FAKULTAS TEKNIK
Diusulkan Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................2
1.1. Latar Belakang..................................................................................................2
1.2. Tujuan................................................................................................................3
BAB 2 ANALISA DAN PEMBAHASAN......................................................................4
2.1. Data Penelitian..................................................................................................4
2.2. Analisa Data......................................................................................................4
BAB 3 METODE PENELITIAN...................................................................................6
2.1. Tahap Informasi...............................................................................................6
2.2. Tahap Kreatif....................................................................................................8
2.3. Tahap Analisis...................................................................................................9
2.4. Tahap Pengembangan......................................................................................9
2.5. Tahap Rekomendasi.........................................................................................9
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................10
4.1. Kesimpulan......................................................................................................10
4.2. Saran................................................................................................................10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui sistem penerapan rekasaya nilai pada suatu proyek
2. Mengetahui apakah proyek tersebut sudah menerapkan rekasaya nilai dengan
sesuai/efisien.
3
BAB 2
METODELOGI PENELITIAN
4
Tahapan ini bisa berupa suatu presentasi secara tertulis atau lisan yang
ditujukan kepada semua pihak yang terlibat dalam memahami alternatif-
alternatif yang akan dipilih dalam usulan tim VE yang dapat disampaikan secara
singkat, jelas, cepat dan tanpa memojokkan salah satu pihak. Rekomendasi ini
nantinya digunakan untuk menyakinkan owner atau pengambil keputusan.
5
BAB 3
ANALISA DAN PEMBAHASAN
6
11 Pek. Kap dan Atap Rp. 122,500,000.00
Total (M) Rp. 1,283,595,062.88
Total Biaya Proyek (N) Rp. 2,242,782,094.88
Persentase M/N
30,25%
(Sumber: Jurnal Seminar Nasional Pengembangan Infrastruktur ke-3)
Dari tabel diatas terlihat item pekerjaan yang memiliki biaya yang besar
adalah pekerjaan plat lantai, pekerjaan pondasi, pekerjaan kolom, pekerjaan
dinding, dan pekerjaan lantai.
c. Analisa pareto
Analisa Pareto dilakukan untuk mengetahui biaya tertinggi pada proyek
yang berpotensi dilakukan analisa Value Engineering. Pada Hukum Pareto
berlaku: yaitu 80% dari biaya total dikandung oleh 20% komponennya. Berikut
langkah-langkah dalam pengujian Hukum Pareto:
1) Mengurutkan biaya dari yang terbesar ke terkecil.
2) Menjumlahkan biaya pekerjaan total secara kumulatif.
3) Menghitung persentase biaya masing-masing pekerjaan.
Biaya Pekerjaan
% Biaya Pekerjaan=
Total Biaya Keseluruhan
4) Menghitung persentase kumulatif.
5) Mengaplot persentase kumulatif
Berikut adalah penyajian dari hasil analisis pareto dari keseluruhan total
biaya proyek
7
5 Balok 390,579,643.00 9,68 73,94 80
6 Pek. Lantai 327,560,000.00 8,12 82,06 80
7 Sloof 277,073,330.00 8,87 88,93 80
8 Pek. Kusen dan 168,731,690.00 4,18 93,11 80
9 Jendela 122,500,000.00 3,04 96,14 80
10 Pek. Kap dan Atap 119,062,240.00 2,95 99,09 80
11 Pek. Plafond 36,537,788,82 0,91 100,00 80
Tangga
Total Harga 4,035,476,436,80 100.00
(Sumber: Jurnal Seminar Nasional Pengembangan Infrastruktur ke-3)
8
2.3. Tahap Analisis
Tahap analisis merupakan tahap pengembangan dari tahap kreatif. Dimana ide
kreatif atau alternatif-alternatif yang didapatkan pada tahap kreatif akan dilakukan
analisis.
9
2.5. Tahap Rekomendasi
Tahap rekomendasi alternatif terpilih pada item pekerjaan yang dilakukan value
engineering yaitu kolom, balok dan pelat lantai dan pekerjaan arsitektur dalam
penggunaan material adalah sebagai berikut:
1. Total saving cost dari material yang dilakukan value engineering adalah = Rp.
278.997.929,9 Persentase saving cost = (Rp.98.901.575,85:Rp.4.242.782.09 4,88 )
x 100 %= 6,57 %.
2. Usulan Dengan menggunakan material yang sudah dilakukan perhitungan value
engineering, maka pengggunaan bahan material:
a. Triplek tebal 6 mm dengan kasau 5/7 untuk pekerjaan bekesting,
b. Material fame alumunium untuk pekerjaan kusen dan jendela,
c. Material keramik setara Ikad untuk pekerjaan lantai,
d. Material gypsum tebal 9 mm.
3. Dasar pertimbangan Dengan diterimanya salah satu usulan maka menjadi dasar
pertimbangan pengambilan item terekomendasi diantaranya yaitu pemilihan
material dengan spesifikasi yang sama namun dapat diperoleh dengan harga yang
lebih murah.
10
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis value engineering pada proyek Pembangunan Asrama Tapuz
Kota Pariaman dengan meninjau dari segi penggunaan material pada pekerjaan
bekesting, pekerjaan kusen jendela, pekerjaan lantai dan pekerjaan plafond, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Material yang digunakan untuk pekerjaan bekisting adalah triplek dengan
tebal 6 mm. Material yang digunakan untuk pekerjaan kusen dan jendela
adalah alumunium. Material yang digunakan untuk pekerjaan lantai adalah
keramik setara ikad dengan spesifikasi yang sama. Serta, material yang
digunakan untuk pekerjaan plafond adalah gypsum tebal 9 mm. Besar
penghematan yang dapat dilakukan dengan metode value engineering pada
proyek pembangunan gedung asrama tapuz Kota Pariaman adalah Rp.
278,997,929.9.
2. Efisiensi biaya yang bisa diterapkan dalam Proyek Pembangunan Asrama
Putera Yayasan Tapuz Kota Pariaman adalah 6,57%.
3. Metode value engineering dapat memperkecil biaya perencanaan
pembangunan Asrama Putera Yayasan Tapuz Kota Pariaman.
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang bisa diberikan dengan
penerapan metode value engineering dalam suatu proyek, yaitu sebagai berikut:
1. Agar mendapatkan penghematan yang optimal, penerapan value engineering
bisa dilakukan tinjauan secara menyeluruh terhadap keseluruhan item
pekerjaan.
2. Penerapan metode value engineering, pengembangannya tidak hanya sebatas
untuk pengendalian biaya, tapi bisa juga optimasi pada pengendalian waktu
dan tenaga kerja. Untuk itu, diperlukan suatu tim yang konsentrasi penelitian
pada tahap pelaksanaan pekerjaan.
11
12