DISUSUN OLEH :
KELAS : TD 2.1
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan “LAPORAN SURVEI DINAMIS RUTE
TERMINAL BEKASI KE BANTAR GEBANG ” ini tepat pada waktunya. Tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Karakteristik
dan Survey AU. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Tranportasi
khususnya di bidang angkutan umum, baik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, Laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima dengan baik demi
kesempurnaan makalah ini.
KELOMPOK 6
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 4
1.2 Maksud Dan Tujuan ........................................................................................................... 4
1.3 Ruang lingkup ..................................................................................................................... 5
BAB II METODOLOGI............................................................................................................... 6
2.1 Target Survei ....................................................................................................................... 6
2.2 Metode Pelaksanaan Survei ............................................................................................... 6
2.3 Waktu Pelaksanaan Survei ................................................................................................ 7
2.4 Peralatan Yang Digunakan ................................................................................................ 7
BAB III PROFIL DAERAH STUDI ........................................................................................... 8
3.1 Profil Daerah Kota Bekasi.................................................................................................. 8
3.2 Kondisi Transportasi .......................................................................................................... 9
BAB IV HASIL SURVEY DAN ANALISIS DATA ................................................................ 10
4.1 Survei Dinamis................................................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN .............................................................................................................. 28
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 28
5.2 Saran................................................................................................................................... 28
LAMPIRAN................................................................................................................................. 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Fungsi
utama dari transportasi adalah membantu perpindahan arus manusia dan barang ke berbagai
wilayah, serta transportasi juga mampu menunjang perkembangan pembangunan.
Unsur-unsur transportasi antara lain adalah manusia, barang, kendaraan, jalanan/terminal,
dan pengelola transportasi. Di dalam transportasi sendiri juga terdapat sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana adalah dua hal yang saling berkaitan, kemajuan transportasi nantinya
dapat diukur dari kemajuan sarana dan juga prasarana di daerah tersebut.
Dalam lingkungan angkutan umum, prasarana (terminal) serta kemajuan dan
kelengkapannya tidak pernah lepas dari baiknya angkutan umum tersebut. Oleh sebab itulah,
diperlukan adanya data konkrit mengenai kondisi perjalanan di daerah tersebut sebagai bahan
evaluasi dan juga koreksi untuk peningkatan sistem transportasi angkutan umum yang lebih
baik kedepannya. Untuk menilai kondisi perjalanan angkutan umum ini, digunakan suatu
metode yang dirasa paling tepat sebagai acuan dalam pelaksanaan pemerolehan data, survei
yang dilakukan adalah survei dinamis.
Survei dinamis adalah survei yang dilaksanakan di dalam kendaraan dengan metode
pencatatan jumlah penumpang yang naik dan turun kendaraan yang menempuh suatu trayek,
dimana surveyor mencatat jumlah penumpang naik dan turun dan waktu perjalanan pada tiap
segmen. Sedangkan, survei wawancara penumpang adalah survei yang dilakukan untuk
mengetahui asal dan tujuan perjalanan, serta kendaraan yang digunakan sebelum dan sesudah
penumpang menggunakan angkutan yang disurvei. Survei tersebut akan dilaksanakan di
Terminal Bekasi dengan mengambil sampel angkutan kota resmi.
• Kapasitas Kendaraan.
Hari : Selasa
Tanggal : 6 Desember 2022
Jam : 07.00 – 17.00 WIB
Lokasi : Terminal Bekasi ke Bantar Gebang
2.4 Peralatan Yang Digunakan
Untuk mendukung pelaksanaan survei agar dalam pelaksanaannya mendapatkan hasil dan data
yang memuaskan, maka perlengkapan yang harus dibawa yaitu sebagai berikut:
1. Alat tulis
2. Clip Board
3. Formulir Survei
4. Kamera Digital
5. Stopwatch atau Jam tangan
BAB III
PROFIL DAERAH STUDI
3.1 Profil Daerah Kota Bekasi
Bekasi merupakan salah satu kota neraka yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis
di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini.
Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719 jiwa.
Secara astronomis wilayah Kota Bekasi berada antara 106º48’28" BT - 107º27’29" dan
6º10’6"-6º30’6" LS. Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2 dengan
Kecamatan Mustika Jaya sebagai wilayah yang terluas (24,73 km2) sedangkan Kecamatan
Bekasi Timur sebagai wilayah terkecil (13,49 km2). Batas-batas wilayah Kota Bekasi yaitu
sebagai berikut:
• Batas Utara : Kabupaten Bekasi
• Batas Selatan : Kabupaten Bogor
• Batas Timur : Kabupaten Bekasi
• Batas Barat : Provinsi DKI Jakarta
Kota ini merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota
satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang
menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri. salah satu kota mempunyai julukan
yaitu kota planet, neraka, iblis.
3.2 Kondisi Transportasi
Kondisi transportasi di Kabupaten Lahat cenderung padat. Lahat sebagai penghasil
batubara dan juga merupakan daerah yang dilalui sebagai jalur lintas Sumatera menyebabkan
variasi kendaraan mulai dari kecil hingga besar dengan intensitas yang cukup tinggi. Di daerah
perkotaan kabupaten Lahat samping kanan dan kiri jalan banyak ditemui pertokoan dan pusat
perbelanjaan, pasar yang membuat lahan parkir menjadi berkurang dan tepi jalan pun banyak
dimanfaatkan sebagai ruang parkir on street yang illegal serta mengganggu arus lalu lintas.
Dalam angkutan umum, Kabupaten Lahat angkutan umum yang mendominasi adalah
angkutan umum roda dua seperti ojek, baik online ataupun offline. Daerah pedesaan angkutan
umum yang sering digunakan adalah angkutan desa yang merupakan modifikasi mobil pick-
up ataupun angkot dengan rute transportasi kota-desa ataupun sebaliknya. Akan tetapi, jumlah
angkutan umum di Kabupaten Lahat masih terhitung minim, pengelolaan transportasi umum
juga masih kurang, ini terlihat dari tidak digunakannya beberapa terminal secara optimal dan
mengakibatkan terbengkalai nya terminal tersebut. Hingga saat ini, terminal yang masih aktif
hanyalah terminal tipe c yang dimana hanya berfokus pada tingkat desa-perkotaan.
BAB IV
HASIL SURVEY DAN ANALISIS DATA
4.1 Survei Dinamis
4.1.1. Grafik naik-turun penumpang dan load factor (Peak Pagi)
Peak Pagi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
70
60
Persentase
50
40
30 LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- jl rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 6, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang-Bantar Gebang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 1 dan 2 yang
load faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat
pada segmen 1 dan 2 juga.
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 2892 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 30 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpa n
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
8 2 6 4 0,07 2 50 5,0
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
3 0 9 5 0,08 3 75 1,0
Terminal
Bekasi 36
Terminal
Bekasi-
1 4 6 3 0,05 2 50 2,5
Rawa
panjang 40
Jl. Rawa
Panjang -
1 3 4 8 0,13 5 33 0,8
Bantar
gebang 38
Bantar
Gebang-
1 3 2 7 0,12 4 17 1,0
Jl. Rawa
Panjang 34
Jl. Rawa
panjang-
1 3 0 27 0,45 16 0 0,3
Terminal
Bekasi 36
Total 15 15 27 54 0,90 32
35,56 37,50 1,8
Rata-rata 2,50 2,50 4,50 9,00 0,15 5,33
Peak Pagi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Peak Pagi
80
70
60
Persentase
50
40
30 LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 3, yaitu dari daerah Terminal Bekasi-Rawa panjang . Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 2 yang load
faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 2 juga.
Nomor/Kode Trayek : K.11 Pukul : 08.30-10.30
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1723 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 20 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
9 2 7 8 0,13 4 58 2,8
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
2 3 6 10 0,17 4 50 1,3
Bantar
gebang 24
Bantar
Gebang-
4 1 9 6 0,10 3 75 1,7
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
0 3 6 6 0,10 2 50 1,5
Terminal
Bekasi 20
Terminal
Bekasi-
1 4 3 22 0,37 10 25 0,5
Rawa
panjang 27
Jl. Rawa
Panjang -
0 3 0 52 0,87 23 0 0,1
Bantar
gebang 27
Total 16 16 31 104 1,73 46
26,30 43,06 1,3
Rata-rata 2,67 2,67 5,17 17,33 0,29 7,67
Peak Pagi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 5, yaitu dari daerah Terminal Bekasi – Rawa Panjang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 3 yang load
faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 3 juga.
4.1.2. Grafik naik-turun penumpang dan load factor (Peak Siang)
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 12.00-13.30
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 2519 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 15 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
8 0 8 13 0,22 8 67 1,0
Jl. Rawa
Panjang 37
Jl. Rawa
panjang-
1 2 7 9 0,15 6 58 0,5
Terminal
Bekasi 40
Terminal
Bekasi-
0 2 5 5 0,08 2 42 1,0
Rawa
panjang 24
Jl. Rawa
Panjang -
2 1 6 15 0,25 9 50 0,3
Bantar
gebang 36
Bantar
Gebang-
0 3 3 16 0,27 10 25 0,3
Jl. Rawa
Panjang 38
Jl. Rawa
panjang-
2 5 0 58 0,97 35 0 0,2
Terminal
Bekasi 36
Total 13 13 29 116 1,93 70
35,10 40,28 0,6
Rata-rata 2,17 2,17 4,83 19,33 0,32 11,67
Peak Siang
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Peak Siang
70
60
50
Persentase
40
30
LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 6, yaitu dari daerah Jalan Rawa Panjang- Terminal Bekasi Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 1 yang load
faktornya sebesar 67% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 1 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 12.00-13.30
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1608 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 30 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
6 1 5 4 0,07 2 42 3,5
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
2 0 7 5 0,08 3 58 0,7
Bantar
gebang 36
Bantar
Gebang-
1 3 5 3 0,05 2 42 2,0
Jl. Rawa
Panjang 40
Jl. Rawa
panjang-
1 2 4 8 0,13 5 33 0,6
Terminal
Bekasi 38
Terminal
Bekasi-
1 2 3 7 0,12 4 25 0,8
Rawa
panjang 34
Jl. Rawa
Panjang -
1 4 0 27 0,45 16 0 0,3
Bantar
gebang 36
Total 12 12 24 54 0,90 32
35,56 33,33 1,3
Rata-rata 2,00 2,00 4,00 9,00 0,15 5,33
Peak Siang
7
0
1 2 3 4 5 6
Peak Siang
70
60
50
Persentase
40
30
LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 6, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang- Bantar Gebang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 2 yang load
faktornya sebesar 58% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 2 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 11.30-13.15
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1381 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 20 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
9 2 7 8 0,13 4 58 2,8
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
2 3 6 10 0,17 4 50 1,3
Terminal
Bekasi 24
Terminal
Bekasi-
4 1 9 6 0,10 3 75 1,7
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
1 3 7 6 0,10 2 58 2,0
Bantar
gebang 20
Bantar
Gebang-
1 4 4 22 0,37 10 33 0,5
Jl. Rawa
Panjang 27
Jl. Rawa
panjang-
0 4 0 52 0,87 23 0 0,2
Terminal
Bekasi 27
Total 17 17 33 104 1,73 46
26,30 45,83 1,4
Rata-rata 2,83 2,83 5,50 17,33 0,29 7,67
Peak Siang
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Peak Siang
80
70
60
Persentase
50
40
30 LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 4 dan 5, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang - Bantar gebang dan
Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang. Pada diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata
tertinggi terjadi pada segmen 3 yang load faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang
dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada segmen 3 juga.
4.1.3. Grafik naik-turun penumpang dan load factor (Peak Sore)
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 15.30-16.30
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: M. Nopryan Jaya Putra
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1142 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 15 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
7 0 7 13 0,22 8 58 0,9
Rawa
panjang 37
Jl. Rawa
Panjang -
1 2 6 9 0,15 6 50 0,5
Bantar
gebang 40
Bantar
Gebang-
0 2 4 5 0,08 2 33 1,0
Jl. Rawa
Panjang 24
Jl. Rawa
panjang-
2 2 4 15 0,25 9 33 0,4
Terminal
Bekasi 36
Terminal
Bekasi-
0 3 1 16 0,27 10 8 0,3
Rawa
panjang 38
Jl. Rawa
Panjang -
2 3 0 58 0,97 35 0 0,1
Bantar
gebang 36
Total 12 12 22 116 1,93 70
35,10 30,56 0,5
Rata-rata 2,00 2,00 3,67 19,33 0,32 11,67
Peak Sore
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6
Peak Sore
70
60
50
Persentase
40
30
LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 5 dan 6, yaitu dari Terminal Bekasi- Jl Rawa Panjang dan Jl. Rawa
Panjang- Bantar Gebang. Pada diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi
terjadi pada segmen 1 yang load faktornya sebesar 58% dan Jumlah Penumpang dalam suatu
angkutan tertinggi terdapat pada segmen 1 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 15.30-16.45
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 2892 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 30 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
6 1 5 4 0,07 2 42 3,5
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
2 1 6 5 0,08 3 50 1,0
Terminal
Bekasi 36
Terminal
Bekasi-
1 2 5 3 0,05 2 42 1,5
Rawa
panjang 40
Jl. Rawa
Panjang -
1 3 3 8 0,13 5 25 0,8
Bantar
gebang 38
Bantar
Gebang-
1 3 1 7 0,12 4 8 1,0
Jl. Rawa
Panjang 34
Jl. Rawa
panjang-
1 2 0 27 0,45 16 0 0,2
Terminal
Bekasi 36
Total 12 12 20 54 0,90 32
35,56 27,78 1,3
Rata-rata 2,00 2,00 3,33 9,00 0,15 5,33
Peak Sore
7
0
1 2 3 4 5 6
Peak Sore
60
50
40
Persentase
30
LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 4 dan 5, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang- Bantar Gebang dan
Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang . Pada diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata
tertinggi terjadi pada segmen 2 yang load faktornya sebesar 50% dan Jumlah Penumpang
dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada segmen 2 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 15.30-16.45
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1723 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 20 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
6 2 4 8 0,13 4 33 2,0
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
2 3 3 10 0,17 4 25 1,3
Bantar
gebang 24
Bantar
Gebang-
4 1 6 6 0,10 3 50 1,7
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
4 3 7 6 0,10 2 58 3,5
Terminal
Bekasi 20
Terminal
Bekasi-
2 5 4 22 0,37 10 33 0,7
Rawa
panjang 27
Jl. Rawa
Panjang -
0 4 0 52 0,87 23 0 0,2
Bantar
gebang 27
Total 18 18 24 104 1,73 46
26,30 33,33 1,5
Rata-rata 3,00 3,00 4,00 17,33 0,29 7,67
Peak Sore
7
0
1 2 3 4 5 6
Peak Sore
70
60
50
Persentase
40
30
LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen
Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 5, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 4 yang load
faktornya sebesar 58% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 4 juga.
4.2 Survey Wawancara
Pada data diatas dapat terlihat jumlah maksud perjalanan paling banyak adalah belanja dan
paling sedikit maksud perjalanannya yaitu belajar. Untuk moda yang digunakan sebelum paling
banyak yaitu jalan kaki dan paling sedikit yaitu bus. Pada moda transportasi yang digunakan
sesudah paling banyak yaitu jalan kaki dan yang paling sedikit digunakan yaitu bus.Intensitas
pengguna angkutan umum yaitu sebagian besar sering menggunakan angkutan umum.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Terjadi penyimpangan trayek berupa kemauan sopir angkutan untuk mencari
penumpang
2. Jadwal datang dan berangkat angkutan yang tidak efektif dan tidak sesuai dengan
jadawal keberangkatan
3. Tidak tersedia halte untuk menaikan dan menurunkan penumpang pada segmen
tertentu
4. Pelayanan dan fasilitas angkutan umum yang kurang memadai dan efektif
5.2 Saran
1. Meningkatkan Perombakan kembali data sekunder yang sekarang terdapat di Dishub
setempat dengan data terkini, sehingga kami sebagai Surveyor tidak kusulitan untuk
mencocokan data.
2. Kondisi dari beberapa armada angkutan desa kurang terawat dan memadai sehingga
perlu untuk diperbaiki demi kenyamanan penumpang.
3. Kapasitas angkutan desa yang tidak melebihi kapasitas yaitu 12 orang karena jika
melebihi kapasitas tersebut tidak membuat nyaman para penumpang.
4. Penyesuaian perjalanan penuh sesuai trayek untuk angkutan desa agar penumpang
tidak kesulitan mencari tempat yang akan dituju dan sampai ke titik akhir.