UNIVERSITAS LAMPUNG
Penulis
M. IrvaniAzis (1515011053)
1.4. Tujuan
2.1. Transportasi
2.3. Parkir
Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
sementara, sedang berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu keadaan
untuk sementara dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya.
Kawasan parkir adalah kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan
sebagai fasilitas parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui parkir masuk.
Dalam suatu pengelolaan, terdapat aspek organisasi yang dalam hal ini
bersangkutan dengan organisasi yang memiliki wewenang dalam pengelolaan
parkir yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen berupa perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian. Dalam manajemen pemerintahan,
adanya aspek penentuan sumber daya yakni pihak-pihak yang terlibat dalam
pengelolaan perparkiran. Dalam hal aspek keuangan yaitu adanya target
retribusi parkir yang masuk ke dalam PAD. Dalam hal aspek fisik dan
informasi, pengelola perparkiran mengidentifikasi potensi-potensi titik parkir
yang ada dan disesuaikan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Dalam hal aspek politik dimana dalam pengelolaan parkir yang terkadang
menemui hambatan kepentingan dari lingkungan eksternal yakni kepentingan
aktor informal.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Wawancara
3.2. Observasi
Mulai
Tinjauan Pustaka
Observasi
Wawancara
Pengumpulan Data
Analisa
Selesai
Gambar 3. Kondisi shuttle bus Unila yang cukup bersih dan layak
Saat bus memutar di jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro pun juga
demikian, jarak u-turn yang tidak dirancang khusus untuk perputaran
kendaraan yang panjang seperti bus juga menimbulkan kemacetan di simpul
ini, hal ini karena bus harus memutar dengan susah payah dan cukup menyita
waktu. Seharusnya lebar u-turn dirancang dengan lebar yang sesuai dengan
kebutuhan bus saat memutar sehingga dapat menyingkat waktu dan tidak
menimbulkan kemacetan.
Gambar 5. U-Turn jalur Unila yang sempit tidak menunjang bus untuk
berputar
Sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan parkir ini adalah
Satuan Pengamanan (SATPAM) selaku pelaksana kebijakan sekaligus juru
dan penjaga area parkir, dan Rektorat Universitas Lampung selaku lembaga
yang mempunyai wewenang dalam menetapkan kebijakan. Regulasi-regulasi
uji coba mulai diupayakan, seperti mulai diberlakukannya penitikberataan
mahasiswa angkatan 2017 dan 2018 untuk memarkirkan kendaraannya di area
parkir terpadu.
Area parkir dibuka dari pukul 07.00-18.00 WIB. Dalam melakukan
pengendalian terhadap pengelolaan parkir agar tujuan pengelolaan dapat
tercapai, SATPAM bekerja sama dengan kepolisian dalam melakukan
penindakan parkir liar dimana para pelaku parkir liar ini akan mendapatkan
teguran, namun upaya pengendalian ini masih dianggap terlalu lemah
sehingga tidak menimbulkan efek jera.
Kebijakan lain yang dinilai masih menjadi kelemahan adalah penggunaan
STNK kendaraan sebagai bukti saat kendaraan hendak keluar area parkir, hal
ini sedikit membuat pengguna parkir harus disibukkan untuk menyiapkan
STNK-nya. Sebaiknya diterapkan sistem masuk dan keluar area parkir
dengan perantara kartu parkir yang lebih praktis untuk digunakan sehingga
proses keluar masuk dan keluarnya kendaraan dapat lebih cepat.
Konfigurasi areal parkir sepeda motor pada area parkir terpadu Universitas
Lampung menggunakan pola parkir paralel dan menyudut dengan sudut 90°,
sehingga kendaraan terlihat tersusun dangan rapi. Keadaan lokasi yang tanpa
naungan membuat cahaya panas matahari sangat terik di area tersebut, hal ini
yang menjadi faktor yang dapat mengurangi pengguna area parkir terpadu
Universitas Lampung. Namun jika melihat adanya pohon-pohon yang mulai
ditanam di tengah-tengah area parkir, artinya untuk masa yang akan datang
tidak terdapat masalah seperti ini lagi.
5.1. Kesimpulan