Engineering project atau yang di sebut proyek rekayasa adalah orang yang
bertanggung jawab atas perencanaan, perhitungan, metode pelaksanaan serta penyelesaian
rencana dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu. Dalam ekonomi
teknik engineering project ialah suatu proyek perencanaan yang bertujuan untuk mengetahui
sumber daya proyek, kendala proyek, tahapan-tahapan proyek, perhitungan biaya proyek,
hingga laporan proyek bahwa telah menyelesaikan perencanaan proyek/project.
1. Biaya/Anggaran
Biaya atau anggaran dapat menjadi kendala yang mempengaruhi suatu
project/proyek, karena untuk melakukan perencanaan hal yang paling penting
diutamakan yaitu biaya/anggaran, contoh untuk suatu perencanaan kontruksi
pembangunan kita harus memperhatikan anggaran yang kita punya itu dapat
menyukupi perecanaan yang akan dilaksanakan atau tidak, bila anggaran tidak
mencukupi dalam perencanaan yang akan dilaksanakan maka pelaksanaan akan
tertunda lebih parahnya lagi bisa sampai tidak bisa dilanjutkan untuk dilakukan
pembangunan kontruksi tersebut.
2. Jadwal/Waktu Pelaksaan
Jadwal atau waktu pelaksaan dapat juga menjadi kendala yang mempengaruhi
suatu project/proyek karena seorang perencana pasti akan menghitung atau
memperkirakan jadwal atau waktu penyelesaian project/proyek tersebut, jadwal atau
waktu pelaksanaan yang direncanakan tidak sesuai maka dapat mempengaruhi
anggaran, sehingga anggaran pelaksanaan akan semakin tinggi atau membengkak,
seorang engineering project maka harus memperhatikan jadwal/waktu pelaksanaan
untuk menghindari pembengkakan anggaran, yang mana anggaran tersebut telah
sesuai dengan jadwal/waktu anggaran pelaksanaan.
3. Mutu/Kualitas
Mutu atau kualitas terdapat berbagai jenis yaitu mutu/kualitas tenaga kerja dan
mutu/kualitas bahan atau material. Seorang engineering project pasti juga
memperhatikan dalam hal mutu atau kualitas, dari segi mutu/kualitas tenaga kerja
seorang engineering project memperhatikan keterampilan yang ada pada tenaga kerja
tersebut, bila seorang tenaga kerja mempunyai keterampilan yang disiplin dan rajin
maka suatu proses pelaksanaan akan dapat cepat diselesaikan, dan sedangkan bila
seorang tenaga kerja mempunyai keterampilan yang tidak disiplin dan malas maka
suatu proses pelaksanaan akan menjadi telat sehingga tidak sesuai jadwal seperti
penjelasan jadwal/waktu pelaksanaan yang tidak sesuai perencanaan maka akan
membuat pembengkakan anggaran, disini seorang engineering project harus sangat
teliti dalam memilih tenaga kerja. Sedangkan dari segi mutu/kualitas bahan atau
material, seorang engineering project harus juga mengerti cara memilih kualitas yang
bagus, sedang dan jelek. Seorang engineering project yang mengerti dengan memilih
mutu/kualitas material berarti orang tersebut paham berapa lama material itu akan
digunakan dan paham dengan harga material itu. Dengan memilih mutu/kulitas
material yang bagus pasti anggaran yang digunakan akan mahal beda dengan memilih
mutu/kuliatas material yang jelek pasti anggaran yang digunakan akan murah. Seorang
engineering project juga harus paham terhadap jangka waktu penggunaaan materiel
tersebut, seperti contoh yaitu lampu, pada spesifikasi lampu terdapat lifetime atau masa
lampu itu akan menyala, dan juga pada lampu tersebut juga terdapat garansi atau tidak.
E. Keterampilan Yang Harus Dimiliki Engineering Project
1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam
pemecahannya.
2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis
yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi
yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
3. Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
Konsep ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah dalam perbisnisan ekonomi
teknik, dimana diperlukan perhitungan teknis dalam permasalahan teknis dan analisis
ekonomis. Dimana ekonomi teknik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk
menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat teknis.
Jika semua alterntif tepat dan sama, maka tidak ada dasar dan perlunya perbandingan.
3. Menggunakan sudut pandang yang konsisten
Pemilihan alternatif yang disukai perlu menggunakan satu atau beberapa kriteria. Proses
keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil dari suatu pengukuran.
Memperbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri tehadap
yang dapat dipraktekkan secara luas.