Anda di halaman 1dari 59

EKONOMI TEKNIK

Cashflow (Aliran Uang),


Perhitungan Bunga dan
Ekivalensi
Cashflow (Aliran Uang)
• UKM keripik anggur berinvestasi di awal usahanya
sebesar Rp 75.000.000,00.
• Setiap bulan UKM tersebut mengeluarkan biaya total Rp
4.000.000,00 dan mendapatkan pemasukan Rp
8.000.000,00.
• Investasi usaha direncakan berjalan selama 5 tahun,
dengan pembaruan alat/mesin dan fasilitas sebesar Rp
10.000.000,00 pada tahun ketiga dan nilai sisa Rp
5.000.000.
• Susunlah cashflow investasi usaha UKM tersebut !
Cashflow (Aliran Uang)
• Cashflow Lengkap Tahun ke- Pengeluaran Pendapatan Cashflow
(Tabel) :
0
1
2
3
4
5

• Cashflow Lengkap
(Grafis) : 0 1 2 3 4 5
Cashflow (Aliran Uang)
• Cashflow Lengkap Tahun ke- Pengeluaran Pendapatan Cashflow
(Tabel) :
0 -75.000.000 0 - 75.000.000
1 -48.000.000 96.000.000 -27.000.000
2 -48.000.000 96.000.000 21.000.000
3 -58.000.000 96.000.000 59.000.000
4 -48.000.000 96.000.000 107.000.000
5 -48.000.000 101.000.000 160.000.000

5
96 96 96 96
• Cashflow Lengkap 96
(Grafis) : 0 1 2 3 4 5

48 48 48 48 48

10
75
Cashflow (Aliran Uang)
• Net Cashflow Tahun ke- Pengeluaran Pendapatan Net Cashflow
(Tabel) : 0
1
2
3
4
5
Total

• Net Cashflow
(Grafik) :
0 1 2 3 4 5
Cashflow (Aliran Uang)
• Net Cashflow Tahun ke- Pengeluaran Pendapatan Net Cashflow
(Tabel) : 0 -75.000.000 0 - 75.000.000
1 -48.000.000 96.000.000 48.000.000
2 -48.000.000 96.000.000 48.000.000
3 -58.000.000 96.000.000 38.000.000
4 -48.000.000 96.000.000 48.000.000
5 -48.000.000 101.000.000 53.000.000
Total 160.000.000

48 48 38 48 5
• Net Cashflow 48
(Grafik) :
0 1 2 3 4 5

75
Cashflow (Aliran Uang)
• Pembukuan : Data/pencatatan tentang uang masuk dan uang keluar
dari suatu kegiatan
• Cashflow : Perhitungan data uang masuk dan uang keluar untuk
setiap periode waktu tertentu (harian, mingguan, bulanan, triwulan,
dst.) tabel atau grafis

pendapatan atas produk/jasa (B), nilai jual investasi di akhir tahun (S)

investasi (I), bunga (i), pengeluaran (C) : biaya, perawatan, perbaikan


Cashflow (Aliran Uang)
• Aliran kas yang berhubungan dengan suatu
proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok :
1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan
dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas
keluar (cash out flow).
Cashflow (Aliran Uang)
2. Aliran kas operasional (Operational Cash
Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
operasional proyek seperti; penjualan, biaya
umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran
kas operasional merupakan aliran kas masuk
(cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out
flow).
Cashflow (Aliran Uang)
3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal
kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan
peralatan proyek.
Metode Cashflow (Aliran Uang)
• Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional)
• Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan secara riil yang
berkaitan dengan kegiatan operasi.
• Operational Cash In Flow (OCIF) meliputi
penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan
piutang, dan penerimaan laba perusahaan.
• Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi
biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi
perusahaan.
Metode Cashflow (Aliran Uang)
• Operational Cash Flow (Aliran Kas
Operasional)
• Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku
dan bahan penolong, biaya upah pekerja
langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya
produksi tak langsung)
• Biaya operasi meliputi biaya administrasi dan
umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan,
biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), biaya
pemasaran, serta biaya pajak.
Metode Cashflow (Aliran Uang)
• Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)
• Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan pendanaan.
• Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi
penerimaan modal, baik dari sumber modal
sendiri maupun dari sumber modal asing berupa
pinjaman atau kredit bank.
• Financial Cash Out Flow (FCOF) meliputi
biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan
modal.
Metode Cashflow (Aliran Uang)
• Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)
• Biaya modal tersebut dapat berupa pembagian
keuntungan kepada para pemilik modal sendiri
(dividen atas saham), dan berupa biaya bunga
yang harus dibayarkan kepada bank atas kredit
yang kita terima.
Metode Cashflow (Aliran Uang)
• Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan)
• Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini
pada dasarnya sama saja dengan metoda
pencatatan pada Aliran Kas Operasional.
• Namun mengingat bahwa aliran kas pendanaan
ini bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi
transaksi), pencatatannya dalam perioda bulanan
atau bahkan tahunan, bukan harian.
• Kedelapan hubungan tersebut adalah sebagai berikut:
• (1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam laporan
laba rugi, mengakibatkan perubahan dalam aktiva dan
kewajiban dalam neraca.
• (2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan perubahan
modal (ekuitas pemegang saham) dan merupakan
determinan penting dari saldo akhir periode laba ditahan.
• (3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) memberikan
kontribusi dalam laporan ekuitas sesuai dengan jumlah
yang sama di pemegang saham bagian ekuitas pada
neraca.
• (4) Saldo akhir dari laba ditahan dalam laporan ekuitas
sesuai dengan saldo laba ditahan pada pemegang saham
‘bagian ekuitas pada neraca.
• (5) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas sesuai
dengan jumlah uang tunai disajikan di neraca.
• (6) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus
kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi
termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba
bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi disajikan
sebagai bagian dari laporan arus kas.
• (7) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas
mencerminkan arus kas positif dan negatif dari perubahan
dalam aset yang berakhir saldo termasuk dalam neraca.
• (8) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas
mencerminkan arus kas positif dan negatif dari hutang
dan ekuitas transaksi pembiayaan. Akhir-dari periode
saldo utang dan ekuitas disajikan dalam neraca.
Konsep nilai uang terhadap waktu
(Time Value of Money)
Sejumlah uang yang nilainya dipengaruhi oleh perjalanan
waktu, dimana nilai gunanya/efektifnya sama, padahal nilai
nominalnya tidak sama

EKIVALENSI
Ilustrasi Pinjaman yang berbunga
Contoh :
Pokok pinjaman : Rp 10.000.000,-
Jangka waktu : 5 tahun
Suku bunga : 10 % / tahun
Ada 4 cara pengembalian :
1. Tiap tahun dibayar bunganya saja, kemudian pada tahun terakhir
dibayarkan pokok pinjaman
2. Tiap tahun dibayarkan bunganya dan angsuran sama rata dari
pokok pinjaman
3. Tiap tahun tidak dibayarkan apa-apa, baru pada tahun terakhir
dibayarkan seluruh pokok pinjaman beserta seluruh bunga-bunganya
4. Tiap tahun dibayarkan suatu angsuran yang sama besar

Catatan : A/P, 10 %, 5 = 0,26380


EKONOMI TEKNIK
Bunga dan Ekuivalensi
Tingkat Suku Bunga
• Tingkat suku bunga (rate of interest / interest rate) dilambangkan
dengan huruf i kecil.
• Lebih banyak digunakan di kehidupan atau transaksi nyata.
• Rasio bunga per periode waktu terhadap pinjaman awal.

• Dari contoh sebelumnya =


Bunga
• Bunga (interest) dilambangkan dengan huruf i kecil.
• Bunga : sejumlah uang yang dibayarkan akibat peminjaman uang
sebelumnya.
• Bunga merupakan kompensasi dari “jasa peminjaman uang” dan
penurunan nilai uang selama masa pinjam

Bunga = Jumlah utang sekarang – jumlah pinjaman awal


(interest) = (amount owed) – (original loan/investment)

• Pada 1 Februari 2010 Joko meminjam uang di bank sebesar Rp


5.000.000,00. Ketika mengembalikan pinjaman hari ini (31 Januari 2014),
Joko harus membayar Rp 6.750.000,00. Berapa bunga pinjaman tersebut ?

Bunga = Rp 6.750.000,00 – Rp 5.000.000,00 = Rp 1.750.000,00


Suku Bunga
• Bunga sederhana (simple interest) (Bunga Nominal)
Contoh : Meminjam Rp 7.000.000,00, bunga Rp 70.000,00/bulan.

Bulan Pinjaman awal Bunga Pinjaman akhir


1 7.000.000 1% x 7.000.000 = 70.000 7.070.000
2 7.000.000 1% x 7.000.000 = 70.000 7.140.000
3 7.000.000 1% x 7.000.000 = 70.000 7.210.000
4 7.000.000 1% x 7.000.000 = 70.000 7.280.000
Jumlah bunga = 280.000
Suku Bunga
• Bunga majemuk (compound interest) (Bunga Efektif)
Contoh : Meminjam Rp 7.000.000,00.

Pinjaman
Bulan Bunga Pinjaman akhir
awal
1 7.000.000 1% x 7.000.000 = 70.000 7.070.000
2 7.070.000 1% x 7.070.000 = 70.700 7.070.000 + 70.700 = 7.140.700
3 7.140.700 1% x 7.140.700 = 71.407 7.140.700 + 71.407 = 7.212.107
7.212.107,07 + 72.121,07 =
4 7.212.107 1% x 7.212.107 = 72.121,07
7.284.228,14
Jumlah bunga = 284.228,07

Bunga majemuk ini yang dipakai


di ekonomi teknik.
Ekivalensi
• Ekivalensi = Nilai uang yang sama pada waktu yang berbeda.
• Jumlah uang berbeda pada waktu berbeda dapat bernilai ekonomis
sama.
• Contoh = harga bensin Rp 4.500,00 (2005), Rp 5.500,00 (2009), dan
Rp 6.500 (2012) sama-sama bernilai ekonomis 1 liter bensin.

Notasi :
• P (Present) : jumlah uang pada periode awal / periode ke-0
• F (Future) : jumlah uang pada periode akhir
• A (Annuity/Annual) : transaksi/jumlah uang tiap periode
• G (gradient / gradual) : transaksi/jumlah uang yang berubah tiap
periodenya menurut pola tertentu
Ekuivalensi P dan F
Rumus :

Fn = P (1 + i)n

Notasi :
Ekuivalensi P dan F
1. Rp 45.000.000,00 didepositokan di bank. Berapa jumlah deposito
tiga tahun kedepan bila bunga 6%/tahun

2. Pengusaha memprediksi pengeluaran usahanya 400 juta pada tahun


ketiga dan 600 juta pada tahun kelima. Berapa uang yang harus dia
siapkan? (bunga 12%/tahun)

1 2 3 4 5

400

600
Ekuivalensi P dan F
2. Diketahui :
F3 = Rp 400.000.000
F5 = Rp 600.000.000
i = 12%
Ditanya: Uang yang harus disiapkan sekarang (P)?
Jawab:
P = P3 + P5
= F3 (1 + 0,12)-3 + F5 (1 + 0,12)-5
P

1 2 3 4 5

400

600
Ekuivalensi A dan F
Rumus :

Notasi :
Ekuivalensi A dan F
Contoh :
1. Pak Anton memprediksi harga tanah yang ingin dibelinya setahun
kedepan sebesar Rp 300.000.000
Jika bunga bank 6%/tahun, berapa jumlah yang harus ditabung Pak
Anton setiap bulan, agar dapat membeli tanah tersebut setahun lagi?
Ekuivalensi A dan P
Rumus :

Notasi :
Ekuivalensi A dan P
Contoh :
1. Investor menawarkan mesin seharga 68 juta dengan
pembayaran 1,4 juta/bulan dalam lima tahun.
Jika tingkat suku bunga bank 1%/bulan, apakah bisa kita
terima tawaran investor tersebut?
Ekuivalensi G
Arithmetic Gradient
Peningkatan uang dalam jumlah yang sama pada setiap periode (linear).
Disimbolkan dengan huruf G besar.
A+(n-1)G
(n-1)G
A+3G 3G
A A A A A 2G
A+2G G
A+G 0
A = 0
1 2 3 4 5
+ 0
1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 P P
0

Ekuivalensi F dan G Ekuivalensi P dan G Ekuivalensi A dan G


Ekuivalensi G
Contoh :
Sebuah UKM keripik apel baru saja membeli alat pengemas baru. Estimasi biaya
perbaikan alat tersebut dalam lima tahun kedepan tertulis dibawah. Berapa yang harus
UKM tabung sekarang (P) untuk biaya tersebut ? (bunga bank 5%/tahun)
2,4

Tahun Biaya 2,1


1,8
ke- perbaikan 1,5
1,2 =
1 Rp 1.200.000,00
0 1 2 3 4 5
2 Rp 1.500.000,00
P? 1,2
3 Rp 1.800.000,00 0,6 0,9
1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 0,3
4 Rp 2.100.000,00 0
5 Rp 2.400.000,00 0 1 2 3 4 5 + 0 1 2 3 4 5

P P
PT = A(P/A,5%,5) + G(P/G,5%,5)
= 1.200.000(P/A,5%,5) + 300.000(P/G,5%,5)
= 1.200.000 . 4,329 + 300.000 . (8,237)
= Rp 7.660.000,00
Ekuivalensi G
Contoh :
Sebuah pabrik mengestimasi biaya perawatan mesin seperti pada tabel
dibawah. Bila bunga 6% digunakan, berapa ekuivalensi tahunan (A) biaya
perawatan tersebut ? 4jt
3jt
2jt
Tahun
ke-
Biaya perawatan 1jt =
1 Rp 1.000.000,00 1 2 3 4

2 Rp 2.000.000,00
3jt
3 Rp 3.000.000,00 1jt 1jt 1jt 1jt 2jt
1jt
4 Rp 4.000.000,00 + 0
1 2 3 4 1 2 3 4

ATotal = AA + G (A/G, 6%, 4)


= 1.000.000 + 1.000.000 . (A/G,6%,4)
= 1.000.000 + 1.000.000 . 1,427 = Rp 2.424.700,00/tahun
Berapa PT? PT = PA + PG
Ekuivalensi G
Berapa PT?
PT = P A + P G
= 1.000.000 (P/A, 6%,4) + 1.000.000 (P/G, 6%,4)
= 1.000.000 (3,465) + 1.000.000 (4,945)
= 3.465.000 + 4.945.000
= 8.410.000

AT = PT (A/P, 6%, 4)
= 8.410.000 (0,2886)
= 2.427.126
Latihan
Berapa harus ditabung pada 1-1-2006 dengan suku bunga 15 % per tahun
agar bisa diambil setiap tahun berturut-turut sbb :
Tanggal Pengambilan
1-1-2007 Rp 500.000
1-1-2008 Rp1.000.000
1-1-2009 Rp1.500.000
1-1-2010 Rp2.000.000
1-1-2011 Rp2.500.000
Sehingga sisa tabungan itu persis habis

PT = A(P/A,15%,5) + G(P/G,15%,5)
= 500.000(P/A,15%,5) + 500.000(P/G,15%,5)
= 500.000 (3,352) + 500.000 (5,775)
= Rp 4.563.750
Latihan
Berapa modal yang harus diinvestasikan sekarang dengan suku bunga 5 % per
tahun, agar dapat disediakan
Rp 12.000.000,- pada tahun ke 5;
Rp 12.000.000,- pada tahun ke 10;
Rp. 12.000.000,- pada tahun ke 15, dan
Rp 12.000.000,- pada tahun ke 20

Jawab :
n1 = 5 ; n2 = 10; n3 = 15 ; n4 = 20
F1 = 12 juta F2 = 12 juta F3 = 12 juta F4 = 12 juta

P1 = F1 (P/F ; 5 %; 5) = 12.000.000 (0,7835) = 9.402.000,-


P2 = F2 (P/F ; 5 %; 10) = 12.000.000 (0,6139) = 7.366.800,-
P3 = F3 (P/F ; 5 %; 15) = 12.000.000 (0,4810) = 5.772.000,-
P4 = F4 (P/F ; 5 %; 20) = 12.000.000 (0,3769) = 4.522.800,-
Latihan
Jadi modal yang harus diinvestasikan :
P1 + P2 + P3 + P4 = Rp 27.063.600

Atau F1 = F2 = F3 = F4

A = F (A/F ; 5 %; 5)
= 12.000.000 (0,18097)
= 2.171.640
P = A (P/A, 5%, 20)
= 2.171.640 (12,462)
= 27.062.977 ≈ 27.063.000

Atau

P = F (A/F ; 5 %; 5) (P/A ; 5 %; 20)


= 12.000.000 (0,18097) (12,462)
= Rp 27.063.000
Latihan
Biaya pengoperasian dan pemeliharaan suatu mesin pada akhir tahun
pertama Rp 155.000.000,-, dan naik tiap tahun Rp 35.000.000,- selama
7 tahun.

Berapa uang yang harus disediakan sekarang untuk pengoperasian


dan pemeliharaan selama 8 tahun dengan suku bunga 6 % per tahun

Jawab :
P = 155 juta (P/A; 6 %; 8) + 35 juta (P/G; 6 %; 8)
= 155 juta (6,210) + 35 juta (19,842)
= Rp 1.657.020.000,-
EKUIVALENSI SUATU
ALTERNATIF
CONTOH
• Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu
alat pada mesin produksi guna mengurangi biaya
pengeluaran, yakni penambahan alat A dan
penambahan alat B.
• Kedua alat tersebut masing-masing $1.000 dan
mempunyai umur efektif 5 tahun dengan tanpa nilai
sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A
adalah $ 300 per tahun.
• Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $ 400
pada tahun pertama dan menurun $ 50 setiap
tahunnya.
• Dengan i=7% alat mana yang dipilih?
CONTOH
• Solusi:
• Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga
tidak menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing
alat:

Alat A Alat B
CONTOH
• PV benefit of A : 300(P/A,7%,5) = 300 (4,100) = $
1230
• PV benefit of B : 400(0.9346)+ 350(0.8734) + 300
(0.8163) + 250 (0.7629) + 200 (0.7130) = $ 1257,75
• PV Benefit of B: P = A (P/A, 7%, 5) – G (P/G, 7%, 5)
P = 400 (4.100) – 50 (7.647)
P = $ 1257,65
• Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar
sehingga untuk selama 5 tahun menjadi alternatif
yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan
kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat
A.
CONTOH
• Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama
dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis
lagi, baik secara teknis maupun ekonomis.
• Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi
sebesar Rp 75.000.000,-.
• Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun
dengan salvage value (nilai sisa) berdasarkan
pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp.
15.000.000,-.
• Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows
setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,-
dengan suku bunga 18% per tahun.
CONTOH
• Apakah penggantian mesin ini layak untuk
dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?
NPV Net Present Value
NPV = Selisih antara Investasi dengan
akumulasi nilai sekarang (present value) dari Net
benefit
CONTOH

• Atau

PV = Apemasukan (P/A, 18%, 5) + Fnilai sisa (P/F, 18%, 5)


= 20.000.000 (3,127) + 15.000.000 (0,4371)
= 69.096.500
CONTOH
Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, pembelian
mesin baru dengan harga Rp 75.000.000,- ternyata tidak
feasible karena PV lebih kecil dari Investasi (harga beli)

NPV = PV – I = 69.100.059 – 75.000.000 = - 5.899.941,


dimana I = investasi (harga beli)

Berdasarkan perhitungan NPV diperoleh nilai negatif, maka


pembelian mesin pun tidak feasible.
LATIHAN
• PT Makmur Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pembuatan mesin pengolahan. Pendapatan bersih
perusahaan adalah sebagai berikut: Tentukan nilai
sekarang (present value [P]) dari pendapatan bersih
perusahaan!

Tahun 1 2 3 4

Pendapatan
70.000.000 70.000.000 35.000.000 25.000.000
bersih
tingkat suku
7% 7% 9% 10%
bunga
LATIHAN
70.000.000

35.000.000
25.000.000

0
1 2 3 4
i = 7%
i = 7%

i = 9%
i = 10%

P?
P = [70.000.000(P/A ,7%,2) + 35.000.000(P/F ,7%,2)(P/F ,9%,1) +
25.000.000(P/F ,7%,2)(P/F ,9%,1)(P/F ,10%,1)]
LATIHAN
P = [70.000.000(P/A ,7%,2) + 35.000.000(P/F ,7%,2)(P/F
,9%,1) + 25.000.000(P/F ,7%,2)(P/F ,9%,1)(P/F
,10%,1)]
= [70.000.000(1.8080) + 35.000.000(0,8734)(0,9174) +
25.000.000(0,8734)(0,9174)(0,9091)
= [70.000.000(1.8080) + 35.000.000(0.8013) +
25.000.000(0.7284)]
= 172.816.000
LATIHAN, DIKUMPULKAN!

• Tentukan nilai P (present value) dari cashflow di atas!


LATIHAN, DIKUMPULKAN
• PT Makmur Abadi akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Umur pakai masing-masing 10 tahun. Mesin
yang ditawarkan kepada perusahaan:

Estimasi
Harga Beli Nilai Sisa
Mesin keuntungan per
(Rp) Mesin (Rp)
tahun (Rp)

Tournaire 20.000.000 75.000.000 5.000.000

Olsa 35.000.000 90.000.000 10.000.000


• Jika tingkat suku bunga yang berlaku adalah 10%, maka alat mana
yang akan dipilih? Tentukan dengan analisis nilai sekarang (Present
value)
LATIHAN, DIKUMPULKAN
• PT Makmur Abadi akan membeli sebuah mesin yang
menggunakan sumber daya yang berbeda untuk
mengurangi biaya operasional. Mesin yang ditawarkan
kepada perusahaan:

Mesin bertenaga Mesin bertenaga Mesin bertenaga


Kriteria
listrik gas surya

Investasi 45.000.000 35.000.000 60.000.000


Biaya
operasional 9.000.000 7.000.000 500.000
tahunan
Nilai Sisa 2.000.000 3.500.000 1.000.000

Umur ekonomis 8 tahun 8 tahun 8 tahun


LATIHAN, DIKUMPULKAN
• Jika tingkat suku bunga yang berlaku adalah 10%, maka
alat mana yang akan dipilih? Tentukan dengan analisis
nilai sekarang (Present value)

Anda mungkin juga menyukai