Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA PEKERJA


T-24 MAMUJU

GALIH WAHYUHADI SAPUTRO


1334290028
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Jl. Salemba Raya No 7-9A, Jakarta Pusat
Email : galihsaputro1922@gmail.com

Abstrak
Peningkatan program pembangunan sejuta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah menuntut kinerja proyek yang
lebih tinggi dengan pelaksanaan yang cepat dan seefisien mungkin. Untuk itu perlu dilakukan analisa mengenai
metode yang akan digunakan agar dapat mempercepat pelaksanaan pekerjaan namun tetap sesuai dengan standar
mutu yang ditetapkan. Value Engineering (VE) bertujuan untuk meningkatkan manfaat dengan tidak menambah
biaya, menguangi biaya dengan tidak mengurangi manfaat atau kombinasi dari keduanya. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar efisiensi dan penghematan yang bisa dicapai dari alternative-alternatif yang
direkomendasikan pada strudi kasus proyek pembangunan Rusunawa Pekerja T-24 Kab. Mamuju, Sulawesi Barat.
Kata Kunci
Value Engineering, rusunawa, efisiensi
1. PENDAHULUAN 2. TUJUAN PENELITIAN
Pembangunan Rusunwa Pekerja merupakan bagian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pekerjaan
dari program pembangunan Sejuta Rumah yang struktur di bidang proyek konstruksi yang paling banyak
dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi mengeluarkan anggaran biaya proyek, mengetahui alternatif
kekurangan rumah di Indonesia. Kelompok yang desain terbaik yang dapat mengefisiensikan biaya proyek
konstruksi serta mengetahui seberapa besar penghematan
menjadi sasaran adalah masyarakat yang
yang dapat dicapai dari analisis value engineering yang telah
berpenghasilan rendah (MBR).Pembangunan dilakukan
Rusunawa Pekerja T-24 di Mamuju ini diharapkan
dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh para 3. LANDASAN TEORI
pekerja untuk menyewa dan rumah, dan juga dapat a. Tahap Informasi
mengurangi pengeluaran untuk biaya transportasi Pada tahap ini, informasi harus dikumpulkan sebanyak
pekerja. mungkin yaitu meliputi informasi tentang sistem struktur,
Dalam merencanakan biaya dari suatu proyek perlu fungsi, dan biaya dari objek yang dipelajari. Tahap ini
dilakukan value engineering agar didapat penghematan juga menjawab permasalahan mengenai siapa yang
biaya tanpa mengurangi mutu dari bangunan tersebut. melakukan, apa saja yang dapat dilakukan, dan apa yang
Value engineering merupakann cara untuk seharusnya tidak dilakukan.
b. Tahap Kreatif
mengoptimalkan biaya tanpa mengurangi fungsi dan
Menurut Hutabarat (1995), tahap kreatif adalah
nilai suatu produk, dalam hal ini produk konstruksi mengembangkan sebanyak mungkin alternatif yang bisa
Dalam melaksanakan studi ini penulis berusaha memenuhi fungsi primer atau pokoknya. Untuk itu,
menjelaskan item pekerjaan apa saja yang memiliki diperlukan adanya pemunculan ide-ide guna
biaya tinggi dalam pembagunan Rusunawa Pekerja T- memperbanyak alternatif-alternatif yang akan dipilih.
24 Mamuju, selain itu penulis juga memberikan Alternatif tersebut dapat dikaji dari segi desain, bahan,
alternative terbaik pengganti item pekerjaan berbiaya waktu pelaksanaan, metode pelaksanaan dan lain-lain.
tinggi. Selain itu penulis juga menghitung besarnya Sebagai bahan pertimbangan dalam mengusulkan
biaya penghematan setelah dilakukan penerapan alternatif dapat disebutkan keuntungan dan kerugiannya.
rekayasa nilai pada proyek tersebut. Sebagai dasar penilian atau pertimbangan untuk
dilakukan VE dapat dipilih kriteria-kriteria dari item

1
pekerjaan. Kriteria-kriteria tersebut nantinya sebagai
bahan evaluasi untuk memilih alternatif yang dipilih.
c. Tahap Analisis
Pada tahap ini, diadakan analisa terhadap masukan-
masukan ide atau alternatif. Ide yang kurang baik akan
dihilangkan. Alternatif atau ide yang timbul
diformulasikan dan dipertimbangkan keuntungan dan
kerugiannya dilihat dari berbagai sudut, kemudian
dibuatkan suatu rangking hasil penilaian.
Pengujian Hukum Pareto
Analisa pareto dilakukan untuk mengetahui biaya
pekerjaan struktur yang nilainya paling tinggi yang
berpotensi untuk dilakukan analisis value
engineering. Adapun langkah-langkah dalam
Gambar 4.1. Grafik Pareto Keseluruhan Item
melakukan pengujian hukum pareto, sebagai
berikut:
Pekerjaan
Mengurutkan biaya pekerjaan struktur dari
yang terbesar ke yang terkecil Dari hasil pareto keseluruhan biaya proyek dapat dilihat
Menjumlahkan biaya pekerjaan total secara bahwa pada proyek ini pekerjaan yang memiliki bobot
kumulatif yang besar adalah pekerjaan struktur, dan pekerjaan
Menghitung presentase biaya masing-masing arsitektur. Kedua komponen pekerjaan tersebut akan
pekerjaan dianalisa lagi dengan menggunakan hukum pareto.
Biaya Pekerjaan
% Biaya Pekerjaan =
Total Biaya Keseluruhan
Berikut hasil analisa pareto dari kedua pekerjaan
Menghitung presentase kumulatif tersebut;
Mengeplot presentase kumulatif
Analisis Fungsi Breakdown
Menurut Hutabarat (1995 dalam Hafifuddin, 2015), Cost model dilakukan dengan membuat bagan
fungsi adalah kegunaan atau manfaat yang diberikan pekerjaan yang dikelompokan menurut elemen
produk kepada pemakai untuk memenuhi suatu atau pekerjaannya masing-masing.
sekumpulan kebutuhan tertentu. Analisis fungsi A. Pengujian Hukum Pareto Pekerjaan Struktur
merupakan suatu pendekatan untuk mendapatkan Hasil pengujian pareto pekerjaan struktur dapat
suatu nilai tertentu, dalam hal ini fungsi merupakan
dilihat pada tabel dibawah ini;
karakteristik produk atau proyek yang membuat
produk atau proyek dapat bekerja atau dijual. Tabel 4.2 Rician biaya Pekerjaan Struktur
d. Tahap Pengembangan atau Rekomendasi Presentase Presentase
No Item Pekerjaan Harga
Pada tahap ini alternatif-alternatif yang terpilih dari tahap Harga Komulatif
sebelumnya dibuat program pengembangannya sampai
menjadi usulan yang lengkap. Umumnya suatu tim tidak 1 Struktur Atas Rp 6,974,218,299.57 83.13 % 83.13 %
cukup memiliki pengetahuan yang menyeluruh dan spesialis, 2 Struktur Bawah Rp 1,165,168,386.04 13.89 % 97.02 %
maka diperlukan bantuan dari luar yaitu spesialis (tenaga 3 Struktur Ground Water Tank Rp 232,504,974.26 2.77 % 99.80 %
ahli) sesuai dengan bidangnya masing-masing. Alternative
yang memiliki aspek teknik paling baik yang akan dievaluasi 4 Struktur Septictank Rp 17,160,056.46 0.20 % 100.00 %
lebih lanjut mengenai biaya. Total Harga Rp 8,389,051,716.33

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Identifikasi pekerjaan yang akan dilakukan Value
engineering
Biaya total keseluruhan proyek dapat dilihat pada
tabel berikut
Tabel 4.1 Rekapitulasi Biaya Proyek
No Item Pekerjaan Jumlah
1 Pekerjaan Persiapan Rp 491,850,448.49
2 Pekerjaan Struktur Rp 8,389,051,716.33
3 Pekerjaan Arsitektur Rp 8,286,803,587.83 Gambar 4.2. Grafik Hasil Pareto Pekerjaan Struktur
4 Pekerjaan MEP Rp 4,355,438,660.00
Jumlah Rp 21,523,144,412.65

2
Dari hasil grafik pareto diatas maka diperoleh item Kata Kerja Kata Benda jenis Fungsi
Alternatif kolom, balok,
pekerjaan yang memiliki bobot besar yaitu Menggunakan
dan pelat
Primer
pekerjaan struktur atas Efisiensi sistem
Memperoleh Primer
pracetak
B. Pengujian Hukum Pareto Pekerjaan Arsitektur Menerima Beban primer
Hasil pengujian hukum pareto untuk pekerjaan Menahan Beban primer
arsitektur dapat dilihat pada tabel dibawah ini; Meneruskan Beban primer
Tabel 4.3 Rician biaya Pekerjaan Arsitektur Memperkuat Cetakan sekunder
Presentase Menyangga komponen sekunder
No Pekerjaan Arsitektur Harga Bobot ( % ) Komulatif
(%) Mengatur Elevasi sekunder
1 Pek. Pasangan & Plesteran Rp 3,435,297,644.53 41.46% 41.46% Memberikan Bentuk sekunder
2 Pek. Lantai Rp 1,097,811,446.88 13.25% 54.70% Mengurangi Limbah sekunder
3 Pek.Plafond Partisi & Railling Tangga Rp 1,018,340,001.51 12.29% 66.99% Mempermudah Kerja sekunder
4 Pek. Kusen Pintu & Jendela Rp 1,006,425,477.99 12.14% 79.14%
5 Pek. Finishing Rp 662,530,796.59 8.00% 87.13%
Berdasarkan identifikasi fungsi-fungsi maka dibentuk
6 Pek. Atap Rp 611,105,219.57 7.37% 94.51% model fungsi, permodelan fungsi yang digunakan
7 Pek. Utilitas Rp 342,223,685.20 4.13% 98.64% adalah Technical FAST diagram. Untuk lebih jelasnya
8 Pekerjaan Drainase Keliling Rp 56,218,804.03 0.68% 99.31%
hubungan antara fungsi primer dan fungsi sekunder
9 Pek. Ground Watertank Rp 37,954,329.73 0.46% 99.77%
10 Pek. Perkerasan Keliling Luar Bangunan Rp 13,400,181.80 0.16% 99.93% pada FAST diagram dapat dilihat pada gambar berikut
11 Pek. Cerobong Sampah Rp 5,496,000.00 0.07% 100.00%
Total Rp 8,286,803,587.83 100%
HOW WHY

Menerima Memperindah Membatasi Mengakses Melindungi


Beban Lantai Ruang Udara Atap

Membuat Membuat Membuat Membuat


Optimalisasi Membuat Pemilihan
kolom, Pasangan & Kusen, Pintu Plafond &
Proyek Lantai Alternatif
balok & Plesteran & Jendela Raillling

Menahan Memperindah Menutup Menghubung Memperindah


Beban Tangga permukaan kan Antar Langit -
Dinding ruang langit

Menyalurkan
Beban

Gambar 4.4. Diagram Fast Pekerjaan Yang Akan


Gambar 4.3. Grafik Pareto Pekerjaan Arsitektur dilakukan Value Engineering

Dari hasil analisa Pareto pekerjaan arsitektur


diperoleh item pekerjaan yang berbobot besar Tahap Kreatif
yaitu, pekerjaan pasangan dan plesteran, Tahap kreatif bertujuan untuk mendapatkan dan
pekerjaan lantai, pekerjaan plafond dan railing mengembangkan alternative dari hal yang dikaji
tangga, dan pekerjaan kusen pintu dan jendela. atau diteliti sehingga didapat suatu penghematan
Analisis Fungsi
pada item-item pekerjaan yang telah dianalisa pada
tahap sebelumnya
Analisis fungsi merupakan basis utama di
dalam Value Engineering karena analisis inilah yang Tabel 4.5 Tahap Kreatif Pekerjaan Struktur Atas
membedakan VE dari teknik-teknik penghematan
lainnya.

Tabel 4.4 Analisis Fungsi Pekerjaan struktur atas

3
TAHAP KREATIF
TAHAP KREATIF
Pengumpulan Alternatif
Pengumpulan Alternatif Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
Lokasi : Mamuju
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
Item : PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Lokasi : Mamuju 1 Pasangan Dinding
No Alternatif
Item : Pekerjaan Struktur Atas
B0 Original : Batako Lokal, Mortar untuk spesi
1 Pekerjaan Struktur Atas B1 Bata Ringan ( Green Elephant ), Semen perekat untuk spesi

No Alternatif 1 Plesteran dan Acian

No Alternatif
A0 Original : Struktur atas Konvensional
C0 Original : Plesteran beton ( 1PC:3PS), Aci
A1 Struktur atas Menggunakan Precast "Priska System" C1 Semen instan untuk plasteran ( MU )

Tabel 4.8 Tahap Kreatif Pekerjaan Plafond & Railing


Tangga

TAHAP KREATIF
Pengumpulan Alternatif
Tabel 4.6 Tahap Kreatif Pekerjaan Lantai Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24

TAHAP KREATIF Lokasi : Mamuju

Pengumpulan Alternatif Item : PEKERJAAN PLAFOND , PARTISI DAN REILING TANGGA


Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24 1 Pekerjaan Rangka Hollow
Lokasi : Mamuju No Alternatif
Item : Pekerjaan Lantai
D0 Rangka hollow galvalumb 4x4, 2x4 cm
1 Pek Lantai Keramik Corak 40/40
D1 Rangka hollow ( DPP) 4x4, 2x4 cm
No Alternatif

A0 Original : Keramik Tile IKAD


2 Pekerjaan Plafond Gypsum

A1 Keramik Tile Asia Tile No Alternatif

E0 Original : Plafon gypsum (jayaboard) 9mm


Tabel 4.7 Tahap Kreatif Pekerjaan Pasangan Dan
Plesteran E1 Plafond gypsum ( elephant ) 9mm

Tabel 4.9 Tahap Kreatif Pekerjaan Pintu & Jendela

4
TAHAP KREATIF 4.4.7. Analisa Life Cycle Cost Pekerjaan
Arsitektur
Pengumpulan Alternatif
Analisa Life Cycle Cost Pekerjaan
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
Arsitektur dapat dilihat pada tabel dibawah ini;
Lokasi : Mamuju
Tabel 4.11. Analisa Biaya Daur Hidup ( Life Cycle
Item : Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela Cost ) Pekerjaan Keramik
1 Pintu Tahap Analisa
No Alternatif Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost )
F0 Original : Kaca 5mm (Asahimas); Engineering Wood; Profil Alumuniun ( Alexindo ) Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
F1 Kaca 5mm (mulia); Engineering Wood ; Profil alumuniun ( Alkasa )
Lokasi : Mamuju
Item : Pekerjaan keramik Lantai 40/40
2 Jendela
Original Alternatif 1
No Alternatif I Initial Cost
G0 Original : Kaca 5mm (Asahimas); Kusen Alumuniun ( Alexindo )
Biaya Konstruksi Rp 778,707,044.05 Rp 742,481,211.61
G1 Kaca 5mm (mulia); Kusen alumuniun ( Alkasa )
Biaya Redesain Rp - Rp -

Analisa Life Cycle Cost Pekerjaan Struktur Total Initial Cost Rp 778,707,044.05 Rp 742,481,211.61
Atas
II Replacemen Cost
Analisa Life Cycle Cost Pekerjaan Struktur
Atas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Pekerjaan Keramik
Lantai 40/40
Tabel 4.10. Analisa ( Life Cycle Cost ) Pekerjaan
Struktur Atas ( Pergantian setiap 25 Rp 778,707,044.05 Rp 742,481,211.61
Tahap Analisa
Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost )
thn, dengan presentase
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24 pergantian 100% )
Lokasi : Mamuju
Item : Pekerjaan Struktur Atas
Original Alternatif 1 III Maintenance Cost
I Initial Cost
Biaya Konstruksi Rp 7,123,124,139.53 Rp 5,900,456,664.57

Biaya Redesain Rp - Rp - Annual Maintenance


Rp 62,151,539.18 Rp 59,260,219.19
Total Initial Cost Rp 7,123,124,139.53 Rp 5,900,456,664.57 Cost (0.8xic)
II Replacemen Cost

Pekerjaan Struktur
Rp - Rp -
Faktor P/A (n=50,
Atas 7.13 Rp 7.13
i=14%)
III Maintenance Cost Rp 443,305,577.19 Rp 422,682,784.98
Presen Worth
( Untuk pekerjaan
struktur tidak
Rp - Rp -
memerlukan biaya TOTAL Rp 2,000,719,665.29 Rp 1,224,424,215.78
perawatan)
Faktor P/A (n=50,
7.13 Rp 7.13
i=14%) Sumber : Hasil Olahan Sendiri, 2017
Presen Worth Rp - Rp -

TOTAL Rp 7,123,124,139.53 Rp 5,900,456,664.57

5
Tabel 4.12. Analisa Biaya Daur Hidup Pekerjaan Tabel 4.13. Analisa Biaya Daur Hidup Pekerjaan
Plester & Aci Pasangan Dinding Bata
Tahap Analisa
Tahap Analisa Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost )
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost ) Lokasi : Mamuju
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24 Item : Pekerjaan Pasangan Dinding Bata
Original Alternatif 1
Lokasi : Mamuju I Initial Cost

Item : Pekerjaan Plesteran & Acian Biaya Konstruksi Rp 925,617,093.14 Rp 1,177,834,976.12

Original Alternatif 1 Biaya Redesain Rp - Rp -

I Initial Cost Total Initial Cost Rp 925,617,093.14 Rp 1,177,834,976.12

II Replacemen Cost

Biaya Konstruksi Rp 1,819,794,573.06 Rp 1,415,274,708.06 ( Tidak ada biaya


Rp - Rp -
penggantian )

III Maintenance Cost


Biaya Redesain Rp - Rp -
( Tidak
memerlukan biaya Rp - Rp -
Total Initial Cost Rp 1,819,794,573.06 Rp 1,415,274,708.06 perawatan )
Faktor P/A (n=50,
II Replacemen Cost i=14%)
7.13 Rp 7.13

Presen Worth Rp - Rp -
( Tidak ada biaya
Rp - Rp -
penggantian ) TOTAL Rp 925,617,093.14 Rp 1,177,834,976.12

Sumber : Hasil Olahan Sendiri, 2017


III Maintenance Cost
4.14. Analisa Biaya Daur Hidup Pekerjaan Plafond
Gypsum
Annual Maintenance
Rp 145,244,652.10 Rp 112,958,399.61
Cost (0.8xic)

Faktor P/A (n=50,


7.13 Rp 7.13
i=14%)

Presen Worth Rp 1,035,980,205.57 Rp 805,693,458.32

TOTAL Rp 2,855,774,778.63 Rp 2,220,968,166.38

Sumber : Hasil Olahan Sendiri, 2017

6
Tahap Analisa Tabel 4.16. Analisa Biaya Daur Hidup Pekerjaan
Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost )
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24 Pintu & Jendela
Lokasi : Mamuju Tahap Analisa
Item : Pekerjaan Plafond Gypsum Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost )
Original Alternatif 1 Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
I Initial Cost Lokasi : Mamuju
Item : Pekerjaan Pintu & Jendela
Biaya Konstruksi Rp 169,692,434.79 Rp 158,582,800.23
Original Alternatif 1
I Initial Cost
Biaya Redesain Rp - Rp -
Biaya Konstruksi Rp 1,006,425,477.99 Rp 960,909,310.85
Total Initial Cost Rp 169,692,434.79 Rp 158,582,800.23
Biaya Redesain Rp - Rp -
II Replacemen Cost
Pekerjaan Plafond Total Initial Cost Rp 1,006,425,477.99 Rp 960,909,310.85
Gypsum (
II Replacemen Cost
Pergantian setiap
Rp 169,692,434.79 Rp 158,582,800.23
25 thn, dengan Pekerjaan Pintu &
presentase Jendela ( Pergantian
pergantian 100% ) setiap 20thn, dengan Rp 2,012,850,955.98 Rp 1,921,818,621.70
presentase pergantian
III Maintenance Cost 100% )
Annual
III Maintenance Cost
Maintenance Cost Rp 13,543,791.71 Rp 12,657,089.98
(0.8xic)
Faktor P/A (n=50, Annual Maintenance
7.13 Rp 7.13 Rp 80,326,604.21 Rp 76,693,787.65
i=14%) Cost (0.8xic)

Presen Worth Rp 96,603,213.40 Rp 90,278,674.54 Faktor P/A (n=50,


7.13 Rp 7.13
i=14%)
TOTAL Rp 435,988,082.98 Rp 407,444,275.01
Presen Worth Rp 572,942,072.15 Rp 547,030,439.66

Sumber : Hasil Olahan Sendiri, 2017


TOTAL Rp 3,592,218,506.13 Rp 3,429,758,372.22
Tabel 4.15. Analisa Biaya Daur Hidup Pekerjaan
Rangka Hollow
Tahap Analisa
Analisa Biaya Daur Hidup Proyek ( Life Cycle Cost )
Tabel 4.17. Rekap Rekomendasi Item Pekerjaan
Proyek : Pembangunan Rusunawa Pekerja T-24
Lokasi : Mamuju No Sub/Item Pekerjaan Original Alternatif 1 Penhematan Presentase Rekomendasi
Item : Pekerjaan Rangka Hollow
Original Alternatif 1
1 Pekerjaan Struktur Atas Rp 7,123,124,139.53 Rp 5,900,456,664.57 Rp 1,222,667,474.96 17.16% Alternatif 1
I Initial Cost

Biaya Konstruksi Rp 678,816,964.82 Rp 584,841,381.32 2 Pekerjaan Keramik LantaiRp 778,707,044.05 Rp 742,481,211.61 Rp 36,225,832.44 4.65% Alternatif 1

Biaya Redesain Rp - Rp - Pekerjaan Pasangan


Total Initial Cost Rp 678,816,964.82 Rp 584,841,381.32 3 Bata & Plesteran + Rp 2,745,411,666.20 Rp 2,593,109,684.18 Rp 152,301,982.02 5.55% Alternatif 1
Aci
II Replacemen Cost
4 Pekerjaan Rangka HollowRp 678,816,964.82 Rp 584,841,381.32 Rp 93,975,583.50 13.84% Alternatif 1
( Tidak ada biaya
Rp - Rp -
penggantian )
5 Pekerjaan Plafond GypsumRp 169,692,434.79 Rp 158,582,800.23 Rp 11,109,634.56 6.55% Alternatif 1
III Maintenance Cost
Pekerjaan Kusen ,
(Tidak 6 Rp 1,006,425,477.99 Rp 960,909,310.85 Rp 45,516,167.14 4.52% Alternatif 1
Pintu & Jendela
memerlukan biaya Rp - Rp -
perawatan)
Faktor P/A (n=50,
i=14%)
7.13 Rp 7.13 Rekapitulasi biaya dan penghematan biaya
yang telah dilakukan value engineering dapat
Presen Worth Rp - Rp - dilihat pada tabel 4.79 dibawah ini:
TOTAL Rp 678,816,964.82 Rp 584,841,381.32
Tabel 4.18. Penghematan Biaya Setelah dilakukan
VE
7
(41.46% dari total pekerjaan
Item Pekerjaan Harga Awal Harga Setelah VE Penghematan Presentase Keterangan
arsitektur ), pekerjaan lantai
Pekerjaan Persiapan Rp 491,850,448.49 Rp 491,850,448.49 Rp - 0.00% Tidak Dilakukan VE
(13.25% dari total pekerjaan
arsitektur), pekerjaan plafond
Dilakukan VE ( pada partisi dan raillin tangga (12.29 %
Pekerjaan Struktur Rp 8,389,051,716.33 Rp 7,166,384,241.37 Rp 1,222,667,474.96 14.57%
pekerjaan struktur atas ) dari total pekerjaan arsitektur),
pekerjaan kusen pintu dan jendela
Dilakukan VE (pada (13.14 % dari total pekerjaan
pekerjaan lantai, pasangan arsitektur).
Pekerjaan Arsitektur Rp 8,286,803,587.83 Rp 7,947,674,388.17 Rp 339,129,199.65 4.09% dan plesteran, plafond dan
rail ing tangga, dan pekerjaan 2. Berdasarkan alternative desain dari
kusen ,pintu dan jendela ) pekerjaan struktur dan arsitektur yang
dilakukan rekayasa nilai (value engineering)
Pekerjaan MEP Rp 4,355,438,660.00 Rp 4,355,438,660.00 Rp - 0.00% Tidak Dilakukan VE yaitu;
Total Rp 21,523,144,412.65 Rp 19,961,347,738.04 Rp 1,561,796,674.61 7.26%
a. Pekerjaan struktur atas;
Pemilihan material atau item bahan yang Pekerjaan struktur atas dilakukan
dilakukan value engineering didasarkan pada perubahan dari metode
kualitas yang sama atau setara dan sesuai terhadap konvensional menggunakan
RKS/Spesifikasi yang dipersyaratkan. metode pracetak (precast) dengan
Priska System .
5. KESIMPULAN
b. Pekerjaan keramik lantai dari
1. Berdasarkan hasil breakdown cost model
Keramik IKAD 40x40 cm menjadi
dengan menggunakan hukum dan grafik pareto
keramik Asia tile 40 x 40 cm
terdapat item pekerjaan yang memiliki biaya
presentase komulatif tinggi adalah pekerjaan c. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
struktur sebesar 38.98% dan pekerjaan dinding dari Pasangan dinding :
arsitektur sebesar 38.50%. Btako local dan mortar untuk spesi
menjadi bata ringan (G-Elephant ),
2. Berdasarkan hasil breakdown cost model
dengan perekat semen khusus,
dengan menggunakan hukum dan grafik pareto
pekerjaan plesteran beton
terdapat item pekerjaan yang memiliki biaya
(1PC:3PS) dan acian menggunakan
presentase komulatif tinggi pada masing
semen instan untuk plesteran (MU).
masing pekerjaan struktur dan arsitektur adalah
; d. Pekerjaan Plafond dan Railling
Tamgga dari rangka plafond
a. Untuk pekerkjaan struktur pada
menggunakan rangka hollow
pekerjaan struktur atas (83.13 %
galvalumb menjadi rangka hollow
dari total pekerjaan struktur)
(DPP) 4x4, 2x2 cm, Plafond
b. Untuk pekerjaan arsitektur pada gypsum jayaboard diganti menjadi
pekerjaan Pasangan dan plesteran plafond gypsum elephant 9mm.
e. Pekerjaan Pintu dan Jendela kaca
5mm Asahimas, engineering wood,
profil alumunium alexindo diganti
merek menjadi kaca 5mm Mulia,
engineering wood, profil alumunium
alkasa,
3. Setelah dilakukan tahap rekomendasi
didapat biaya penghematan Struktur sebesar
Rp.1,225.198.081,10 atau sebesar 14.60%
dari total harga pekerjaan struktur.
8
4. Sedangkan untuk pekerjaan arsitektur
didapat biaya penghematan sebesar
Rp.339,129,199.65 atau sebesar 4.09% dari
total harga pekerjaan arsitektur.
5. Secara keseluruhan biaya yang didapat dari
hasil analisa value engineering adalah
sebesar Rp.1,564.327.280,75 atau sebesar
7.27% dari total harga keseluruhan.

6. SARAN
Berdasarkan analisa dari analisa penulis maka
dapat disampaikan beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan dalam kaitannya usaha perekayasaan
nilai pembangunan suatu gedung diantaranya
adalah;
1. Perlu adanya suatu usaha rekayasa nilai
yaitu dengan melakukan analisa kembali
pada proyek tersebut untuk dapat mencapai
suatu penghematan biaya.
2. Perlu adanya koordinasi yang terpadu
sehingga usaha value engineering dapat
dilakukan dengan baik dan benar,

7. DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sabma., 2014. Value Engineering Sistem Pracetak
Proyek Gedung 10 Lantai Ditinjau dari Struktur
Kolom, Balok dan Pelat Menggunakan Sistem PT.
Wika Reality. Jakarta: Program Studi Teknik Sipil
Universitas Persada Indonesia YAI
Hafifuddin, Imam., 2015. Optimalisasi Pada Proyek
Pembangunan Rumah Dinas BRI Tipe Komplek
Jayapura dengan Metode Value Engineering.
Jakarta: Program Studi Teknik Sipil Universitas
Persada Indonesia YAI.
Lestari, Sri Puji., 2011. Penerapan Value Engineering
untuk Efisiensi Biaya pada Proyek Bangunan
Gedung Berkonsep Green Building. Depok:
Program Studi Teknik Sipil Universitas Indonesia.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia No.28/PRT/M/2016
tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum
Jurnal, Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan
Interior. (Edisi 37 Tahun 2017)
Ali Berawi, Mohammed., 2014. Aplikasi Value
Engineering. Jakarta: UI-Presss.

Anda mungkin juga menyukai