Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM STUDI PROFESI ARSITEK

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

INVESTASI PROYEK
KONSTRUKSI
AHMAD SAIFUDIN MUTAQI IAI, AA, GP
INVESTASI & PROYEK KONSTRUKSI
INVESTASI
Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu
perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam
bentuk present value selama umur ekonomis.
Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out flows) merupakan alat kontrol
dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek.
Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan penanaman modal.
Kriteria investasi yang dapat digunakan: NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, PR
Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa
proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak.
INVESTASI & PROYEK KONSTRUKSI
BIAYA PROYEK & PROYEK KONSTRUKSI
Perhatian utama dalam manajemen biaya proyek adalah pada
biaya sebagai sumberdaya yang digunakan utk menyelesaikan
kegiatan sesuai jadwal dan mutu proyek
Biaya proyek yang terbatas sehingga perlu dikelola dengan baik:
diperkirakan / diestimasi (estimating)
dianggarkan (budgeting)
diawasi penggunaannya (controling)
INVESTASI & PROYEK KONSTRUKSI
HAMBATAN DAN KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI
Manajemen biaya proyek meliputi proses-proses (penyusunan perkiraan biaya;
penyusunan anggaran biaya; pengawasan biaya) yang diperlukan untuk
menjamin agar anggaran biaya yang telah disetujui cukup untuk
menyelesaikan semua pekerjaan dalam lingkup proyek.
Dalam memperkirakan biaya investasi dilakukan dengan berbagai analisa
keuangan (mikro), antara lain:
Profitability Analysis; Life Cycle Analysis; Cashflow Analysis
Discount Rate; Net Present Value (NPV); Internal Rate Ratio (IRR)
Cost Analysis < ANALISA BIAYA PROYEK
STUDY KELAYAKAN & KEDUDUKANNYA DALAM PROYEK:

SIKLUS
HIDUP
PROYEK
KONSTRUKSI
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

Biaya Pembangunan Bangunan Gedung Negara:


Biaya Pekerjaan Standar
Biaya Pekerjaan Non Standar
Standar Harga Satuan Tertinggi per M2:
Standar Harga BGN Klasifikasi Sederhana dan Tidak Sederhana
Standar Harga Bangunan Rumah Negara
Ditetapkan oleh Bupati/Walikota secara berkala/tahun berdasarkan spesifikasi teknis dan
klasifikasi BGN
Komponen Biaya Pembangunan:
Biaya Konstruksi Fisik
Biaya Perancangan (Design)
Biaya Pengawasan/Manajemen Konstruksi
Biaya Pengelolaan Proyek
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

Pembiayaan Bangunan tertentu:


Pembangunan > 1 tahun anggaran
Bangunan dengan Desain Prototipe
Bangunan dengan Desain Berulang

Prosentase Komponen Biaya Pembangunan:


Diperhitungkan dari BIAYA KONSTRUKSI FISIK
Bangunan Sederhana
Bangunan Tidak sederhana
Bangunan Khusus

Biaya Pekerjaan Non-Standar


Dihitung berdasarkan rincian volume kebutuhan nyata dan harga pasar yang wajar, dengan terlebih
dahulu berkonsultasi kepada instansi Teknis PU;
Besarnya biaya perencanaan, manajemen konstruksi /pengawasan, dihitung berdasarkan billing-rate
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

SKEMATIK Klasifikasi
Standar Luas
BIAYA PEKERJAAN
PEMBANGUNAN STANDAR Standar Jumlah
BANGUNAN BARU Lantai
HSBGN

PERAWATAN Non-Standar Bgn +


BANGUNAN Lingk
BIAYA PEKERJAAN Non-Standar
NON STANDAR Lainnya
Non-Standar
Fungsi Khusus
PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

MODEL FORMULA HSBGN

Vn X Hn
HSBGN =
Ltb X K

HSBGN: Standar Harga Satuan Tertinggi BGN


Vn : Kuantitas (Volume) komponen bangunan Pek. Standar
Ltb : Luas total lantai bangunan
Hn : Harga komponen bangunan Pek. Standar
K : Koefisien jumlah lantai
PEKERJAAN STANDAR BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

Pekerjaan Standar BGN


meliputi pekerjaan : struktur, arsitektur , finishing, utilitas
Dihitung berdasarkan:
standar harga satuan tertinggi berdasarkan klasifikasi bangunan
gedung negara;
koefisien faktor pengali jumlah lantai bangunan; dan
luas bangunan

Biaya Pekerjaan Standar = (HSBGN) (K) (Ltb)


HSBGN : Standar Harga Satuan Tertinggi BGN
Ltb : Luas total lantai bangunan
K : Koefisien jumlah lantai
PERPRES No. 73 Tahun 2011 Pasal 14
PEKERJAAN NON STANDAR BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

Biaya non-standar digunakan untuk:


1. Perizinan selain IMB;
2. Penyiapan dan pematangan lahan;
3. Peningkatan arsitektur dan/atau struktur bangunan;
4. Pekerjaan khusus kelengkapan bangunan;
5. Pekerjaan khusus bangunan gedung ramah lingkungan
(greenbuilding); dan/atau
6. Penyambungan utilitas
BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG NEGARA:

BIAYA PEKERJAAN
STANDAR
BIAYA
HSBGN KONSTRUKSI
FISIK
BIAYA PEKERJAAN
NON STANDAR BIAYA MANKON/
max 150% dari BIAYA
HSBGN PENGAWASAN
Perpres 73 Pasal 16, (3)
BIAYA
PERENCANAAN

BIAYA
PENGELOLAAN
KEGIATAN

BIAYA KESELURUHAN BANGUNAN

Anda mungkin juga menyukai