Anda di halaman 1dari 9

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEKERJAAN PENGUKURAN
TOPOGRAFI DAN PEMETAAN

XI GMTK / PKK

Pengampu :
Rini Ariani, S.T. | arian.rien@gmail.com | 0877 7090 1812
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang / jasa prototype produk barang / jasa

Deskripsi Mata Pelajaran


Menetapkan besaran indeks tenaga kerja, bahan dan
peralatan yang digunakan untuk menghitung harga satuan
pekerjaan setiap unit satuan pengukuran atau komponen
bangunan terkait.

Kompetensi Umum
Setelah menyelesaikan bahasan Rencana Anggaran Biaya
(RAB), peserta didik mampu melakukan perhitungan analisa
harga satuan pekerjaan pengukuran topografi dan
pemetaan.
PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah :
o Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-
biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pemetaan,
konstruksi atau proyek tertentu.
o Merencanakan sesuatu pekerjaan dalam bentuk dan faedah dalam
penggunaannya, beserta besar biaya yang diperlukan, susunan-susunan
pelaksanaan dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan pekerjaan dalam Tujuan pembuatan Rencana Anggaran
bidang Teknik. Biaya :
o Untuk mengetahui harga bagian pekerjaan
Dalam Menyusun Rencana Anggaran Biaya dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
sebagai pedoman untuk mengeluarkan
1. Rencana anggaran biaya kasar (taksiran), pedomannya digunakan harga biaya
biaya dalam masa pelaksanaan pekerjaan
tiap meter persegi (M²) atau satuan lainnya yang dijadikan pedoman.
tertentu. Selain itu, supaya pekerjaan yang
Contoh :
sedang dikerjakan dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.

Fungsi Rencana Anggaran Biaya :


o Sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan
dan sebagai alat pengendali pelaksanaan
2. Rencana anggaran biaya teliti, pekerjaan atau proyek yang dihitung dengan teliti pekerjaan.
dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran
biaya.
PEDOMAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN
A. ISTILAH DAN DEFINISI
Angka indeks adalah faktor pengali (koefisien) sebagai
dasar perhitungan bahan baku dan upah kerja.
Biaya bahan adalah jumlah biaya berbagai bahan yang
B. SINGKATAN ISTILAH
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan, didapat
dari perkalian harga dasar satuan dengan jumlah atau
volume bahan yang dipakai.
Harga satuan pekerjaan (HSP) adalah biaya upah kerja
dengan atau tanpa harga bahan-bahan serta alat
untuk satuan pekerjaan tertentu.
Jumlah pekerja adalah jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.
C. ACUAN NORMATIF
Satuan pekerjaan adalah satuan jenis kegiatan ❑ PT-02, SK DJ Pengairan No. 185/KPTSA/A/1986, Pengukuran
pekerjaan yang dinyatakan dalam satuan Panjang, Topografi
luas, volume dan unit. ❑ Pd. T-12-2004-A, Pedoman pengukuran dan pemetaan teristris sungai
Upah kerja adalah biaya untuk upah pekerja yang ❑ Pd. T. xx – xxxx.A Pedoman Spesifikasi Teknik Pekerjaan, Volume I:
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, didapat dari Umum, Bagian – 2, Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan.
hasil perkalian jumlah tenaga manusia yang
dibutuhkan dengan harga satuan upah untuk masing-
masing tingkat keahliannya.
PEDOMAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN
D. KETENTUAN DAN PERSYARATAN
Persyaratan umum dalam pedoman penyusunan Analisa harga satuan pekerjaan ini adalah :
1. Besaran indeks kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan ini berlaku untuk seluruh Indonesia. Besaran harga
satuan pekerjaan mungkin berbeda untuk masing-masing daerah yang berdasarkan harga dasar bahan dan upah
tenaga kerja sesuai dengan kondisi setempat.
2. Besaran indeks dihitung berdasarkan spesifikasi bahan dan cara pengerjaan setiap jenis pekerjaan sesuai dengan
standar atau pedoman yang berlaku di Indonesia.
3. Volume pekerjaan dapat dihitung berdasarkan gambar teknis yang telah disetujui (missal gambar detail desain atau
jika ada gambar hasil shop drawing), atau besara volume pekerjaan (BoQ) yang telah tertera pada Rencana kerja dan
Syarat-Syarat (RKS)
4. Jam kerja efektif untuk para pekerja diperhitungkan selama 7 (tujuh jam per hari
5. Indeks bahan, upah (tenaga) dan juga ada yang termasuk peralatannya ini dipakai untuk menghitung harga satuan
pekerjaan
6. Harga satuan pekerjaan adalah hasil AHSP ditambah maksimum 15%-nya yang merupakan komponen 5% overhead
cost dan keuntungan 10%.
PEDOMAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN

E. INDEKS KOMPONEN HARGA SATUAN PEKERJAAN (1)


❑ PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENGUMPULAN DATA
1. Perencanaan sebuah kegiatan pengukuran dan pemetaan untuk pekerjaan kecil - besar

2. Pengumpulan data sebuah kegiatan dan pemetaan untuk pekerjaan kecil – besar

3. Koefisien bobot tingkat kedetilan dan kekomplekan pekerjaan


1,00 Normal, biasa atau umum
1,20 Agak detil atau agak komplek
1,50 Detil atau komplek
1,44 Agak detil dan agak komplek
1,80 Agak detil dan komplek atau detil dan agak komplek
2,25 Detil dan komplek
PEDOMAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN
E. INDEKS KOMPONEN HARGA SATUAN PEKERJAAN (2)
❑ PEKERJAAN PENGUKURAN
1. Pengukuran polygon utama
PEDOMAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PENGUKURAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN

Anda mungkin juga menyukai