Anda di halaman 1dari 31

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

PENERAPAN TEKNOLOGI SABODAM MODULAR


 LAYOUT
PRESENTASI
1. PENDAHULUAN
2. PENJELASAN AHSP DAN ISTILAH LAINYA
3. KEGUNAAN AHSP
4. LANGKAH PENYUSUNAN AHSP
5. AHSP PEKERJAAN SABODAM MODULAR
6. TUGAS KELOMPOK
7. PRESENTASI HASIL TUGAS KELOMPOK
1. PENDAHULUAN
Ragil Andika Yuniawan, ST.,M.Eng
Riwayat Pendidikan dan Pekerjaan
• 2005 – 2010 S1 Teknik Sipil UGM
• 2010 – 2012 Kementerian PUPR BBPJN III / V (Palembang, Dirjen Bina Marga)
• 2012 – 2014 S2 MPBA / Teknik Sipil UGM
• 2014 – 2016 Kementerian PUPR BBPJN III / V (Palembang, Dirjen Bina Marga)
• 2016 – Sekarang Balai Litbang Sabo, DIY
• Peneliti Puslitbang SDA
• Kepala Laboratorium Balai Litbang Sabo
• Ketua Tim Penelitian Sabodam Modular
• Ketua Pokja Satker Balai Litbang Sabo
• Ketua Pokja Satker Penyediaan Perumahan DIY
1. PENDAHULUAN
KESIAPAN LELANG DAN KONTRAK
1. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) AHSP
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
3. Spesifikasi Teknis Pekerjaan
4. Dokumen Lelang
5. Dokumen Lainya
2. PENJELASAN AHSP DAN ISTILAH
LAINYA
PENGERTIAN AHSP
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
28/PRT/M/2016 Tentang AHSP Bidang Pekerjaan Umum
2. AHSP adalah perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan
untuk mendapatkan harga satuan atas satu jenis pekerjaan tertentu.
3. Bidang Pekerjaan Umum adalah bidang pekerjaan yang meliputi kegiatan
pekerjaan SDA, BM dan CK.
4. Harga Satuan adalah harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan
tertentu, misalnya: bahan (m, m², m³, kg, ton, zak, dan sebagainya),
peralatan (unit, jam, hari, dan sebagainya), dan upah tenaga kerja (jam, hari,
bulan, dan sebagainya)
2. PENJELASAN AHSP DAN ISTILAH
LAINYA
HARGA SATUAN
• Harga satuan dasar (HSD)
Harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya: bahan (m, m², m³, kg, ton, zak, dan
sebagainya), peralatan (unit, jam, hari, dan sebagainya), dan upah tenaga kerja (jam, hari, bulan, dan sebagainya).
• Harga satuan dasar alat
Besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen biaya alat yang meliputi biaya pasti dan biaya tidak pasti atau
biaya operasi per satuan waktu tertentu, untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu Harga
Perkiraan Sendiri (HPS / OE).
• Harga satuan dasar bahan
Besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen bahan untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan
tertentu
• Barga satuan dasar tenaga kerja
Besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen tenaga kerja per satuan waktu tertentu, untuk memproduksi satu
satuan pengukuran pekerjaan tertentu
• Harga satuan pekerjaan (HSP)
Biaya yang dihitung dalam suatu analisis harga satuan suatu pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga
kerja, bahan, dan alat), dan biaya tidak langsung (biaya umum atau overhead, dan keuntungan) sebagai mata
pembayaran suatu jenis pekerjaan tertentu, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
2. PENJELASAN AHSP DAN ISTILAH
LAINYA
HARGA PERKIRAAN

1. Harga Perkiraan Perencana (HPP / EE)


Perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh
perencana, yang digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan
penawaran suatu pekerjaan tertentu.
2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS / OE)
Hasil perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan
ditambah dengan seluruh pajak dan keuntungan.
2. PENJELASAN AHSP DAN ISTILAH
LAINYA
ISTILAH LAINNYA
• Mata Pembayaran
Jenis pekerjaan yang secara tegas dinyatakan dalam dokumen lelang sebagai bagian dari pekerjaan
yang dilelang yang dapat dibayar oleh pemilik (owner)
• Satuan Pekerjaan
Satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volume,
dan unit
• Metode Kerja
Cara kerja untuk menghasilkan suatu jenis pekerjaan/bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan
spesifikasi teknik yang ditetapkan dalam dokumen lelang
• Daftar kuantitas dan harga atau bill of quantity (BOQ)
Adalah Daftar rincian pekerjaan yang disusun secara sistematis menurut kelompok/bagian
pekerjaan, disertai KETERANGAN mengenai volume dan satuan setiap jenis pekerjaan.
• Overhead
Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional dan pengeluaran biaya kantor pusat yang
bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran, biaya manajemen, akuntansi,
pelatihan dan auditing, perizinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi, dan lain sebagainya
2. PENJELASAN AHSP DAN ISTILAH
LAINYA
KOEFISIEN
• Koefisien
Faktor pengali atau koefisien sebagai dasar penghitungan biaya bahan, biaya
alat, dan upah tenaga kerja
• Koefisien bahan
Indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap
satuan volume pekerjaan
• Koefisien tenaga kerja
Indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan waktu untuk mengerjakan
setiap satuan volume pekerjaan
3. KEGUNAAN AHSP
KEGUNAAN AHSP
AHSP digunakan sebagai suatu dasar untuk menyusun perhitungan harga
perkiraan sendiri (HPS) atau owner’s estimate (OE) dan harga perkiraan
perencana (HPP) atau engineering’s estimate (EE) yang dituangkan sebagai
kumpulan harga satuan pekerjaan seluruh mata pembayaran.
Yang dimaksud dengan nilai total HPS adalah hasil perhitungan seluruh volume
pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak
dan keuntungan
3. KEGUNAAN AHSP
KETENTUAN HPS
1. Nilai total HPS berifat terbuka dan tidak rahasia
2. HPS digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
rinciannya
3. sebagai dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah
4. sebagai dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi
penawaran yang nilainya lebih rendah daripada 80%
5. Dijadikan dasar untuk menentukan besaran nilai kontrak, pada kontrak
harga satuan
3. KEGUNAAN AHSP
KETENTUAN HARGA SATUAN
1. Harga satuan pekerjaan bersifat rahasia
2. Harga Satuan digunakan sebagai alat untuk menilai kewajaran harga satuan
penawaran pada saat proses lelang
3. Harga satuan pekerjaan terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Komponen biaya langsung terdiri atas upah, bahan dan alat, sedangkan
komponen biaya tidak langsung terdiri atas biaya umum atau overhead dan
keuntungan.
4. Dijadikan dasar untuk menentukan besaran nilai kontrak, pada kontrak harga
satuan
5. perhitungan harga satuan pekerjaan harus disesuaikan dengan spesifikasi
teknis yang digunakan, asumsi-asumsi yang secara teknis mendukung proses
analisis, penggunaan alat secara mekanis atau manual, peraturan-peraturan
dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta pertimbangan teknis
(engineering judgment) terhadap situasi dan kondisi lapangan setempat.
3. KEGUNAAN AHSP
STRUKTUR ANALISI HARGA SATUAN
3. KEGUNAAN AHSP
STRUKTUR ANALISIS HARGA SATUAN DASAR ALAT MEKANIS
3. KEGUNAAN AHSP
STRUKTUR ANALISIS HARGA SATUAN DASAR BAHAN
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
LANGKAH PENYUSUNAN AHSP :
• Menentukan HSD Tenaga Kerja
• Menentukan HSD Bahan/Material
• Menentukan HSD Peralatan
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
MENENTUKAN HSD TENAGA KERJA
1. Tentukan jenis keterampilan tenaga kerja, misal pekerja (L.01), tukang (L.02), kepala
tukang (L.03) atau mandor (L.04).
2. Kumpulkan data upah hasil survai serta peraturan upah setempat yang ditetapkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota yang berlaku di lokasi atau yang berdekatan untuk daerah
tempat lokasi pelaksanaan pekerjaan.
3. Pertimbangkan tenaga kerja yang didatangkan dari luar daerah dengan
memperhitungkan biaya akomodasi seperti: konsumsi, penginapan dan transportasi..
4. Jumlah jam kerja per hari selama 8 jam per hari dan diperhitungkan efektif selama 7
jam dengan waktu istirahat maksimum 1 jam.
5. Tentukan masing-masing biaya upah per orang-hari (OH) atau per orangjam (OJ) sesuai
dengan kondisi lokasi pekerjaan.
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
UPAH TENAGA KERJA
Besaran Upah dipengaruhi oleh beberapa hal :
• Jenis pekerjaan
• Lokasi pekerjaan
• keahlian tenaga kerja
• jumlah tenaga kerja
• faktor kesulitan pekerjaan
• ketersediaan peralatan
• pengaruh lamanya kerja
• pengaruh tingkat persaingan tenaga kerja
• data harga standar upah yang ditetapkan Gubernur/Bupati/Walikota
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
MENENTUKAN HSD BAHAN/MATERIAL
1. Tentukan bahan material tersebut apakah merupakan :
• Bahan Baku
• Bahan Olahan
• Bahan Jadi
2. Pelaksanaan kegiatan pekerjaan SDA pada umumnya menggunakan material/bahan
jadi, tetapi untuk volume yang besar seperti pada pembangunan bendungan diperlukan
proses bahan olahan.
3. Pelaksanaan kegiatan pekerjaan SDA pada umumnya bahan atau material dihitung
berdasarkan harga pasar bahan per satuan ukuran baku (misal volume dalam m³)
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
MENENTUKAN HSD PERALATAN
1. Tentukan jenis kebutuhan pekerjaan :
• Pekerjaan manual dan semi mekanis
• Pekerjaan mekanis
2. Untuk pekerjaan manual komponen peralatan penunjang yang kecil (standar) seperti:
sendok tembok, linggis, gergaji, pahat biasa dan pengki diasumsikan sebagai peralatan
wajib yang harus dipunyai oleh setiap pekerja/tukang sehingga tidak dihitung.
3. Sedangkan pekerjaan semi mekanis menggunakan peralatan seperti : beton molen,
vibrator, gergaji mesin, Jack hammer dan lainnya dihitung sebagai sewa dengan unit
sewa - hari atau sewa – jam.
4. Untuk pekerjaan mekanis diperlukan 2 hasil perhitungan yaitu biaya operasi alat atau
penggunaan alat dan besaran produktivitas alatnya atau bisa diganti dengan harga siap
pakai pasaran penyewaan peralatan.
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
KETENTUAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
• Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp Penyedia
dan kegiatan pelaksanaan.
• Mobilisasi semua personil Penyedia sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang
telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk para pekerja yang diperlukan dalam
pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam kontrak dan personil Ahli K3 atau
petugas K3 sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi.
• Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum
dalam penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan, tempat peralatan tersebut
akan digunakan.
• Mobilisasi kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan.
• Pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia pada saat akhir kontrak, termasuk
pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik pemerintah
dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum
pekerjaan dimulai.
• Pembayaran mobilisasi/demobilisasi bersifat lumpsum, namun dilengkapi dengan rincian.
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN (OVERHEAD & PROFIT)
Biaya umum adalah biaya tidak langsung yang dikeluarkan untuk mendukung terwujudnya
pekerjaan (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, atau biaya yang diperhitungkan sebagai
biaya operasional meliputi pengeluaran untuk:
• Biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran
• Biaya upah pegawai kantor lapangan
• Biaya manajemen (bunga bank, jaminan bank, tender, dan lain-lain), Biaya akuntansii,
Biaya pelatihan dan auditing
• Biaya perizinan dan registrasi , Biaya iklan, humas dan promosi, Biaya travel,
pertemuan/rapat
• Biaya penyusutan peralatan penunjang
• Biaya kantor, listrik, telepon dll
• Biaya pengobatan pegawai kantor/lapangan, Biaya asuransi di luar peralatan
• Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
4. LANGKAH PENYUSUNAN
AHSP
KETENTUAN K3 KONSTRUKSI
5. AHSP PEKERJAAN SABODAM
MODULAR
Penerapan Teknologi Sabodam Modular adalah kegiatan penelitian di bawah
naungan Satusan Kerja Balai Litbang Sabo tahun anggaran 2017. Pekerjaan pada
kegiatan bersifat kontraktual dan swakelola. Pekerjaan Swakelola ada pada
proses lelang, sedangkan pekerjaan kontraktual pada proses konstruksi sabodam
modular.

Kronologis paket kontraktual kegiatan Penerapan Teknologi Sabodam Modular


Kronologis Tahun Anggaran 2017 dapat dijabarkan melalui beberapa tahapan sebagai
sebelumnya. berikut:
1. Proses Lelang
2. Proses Kontrak Pekerjaan
3. Proses Pekerjaan
4. Proses Selesai Kontrak Pekerjaan
5. Proses Perpanjangan Waktu dengan Denda
6. Proses yang dilaksanakan saat ini

Kronologis Pada saat ini pekerjaan telah berhenti per 24 Februari 2019, pekerjaan
dinyatakan putus kontrak
saat ini.
Kontraktual Konstruksi
PENERAPAN TEKNOLOGI SABODAM
MODULAR
Kelebihan Teknologi :
• Kualitas lebih baik : Mutu Beton sabodam modular
K350-600
• Pembangunan Lebih Cepat (jika dalam kondisi
ideal): Modul diproduksi dipabrik, Instalasi dg
Mobile Crain
• Kombinasi pracetak dan insitu (K-175) menjadi
Pek. Sabodam
komposit
• Meminimalkan biaya pemeliharaan
Kendala – Kendala yang dihadapi
TEKNIS
Status Paket Kontraktual • Hampir setiap sore terjadi hujan sehingga air sungai menjadi tinggi
• Selama Bulan Januari – Februari tercatat ada 6 kali kejadian banjir yang
Putus Kontrak (per 24 Februari 2019)
melimpas melewati kistdam sehingga dibutuhkan waktu untuk perbaikan
Pagu Kontraktual Sisa lelang Nama kistdam dan pembersihan material debris yang dibawa banjir di bangunan
(Rp) Nilai kontrak (Rp) (Rp) Penyedia Jasa sabodam.
• Tidak bisa dilaksanakan pekerjaan lembur pada malam hari dikarenakan
24.098.511.000 19.546.383.000 4.552.128.000
PT. Deficy terlalu berisiko apalagi ketika terjadi hujan di daerah hulu sungai
Sigar Pratama
NON TEKNIS
• Cash flow penyedia jasa  pekerjaan menjadi lambat.
Lokasi Penerapan Teknologi • Permasalahan lahan dengan pemilik lahan yang masa sewa lahan untuk
saluran pengelak sudah melewati masa sewa menurut versi pemilik lahan
Kali Konto, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten
Kediri, Jawa Timur
Langkah Percepatan yang telah dilakukan
• Pembahasan dan diskusi untuk penyelesaian permasalahan teknis setiap
Target dan Realisasi saat ini (Per 24 Februari 2019)
minggu di site
• Pelaporan pekerjaan harian
Target (%) Progress (%) Deviasi (%) • Menambah jumlah jam kerja sebisa mungkin
• Meninggikan dan memperkuat kistdam di sebelah hulu dan membuat kistdam
100,00 87,33 -12,67 di sebelah hilir untuk mencegah air masuk lewat hilir
Kontraktual Konstruksi
PENERAPAN TEKNOLOGI SABODAM
MODULAR

Kronologis singkat pekerjaan

• Kontrak pada 31 Mei 2018 – 26 November 2018


(Fisik 37,43 %)
• Pemberian kesempatan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan denda 26 November 2018 – 15
Januari 2019 (Fisik 77,10%)
• Pemberian kesempatan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan denda 15 Januari 2019 – 24
Februari 2019 (Fisik 87,33 %)

Pekerjaan yang belum dilaksanakan


• Total pekerjaan yang belum dilaksanakan 12,67 %
• Pekerjaan tersebut meliputi :
1. Pekerjaan apron, dinding tepi dan subdam Pek. Subdam
sebesar (6,72 %), rincian pekerjaan :
- Penyelesaian pekerjaan pengecoran
subdam layer 5 dan 6, setting dan pengecoran
sayap
- Penyelesaian pekerjaan apron sepanjang 9
m x bentang sungai (30 m)
- Penyelesaian pekerjaan tembok tepi
sepanjang 10 m x tinggi tembok tepi (7 m)
2. Pekerjaan Revetment hulu hilir (sebesar 2,66 %)
3. Pekerjaan Penutupan saluran pengelak (sebesar
3,29%)
Pek. Tembok tepi dan Apron
5. AHSP PEKERJAAN SABODAM
NO
1. MODULAR
ITEM PEKERJAAN
Pekerjaan Persiapan a.
b.
LINGKUP PEKERJAAN
Mobilisasi dan demobilisasi (peralatan, SDM, material dan bahan)
Pembuatan direksi keet, gudang dan barak pekerja
NO.

I.
1

3
PEKERJAAN PERSIAPAN
URAIAN PEKERJAAN

Mobilisasi-Demobilisasi (Peralatan dan SDM)

Pembuatan Direksi Keet, Los Kerja dan Gudang

Papan Nama Kegiatan


BOBOT
PEK.%
3,9580
1,9728

1,4988

0,0051
1-7

0,082

0,375

0,005
8-14
Juni

15-21 22-28

0,082

0,375
29-5

0,082

0,375
6-12

0,082

0,375
Juli

13-19

0,082
20-26

0,082
27-2

0,082
3-9

0,082
Ags

10-16

0,082
17-23

0,08 2
24-30

0,082
31-6

0,082
7-13
Sep

0,08 2
14-20

0,082
21-27

0,082
28-4

0,08 2
5-11

0,082
Okt

12-18

0,082
19-25

0,08 2
26-1

0,082
2-8

0,082
Nop

9-15

0,08 2
16-22

0,082
23-29

0,082
PERSENKETERANGAN

100 Pelaksanaan Pekerjaan

c. Pembuatan papan nama pekerjaan 4 Pengukuran Rinci Lokasi 0,0539 0,027 0,027

5 Pagar Sementara (Seng Gelombang T 2m) 0,3621 0,181 0,181

d. Pengukuran rinci lokasi 6 Pemasangan Bouwplank 0,0653 0,022 0,022 0,022

e. Pembuatan pagar sementara II. PEKERJAAN TANAH 6,4037 Selama : 180 ( seratus
1 Galian Tanah 1,8604 0,207 0,207 0,20 7 0,207 0,20 7 0,207 0,207 0,207 0,20 7 delapan puluh ) hari

f. Pemasangan bouwplank 2 Angkut Material 4,0688 0,370 0,370 0,370 0,37 0 0,370 0,37 0 0,370 0,370 0,370 0,37 0 0,370
kalender

2. Pekerjaan Tanah a. Galian tanah 3 Timbunan Tanah Kembali 0,1589 0,013 0,013 0,01 3 0,013 0,013 0,013 0,01 3 0,013 0,01 3 0,013 0,013 0,01 3

4 Pemadatan Tanah 0,3156 0,05 3 0,053 0,053 0,05 3 0,053 0,053 SPMK Tgl. 05-06-2018

b. Angkut material sejauh 20 km ST I Tgl. 30-11-2018


III. SALURAN PENGELAK 5,7232

c. Timbunan tanah kembali 1 Galian Tanah 3,0756 0,615 0,615 0,615 0,615 0,615

2 Timbunan Tanah Kembali 2,3067 0,577 0,577 0,57 7 0,577 Dari tgl. 10 s/d 23 Juni

d. Pemadatan tanah 3 Pemadatan Tanah 0,3408 0,068 0,068 0,068 0,06 8 0,068 2018 Cuti bersama hari

3 Pekerjaan Saluran a. Galian tanah IV. PEKERJAAN MAIN DAM DAN SAYAP MAIN DAM 24,2696
Raya Idul Fitri 1439 H

1 Lantai Kerja Main Dam 0,2471 0,08 2 0,082 0,082

Pengelak b. Timbunan tanah kembali 2 Modul J-Shape 1 L 2m 0,2875 0,096 0,096 0,09 6

c. Pemadatan tanah 3

4
Modul J-Shape 2 L 2m

Modul C-Shape 1 L 1m
0,3486

0,1682
0,087 0,087

0,056
0,08 7

0,05 6
0,087

0,056
75

4 Pekerjaan Main Dam a. Pekerjaan lantai kerja main dam 5 Modul C-Shape 1 L 2m 3,1342 1,045 1,04 5 1,045

dan Sayap Maindam b. Pembuatan dan pemasangan modul (J-Shape, C-Shape, T-Shape, Box 6

7
Modul C-Shape 2 L 1m

Modul C-Shape 2 L 2m
0,1682 0,056 0,05 6 0,056

2,6086 0,870 0,87 0 0,870

Shape) 8 Modul T-Shape 5,1532 1,718 1,71 8 1,718

c. Beton f’c = 15 MPa (filler)


9 Modul Box Shape L3m 2,6276 0,876 0,87 6 0,876

10 Beton Fiber K-350 2,2071 0,552 0,552 0,55 2 0,552

d. Beton fiber 11 Beton K-175 (Filler) 7,3195 1,830 1,830 1,83 0 1,830

5 Pekerjaan Sub Dam a. Pekerjaan lantai kerja sub dam V. PEKERJAAN SUB DAM DAN SAYAP SUB DAM
1 Lantai Kerja Sub Dam
17,2537
0,2102 0,105 0,10 5

b. Pembuatan dan pemasangan modul (J-Shape, C-Shape, T-Shape, Box 2 Modul J-Shape 1 L 2m 0,3397 0,170 0,17 0

3 Modul J-Shape 2 L 2m 0,4120


Shape) 4 Modul C-Shape 1 L 1m 0,1682
0,206 0,20 6

0,08 4 0,084

c. Beton f’c = 15 MPa (filler) 5 Modul C-Shape 1 L 2m 2,7771 1,38 9 1,389

6 Modul C-Shape 2 L 1m 0,1682 0,08 4 0,084

d. Beton fiber 7 Modul C-Shape 2 L 2m 2,3114 1,15 6 1,156

6 Pekerjaan Apron/ a. Pekerjaan lantai apron 8 Modul T-Shape 2,6179 1,30 9 1,309 50

9 Modul Box Shape L2m 2,0929 1,046 1,046

Kolam olak b. Pembuatan dan pemasangan modul apron 10 Beton Fiber K-350 1,4050 0,351 0,35 1 0,351 0,351

c. Beton f’c = 15 MPa (filler) 11 Beton K-175 (Filler) 4,7511 1,188 1,18 8 1,188 1,188

d. Beton fiber VI. PEKERJAAN APRON/KOLAM OLAK


1 Lantai Kerja Apron
27,5496
0,5493 - 0,183 0,18 3 0,183

7 Pekerjaan Tembok Tepi a. Pekerjaan stopper 2 Modul Apron 17,5223 5,841 5,84 1 5,841

3 Beton Fiber K-225 8,3379 2,779 2,77 9 2,779

Sabodam b. Pemasangan Flat Sheet Pile (FSP) L=9 m 4 Beton K-175 (Filler) 1,1401 0,380 0,38 0 0,380

c. Pemasangan Flat Sheet Pile (FSP) L=3 m VII. PEKERJAAN TEMBOK TEPI SABODAM
1 Tembok tepi maindam K-300
6,0945
4,5017 0,56 3 0,563 0,563 0,56 3 0,563 0,563 0,56 3 0,563

d. Pekerjaan capping 2 Tembok tepi subdam K-300 1,3296 0,16 6 0,166 0,166 0,16 6 0,166 0,166 0,16 6 0,166

3 Volume Aanstamping 0,1069 0,01 3 0,013 0,013 0,01 3 0,013 0,013 0,01 3 0,013

8 Pekerjaan Revetment a. Aanstamping 4 Volume Lantai Kerja Beton K-175 0,1359 0,01 7 0,017 0,017 0,01 7 0,017 0,017 0,01 7 0,017

(Perkuatan Tebing) b. Lantai Kerja Beton f’c = 15 MPa (K-175) 5 Suling-suling 0,0204 0,003 0,003 0,00 3 0,003 0,003 0,00 3 0,003

VIII. PEKERJAAN REVETMENT 6,7945

c. Pasangan batu belah 1 Aanstamping 0,1676 0,084 0,08 4 25

2 Lantai Kerja Beton K-175 0,2129 0,07 1 0,071 0,071

d. Finishing plester siar 3 Pasangan Batu Belah 6,3218 1,05 4 1,054 1,054 1,05 4 1,054 1,054

9 Pekerjaan Jalan Kerja a. Pemadatan tanah 4 Finishing Plester Siar 0,0922 0,018 0,018 0,01 8 0,018 0,018 -

b. Urug pasir tebal 10 cm IX. PEKERJAAN JALAN KERJA


1 Pemadatan Tanah
0,3611
0,1119 0,037 0,037 0,037

c. lantai beton f’c = 27,5 MPa (K-300) tebal 20 cm 2 Urug Pasir tebal 10 cm 0,0101 0,005 0,005

3 Lantai Beton K-300 tebal 20 cm 0,2391 0,239

10 Pekerjaan Tangga A. Aanstamping X. PEKERJAAN TANGGA SABODAM 0,1146

Sabodam B. Lantai kerja beton K-175 1 Aanstamping 0,0010 0,00 0 0,000 0,000

2 Lantai Kerja Beton K-175 0,0019 0,00 1 0,001 0,001

C. Pasangan batu belah 3 Pasangan Batu Belah 0,1027 0,026 0,026 0,02 6 0,026

D. Finishing plester 1pc:3ps 4 Finishing Plester 1pc:3ps 0,0089 0,002 0,00 2 0,002 0,002 0,00 2

11 Pekerjaan Dewatering a. Kistdam XI. PEKERJAAN DEWATERING & LAIN-LAIN


1 Kistdam
1,4775
1,1749 0,084 0,084 0,084 0,084 0,084 0,084 0,084 0,08 4 0,084 0,084 0,08 4 0,08 4 0,084 0,084

dan lain-lain b. Dewatering dengan pompa air 2 Dewatering dengan pompa air 0,3025 0,017 0,017 0,017 0,017 0,017 0,017 0,017 0,017 0,01 7 0,017 0,017 0,017 0,01 7 0,017 0,017 0,01 7 0,017 0,017 0

c. Pembersihan lokasi RENCANA KEMAJUAN PEKERJAAN PER MINGGU


RENCANA KUMULATIF KEMAJUAN PEKERJAAN PER MINGGU
0,462
0,462
-
0,462
-
0,462
0,741
1,203
0,830
2,033
0,861
2,893
0,798
3,691
1,443
5,134
1,813
6,947
1,456
8,403
1,455
9,858
2,85 9
12,71 7
4,784
17,501
9,900
27,401
9,69 5
37,09 7
9,639
46,735
11,595
58,330
10,20 5
68,53 5
10,331
78,866
2,763
81,629
6,81 6
88,44 5
7,173
95,618
2,782
98,400
0,75 7
99,157
0,744
99,901
0,099
100,000
REALISASI KEMAJUAN PEKERJAAN PER MINGGU 0,462 - - 0,741 0,830 0,622 0,798 1,443 2,052 1,439
REALISASI KUMULATIF KEMAJUAN PEKERJAAN PER MINGGU 0,462 0,462 0,462 1,203 2,033 2,654 3,452 4,895 6,947
5. AHSP PEKERJAAN SABODAM
No.
MODULAR
Jabatan dalam
Pekerjaan
Jumlah
Pendidikan
min.**)
Pengalaman
Kerja min.
Keahlian ***) No. Alat
Spesifikasi/ Jumlah
Keterangan
Kapasitas Minimal
1. Project manager *) 1 S1/S2 5 th Ahli Utama 1 Excavator PC200 1 bh
Teknik Sipil Teknik Sumber 2 Bulldozer 1 bh
Daya Air (211) 3 Dump Truk 3,5 T 4 bh
2. Site/Construction 1 S1/S2 4 th Ahli Muda 4 Crawler crane 25 Ton 2 bh
Manager *) Teknik Sipil Teknik Sumber
5 Bucket 2 m³ 2 bh
Daya Air (211)
6 Water Tank Truck 1 bh
3. Site Engineer *) 1 S1 4 th Ahli Muda
Teknik Sipil Geoteknik (216) 7 Concrete Vibro 3 bh
4. Quality SHE 1 S1 Teknik 3 th Ahli Madya K3 8 Truk Pompa Beton 1 bh
(K3) *) Kesehatan dan Konstruksi (603) 9 Molen 0,3 m³ 2 bh
Keselamatan Kerja 10 Total Station 1 bh
5. Pelaksana Sipil *) 2 D3 Teknik Sipil 3 th Pelaksana 11 Pompa Diesel 5 bh
Bendungan 12 Theodolit 2 bh
(TS-033) 13 Roller Vibro 1 bh
6. Surveyor *) 1 STM/SMK/D3 3 th Juru Ukur 14 Water Pass 1 bh
Teknik Sipil/ (TS-004) 15 Peralatan pengaman Pelindung 20 buah Untuk semua pekerja
Geodesi tenaga kerja dan Kepala (helm
7. Pelaksana/Mandor 1 D3 Teknik 2 th Tukang Pasang Lingkungan (sesuai safety)
Pasang Beton Precast Beton Precast
Pelindung 10 buah Untuk semua pekerja
*) TS (054)
Tangan (sarung bidang licin
8. Pelaksana Logistik 1 D3 Teknik 3 th -
Peraturan K3) tangan)
9. Tata Laksana 1 SLTA 3 th -
Sabuk/tali 5 set Untuk semua pekerja
Administrasi dan
keuangan pekerjaan keselamatan di ketinggian
10. Drafter *) 1 STM/SMK/D3 2 th Juru Gambar APAR min. 6 4 set
Teknik (TS-003) kg, spesifikasi
11. Operator Crawler 2 STM/SMK/D3 2 th Operator A,B,C
Crane *) Teknik Crawler Crane Rambu-rambu Sesuai
(TM-010) dan papan K3 kebutuhan

PERSYARATAN PERSYARATAN
PERSONEL PERALATAN
6. TUGAS KELOMPOK
PESERTA DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK
Buat RAB dan AHSP untuk pekerjaan penerapan teknologi sabodam modular,
pelaksanaan poyek di Kediri, Jatim.
Data yang diberikan :
• Gambar DED Bangunan
• Spektek Pekerjaan Sabodam Modular
• Rincian kegiatan
• Volume pekerjaan
• Harga modular (termasuk cetakan di dalamnya)
• Harga material
• Upah pekerja
• Data yang lain jika diperlukan
7. PRESENTASI HASIL
1. Perwakilan setiap kelompok presentasi hasil perhitungan AHSP dan RAB
boleh dalam bentuk Excel mapun Power Point.
2. Perwakilan setiap kelompok minimal 2 orang untuk maju presentasi
3. Bagi anggota kelompok yang lain akan membantu menjawab jika ada
pertanyaan atau tanggapan dari kelompok lain
4. Presentasi maksimal 15 menit dan 5 menit untuk diskusi dan tanya jawab
5. Setiap individu dalam kelompok akan mendapatkan nilai yang berbeda
tergantung keaktifan maupun pemahaman dalam membuat tugas
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai