2017 Adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen secara sistematis khususnya dibidang engineering dengan menggunakan sumber daya dan segala aspek pertimbangan yang ada secara efektif dan efisien guna mencapai hasil perencanaan yang akurat dan tepat sasaran yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam proses procurement hingga konstruksi. TAHAPAN MANAJEMEN ENGINEERING Tahap Konseptual
Tahap konseptual memperjelas dan merumuskan
permasalahan dalam suatu studi kelayakan. Pada tahap ini dilakukan perumusan garis besar dasar pemikiran atau gagasan teknis mengenai sistem yang akan diwujudkan, sehingga untuk mencapai tujuan dan sasaran maka harus melakukan identifikasi potensi kebutuhan dan mengkaji aspek-aspek mulai dari teknik, ekonomi, hukum, lingkungan, serta melakukan identifikasi sumberdaya yang dibutuhkan. Tahap Basic Engineering
Pada tahap basic engineering diletakkan dasar-
dasar pokok desain engineering, dilakukan pengumpulan data-data teknis yang diperlukan dalam proses desain, dalam arti segala sifat atau fungsi pokok dari produk atau instalasi hasil proyek sudah harus dijabarkan, termasuk menentukan proses yang akan mengatur masukan material dan energi yang dikonversikan menjadi produk yang diinginkan. Tahap Detail Engineering Meletakan dasar-dasar kriteria design engineering. Mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk design engineering. Membuat spesifikasi material dan peralatan Merancang gambar-gambar dan perekayasaan berbagai disiplin seperti civil, piping, electrical, instrument, mechanical. Tahap Detail Engineering Mengevaluasi dan menyetujui usulan gambar. Membuat model bagi instalasi yang hendak dibangun sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Menyiapkan pengajuan keperluan material untuk kegiatan pembelian Membuat perkiraan biaya proyek. Membuat jadwal pelaksanaan proyek. Tahapan Engineering secara teknis PARAMETER MANAJEMEN ENGINEERING YANG Safety Spesification Availability Constructable Expandable Maintainable Testable On Schedule budget BAIK & Environmental of Material Friendly Isu-isu kritis yang mungkin terjadi. Incomplete Soil Investigation Solusi yang bisa dipakai Membuat data base design pekerjaan sipil pada bangunan sipil baik berupa calculation maupun drawing. Sehingga apabila ada bangunan serupa, maka proses melakukan design sipil akan jauh lebih cepat. Benchmarking. Langkah ini adalah dengan menjadikan design bangunan sipil serupa yang pernah ada sebagai pedoman awal dalam memulai design pekerjaan sipil Melakukan design pekerjaan sipil yang kritis terhadap waktu, mutu dengan menaikkan Safety factor berdasarkan pengalaman atau hasil evaluasi benchmarking Solusi yang bisa dipakai Melakukan kontrak dengan vendor secara unit price baik untuk supply material maupun upah. Mencari informasi dan menjalin kerja sama dengan beberapa vendor lokal pilihan dalam jumlah yang cukup saat awal pelaksanaan. Hal ini akan berguna dalam melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan sipil. Mendesign pekerjaan sipil dengan memperhatikan ketersediaan material yang tersedia dipasaran.