Anda di halaman 1dari 9

PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Penyusun dapat menyelesaikan karya tulis
bahasa Indonesia ini dengan judul “Penggunaan Bahasa Gaul dalam Bahasa
Indonesia”. Karya ini disusun dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan.
Kami mengambil tema ini dengan tujuan memaparkan penggunaan
bahasa gaul dalam berbahasa indonesia Penyusunan karya tulis ini tidak mungkin
diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari semua pihak. Untuk itu
perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada Bu Zuliyanti, S.Pd.,
M.Pd. sebagai pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbinganya.
Serta kepada teman – teman yang telah membantu sehingga karya tulis ini dapat
diselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurna karya ini. Penyusun berharap semoga karya ilmiah
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Semarang, 30 September 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
PRAKATA ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


Latar Belakang ...................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
Tujuan penulisan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
Landasan Tori........................................................................................................3
Pembahasan...........................................................................................................4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan...........................................................................................................6
Saran.....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai budayanya dan dari
bermacam macam jenis budaya tersebut, bahasa merupakan salah satu un
sur utama yang dapat mengidentifikasi atau menceritakan falsafah dari suatu
budaya. Adanya perbedaan bahasa di suatu daerah, maka akan berbeda pula
budaya di suatu daerah itu dengan daerah yang lain. Seperti yang kita ketahui,
bahasa asli yang dimiliki Bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia, dengan
dikukuhkan dalam Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yaitu
pada sila ketiga sumpah pemuda yang berbunyi, “Kami Putra dan Putri
Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia” dan sejak itulah
Bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa pemersatu bagi seluruh rakyat
Indonesia. Namun, pada masa masa ini, pengaruh ego tiap daerah sudah mulai
mencuat di permukaan, ditambah dengan pengaruh kebudayaan asing yang
masuk ke negeri ini yang mulai mengikis demi sedikit persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia.
Seiring dengan itu, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam percakapan kini mulai tersamarkan dengan pencampuran bahasa lokal
maupun bahasa gaul. Melihat dari tren pergaulan saat ini, Bahasa Indonesia
sudah disisipi pengaruh bahasa pergaulan yang sedang naik daun, yaitu bahasa
“gaul”.
Maka dari itu, kami berharap hal ini akan menjadi pengetahuan bagi
khalayak umum agar dapat menilai fenomena berbahasa Indonesia. Oleh
karena itu, kami tertarik untuk membuat makalah tentang “Penggunaan
Bahasa Gaul dalam Bahasa Indonesia”.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana penggunaan bahasa gaul dalam Bahasa Indonesia?

iii
C. Tujuan Penulisan
Menjelaskan penggunaan bahasa gaul dalam Bahasa Indonesia.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
Menurut Gorys Keraf (2004: 1) mengemukakan bahasa adalah alat
komunikasi antar masyarakat yang berupa lambang bunyi ujaran dan
dihasilkan dari alat ucap manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan
untuk berkomunikasi dengan sesamanya, maka orang tersebut akan
menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa digunakannya untuk
menyapaikan suatu informasi. Pada umunya bahasa-bahasa tersebut dapat
berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Ini karena adanya
perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaaan yang mereka miliki.
Menurut KBBI, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter,
yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada
dari kampus tersebut, dapat dipahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi
sebagai lambang bunyi sebagaimana not yang ada pada nada, akan tetapi
fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya. Bunyi
yang di hasilkan oleh bahasa di prioritaskan untuk menyampaikan suatu
informasi serta lebih menitik beratkan kepadatan isinya bukan pada fungsi
estetika yang di hasilkannya.
Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem
simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.
Sedangkan yang di maksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan
tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri
tertentu yang di miliki benda atau situasi yang di maksud.
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa bahasa adalah
alat untuk berkomunikasi yang dapat di sampaikan melalui lisan dapat disebut
dengan bahasa primer sedangkan bahasa yang diutarakan dengan
menggunakan selain lisan di sebut dengan bahasa sekunder.

iii
B. Pembahasan
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak
dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara. Bukan saja di Kepulauan
Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “bahasa persatuan bangsa”
pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa melayu
sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus,
sastrawan, dan ahli sejarah.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa indonesia
berfungsi sebagai:
a. Lambang kebanggaan bangsa
b. Lambang identitas nasional
c. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya
d. Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang yang berbeda.
Fenomena munculnya bahasa gaul sebenarnya sudah beredar lama bahkan
sering menjadi bahasa berkomunikasi dalam pergaulan terutama para remaja.
Awalnya bahasa ini hanya beredar di kalangan masyarakat betawi atau
wilayah jakarta pada tahun 1980-an. Namun, dengan adanya perkembangan
teknologi maupun media komunikasi yang semakin meningkat kemudahan
masyarakat untuk tau bahasa seperti itu semakin mudah. Sehingga banyak
masyarakat terutama anak-anak muda yang menerapkan bahasa gaul sebagai
bahasa komunikasi lisan mereka.
Selain komunikasi lisan, bahasa gaul juga sering digunakan dalam
komunikasi tertulis. Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat,
lincah, dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara
kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau
menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti “memang menjadi
emang”
Sejak zaman media SMS (Short Message Service) dengan handphone
sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul saat berkomunikasi tertulis.

iii
Seperti menulis aku dengan gw/q (guwa/saya), novi (nonton tv), ttdj (hati-hati
di jalan), u (kamu), qt (kita), dan masih banyak lagi. Sampai saat ini pun
masih ada yang menggunakan bahasa seperti itu di akun media sosial.
Bahasa gaul bisa didapati dimana saja, karena bahasa gaul dapat timbul di
iklan televisi, lirik lagu remaja, novel remaja dan banyak lagi. Bahasa yang
digunakan oleh anak muda pada umumnya ini muncul dari kreativitas
mengolah kata baku dalam bahasa indonesia menjadi kata yang tidak baku.
Bahasa gaul tentu bisa dipergunakan, tetapi dengan kadar dan batasan
tertentu. Ketika kegiatan atau acara resmi, tentu lebih baik menggunakan
bahasa indonesia yang sesuai ejaan yang disempurnakan. Bahasa gaul harus
bisa memfilter kapan digunakan, jangan kepada orang yang lebih tua kita
menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi.
Selain kepada orang yang lebih tua, kita juga harus bisa membedakan
dengan siapa kita berkomunikasi. Jangan sampai kita salah dalam
menempatkan diri saat berkomunikasi. Karena bahasa gaul bisa memudahkan
dalam bersosialisasi dan menjalin perkenalan di antara sesama.
Inilah kenyataannya bahwa tumbuhnya bahasa gaul ditengah eksistensi
bahasa Indonesia tidak dapat dihindari, karena pengaruh perkembangan alat
komunikasi yang terus berkembang dan karena bahasa gaul dipakai anak
muda kebanyakan maka bahasa baku akan tergeser eksistensinya.
Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak
pada lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaian di masyarakat terutama
kalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis
menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja
semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini yang sudah
menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru. Inilah yang
menjadi awal lunturnya bahasa Indonesia yang baik dan berganti dengan
bahasa gaul.

iii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa gaul sebagai bahasa anak muda merupakan keanekaragaman
budaya negara kita dibidang Bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa gaul yang
secukupnya dan digunakan tepat sesuai dengan porsinya. Bahasa gaul sangat
berperan dalam pembentukan bahasa yang digunakan kalangan remaja karena
penggunaannya yang bersifat santai dan fleksibel. Tapi alangkah baiknya jika
kita dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga
eksistensi dari Bahasa Indonesia tetap terjaga.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dikukuhkan oleh kalangan
muda dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, jadi sebagai masyarakat
Indonesia yang peduli dan menghormati sumpah pemuda kita harus menjaga
bahasa kita yaitu Bahasa Indonesia.

B. Saran
Sebagai generasi muda harus menanamkan rasa kecintaan, kesenangan
untuk mempelajari bahasa indonesia serta menerapkannya secara baik dan
benar. Karena dengan menerapkan bahasa indonesia secara tepat dan benar
maka akan mempererat negara Indonesia yang terdiri dari ragam bahasa.
Selain itu, didiklah anak sejak dini untuk menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar supaya mereka bisa membedakan antara bahasa yang pantas
dan yang tidak pantas digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

iii
DAFTAR PUSTAKA

Jumarni Mannii. 2016. Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa


Indonesia. Makasar
https://www.academia.edu/28867282/MAKALAH_PENGARUH_BAHASA_GAUL
_TERHADAP_BAHASA_INDONESIA_ diunduh Minggu, 7 Oktober 2018

iii

Anda mungkin juga menyukai