02
4.19 4.70 4.50 4.78
4.98 4.63
3.64
0.79
2.25 2.46
1975 2009
2001
1982
1970
2016
Akibat krisis multidimensi -13.13
41
Indeks Kemudahan Berusaha di Indonesia
Naik 19 Peringkat Dari Tahun Lalu
Peningkatan seiring dengan penyederhanaan berbagai peraturan dan perijinan
129 128
122 121 120
114
109
91
72
42
Model Pembangunan Tiongkok harus berubah:
dari “Made in China” menjadi “Create in China”
• Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang tinggi
ditentukan oleh pemanfaatan sumberdaya alam
dan konsumsi
• GDP Tiongkok #2 di dunia, tapi GDP per kapita
rendah, hanya ~ 20% dari GDP per kapita
Jepang [Japan: US$ 39.573, China: US$ 8.000]
• Kontribusi Science and Technology Parks
sangat signifikan: 23,5% dari GDP dan 21,5%
dari pajak
• Hanya dengan memiliki Hak Kekayaan
Intelektual, Tiongkok dapat berdiri sejajar di Production Value of China National High-Tech Development Zones 2004 – 2013
dunia, and orang-orang bisa hidup dengan
kesetaraan, kebebasan, dan harga diri
43
Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara
44
Pokok Pokok Pikiran
• Persepsi global tentang Indonesia sedang bagus, namun tantangan terhadap NKRI sebagai
negara kepulauan terbesar tetap tidak mudah
• Laut sebagai pemersatu, namun selama ini orientaasi ke daratan lebih dominan; sehingga
perlu infrastruktur konektivitas yang memadai
• Potensi ekonomi besar, tapi pemanfaatan masih minimal
• Upaya-upaya utama: menghadirkan peran negara, infrastruktur, sumberdaya kebumian,
sumberdaya hayati
45