Anda di halaman 1dari 10

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW,

SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal
Perum Bugel, Jepara)

Fatchur Roehman
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT)
Jl. Diponegoro No. 1B Jogoloyo Demak Telp (0291) 686227

Abstrak : Keuntungan finansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan
biaya. Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan
mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu.Untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu
sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi. Analisa biaya konstruksi yang selama
ini dikenal diantaranya analisa BOW, SNI dan Lapangan/Kontraktor.Untuk mendapatkan harga satuan
pekerjaan yang diharapkan maka ketiga metode tersebut dibandingkan untuk mendapatkan anggaran biaya
yang efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa hal :perhitungan harga satuan bahan beton
bertulang untuk metode Lapangan nilainya lebih besar dibandingkan dengan metode BOW dan SNI,
perhitungan harga satuan upah beton bertulang untuk metode BOW nilainya lebih besar dibandingkan dengan
metode SNI dan metode lapangan, perhitungan harga satuan pekerjaan beton bertulang metode Lapangan
nilainya lebih besar dibandingkan dengan metode BOW dan metode SNI. Adapun komponen pekerjaan beton
bertulang yang paling signifikan mempengaruhi besarnya harga satuan pekerjaan adalah pekerjaan pembesian
dan metode yang paling efektif untuk digunakan adalah metode SNI karena lebih efektif dan efisien.

Kata kunci : Analisa, Harga Satuan, Pekerjaan

PENDAHULUAN pekerjaan konstruksi. Analisa biaya


Untuk meningkatkan efisiensi dan konstruksi yang selama ini dikenal yaitu
efektivitas kegiatan pembangunan analisa BOW. Analisa BOW
gedung dan bangunan di bidang (Burgerlijke Openbare Werken) ialah
konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar suatu ketentuan dan ketetapan umum
perhitungan harga satuan yaitu Analisa yang ditetapkan Dir. BOW tanggal 28
Biaya Konstruksi disingkat ABK Pebruari 1921 Nomor 5372 A pada
Analisa biaya konstruksi adalah suatu zaman Pemerintahan Belanda.
cara perhitungan harga satuan pekerjaan Agar lebih luas cakupannya, maka pada
konstruksi, yang dijabarkan dalam tahun 2002 SNI dikaji kembali untuk
perkalian indeks bahan bangunan dan disempurnakan dengan sasaran lebih
upah kerja dengan harga bahan luas yaitu bangunan gedung dan
bangunan dan standar pengupahan perumahan. Pelaksana pembangunan
pekerja, untuk menyelesaikan per-satuan yang dimaksud adalah pihak-pihak yang

14JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 14 - 23 14


terkait dalam pembangunan gedung dan 1. Dapat mengetahui besarnya harga
perumahan yaitu para perencana, satuan pekerjaan pada pekerjaan
konsultan, kontraktor maupun beton bertulang yang diamati
perseorangan dalam memperkirakan berdasarkan analisa yang berbeda,
biaya bangunan. Selain itu analisa SNI 2. Dapat menjadi referensi bagi
dapat dipergunakan oleh pemerintah penulis, konsultan dan kontraktor
pusat maupun daerah dalam dalam perhitungan harga satuan
mengefisienkan dana pembangunan yang pekerjaan,
dialokasikan. 3. Sebagai masukan para pembaca
untuk menambah wawasan dan
Tujuan Penelitian pengetahuan yang bermanfaat dalam
Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan proyek konstruksi.
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui selisih (%) perbandingan TINJAUAN PUSTAKA
harga satuan bahan, upah dan Estimasi Biaya
pekerjaan antara metoda BOW, SNI Perkiraan biaya erat hubungannya
dan Lapangan dengan analisis biaya, yaitu pekerjaan
2. Mengetahui rasio perbandingan harga yang menyangkut pengkajian biaya
satuan bahan, upah dan pekerjaan kegiatan-kegiatan terdahulu yang akan
antara metoda BOW, SNI dan dipakai sebagai bahan untuk untuk
Lapangan menyusun perkiraan biaya. Dengan kata
3. Mengetahui komponen dominan yang lain, menyusun perkiraan biaya berarti
menjadi perbedaan dan persamaan melihat masa depan, memperhitungkan
dalam penyusunan harga satuan dan mengadakan prakiraan atas hal-hal
pekerjaan pada pekerjaan beton yang akan dan mungkin terjadi.
bertulang Sedangkan analisis biaya menitik
beratkan pada pengkajian dan
Manfaat Penelitian pembahasan biaya kegiatan masa lalu
Penelitian ini diharapkan dapat yang akan dipakai sebagai masukan.
bermanfaat antara lain sebagai berikut: Estimasi analisis ini merupakan metode
yang secara tradisional dipakai oleh

15JURNAL
Analisa TEKNIK - UNISFAT,
Harga SatuanPekerjaan Vol. 7Analisa
Dengan No. 1, September
BOW, SNI 2011 Hal 14 - 23
dan Lapangan 1515
(Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel
Jepara – Fatchur Roehman
estimator untuk menentukan setiap tarif Metode Perhitungan
komponen pekerjaan. Setiap komponen Analisa Harga Satuan Metode BOW
pekerjaan dianalisa kedalam komponen- Menurut John. W. Niron dalam buku
komponen utama tenaga kerja, material, yang berjudul Pedoman Praktis
peralatan, dan lain-lain. Penekanan Anggaran dan Borongan (Rencana
utamanya diberikan faktor-faktor Anggaran Biaya Bangunan), 1990
proyek seperti jenis, ukuran, lokasi, analisis BOW merupakan suatu
bentuk dan tinggi yang merupakan rumusan penentuan harga satuan tiap
faktor penting yang mempengaruhi jenis pekerjaan. Satuannya ialah Rp.
biaya konstruksi (Allan Ashworth, .../m3, Rp. …/m2, Rp. …/m1. Tiap jenis
Perencanaan Biaya Bangunan, 1994). pekerjaan tercantum indeks analisis
A. Biaya Konstruksi Proyek yang paten. Ada 2 (dua) ke lompok
1. Biaya Langsung angka / koefisien dalam analisa yaitu :
a. Biaya material pecahan / angka satuan untuk bahan
b. Biaya upah tenaga kerja (indeks satuan bahan) dan pecahan /
c. Biaya peralatan angka satuan untuk tenaga kerja
2. Biaya Tidak Langsung (indeks satuan tenaga kerja).
a. Overhead umum Kegunaannya untuk kalkulasi bahan
b. Overhead proyek yang dibutuhkan dan kalkulasi upah
c. Profit yang mengerjakan. Prinsip yang
d. Pajak terdapat dalam metode BOW mencakup
B. Rencana Anggaran Biaya daftar koefisien upah dan bahan yang
1. Volume / Kubikasi Pekerjaan telah ditetapkan. Keduanya menganalisa
2. Harga Satuan Pekerjaan harga (biaya) yang diperlukan untuk
3. Analisa Harga Satuan membuat harga satuan pekerjaan
a. Analisa Harga Satuan Bahan bangunan. Dari kedua koefisien tersebut
b. Analisa Harga Satuan Upah akan didapatkan kalkulasi bahan-bahan
c. Analisa Harga Satuan Alat yang diperlukan dan kalkulasi upah
yang mengerjakan. Komposisi,
perbandingan dan susunan material
serta tenaga kerja pada satu pekerjaan

16JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 14 - 23 16


sudah ditetapkan, yang selanjutnya BOW, akan tetapi terdapat perbedaan
dikalikan dengan harga satuan material dengan metode BOW yaitu besarnya
dan harga satuan upah yang berlaku nilai koefisien bahan dan upah tenaga
pada daerah setempat. kerja.
Tata cara ini merujuk pula kepada
ANALISIS beberapa SNI-analisa biaya konstruksi
Analisa Harga Satuan Metode SNI antara lain :
Prinsip pada metode SNI yaitu 1. SNI 03-2445-1991/SK SNI S-05-
perhitungan harga satuan pekerjaan 1990-F, Spesifikasi ukuran kayu
berlaku untuk seluruh Indonesia, gergajian untuk bangunan rumah dan
berdasarkan harga satuan bahan, harga gedung,
satuan upah kerja dan harga satuan alat 2. SNI 03-2495-1991/SKSNI S-18-
sesuai dengan kondisi setempat. 1990-03, Spesifikasi bahan tambahan
Spesifikasi dan cara pengerjaan setiap untuk beton,
jenis pekerjaan disesuaikan dengan 3. SK SNI S-04-1989-F, Spesifikasi
standar spesifikasi teknis pekerjaan bahan bangunan bagian A (Bahan
yang telah dibakukan. Kemudian dalam bangunan bukan logam),
pelaksanaan perhitungan satuan 4. SK SNI S-05-1989, Spesifikasi
pekerjaan harus didasarkan pada bahan bangunan bagian B (Bahan
gambar teknis dan rencana kerja serta bangunan dari besi/baja),
syarat-syarat yang berlaku (RKS ). 5. SK SNI-06-1989-F, Spesifikasi
Perhitungan indeks bahan telah bahan bangunan bagian C (Bahan
ditambahkan toleransi sebesar 15 % - 20 bangunan dari logam bukan besi),
%, dimana didalamnya termasuk angka
susut, yang besarnya tergantung dari Analisa Harga Satuan Metode
jenis bahan dan komposisi. Jam kerja Lapangan
efektif untuk para pekerja Menurut A.Soedradjat Sastraatmadja
diperhitungkan 5 jam per hari. Prinsip dalam buku Anggaran Biaya
perhitungan harga satuan pekerjaan Pelaksanaan menjelaskan penaksiran
dengan metode SNI hampir sama anggaran biaya adalah proses
dengan perhitungan dengan metode perhitungan volume pekerjaan, harga

Analisa
17JURNALHargaTEKNIK
SatuanPekerjaan
- UNISFAT,Dengan Analisa
Vol. 7 No. BOW, SNI2011
1, September dan Lapangan
Hal 14 - 23 17
17
(Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel
Jepara – Fatchur Roehman
dari berbagai macam bahan dan Beton Bertulang
pekerjaan yang akan terjadi pada suatu Dalam buku Peraturan Beton Bertul ang
konstruksi. Karena taksiran dibuat Indonesia, 1971 N.I. – 2, bahan-bahan
sebelum dimulainya pembangunan beton bertulang adalah sebagai berikut :
maka jumlah ongkos yang diperoleh a. Semen
ialah taksiran bukan biaya sebenarnya b. Agregat halus (pasir)
(actual cost). c. Agregat kasar (kerikil dan batu pecah)
Secara umum proses analisa harga d. Air
satuan pekerjaan dengan metode e. Baja dan batang tulangan
Lapangan/Kontraktor adalah sebagai Pekerjaan Beton Bertulang
berikut : Pekerjaan konstruksi beton bertulang
1. Membuat Daftar Harga Satuan terdiri dari :
Material dan Daftar Harga Satuan a. Pekerjaan Adukan Beton
Upah, b. Pekerjaan Pembesian
2. Menghitung harga satuan bahan c. Pekerjaan Bekisting
dengan cara ; perkalian antara harga
satuan bahan dengan nilai koefisien Metode Penelitian
bahan, Penelitian ini merupakan penelitian
3. Menghitung harga satuan upah kerja dengan pendekatan rasionalistik dan
dengan cara ; perkalian antara harga menggunakan metode penelitian
satuan upah dengan nilai koefisien deskriptif kualitatif. Data yang
upah tenaga kerja, Diperlukan
c. Harga satuan pekerjaan = volume x a. Gambar rencana arsitek dan struktur
(jumlah bahan + jumlah upah tenaga (gambar bestek),
kerja). b. Daftar harga satuan bahan yang
d. Rencana Anggaran Biaya penawaran digunakan didaerah penelitian,
proyek 5. Daftar pedoman analisa c. Daftar harga satuan upah untuk daerah
SNI dan BOW, penelitian,
e. Site plan Perumahan Griya d. Daftar harga satuan alat berat untuk
Sengonbugel Asri Jepara, daerah penelitian,

18JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 14 - 23 18


Teknik pengumpulan data adalah cara dari mengalikan volume pekerjaan dengan
memperoleh data pada sumber-sumber data standar analisa pekerjaan bahan beton
yang telah ditentukan, teknik yang dapat bertulang untuk masing–masing metode
dipakai dalam melakukan pengumpulan perhitungan. Secara umum dapat
data antara lain; metode tes, kuesioner atau dirumuskan sebagai berikut : Harga
angket, wawancara, pengamatan, dan Satuan Bahan = ∑(Volume) x Analisa
dokumentasi. Pek Bahan Sesuai Metode, berdasarkan
tiga metode perhitungan
Tahapan Penelitian
Tahapan-tahapan penelitian yang Harga Satuan Upah Beton Bertulang
dilakukan diwujudkan dalam bentuk Secara umum dapat dirumuskan sebagai
bagan alur sebagai berikut. berikut : Harga Satuan Upah =
∑(Volume) x Analisa Pek Bahan Sesuai
Mulai

Metode
Data proyek :
-Gambar proyek
-RAB proyek

Daftar analisa Daftar analisa


Harga Satuan Pekerjaan Beton
penawaran kontrsktor
Bertulang
Metode BOW Metode SNI
Secara umum dapat dirumuskan sebagai
-Analisa harga -Analisa harga -Analisa harga
satuan bahan
-Analisa harga
satuan bahan
-Analisa harga
satuan bahan
-Analisa harga
berikut : Harga Satuan Pek Beton =
satuan upah satuan upah satuan upah
-Harga satuan pekerjaan -Harga satuan pekerjaan -Harga satuan pekerjaan
∑Harga Bahan + ∑Harga Upah Tenaga
Komparasi
-A.H.S bahan
-A.H.S upah
-Harga satuan pekerjaan Pembahasan
Harga Satuan Bahan Beton Bertulang
Pembahasan

Dari hasil penelitian harga satuan bahan


Kesimpulan

beton bertulang dapat dibuat komparasi


Selesai
dan grafik perbandingan untuk
mengetahui perbedaan nilai harga satuan
Hasil Penelitian
bahan beton bertulang berdasarkan tiga
Harga Satuan Bahan Beton Bertulang
metode perhitungan. Berikut adalah tabel
Perhitungan harga satuan bahan beton
komparasi dan grafik perbandingan
bertulang diperoleh dengan cara
harga satuan bahan beton bertulang

Analisa Harga TEKNIK


19JURNAL SatuanPekerjaan Dengan
- UNISFAT, Vol. 7Analisa BOW, SNI 2011
No. 1, September dan Lapangan
Hal 14 - 23 1919
(Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel
Jepara – Fatchur Roehman
Sumber : Hasil Analisis Penulis

Dari tabel 20 dan gambar 1 di atas,


terlihat bahwa harga satuan bahan beton
Harga Satuan Pekerjaan Beton
bertulang pada metode Lapangan lebih
Bertulang
besar daripada SNI dan BOW. Dimana
Tabel.3 Komparasi Harga Satuan Pekerjaan
harga rata-rata satuan bahan beton pada
Beton Bertulang
Lapangan adalah sebesar Rp
4,757,915.80, sedangkan pada BOW
adalah Rp 3,849,949.78 dan pada SNI
adalah Rp 3,612,241.93. Dari besarnya
harga satuan bahan beton dapat diketahui Sumber : Hasil Analisis Penulis
adanya indeks selisih harga satuan bahan
beton bertulang. Indeks selisih harga
satuan bahan

Harga Satuan Upah Beton Bertulang


Tabel.2 Komparasi Harga Satuan Upah
Beton Bertulang

20JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 14 - 23 20


Kelebihan Dan Kekurangan Metode adapun untuk metode Lapangan
SNI Dan BOW 59% > dibandingkan dengan
Adapun kelebihan dan kekurangan metode SNI.
metode BOW dan metode SNI bila c Indeks selisih harga satuan
ditinjau dari jenis material yang pekerjaan beton bertulang pada
digunakan pada adukan beton bertulang, metode Lapangan 9% >
BOW menggunakan kerikil sedangkan dibandingkan dengan metode
SNI menggunakan koral/split yang BOW dan 35% > dibandingkan
dimana pada umumnya perencanaan dengan metode SNI, adapun untuk
beton bertulang khususnya proyek metode BOW 28% > dibandingkan
pemerintah selalu menggunakan material dengan metode SNI.
koral/split dengan pertimbangan kualitas 2. Rasio perbandingan harga satuan
adukan beton. bahan, upah dan pekerjaan antara
metoda BOW, SNI dan Lapangan
KESIMPULAN a Rasio perbandingan harga satuan
1. Indeks selisih ( % ) perbandingan bahan beton metode lapangan >
harga satuan bahan, upah dan SNI (1,32), metode lapangan >
pekerjaan antara metoda BOW, SNI BOW (1,24), dan BOW > SNI
dan Lapangan. (1,07).
a Indeks selisih harga satuan bahan b Rasio perbandingan harga satuan
beton bertulang pada metode upah beton metode BOW >
Lapangan 32% > dibandingkan Lapangan (1,12), metode BOW >
dengan SNI dan 24% > SNI (2,75), dan Lapangan > SNI
dibandingkan dengan BOW, (2,44).
adapun untuk metode BOW 6% > c Rasio perbandingan harga satuan
dibandingkan dengan SNI. pekerjaan beton metode Lapangan
b Indeks selisih harga satuan upah > metode BOW (1,10), metode
beton bertulang pada metode BOW Lapangan > metode SNI (1,54),
11% > dibandingkan dengan dan metode BOW > metode SNI
metode lapangan dan 64% > (1,40).
dibandingkan dengan metode SNI,

Analisa
21JURNALHargaTEKNIK
SatuanPekerjaan
- UNISFAT,Dengan
Vol. 7 Analisa BOW, SNI2011
No. 1, September dan Lapangan
Hal 14 - 23 2121
(Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel
Jepara – Fatchur Roehman
3. Ada beberapa komponen dominan Saran
yang menjadi persamaan dan Berdasarkan hasil penelitian dan
perbedaan dalam penyusunan harga pembahasan dapat diusulkan saran
satuan pekerjaan sebagai berikut.
a Komponen dominan yang menjadi 1. Di dalam menghitung harga satuan
persamaan dalam perhitungan pekerjaan beton bertulang yang terdiri
harga satuan adalah dalam dari harga satuan adukan beton,
menentukan indeks bahan pembesian dan bekisting, hendaknya
didasarkan pada banyaknya bahan dilakukan perhitungan dengan
yang digunakan tiap satuan secermat mungkin khususnya pada
pekerjaan dan indeks tenaga kerja pekerjaan pembesian, dengan
didasarkan pada upah harian kerja pemilihan metode perhitungan yang
dan serta produktivitas pekerja tepat sehingga didapatkan anggaran
dalam menyelesaikan pekerjaan biaya yang ekonomis serta dapat
per satuan hari. dipertanggung jawabkan.
b Dari perbandingan harga satuan 2. Dengan segala kekurangan metode
pekerjaan antara metode BOW, BOW maka direkomendasikan agar
SNI dan Lapangan, terlihat metode BOW tidak dipakai lagi
bahwasanya komponen dominan dalam menghitung RAB proyek
yang menjadi pembeda adalah khususnya proyek perumahan seperti
harga satuan upah. Dari hasil Perumahan Griya Sengonbugel Asri
penelitian pada pekerjaan adukan Jepara.
beton, pembesian dan bekisting 3. Untuk menghitung RAB sebaiknya
menunjukkan bahwasanya digunakan metode SNI dengan
prosentase perbandingan antara pertimbangan akan lebih efesiens dan
ketiga metode tersebut yang paling efektiv dalam pelaksanaan pekerjaan.
dominan adalah harga satuan upah. 4. Untuk kontraktor sebaiknya
memakai metode SNI dalam
penawaran proyek konstruksi, karena
lebih murah perhitungan nilai
pekerjaannya sehingga harapannya

22JURNAL TEKNIK - UNISFAT, Vol. 7 No. 1, September 2011 Hal 14 - 23 22


dapat memenangkan tender proyek Soeharto, Iman. 1995, Manajemen
konstruksi. Proyek dari Konseptual sampai
Operasional, Penerbit Erlangga,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta.
Sastraatmadja, Ir. A. Soedradjat. 1984, Satriyo Untoro dan Nugroho Fajar
Analisa Anggaran Biaya Sulistio, 2005, Analisis
Pelaksanaan, Perbandingan Harga Satuan
Penerbit Nova, Bandung. Pekerjaan berdasarkan Metode
Waluyo, Joko. 2006, Evaluasi BOW dan BPJK.
Perbandingan Rencana Anggaran Mukomoko, J.A. 1985, Dasar
Biaya Antara Penyusunan Anggaran Biaya
Metode BOW dan Metode SNI. Bangunan.
Badan Standarisasi Nasional / BSN, SNI John, W. Niron. 1992, Pedoman
Edisi Revisi, 2001, Kumpulan Praktis Anggaran dan Borongan
Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Rencana Anggaran Biaya Bangunan,
Gedung dan Perumahan (SNI). cetakan kesembilan, CV. Asona,
Irman Fakhruddin dan Miftahul Iman, Jakarta.
2003, Studi Komparatif Indeks
Pekerjaan Bekisting Kolom, Balok
dan Pelat Lantai Berdasarkan
Analisis BOW dan Analisis
Lapangan.
Ibrahim, Bachtiar. 1993, Rencana dan
Estimate Real of Cost, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Lusena Sansibarta dan Handoyo Sapto
Nugroho, 2002, Analisis Biaya
Pekerjaan Bekisting Balok dan Plat
Berdasarkan Analisa BOW
dibandingkan Dengan Pelaksanaan
Di Lapangan.

Analisa Harga
23JURNAL SatuanPekerjaan
TEKNIK - UNISFAT, Dengan Analisa
Vol. 7 No. BOW, SNI
1, September danHal
2011 Lapangan
14 - 23 23 23
(Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel
Jepara – Fatchur Roehman

Anda mungkin juga menyukai