Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN DAN

PEMODELAN TRANSPORTASI
DESKRIPSI SINGKAT

Mata kuliah ini berisi tentang konsep
perencanaan jaringan transportasi kota dan
regional, survey demand transportasi, kalibrasi
pemodelan demand transportasi, dan aplikasi
model transportasi dalam peramalan dan
pembatasan demand transportasi.
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
KOMPETENSI
NO MINGGU KE KOMPETENSI INDIKATOR
KOMPETENSI
MATERI PEMBELAJARAN METODE
PEMBELAJARAN DAN
EVALUASI
BOBOT
NILAI
1 1 hingga 3 Dapat menjelaskan konsep
perencanaan jaringan
transportasi kota, metropolitan
area dan regional (rural dan
antar kota) dan dapat
menganalisa kinerja jaringan
tersebut
Menjelaskan dan
menganalisa dengan
benar
Pola tata guna lahan di kota. Hirarki kawasan-
kawasan dalam kota. Pola jaringan dan
klasifikasi jalan raya dan transportasi umum
untuk kota: Pola Radial-Circular, Pola Grid,
Konsep Ring Road; Konsep jalan arteri,
kolektor, lokal dan lingkungan untuk kawasan
kota; Konsep layanan angkutan umum kota.
Konsep tata guna lahan di kota metropolitan.
Kota inti dan suburb: satelit atau mandiri.
Bentuk dasar kawasan metropolitan: konsep
kalung manik-manik dengan jalan arteri radial-
circular; konsep koridor dengan jalan arteri
dan jaringan angkutan umum linear atau
radial; konsep blok besar berhirarki dengan
jaringan jalan grid berhirarki. Posisi stasiun
kereta api dan terminal bus; posisi bandara
dan pelabuhan. Hirarki pusat kegiatan dalam
lingkup regional. Pola jaringan dan klasifikasi
jalan raya dan transportasi umum untuk kota:
Konsep jalan arteri, kolektor, lokal dan
lingkungan untuk kawasan rural; Konsep jalan
by-pass; jaringan kereta api antar kota; posisi
pelabuhan dan lapangan terbang. Kompetisi
antar moda. Konsep hinterland. Indeks
keterhubungan simpul (gamma); Aksesibilitas
simpul, Kerapatan jalan, Ratio jalan per luas
wilayah.
Kuliah, latihan dan tugas 20
2 4 dan 5 Dapat menjelaskan survey
demand sesuai pola
pergerakan manusia dan
kendaraan dalam suatu
wilayah studi
Menjelaskan dengan
benar
Konsep zona; Pergerakan interzona; intra
zona; inbound; outbound dan outer-to-outer;
Konsep aksesibilitas dan mobilitas. Survey
wawancara rumah tangga; survey pencatatan
plat nomor; survey wawancara tepi jalan;
survey wawancara penumpang. Kompilasi
dan tampilan data survei. Matriks asal tujuan;
Trip length distribution; Dasar pemodelan dan
peramalan demand transportasi.
Kuliah, latihan dan tugas 10
3 6 hingga 12 Dapat membuat dan
mengkalibrasi parameter
model-model transportasi
sederhana
Melakukan
pemodelan
transportasi dengan
benar
Konsep aksesibilitas; Konsep generalised
cost. Metode zonal analysis; metode cross
classification; Metode furness, metode gravity
model sederhana, metode analogi fluida;
Metode binomial logit model; Metode all-or-
nothing; methode iterative all-or-nothing
Kuliah, latihan, tugas 25
4 13 hingga 16 Dapat menghitung peramalan
demand dan pembatasan
demand menggunakan model-
model transportasi
Melakukan
perhitungan
peramalan demand
dengan benar
Forecasting variabel; Forecasting bangkitan
dan tarikan; Forecasting Sebaran;
Forecasting pemilihan moda; Forecasting
pemilihan rute. Road pricing; Strategi
perparkiran; High occupancy vehicle;
Rayonisasi; Penyebaran pusat kegiatan; Kota
mandiri vs kota satelit
Kuliah, latihan, tugas 15
UAS 30
Daftar Pustaka dan
MK Prasyarat
DAFTAR PUSTAKA
Tamin, O.F. (2000) Perencanaan dan Pemodelan Transportasi
Taaffe E.J. and Gauthier Jr, H.L. (1973) Geography of Transportation
Dickey (1975) Metropolitan Transportation Planning. Tata Mc Graw-Hill Publishing. New Delhi.
Black, J. (1981) Urban Transport Planning Theory and Practice. Croom Helm London.
Simon, J. and Furth, P.G. (1985) Generating a bus route O-D matrix from on-off data. Journal of Transportation. ASCE.
Ortuzar, J.deD. And Willumsen, L.G. (1990) Moselling Transport. John Wiley and Sons.
Stopher and Meyburg (1975) Urban Transportation Modeling and Planing
PRASYARAT
Pernah mengikuti:
Matematika Rekayasa
Statistik Terapan
Geometrik Jalan dan Jalan Rel
Rekayasa Lalu Lintas
Metode Numerik
Fisika Dasar 1
Pola Tata Guna Lahan
Pada Kota yang Terencana













Pemukiman
Perdagangan



Perkantora
n
Industri
Perkembangan kota tidak terencana









Pemukiman






Slum area
Perdagangan



Perkantora
n
Industri
Industri
Kota Satelit
Perkantoran
Perkembangan kota terrencana













Pemukiman
Perdagangan



Perkantora
n
Industri







Kota mandiri



























Green Belt
Hirarki Kawasan Dalam Kota
Kawasan Primer:
Kawasan perdagangan wholesale (CBD), pelabuhan, pasar induk
Menarik perjalanan dari luar kota (perjalanan truk)
Kawasan Sekunder I :
Pusat kota (bisnis retail, perkantoran)
Menarik perjalanan dari penjuru kota dan metropolitan area (perjalanan
kommuter)
Kawasan Sekunder II:
Pusat kawasan (misal Surabaya Barat)
Menarik perjalanan dari sebagian kota
Kawasan Sekunder III:
Pusat pemukiman
Menarik perjalanan lokal dari perumahan di sekitarnya
Perumahan
Menarik perjalanan yang sifatnya neighbourhood

141005
Sosialisasi UU No 38/2004, PP No. 15/2005
dan RPP Jalan
10
Sistem Jaringan
Jalan Sekunder
(rev)
JALAN ARTERI
SEKUNDER (JAS)
F1
Kawasan
Primer
JALAN ARTERI SEKUNDER (JAS)
F2,1
Kawasan
Sekunder
I
JALAN ARTERI
SEKUNDER (JAS)
F2,1
Kawasan
Sekunder
I
JALAN ARTERI
SEKUNDER (JAS)
F2,2
Kawasan
Sekunder
II
JALAN KOLEKTOR
SEKUNDER (JKS)
JALAN ARTERI SEKUNDER (JAS)
F2,2
Kawasan
Sekunder
II
JALAN KOLEKTOR SEKUNDER (JKS)
F2,3
Kawasan
Sekunder
III
JALAN LOKAL
SEKUNDER (JLS)
F2,3
Kawasan
Sekunder
III

Perumahan
/persil


Perumahan
/persil
JALAN
LINGKUNGAN
SEKUNDER (JLS)
JALAN LOKAL SEKUNDER (JLS)
JALAN LOKAL
SEKUNDER
(JLS)
JALAN LOKAL
SEKUNDER
(JLS)
Bentuk Jaringan Kota
Bentuk Dasar Jaringan Kota
Bentuk Jaringan Grid
Bentuk Jaringan Radial

Pengembangan Selanjutnya:
Ring Road
Pola Jaringan Jalan: Grid
(Mojokerto)
Pola Jaringan Jalan: Grid
(Pasuruan)
Pola Jaringan Jalan Grid:
NewYork
Grid dengan Ring Road :
Yogyakarta Pola Jaringan Jalan Radial +
Circular
(New Delhi)
Radial + Ring Road :
Paris + Kota Satelit
Radial + Ring Road :
London + Greater Area
By-pass = Ring Road :
Bandung
Rencanakan Konsep Jaringan
Jalan Arteri Kota Surabaya

Anda mungkin juga menyukai