Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI KINERJA TERMINAL BUS MENGWI

OLEH
NI MADE MURNI PUSPAWANGI
1861121115/E

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS WARMADEWA
2021
1.1 Latar Belakang
Peningkatan ekonomi di Bali mengakibatkan peningkatan kegiatan transportasi
yang berdampak pada kebutuhan fasilitas umum seperti terminal. Kebutuhan
kendaraan umum harus dibarengi dengan peningkatan kualitas prasarana umum,
karena salah satu indikator kualitas prasarana umum yang baik di suatu kota adalah
penataan transportasi umum dan kelayakan transportasi umum di terminal tersebut.
Salah satu indikator kelayakan moda transportasi dapat dilihat dari kelayakan alat
transportasi yang dipergunakan.

Di Indonesia transportasi darat khususnya bus belum mendapat perhatian


khusus terutama dalam pengaturan pengoprasian, kapasitas terminal tersebut dan
penataan wilayah terminal, maka dari itu perlu memikirkan koordinasi yang harus
dilakukan terhadap satuan lalu lintas baik kendaraan maupun penumpang di dalam
dan sekitar terminal, agar berjalan teratur dan lancar. Demikian juga sirkulasi
kendaraan dan manusia sekitar terminal tidak terganggu dengan adanya terminal pada
lokasi tersebut.

1.2 Jenis-Jenis Data yang Dibutuhkan

Data Primer : kuisioner kepuasan penumpang, volume kedatangan bus per jam,
volume keberangkatan bus per jam, waktu tunggu bus

Data sekunder : Denah terminal, peta terminal, daftar perusahaan bus

1.3 Metodelogi Penelitian

1.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu terminal di bali yaitu terminal Mengwi,
terminal Mengwi dipilih karena merupakan terminal tersibuk dan paling banyak
melayani penumpang di Bali.

1.3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari terminal Bus Mengwi,
dimana dalam penelitian ini kita menganalisis tingkat kepuasan penumpang
terhadap pelayanan terminal, mengevaluasi kapasistas terminal terminal pada
tahun 2021 dan menganalisis kapan terminal bus tidak dapat menampung bus
lagi. Sehingga merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif.

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk


menganalisis, meringkas dan menggambarkan keadaan dan situasi melalui
berbagai data yang dikumpulkan melalui wawancara atau pengamatan yang
dilakukan di lapangan.

1.3.3 Teknik Pengumpulan data

a. Wawancara Terstruktur, yaitu metode pengumpulan data dengan memberikan


kuisioner(daftar pertanyaan) kepada responden untuk memperoleh data. Dalam
penelitian ini data yang diperoleh adalah data mengenai kepuasan penumpang
terhadap infrastruktur terminal. Data-data tersebut akan dipergunakan untuk
mengevaluasi, menganalisis sistem transportasi dan kelayakan transportasi

b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung obyek-obyek


yang ada bukan hanya terhadap penumpang melainkan obyek-obyek lain yang
berada si sekitar terminal. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap
kondisi terminal, jumlah bus yang keluar masuk terminal dan sistem pelayanan di
terminal Mengwi.

c. Dokumentasi, studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode


observasi dan wawancara, studi dengan metode kualitatif ini akan lebih kredible
jika menambahkan teknik penumpulan data ini.
1.4 Alur Penelitian

Identifikasi masalah

Dan tujuan penelitian

Studi pustaka

Pemilihan lokasi
survey

Pengumpulan data primer: Pengumpulan data


sekunder:
a. Wawancara Kuisioner
b. Volume kedatangan a. Denah terminal
bis per jam b. Peta terminal
c. Volume c. Daftar perusahaan
keberangkatan bis per bis
jam
d. waktu tunggu bis

Analisis data
Kesimpulan dan saran

Pengaruh Keselamatan Kerja Terhadap Produktifitas di Proyek Pembangunan


Pengendali Sedimen 3 Bendung Dan Akses Hilir Bendungan Telaga Tunjung-
Tabanan (PT. Galatama)

Latar belakang
Peran sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam penentuan tujuan
perusahaan. Tanpa peran sumber daya manusia, kegiatan dalam perusahaan tidak
akan berjalan dengan baik. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap
kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu
terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan perusahaan akan tercapai bila karyawan
memiliki kinerja yang tinggi. Keberhasilan suatu organisasi dalam merencanakan dan
melaksanakan strategi ditunjang oleh kinerja para karyawannya
Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan
yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan
kerja juga merupakan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi
tidak selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) sebagai salah satu aspek perlindungan tenaga kerja memiliki peran yang
besar dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan. Menurut Mangkunegara,
keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya 3 untuk menuju
masyarakat adil dan makmur. Oleh karena itu diperlukannya sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) agar angka kecelakaann kerja dapat
diminimalisir
Metodelogi penelitian
Pendekatan Penelitian
Penelitian mengenai Pengaruh Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) pada Proyek Terhadap Kinerja Proyek, menggunakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada sample filsafat positif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.’ Karakteristik masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat
diklasifikasikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan
hMengwian dan menguji keterkaitan antara beberapa variabel melalui pengujian
hipotesis atau penelitian penjelasan
Identifikasi Variabel
a. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini
adalah kinerja pekerja pada proyek Pembangunan Pengendali Sedimen 3 Bendung
Dan Akses Hilir Bendungan Telaga Tunjung-Tabanan (PT. Galatama)
b. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja proyek
pembangunan Pembangunan Pengendali Sedimen 3 Bendung Dan Akses Hilir
Bendungan yang dilakukan oleh PT. Galatama
Berikut dijabarkan mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional dan variabel-variabel penelitian dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a. Keselamatan Kerja (X1) Keselamatan kerja merupakan salah satu tujuan PT.
Galatama untuk menghindari dari kecelakaan kerja yang tidak
diinginkan ketika melakukan suatu pekerjaan. Dalam penelitian ini,
keselamatan kerja menggunakan indikator
1) Ketersediaan alat perlindungan diri;
2) Kelengkapan alat perlindungan diri;
3) Kondisi alat perlindungan diri;
4) Penempatan rambu atau peringatan;
5) Mesin atau alat yang layak pakai;
6) Tunjangan kecelakaan kerja;
7) Penerapan jam kerja yang sesuai;
8) Pelatihan keselamatan kerja.
b. Kesehatan Kerja (X2) Kesehatan kerja merupakan upaya-upaya yang dilakukan
PT Tatamulia Nusantara agar karyawan memperoleh keadaan kesehatan yang
sempurna baik fisik maupun mental sehingga memungkinkan mereka untuk
bekerja secara optimal. Dalam penelitian ini, kesehatan kerja menggunakan
Indikator yaitu :
1) Fasilitas pekerja yang memadai;
2) Pemeriksaan kesehatan;
23
3) Konsumsi yang layak.
c. Kinerja Karyawan (Y) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan di PT. Galatama
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Dalam penelitian ini kinerja pekerja menggunakan indikator yaitu :
1) Kualitas kerja;
2) Kuantitas kerja;
3) Ketepatan waktu kerj

Anda mungkin juga menyukai