Dosen:
Dr. Ir. Moh. Abduh, ST, MT, IPM, ACPE, ASEAN Eng.
Disusun Oleh:
202010340311278
FAKULTAS TEKNIK
2023
Diskusi Pengetahuan Awal
- Menetapkan tujuan proyek, ukuran, fungsi, dan spesifikasi teknis yang diinginkan.
• Studi Kelayakan:
- Melakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah proyek layak dilaksanakan dari
segi ekonomi, teknis, dan lingkungan.
- Menganalisis faktor-faktor seperti biaya, waktu, dan resiko.
• Perencanaan Awal:
- Mengembangkan konsep awal proyek, termasuk desain dasar dan layout.
- Memutuskan lokasi bangunan, struktur utama, dan fitur-fitur penting lainnya.
• Perizinan dan Persiapan Hukum:
- Memperoleh semua izin dan persetujuan yang diperlukan dari otoritas yang berwenang.
- Menyusun dokumen kontrak dan perjanjian dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek.
• Perancangan Konsep:
- Mengembangkan perancangan konsep yang lebih rinci, termasuk desain arsitektur,
struktur, mekanikal, dan elektrikal.
- Memperhitungkan kebutuhan spesifikasi teknis untuk bahan dan metode konstruksi.
• Analisis Teknis:
- Melakukan analisis teknis untuk memastikan keamanan dan kinerja struktural bangunan.
- Melakukan perhitungan yang diperlukan untuk struktur bangunan, fondasi, dan elemen-
elemen lainnya.
• Rencana Keamanan dan Lingkungan:
- Menyusun rencana keselamatan untuk pekerja konstruksi dan pengguna bangunan.
- Menilai dampak lingkungan dan mengembangkan strategi mitigasi.
• Penjadwalan:
- Menentukan jadwal pelaksanaan proyek, termasuk alokasi waktu untuk setiap tahap
konstruksi.
- Mengidentifikasi titik-titik kritis dalam jadwal yang perlu diperhatikan.
• Pengadaan dan Pembelian:
- Mengidentifikasi dan mengamankan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk proyek.
- Menyusun daftar material, berkoordinasi dengan pemasok, dan melakukan pembelian.
• Pelaksanaan Konstruksi:
- Memulai konstruksi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
- Memantau pelaksanaan proyek, memastikan kualitas, keselamatan, dan ketaatan terhadap
spesifikasi.
• Pengujian dan Inspeksi:
- Mengadakan pengujian dan inspeksi berkala untuk memastikan bahwa proyek memenuhi
standar kualitas dan keselamatan yang ditetapkan.
• Penyelesaian dan Penyerahan:
- Menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan persyaratan kontrak.
- Menyerahkan proyek kepada pemilik dengan dokumen as-built dan pelatihan jika
diperlukan.
• Evaluasi Pasca-Pelaksanaan:
- Melakukan evaluasi pasca-pelaksanaan untuk memastikan bahwa proyek memenuhi
ekspektasi dan tujuan awal.
- Menyelesaikan catatan akhir dan melibatkan pemilik dalam proses evaluasi.
3. Apa perbedaan antara Pra Rencana dengan Rencana dalam Perencanaan Teknis?
Tahapan-tahapan ini membentuk kerangka kerja umum dalam perencanaan teknis
bangunan sipil, dan setiap tahap ini dapat memiliki sub-tahapan yang lebih rinci tergantung
pada proyeknya. Penting untuk mencatat bahwa kolaborasi dan komunikasi yang baik antara
semua pihak yang terlibat dalam proyek sangat penting untuk keberhasilan perencanaan dan
pelaksanaan proyek bangunan sipil. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Pra-Rencana (Pre-Planning):
- Pada tahap ini, fokus utamanya adalah pada identifikasi masalah, tujuan proyek, dan
perluasan pemahaman awal terhadap kebutuhan klien atau pemilik proyek.
- Pada tahap ini, belum ada perincian teknis yang mendalam, seperti desain konstruktif,
perhitungan struktural, atau perencanaan detail terkait infrastruktur.
- Tujuan utama dari pra-rencana adalah untuk menentukan apakah proyek seharusnya
dilanjutkan ke tahap perencanaan lebih lanjut.
2. Rencana (Planning):
- Tahap rencana adalah lanjutan dari pra-rencana dan merupakan tahap di mana
perencanaan teknis yang lebih mendalam dan rinci dilakukan.
- Pada tahap ini, perancangan konsep dikembangkan lebih lanjut menjadi perancangan
teknis yang lebih rinci, termasuk desain arsitektur, struktur, mekanikal, dan elektrikal.
- Analisis teknis, seperti perhitungan struktural dan analisis beban, dilakukan untuk
memastikan kinerja struktural yang memadai.
- Penjadwalan proyek yang lebih rinci disusun, termasuk alokasi waktu untuk setiap tahap
konstruksi.
- Rencana akhir, spesifikasi teknis, dan dokumen kontrak yang lengkap dan terperinci
disiapkan untuk digunakan selama pelaksanaan proyek.
Peraturan juga dapat berubah seiring waktu, dan penting untuk selalu memperbarui
perencanaan teknis proyek agar sesuai dengan peraturan terbaru yang berlaku.
5. Kapan Proses Penyiapan Perijinan IMB dilaksanakan dalam Tahapan Perencanaan Teknis?
Proses penyiapan perijijnan IMB dilaksanakan dalam tahapan perencanaan teknis. Namun,
waktu pembuatan IMB tergantung pada berbai factor, seperti kompleksitas bangunan dan
persyaratan teknis keandalan bangunan yang harus dipenuhi.
3. Apa yang menjadi pertimbangan estimasi biaya proyek pada tahap konsepsi?
Konsepsi dalam perencanaan dan perancangan bangunan adalah dasar yang penting.
Konsepsi ini mencakup gagasan atau ide dasar yang menggabungkan berbagai elemen
menjadi suatu kesatuan yang koheren. Ini mencakup syarat-syarat, konteks, fakta-fakta, dan
idealisme perencana yang digabungkan secara integral. Dengan demikian, konsepsi berperan
sebagai panduan atau referensi yang memberikan arah dan parameter untuk proses
perencanaan dan perancangan bangunan gedung.
Beberapa aspek penting dari konsepsi ini adalah:
1. Tema Rancangan Menyeluruh: Konsepsi harus mencerminkan tema atau ide besar yang
akan menjadi landasan untuk seluruh rancangan bangunan. Tema ini akan memandu setiap
aspek desain, mulai dari tata letak ruangan hingga pemilihan bahan dan elemen dekoratif.
2. Strategi dalam Pemecahan Masalah: Konsepsi juga mencakup strategi untuk mengatasi
berbagai masalah yang muncul dalam perencanaan dan perancangan. Ini mencakup masalah
teknis dan non-teknis, seperti pertimbangan sosial, budaya, dan ekonomi. Konsepsi ini
membantu dalam mengambil keputusan yang tepat sepanjang proses perancangan.
Latihan (Pra Rencana BG)
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pra rencana massa bangunan gedung !
Pra-rencana massa bangunan gedung adalah tahap awal dalam perencanaan teknis
bangunan gedung, dimana dilakukan penyiapan konsep awal melalui bentuk dan ukuran
bangunan Gedung. Pada tahap ini, beberapa factor yang di pertimbangkan antara lain
keterbatasan dan efisiensi lahan, keamanan dan keselamatan, kondisi topografi, campuran
beberapa fungsi, system dan teknologi konstruksi, serta peraturan yang berlaku.
3. Jelaskan perbedaan antara perkiraan biaya awal pada tahap Konsepsi BG dengan Pra rencana
BG !
Perbedaan antara perkiraan biaya awal pada tahap Konsepsi Bangunan Gedung (BG)
dan Pra-rencana Bangunan Gedung (BG) terletak pada tingkat rinciannya dan waktu
pelaksanaannya dalam proses perencanaan proyek.
1. Tingkat Rincian:
- Konsepsi BG: Pada tahap konsepsi, perkiraan biaya awal cenderung lebih kasar atau
perkiraan biaya yang sangat kasar. Ini adalah perkiraan biaya yang digunakan untuk
memberikan gambaran awal tentang apakah proyek tersebut layak dari segi anggaran.
Rincian biaya pada tahap ini terbatas pada perkiraan kasar berdasarkan luas bangunan
atau elemen dasar lainnya.
-Pra-rencana BG Di tahap pra-rencana, perkiraan biaya awal menjadi lebih terperinci.
Ini mencakup perkiraan biaya yang lebih rinci berdasarkan analisis yang lebih mendalam
terhadap elemen-elemen seperti tata letak, bahan bangunan, peralatan, dan pekerjaan
konstruksi. Pada tahap ini, desainer interior atau arsitek dapat menggunakan data lebih
spesifik untuk menghasilkan perkiraan biaya yang lebih akurat.
2. Waktu Pelaksanaan:
- Konsepsi BG: Perkiraan biaya awal pada tahap konsepsi biasanya disiapkan pada
awal proyek, ketika visi dan tujuan proyek masih dalam tahap awal pengembangan. Ini
bertujuan untuk memberikan gambaran kasar tentang apakah proyek tersebut layak dan
memungkinkan pemilik proyek untuk mengukur apakah proyek tersebut sesuai dengan
anggaran mereka.
- Pra-rencana BG: Perkiraan biaya awal pada tahap pra-rencana disiapkan setelah
proyek telah melewati tahap konsepsi dan sudah ada visi yang lebih jelas tentang desain
dan rincian proyek. Pada tahap ini, perencanaan teknis yang lebih mendalam telah
dilakukan, dan data yang lebih spesifik digunakan untuk menghasilkan perkiraan biaya
yang lebih terperinci.
Latihan (Pengembangan Rencana BG)