Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 2

DASAR-DASAR PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL

Dosen:

Dr. Ir. Moh. Abduh, ST, MT, IPM, ACPE, ASEAN Eng.

Disusun Oleh:

IRA CANDRA NDARU BUNTARY PURO

202010340311278

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023
Diskusi Pengetahuan Awal

1. Apa yang dimaksud dari perencanaan teknis?


Perencanaan teknis bangunan sipil adalah proses membuat gambar teknis bangunan
gedung dan kelengkapannya yang mengikuti tahapan prarencana, pengembangan rencana,
dan penyusunan gambar kerja yang terdiri atas rencana arsitektur, rencana struktur, rencana
mekanikal/elektrikal, rencana tata ruang luar, rencana tata ruang dalam/ interior serta rencana
anggaran biaya, dan perhitungan teknis pendukung sesuai pedoman dan standar teknis yang
berlaku. Tujuan utama dari perencanaan teknis ini adalah untuk memastikan bahwa proyek
bangunan sipil dapat direalisasikan dengan sukses sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan,
memenuhi standar keselamatan, tahan terhadap beban dan lingkungan, serta efisien dari segi
biaya dan waktu.

2. Jelaskan tahapan dalam Lingkup perencanaan Teknis!


Tahapan dalam lingkup perencanaan teknis bangunan sipil dapat bervariasi tergantung
pada kompleksitas proyek dan kebijakan perusahaan atau lembaga yang terlibat. Namun,
secara umum, berikut adalah beberapa tahapan yang umumnya terjadi dalam perencanaan
teknis bangunan sipil:
• Identifikasi Kebutuhan dan Tujuan:

- Mengidentifikasi dan memahami kebutuhan klien atau pemilik proyek.

- Menetapkan tujuan proyek, ukuran, fungsi, dan spesifikasi teknis yang diinginkan.

• Studi Kelayakan:
- Melakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah proyek layak dilaksanakan dari
segi ekonomi, teknis, dan lingkungan.
- Menganalisis faktor-faktor seperti biaya, waktu, dan resiko.
• Perencanaan Awal:
- Mengembangkan konsep awal proyek, termasuk desain dasar dan layout.
- Memutuskan lokasi bangunan, struktur utama, dan fitur-fitur penting lainnya.
• Perizinan dan Persiapan Hukum:
- Memperoleh semua izin dan persetujuan yang diperlukan dari otoritas yang berwenang.
- Menyusun dokumen kontrak dan perjanjian dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek.
• Perancangan Konsep:
- Mengembangkan perancangan konsep yang lebih rinci, termasuk desain arsitektur,
struktur, mekanikal, dan elektrikal.
- Memperhitungkan kebutuhan spesifikasi teknis untuk bahan dan metode konstruksi.
• Analisis Teknis:
- Melakukan analisis teknis untuk memastikan keamanan dan kinerja struktural bangunan.
- Melakukan perhitungan yang diperlukan untuk struktur bangunan, fondasi, dan elemen-
elemen lainnya.
• Rencana Keamanan dan Lingkungan:
- Menyusun rencana keselamatan untuk pekerja konstruksi dan pengguna bangunan.
- Menilai dampak lingkungan dan mengembangkan strategi mitigasi.
• Penjadwalan:
- Menentukan jadwal pelaksanaan proyek, termasuk alokasi waktu untuk setiap tahap
konstruksi.
- Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam jadwal yang perlu diperhatikan.
• Pengadaan dan Pembelian:
- Mengidentifikasi dan mengamankan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk proyek.
- Menyusun daftar material, berkoordinasi dengan pemasok, dan melakukan pembelian.
• Pelaksanaan Konstruksi:
- Memulai konstruksi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
- Memantau pelaksanaan proyek, memastikan kualitas, keselamatan, dan ketaatan terhadap
spesifikasi.
• Pengujian dan Inspeksi:
- Mengadakan pengujian dan inspeksi berkala untuk memastikan bahwa proyek memenuhi
standar kualitas dan keselamatan yang ditetapkan.
• Penyelesaian dan Penyerahan:
- Menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan persyaratan kontrak.
- Menyerahkan proyek kepada pemilik dengan dokumen as-built dan pelatihan jika
diperlukan.
• Evaluasi Pasca-Pelaksanaan:
- Melakukan evaluasi pasca-pelaksanaan untuk memastikan bahwa proyek memenuhi
ekspektasi dan tujuan awal.
- Menyelesaikan catatan akhir dan melibatkan pemilik dalam proses evaluasi.

3. Apa perbedaan antara Pra Rencana dengan Rencana dalam Perencanaan Teknis?
Tahapan-tahapan ini membentuk kerangka kerja umum dalam perencanaan teknis
bangunan sipil, dan setiap tahap ini dapat memiliki sub-tahapan yang lebih rinci tergantung
pada proyeknya. Penting untuk mencatat bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik antara
semua pihak yang terlibat dalam proyek sangat penting untuk keberhasilan perencanaan dan
pelaksanaan proyek bangunan sipil. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Pra-Rencana (Pre-Planning):

- Pra-rencana adalah tahap awal dalam perencanaan proyek bangunan sipil.

- Pada tahap ini, fokus utamanya adalah pada identifikasi masalah, tujuan proyek, dan
perluasan pemahaman awal terhadap kebutuhan klien atau pemilik proyek.

- Pra-rencana seringkali melibatkan studi kelayakan awal, yang bertujuan untuk


menentukan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak.

- Pada tahap ini, belum ada perincian teknis yang mendalam, seperti desain konstruktif,
perhitungan struktural, atau perencanaan detail terkait infrastruktur.

- Tujuan utama dari pra-rencana adalah untuk menentukan apakah proyek seharusnya
dilanjutkan ke tahap perencanaan lebih lanjut.

2. Rencana (Planning):
- Tahap rencana adalah lanjutan dari pra-rencana dan merupakan tahap di mana
perencanaan teknis yang lebih mendalam dan rinci dilakukan.

- Pada tahap ini, perancangan konsep dikembangkan lebih lanjut menjadi perancangan
teknis yang lebih rinci, termasuk desain arsitektur, struktur, mekanikal, dan elektrikal.

- Analisis teknis, seperti perhitungan struktural dan analisis beban, dilakukan untuk
memastikan kinerja struktural yang memadai.

- Rencana keamanan dan lingkungan diperinci, termasuk perencanaan keselamatan untuk


pekerja konstruksi dan strategi mitigasi dampak lingkungan.

- Penjadwalan proyek yang lebih rinci disusun, termasuk alokasi waktu untuk setiap tahap
konstruksi.

- Rencana akhir, spesifikasi teknis, dan dokumen kontrak yang lengkap dan terperinci
disiapkan untuk digunakan selama pelaksanaan proyek.

4. Kapan peraturan diterapkan dalam tahapan perencanaan teknis?


Peraturan dalam perencanaan teknis bangunan sipil biasanya ditetapkan sepanjang
berbagai tahap perencanaan, konstruksi, dan pengawasan proyek. Peraturan ini dimaksudkan
untuk memastikan bahwa proyek bangunan sipil mematuhi standar keselamatan, kualitas,
lingkungan, dan peraturan yang berlaku. Berikut adalah beberapa titik penting dalam
perencanaan teknis bangunan sipil di mana peraturan biasanya ditetapkan saat:
- Tahap Pra-Rencana (Pre-Planning)
- Tahap Rencana (Planning)
- Tahap Konstruksi
- Pengawasan dan Inspeksi
- Penyelesaian dan Penyerahan

Peraturan juga dapat berubah seiring waktu, dan penting untuk selalu memperbarui
perencanaan teknis proyek agar sesuai dengan peraturan terbaru yang berlaku.

5. Kapan Proses Penyiapan Perijinan IMB dilaksanakan dalam Tahapan Perencanaan Teknis?
Proses penyiapan perijijnan IMB dilaksanakan dalam tahapan perencanaan teknis. Namun,
waktu pembuatan IMB tergantung pada berbai factor, seperti kompleksitas bangunan dan
persyaratan teknis keandalan bangunan yang harus dipenuhi.

6. Kapan Perhitungan Biaya Bangunan tersebut dimulai dalam tahapan Perencanaan?


Mengapa?
• Pada tahap ini perkiraan biaya sudah termasuk angka biaya rinci, karena perhitungan
biaya belum masuk ke bagian detail
• Perhitungan biaya ini sudah lebh fiks dari pada perhitungan sebelumnya karena dimensi
ruang dan bangunan serta detail yang sudah terlihat.
• Perhitungan sudah dilakukan per pekerjaan:
- Pekerjaan Persiapan terdiri dari: pembersihan lahan, cut and fill, pagar pengaman,
mobilisasi dan demobilisasi.
- Pekerjaan Sipil, terdiri dari pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka penutup atap.
- Pekerjaan finishing, terdiri dari lantai, dinding, plafond dan penutu patap.
- Pekerjaan Instalasi Mekanikal, Elektrikal danlumbing, terdiri dari jaringan listrik,
telepon, tata suara, tata udara, air bersih dan air kotor.
- Pekerjan luar/halaman, terdiri dari perkerasan jalan, jalan setapak, pagar halaman
dant aman.
• Perhitungan biaya pada tahap ini masih di perlukan perhitungan biaya yang terinci, misal
talang, detil ornamen, detil lainnya yang membutuhkan biaya tersendiri.
Latihan ( Konsepsi Perencanaan BG)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemograman ruang!


Pemograman ruang adalah proses kreatif secara terstuktur terhadap harapan, keinginan dan
Hasrat dari wujud bangunan. Pemograman dalam arsitektur dapat dikatakan sebagai proses
menggali fakta-fakta hingga menetapkan kebutuhan-kebutuhan klien. Pemograman ruang
juga dapat diartikan sebagai lingkup pemograman yang mencakup perencanaan teknis
bangunan Gedung.

2. Jelaskan lingkup pemograman ruang !


Lingkup ruang penyusunannya mencakup berbagai aspek yang berhubungan dengan data
geografis dan lingkungan fisik. Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam lingkup
pemrograman ruang:
1. Data Geografis: Pemrograman ruang bertujuan dengan data geografis, seperti peta,
citra satelit, data GPS, informasi tentang lokasi geografis, dan atribut yang berkaitan
dengan lokasi tertentu. Data ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti sensor,
perangkat GPS, atau data dasar geografis.
2. Analisis Geospasial: Salah satu fokus utama pemrograman ruang adalah melakukan
analisis terhadap data geografis. Ini melibatkan operasi seperti pengukuran jarak,
analisis jaringan, interpolasi spasial, analisis zona, dan banyak lagi. Hasil analisis ini
dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan lokasi dan
ruang.
3. Sistem Informasi Geografis (GIS): Pemrograman ruang seringkali terkait dengan
pengembangan dan integrasi sistem informasi geografis. GIS adalah perangkat lunak
atau kerangka kerja yang memungkinkan penyimpanan, pengelolaan, analisis, dan
visualisasi data geografis.
4. Pemodelan Spasial: Pemodelan spasial adalah proses membuat model matematis atau
komputasi yang merepresentasikan fenomena geografis. Ini dapat digunakan untuk
memprediksi peristiwa atau perilaku berdasarkan data spasial yang ada.
5. Visualisasi Data Geografis: Pemrograman ruang juga mencakup pengembangan alat
untuk visualisasi data geografis. Ini termasuk pembuatan peta interaktif, grafik, dan
visualisasi lainnya yang membantu pemahaman dan komunikasi informasi geografis.
6. Pengembangan Aplikasi Lokasi: Lingkup ini mencakup pengembangan aplikasi yang
menggunakan informasi lokasi untuk tujuan tertentu. Contohnya termasuk aplikasi
peta, navigasi GPS, aplikasi perjalanan, dan masih banyak lagi.
7. Big Data dan Kecerdasan Buatan: Pemrograman ruang juga terlibat dalam pemrosesan
big data geografis dan penerapan kecerdasan buatan untuk analisis data geografis yang
besar dan kompleks.
8. Pemrograman Spasial dalam Berbagai Bidang: Pemrograman ruang dapat diterapkan
dalam berbagai bidang, termasuk ilmu lingkungan, transportasi, pemetaan,
perencanaan kota, pertanian, bencana alam, dan masih banyak lagi.
9. Alat dan Teknologi: Pengembangan alat dan teknologi khusus, seperti bahasa
pemrograman dan perangkat lunak geospasial, juga merupakan bagian penting dari
pemrograman ruang.
10. Kerjasama Antar-disiplin: Karena sifatnya yang multidisiplin, pemrograman ruang
sering melibatkan kerjasama antara ilmu komputer, geografi, matematika, dan berbagai
bidang lainnya.

3. Apa yang menjadi pertimbangan estimasi biaya proyek pada tahap konsepsi?
Konsepsi dalam perencanaan dan perancangan bangunan adalah dasar yang penting.
Konsepsi ini mencakup gagasan atau ide dasar yang menggabungkan berbagai elemen
menjadi suatu kesatuan yang koheren. Ini mencakup syarat-syarat, konteks, fakta-fakta, dan
idealisme perencana yang digabungkan secara integral. Dengan demikian, konsepsi berperan
sebagai panduan atau referensi yang memberikan arah dan parameter untuk proses
perencanaan dan perancangan bangunan gedung.
Beberapa aspek penting dari konsepsi ini adalah:
1. Tema Rancangan Menyeluruh: Konsepsi harus mencerminkan tema atau ide besar yang
akan menjadi landasan untuk seluruh rancangan bangunan. Tema ini akan memandu setiap
aspek desain, mulai dari tata letak ruangan hingga pemilihan bahan dan elemen dekoratif.
2. Strategi dalam Pemecahan Masalah: Konsepsi juga mencakup strategi untuk mengatasi
berbagai masalah yang muncul dalam perencanaan dan perancangan. Ini mencakup masalah
teknis dan non-teknis, seperti pertimbangan sosial, budaya, dan ekonomi. Konsepsi ini
membantu dalam mengambil keputusan yang tepat sepanjang proses perancangan.
Latihan (Pra Rencana BG)

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan pra rencana tapak !


Pra-rencana tapak adalah tahap awal dalam perencanaan proyek konstruksi yang
melibatkan evaluasi dan perencanaan awal terhadap lokasi atau tapak di mana bangunan atau
fasilitas akan dibangun. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa proyek
memiliki landasan yang kokoh sebelum melangkah lebih jauh dalam perencanaan dan
konstruksi.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pra rencana massa bangunan gedung !
Pra-rencana massa bangunan gedung adalah tahap awal dalam perencanaan teknis
bangunan gedung, dimana dilakukan penyiapan konsep awal melalui bentuk dan ukuran
bangunan Gedung. Pada tahap ini, beberapa factor yang di pertimbangkan antara lain
keterbatasan dan efisiensi lahan, keamanan dan keselamatan, kondisi topografi, campuran
beberapa fungsi, system dan teknologi konstruksi, serta peraturan yang berlaku.

3. Jelaskan perbedaan antara perkiraan biaya awal pada tahap Konsepsi BG dengan Pra rencana
BG !
Perbedaan antara perkiraan biaya awal pada tahap Konsepsi Bangunan Gedung (BG)
dan Pra-rencana Bangunan Gedung (BG) terletak pada tingkat rinciannya dan waktu
pelaksanaannya dalam proses perencanaan proyek.

1. Tingkat Rincian:
- Konsepsi BG: Pada tahap konsepsi, perkiraan biaya awal cenderung lebih kasar atau
perkiraan biaya yang sangat kasar. Ini adalah perkiraan biaya yang digunakan untuk
memberikan gambaran awal tentang apakah proyek tersebut layak dari segi anggaran.
Rincian biaya pada tahap ini terbatas pada perkiraan kasar berdasarkan luas bangunan
atau elemen dasar lainnya.
-Pra-rencana BG Di tahap pra-rencana, perkiraan biaya awal menjadi lebih terperinci.
Ini mencakup perkiraan biaya yang lebih rinci berdasarkan analisis yang lebih mendalam
terhadap elemen-elemen seperti tata letak, bahan bangunan, peralatan, dan pekerjaan
konstruksi. Pada tahap ini, desainer interior atau arsitek dapat menggunakan data lebih
spesifik untuk menghasilkan perkiraan biaya yang lebih akurat.

2. Waktu Pelaksanaan:
- Konsepsi BG: Perkiraan biaya awal pada tahap konsepsi biasanya disiapkan pada
awal proyek, ketika visi dan tujuan proyek masih dalam tahap awal pengembangan. Ini
bertujuan untuk memberikan gambaran kasar tentang apakah proyek tersebut layak dan
memungkinkan pemilik proyek untuk mengukur apakah proyek tersebut sesuai dengan
anggaran mereka.
- Pra-rencana BG: Perkiraan biaya awal pada tahap pra-rencana disiapkan setelah
proyek telah melewati tahap konsepsi dan sudah ada visi yang lebih jelas tentang desain
dan rincian proyek. Pada tahap ini, perencanaan teknis yang lebih mendalam telah
dilakukan, dan data yang lebih spesifik digunakan untuk menghasilkan perkiraan biaya
yang lebih terperinci.
Latihan (Pengembangan Rencana BG)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rencana arsitektur !


Rencana arsitektur adalah dokumen atau representasi visual yang menggambarkan
secara rinci bagaimana suatu bangunan atau proyek konstruksi akan dirancang dan dibangun.
Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses perencanaan dan
pembangunan bangunan, dan biasanya disusun oleh seorang arsitek atau tim arsitektur.
Rencana arsitektur digunakan sebagai panduan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam
proyek konstruksi, termasuk arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik bangunan. Dokumen
ini membantu memastikan bahwa visi arsitek terealisasi dengan benar dan bahwa bangunan
yang dibangun sesuai dengan standar keamanan dan peraturan yang berlaku. Selain itu,
rencana arsitektur juga digunakan dalam proses perizinan dan perundingan dengan pemilik
properti dan pihak berkepentingan lainnya.

2. Apa yang dimaksud dengan rencana struktur !


Rencana struktur bangunan adalah dokumen perencanaan teknis yang merinci desain
dan spesifikasi elemen-elemen struktural suatu bangunan. Rencana ini mencakup semua
aspek yang terkait dengan integritas struktural bangunan, termasuk jenis material yang akan
digunakan, dimensi struktur, konfigurasi rangka, detail konstruksi, perhitungan struktural,
dan persyaratan teknis lainnya. Rencana struktur bangunan digunakan sebagai panduan bagi
insinyur struktural, kontraktor, dan tim konstruksi untuk memastikan bahwa bangunan
dibangun dengan aman, kuat, dan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.

3. Jelaskan apa yang dimaksud rencana mekanikal elektrikal !


Mekanikal dan Elektrikal merupakan suatu system yang ada di dalam sebuah gedung /
bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari pemakaian gedung. Mekanikal dan elektrikal
memiliki cakupan pekerjaan listrik dan mekanik, contoh seperti instalasi listrik, instalasi fire
alarm/fighting, sound system, ac, lift, genset, eskalator, pompa, pemipaan dan design.
Bangunan dari suatu gedung terdiri dari tiga komonen penting, yakni struktur, arsitektur serta
ME (Mekanikal & Elektrikal). Ketiganya saling terkait satu sama dengan lainnya. Jika
struktur lebih kepada kekuatan, arsitek lebih lebih kepada keindahan, maka ME (mekanikal
dan elektrikal) lebih mengedepankan pada fungsi. Sekuat apapun gedung / bangunan serta
seindah apapun bangunan, jika tidak ditunjang dengan sistem ME (mekanikal & elektrikal)
maka bangunan tersebut tak ada fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai