Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN SURVEI DINAMIS

Mata Kuliah Karakteristik dan Survei Angkutan Umum


Dosen Pembimbing :

PUPUT HAIMAWATI S.MM

DISUSUN OLEH :

1. ELMAY SAPUTRI (2101


2. OKTA RAHMA HASANNAH BANGSAWAN (2101294)
3. PAJROL (2101295)
4. ZACKY SURYA LAKSANA MZ (2101

KELAS : TD 2.1

PROGRAM STUDI TRANSPORTASI DARAT

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan “LAPORAN SURVEI DINAMIS RUTE
TERMINAL BEKASI KE BANTAR GEBANG ” ini tepat pada waktunya. Tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Karakteristik
dan Survey AU. Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Tranportasi
khususnya di bidang angkutan umum, baik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu PUPUT HAIMAWATI S.MM


selaku dosen mata kuliah Karakteristik dan Survey AU yang telah memberikan tugas ini
sehingga saya dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya saat ini tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak dan narasumber-
narasumer yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan ini.

Saya menyadari, Laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima dengan baik demi
kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 6 Desember 2022

KELOMPOK 6
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 4
1.2 Maksud Dan Tujuan ........................................................................................................... 4
1.3 Ruang lingkup ..................................................................................................................... 5
BAB II METODOLOGI............................................................................................................... 6
2.1 Target Survei ....................................................................................................................... 6
2.2 Metode Pelaksanaan Survei ............................................................................................... 6
2.3 Waktu Pelaksanaan Survei ................................................................................................ 7
2.4 Peralatan Yang Digunakan ................................................................................................ 7
BAB III PROFIL DAERAH STUDI ........................................................................................... 8
3.1 Profil Daerah Kota Bekasi.................................................................................................. 8
3.2 Kondisi Transportasi .......................................................................................................... 9
BAB IV HASIL SURVEY DAN ANALISIS DATA ................................................................ 10
4.1 Survei Dinamis................................................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN .............................................................................................................. 28
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 28
5.2 Saran................................................................................................................................... 28
LAMPIRAN................................................................................................................................. 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Fungsi
utama dari transportasi adalah membantu perpindahan arus manusia dan barang ke berbagai
wilayah, serta transportasi juga mampu menunjang perkembangan pembangunan.
Unsur-unsur transportasi antara lain adalah manusia, barang, kendaraan, jalanan/terminal,
dan pengelola transportasi. Di dalam transportasi sendiri juga terdapat sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana adalah dua hal yang saling berkaitan, kemajuan transportasi nantinya
dapat diukur dari kemajuan sarana dan juga prasarana di daerah tersebut.
Dalam lingkungan angkutan umum, prasarana (terminal) serta kemajuan dan
kelengkapannya tidak pernah lepas dari baiknya angkutan umum tersebut. Oleh sebab itulah,
diperlukan adanya data konkrit mengenai kondisi perjalanan di daerah tersebut sebagai bahan
evaluasi dan juga koreksi untuk peningkatan sistem transportasi angkutan umum yang lebih
baik kedepannya. Untuk menilai kondisi perjalanan angkutan umum ini, digunakan suatu
metode yang dirasa paling tepat sebagai acuan dalam pelaksanaan pemerolehan data, survei
yang dilakukan adalah survei dinamis.

Survei dinamis adalah survei yang dilaksanakan di dalam kendaraan dengan metode
pencatatan jumlah penumpang yang naik dan turun kendaraan yang menempuh suatu trayek,
dimana surveyor mencatat jumlah penumpang naik dan turun dan waktu perjalanan pada tiap
segmen. Sedangkan, survei wawancara penumpang adalah survei yang dilakukan untuk
mengetahui asal dan tujuan perjalanan, serta kendaraan yang digunakan sebelum dan sesudah
penumpang menggunakan angkutan yang disurvei. Survei tersebut akan dilaksanakan di
Terminal Bekasi dengan mengambil sampel angkutan kota resmi.

1.2 Maksud Dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan survei dinamis sebagai berikut :
1. Maksud pelaksanaan survei dinamis yaitu untuk mendapatkan data mengenai jumlah
penumpang yang diangkut dalam trayek tertentu, waktu perjalanan, dan produktivitas ruas
pada setiap trayek.
2. Tujuan pelaksanaan survei dinamis yaitu sebagai dasar evaluasi kinerja angkutan
umum, untuk mengidentifikasi permasalahan pada tiap- tiap trayek, seperti misalnya
penyimpangan trayek, dan mengidentifikasi kebutuhan jumlah armada, bisa berupa
penambahan maupun pengurangan armada.
Tujuan dari survei Statis Angkutan umum antara lain :

1. Menilai secara langsung kondisi perjalanan angkutan umum di wilayah Bekasi


2. Menganalisa dan mengolah data tersebut sesuai dengan kondisi nyata
3. Mengambil kesimpulan dan saran untuk perbaikan angkutan umum kedepannya

1.3 Ruang lingkup


Pada survei dinamis ruang lingkupnya yaitu mengamati dan mengumpulkan data mengenai
naik-turunnya penumpang pada setiap segmen yang telah di tentukan sepanjang rute, waktu
perjalanan, dan kecepatan tempuh kendaraan.
BAB II
METODOLOGI

2.1 Target Survei


Hal yang harus dicatat saat survey dinamis adalah sebagai berikut:

• Waktu tempuh pada setiap segmen;

• Tanda nomor kendaraan;

• Kode dan nomor trayek serta jurusannya;

• Jam Keberangkatan kendaraan;

• Waktu tempuh setiap segmen;

• Jumlah penumpang yang naik setiap segmen;

• Jumlah penumpang yang turun setiap segmen;

• Kapasitas Kendaraan.

2.2 Metode Pelaksanaan Survei


➢ Survei on-bus (naik turun penumpang) pada survei ini metode yang digunakan untuk
pengumpulan data adalah secara MCC (Manual Classified Count) atau secara manual.
Dalam metode ini survei pendahuluan dilakukan dengan melihat dan menentukan trayek
yang dijadikan objek survei. Surveior mencari informasi tentang trayek yang beroperasi di
wilayah, kemudian surveior menentukan trayek mana yang akan dijadikan objek survai.
Surveior harus mengamati dan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada dalam angkot.
Hal ini dilakukan untuk menentukan posisi dan juga cara kerja yang paling tepat untuk
melakukan survei. Kelebihan dari survei secara manual adalah pelaksanaan yang
dilakukan tidak terlalu sulit atau dilakukan secara sederhana, tidak mahal, tidak
memerlukan keahlian khusus, cukup dengan pemahaman tata cara dari masing-masing
survei. Sedangkan kekurangan yang terjadi adalah data yang terkumpul kurang akurat dan
ketepatan kurang diyakini karena tergantung dari keahlian surveior itu sendiri.
➢ Surveior dalam pengumpulan data harus mencatat dari jam keberangkatan, jam saat tiba
di tiap segmen, jumlah penumpang yang naik, jumlah penumpang yang turun pada setiap
segmen dalam rute yang dilalui dari angkot yang menjadi objek survei tersebut.
➢ Survey on-bus (wawancara penumpang) pada survei ini metode yang digunakan untuk
pengumpulan data adalah dengan cara interview atau surveior mengumpulkan data melalui
proses tanya jawab dengan penumpang. Interview ini digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang asal penumpang melakukan perjalanan, tujuan penumpang dalam
melakukan perjalanan, perpindahan yang objek lakukan apakah sebelumnya dan
sesudahnya menggunakan moda transportasi lain dalam melakukan perpindahan untuk
menuju tempat tujuan terakhir.
➢ Metode kepustakaan, Metode ini merupakan suatu metode dengan melakukan pengkajian
terhadap teori-teori dan berbagai literatur yang menjadi landasan dalam berfikir dan
berkaitan dengan pembekalan materi survey yang dilakukan dan penyusunan laporan hasil
survei ini.

2.3 Waktu Pelaksanaan Survei


Pelaksanaan survey dinamis angkutan umum ini dilakukan pada waktu dan lokasi:

Hari : Selasa
Tanggal : 6 Desember 2022
Jam : 07.00 – 17.00 WIB
Lokasi : Terminal Bekasi ke Bantar Gebang
2.4 Peralatan Yang Digunakan
Untuk mendukung pelaksanaan survei agar dalam pelaksanaannya mendapatkan hasil dan data
yang memuaskan, maka perlengkapan yang harus dibawa yaitu sebagai berikut:

1. Alat tulis
2. Clip Board
3. Formulir Survei
4. Kamera Digital
5. Stopwatch atau Jam tangan
BAB III
PROFIL DAERAH STUDI
3.1 Profil Daerah Kota Bekasi
Bekasi merupakan salah satu kota neraka yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis
di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini.
Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719 jiwa.
Secara astronomis wilayah Kota Bekasi berada antara 106º48’28" BT - 107º27’29" dan
6º10’6"-6º30’6" LS. Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km2 dengan
Kecamatan Mustika Jaya sebagai wilayah yang terluas (24,73 km2) sedangkan Kecamatan
Bekasi Timur sebagai wilayah terkecil (13,49 km2). Batas-batas wilayah Kota Bekasi yaitu
sebagai berikut:
• Batas Utara : Kabupaten Bekasi
• Batas Selatan : Kabupaten Bogor
• Batas Timur : Kabupaten Bekasi
• Batas Barat : Provinsi DKI Jakarta
Kota ini merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota
satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang
menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri. salah satu kota mempunyai julukan
yaitu kota planet, neraka, iblis.
3.2 Kondisi Transportasi
Kondisi transportasi di Kabupaten Lahat cenderung padat. Lahat sebagai penghasil
batubara dan juga merupakan daerah yang dilalui sebagai jalur lintas Sumatera menyebabkan
variasi kendaraan mulai dari kecil hingga besar dengan intensitas yang cukup tinggi. Di daerah
perkotaan kabupaten Lahat samping kanan dan kiri jalan banyak ditemui pertokoan dan pusat
perbelanjaan, pasar yang membuat lahan parkir menjadi berkurang dan tepi jalan pun banyak
dimanfaatkan sebagai ruang parkir on street yang illegal serta mengganggu arus lalu lintas.

Dalam angkutan umum, Kabupaten Lahat angkutan umum yang mendominasi adalah
angkutan umum roda dua seperti ojek, baik online ataupun offline. Daerah pedesaan angkutan
umum yang sering digunakan adalah angkutan desa yang merupakan modifikasi mobil pick-
up ataupun angkot dengan rute transportasi kota-desa ataupun sebaliknya. Akan tetapi, jumlah
angkutan umum di Kabupaten Lahat masih terhitung minim, pengelolaan transportasi umum
juga masih kurang, ini terlihat dari tidak digunakannya beberapa terminal secara optimal dan
mengakibatkan terbengkalai nya terminal tersebut. Hingga saat ini, terminal yang masih aktif
hanyalah terminal tipe c yang dimana hanya berfokus pada tingkat desa-perkotaan.
BAB IV
HASIL SURVEY DAN ANALISIS DATA
4.1 Survei Dinamis
4.1.1. Grafik naik-turun penumpang dan load factor (Peak Pagi)

Nomor Tanda Kendaraan : B 1142 YV


Tarif : Rp.7000
Headway : 15 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa PerjalanaPerjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal Bekasi-Rawa panjang 9 0 9 13 0,22 8 37 75 1,1
Jl. Rawa Panjang - Bantar gebang 2 2 9 9 0,15 6 40 75 0,7
Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang 1 4 6 5 0,08 2 24 50 2,5
Jl. Rawa panjang- Terminal Bekasi 2 1 7 15 0,25 9 36 58 0,3
Terminal Bekasi-Rawa panjang 1 4 4 16 0,27 10 38 33 0,5
Jl. Rawa Panjang - Bantar gebang 1 5 0 58 0,97 35 36 0 0,2
Total 16 16 35 116 1,93 70
35,10 48,61 0,9
Rata-rata 2,67 2,67 5,83 19,33 0,32 11,67

Peak Pagi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6

Penumpang Naik Penumpang Turun


Peak Pagi
80

70

60
Persentase
50

40

30 LF RUAS

20

10

0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- jl rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 6, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang-Bantar Gebang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 1 dan 2 yang
load faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat
pada segmen 1 dan 2 juga.
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 2892 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 30 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpa n
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
8 2 6 4 0,07 2 50 5,0
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
3 0 9 5 0,08 3 75 1,0
Terminal
Bekasi 36
Terminal
Bekasi-
1 4 6 3 0,05 2 50 2,5
Rawa
panjang 40
Jl. Rawa
Panjang -
1 3 4 8 0,13 5 33 0,8
Bantar
gebang 38
Bantar
Gebang-
1 3 2 7 0,12 4 17 1,0
Jl. Rawa
Panjang 34
Jl. Rawa
panjang-
1 3 0 27 0,45 16 0 0,3
Terminal
Bekasi 36
Total 15 15 27 54 0,90 32
35,56 37,50 1,8
Rata-rata 2,50 2,50 4,50 9,00 0,15 5,33
Peak Pagi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun

Peak Pagi
80
70
60
Persentase

50
40
30 LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 3, yaitu dari daerah Terminal Bekasi-Rawa panjang . Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 2 yang load
faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 2 juga.
Nomor/Kode Trayek : K.11 Pukul : 08.30-10.30
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1723 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 20 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
9 2 7 8 0,13 4 58 2,8
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
2 3 6 10 0,17 4 50 1,3
Bantar
gebang 24
Bantar
Gebang-
4 1 9 6 0,10 3 75 1,7
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
0 3 6 6 0,10 2 50 1,5
Terminal
Bekasi 20
Terminal
Bekasi-
1 4 3 22 0,37 10 25 0,5
Rawa
panjang 27
Jl. Rawa
Panjang -
0 3 0 52 0,87 23 0 0,1
Bantar
gebang 27
Total 16 16 31 104 1,73 46
26,30 43,06 1,3
Rata-rata 2,67 2,67 5,17 17,33 0,29 7,67

Peak Pagi
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun


Peak Pagi
80
70
60
Persentase
50
40
30 LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 5, yaitu dari daerah Terminal Bekasi – Rawa Panjang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 3 yang load
faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 3 juga.
4.1.2. Grafik naik-turun penumpang dan load factor (Peak Siang)
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 12.00-13.30
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 2519 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 15 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
8 0 8 13 0,22 8 67 1,0
Jl. Rawa
Panjang 37
Jl. Rawa
panjang-
1 2 7 9 0,15 6 58 0,5
Terminal
Bekasi 40
Terminal
Bekasi-
0 2 5 5 0,08 2 42 1,0
Rawa
panjang 24
Jl. Rawa
Panjang -
2 1 6 15 0,25 9 50 0,3
Bantar
gebang 36
Bantar
Gebang-
0 3 3 16 0,27 10 25 0,3
Jl. Rawa
Panjang 38
Jl. Rawa
panjang-
2 5 0 58 0,97 35 0 0,2
Terminal
Bekasi 36
Total 13 13 29 116 1,93 70
35,10 40,28 0,6
Rata-rata 2,17 2,17 4,83 19,33 0,32 11,67
Peak Siang
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang Turun

Peak Siang
70

60

50
Persentase

40

30
LF RUAS
20

10

0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 6, yaitu dari daerah Jalan Rawa Panjang- Terminal Bekasi Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 1 yang load
faktornya sebesar 67% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 1 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 12.00-13.30
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1608 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 30 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
6 1 5 4 0,07 2 42 3,5
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
2 0 7 5 0,08 3 58 0,7
Bantar
gebang 36
Bantar
Gebang-
1 3 5 3 0,05 2 42 2,0
Jl. Rawa
Panjang 40
Jl. Rawa
panjang-
1 2 4 8 0,13 5 33 0,6
Terminal
Bekasi 38
Terminal
Bekasi-
1 2 3 7 0,12 4 25 0,8
Rawa
panjang 34
Jl. Rawa
Panjang -
1 4 0 27 0,45 16 0 0,3
Bantar
gebang 36
Total 12 12 24 54 0,90 32
35,56 33,33 1,3
Rata-rata 2,00 2,00 4,00 9,00 0,15 5,33
Peak Siang
7

0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun

Peak Siang
70

60

50
Persentase

40

30
LF RUAS
20

10

0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 6, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang- Bantar Gebang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 2 yang load
faktornya sebesar 58% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 2 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 11.30-13.15
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1381 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 20 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
9 2 7 8 0,13 4 58 2,8
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
2 3 6 10 0,17 4 50 1,3
Terminal
Bekasi 24
Terminal
Bekasi-
4 1 9 6 0,10 3 75 1,7
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
1 3 7 6 0,10 2 58 2,0
Bantar
gebang 20
Bantar
Gebang-
1 4 4 22 0,37 10 33 0,5
Jl. Rawa
Panjang 27
Jl. Rawa
panjang-
0 4 0 52 0,87 23 0 0,2
Terminal
Bekasi 27
Total 17 17 33 104 1,73 46
26,30 45,83 1,4
Rata-rata 2,83 2,83 5,50 17,33 0,29 7,67
Peak Siang
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun

Peak Siang
80
70
60
Persentase

50
40
30 LF RUAS
20
10
0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 4 dan 5, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang - Bantar gebang dan
Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang. Pada diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata
tertinggi terjadi pada segmen 3 yang load faktornya sebesar 75% dan Jumlah Penumpang
dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada segmen 3 juga.
4.1.3. Grafik naik-turun penumpang dan load factor (Peak Sore)
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 15.30-16.30
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: M. Nopryan Jaya Putra
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1142 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 15 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
7 0 7 13 0,22 8 58 0,9
Rawa
panjang 37
Jl. Rawa
Panjang -
1 2 6 9 0,15 6 50 0,5
Bantar
gebang 40
Bantar
Gebang-
0 2 4 5 0,08 2 33 1,0
Jl. Rawa
Panjang 24
Jl. Rawa
panjang-
2 2 4 15 0,25 9 33 0,4
Terminal
Bekasi 36
Terminal
Bekasi-
0 3 1 16 0,27 10 8 0,3
Rawa
panjang 38
Jl. Rawa
Panjang -
2 3 0 58 0,97 35 0 0,1
Bantar
gebang 36
Total 12 12 22 116 1,93 70
35,10 30,56 0,5
Rata-rata 2,00 2,00 3,67 19,33 0,32 11,67
Peak Sore
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun

Peak Sore
70

60

50
Persentase

40

30
LF RUAS
20

10

0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 5 dan 6, yaitu dari Terminal Bekasi- Jl Rawa Panjang dan Jl. Rawa
Panjang- Bantar Gebang. Pada diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi
terjadi pada segmen 1 yang load faktornya sebesar 58% dan Jumlah Penumpang dalam suatu
angkutan tertinggi terdapat pada segmen 1 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 15.30-16.45
Nama Trayek : Bantar Gebang- Terminal Bekasi
Kapasitas Kendaraan: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 2892 YV
Tarif : Rp10.000
Headway : 30 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Bantar
Gebang-
6 1 5 4 0,07 2 42 3,5
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
2 1 6 5 0,08 3 50 1,0
Terminal
Bekasi 36
Terminal
Bekasi-
1 2 5 3 0,05 2 42 1,5
Rawa
panjang 40
Jl. Rawa
Panjang -
1 3 3 8 0,13 5 25 0,8
Bantar
gebang 38
Bantar
Gebang-
1 3 1 7 0,12 4 8 1,0
Jl. Rawa
Panjang 34
Jl. Rawa
panjang-
1 2 0 27 0,45 16 0 0,2
Terminal
Bekasi 36
Total 12 12 20 54 0,90 32
35,56 27,78 1,3
Rata-rata 2,00 2,00 3,33 9,00 0,15 5,33
Peak Sore
7

0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun

Peak Sore
60

50

40
Persentase

30
LF RUAS
20

10

0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 4 dan 5, yaitu dari daerah Jl. Rawa Panjang- Bantar Gebang dan
Bantar Gebang- Jl. Rawa Panjang . Pada diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata
tertinggi terjadi pada segmen 2 yang load faktornya sebesar 50% dan Jumlah Penumpang
dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada segmen 2 juga.
Nomor/Kode Trayek: K.11 Pukul : 15.30-16.45
Nama Trayek : Terminal Bekasi- Bantar Gebang
Kapasitas Kendaraan
: 12
Petugas Rekapitulasi
: Kelompok 6
Nomor Tanda Kendaraan
: B 1723 YV
Tarif : Rp7.000
Headway : 20 menit
Kecepata
Waktu Waktu n
Penumpa Panjang Load
Penumpa Penumpa Perjalana Perjalana Perjalana Penumpan
Segmen ng Dalam Segmen Factor
ng Naik ng Turun n/segme n/segme n g/KM
Angkutan (Km) (%)
n (menit) n (jam) (Km/Jam
)
Terminal
Bekasi-
6 2 4 8 0,13 4 33 2,0
Rawa
panjang 30
Jl. Rawa
Panjang -
2 3 3 10 0,17 4 25 1,3
Bantar
gebang 24
Bantar
Gebang-
4 1 6 6 0,10 3 50 1,7
Jl. Rawa
Panjang 30
Jl. Rawa
panjang-
4 3 7 6 0,10 2 58 3,5
Terminal
Bekasi 20
Terminal
Bekasi-
2 5 4 22 0,37 10 33 0,7
Rawa
panjang 27
Jl. Rawa
Panjang -
0 4 0 52 0,87 23 0 0,2
Bantar
gebang 27
Total 18 18 24 104 1,73 46
26,30 33,33 1,5
Rata-rata 3,00 3,00 4,00 17,33 0,29 7,67
Peak Sore
7

0
1 2 3 4 5 6

Penumpang naik Penumpang turun

Peak Sore
70

60

50
Persentase

40

30
LF RUAS
20

10

0
1 2 3 4 5 6
Segmen

Pada data diatas dapat terlihat jumlah penumpang naik paling banyak adalah pada segmen
1, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang dan jumlah penumpang turun paling
banyak adalah pada segmen 5, yaitu dari daerah Terminal Bekasi- Jl. Rawa Panjang. Pada
diagram diatas dapat terlihat load factor rata – rata tertinggi terjadi pada segmen 4 yang load
faktornya sebesar 58% dan Jumlah Penumpang dalam suatu angkutan tertinggi terdapat pada
segmen 4 juga.
4.2 Survey Wawancara

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD


KARAKTERISTIK DAN SURVEY ANGKUTAN UMUM
SURVEY WAWANCARA
TAHUN 2022

Nama Surveyor : SELASA, 6 DESEMBER 2022


Hari/Tanggal : KELOMPOK 6
Waktu : 08.00 - 14.35
Kode dan Nama Trayek : Terminal Bekasi ke Bantar Gebang / K.11
Arah :

MODA YANG DIGUNAKAN WAKTU


TUJUAN MAKSID INTENSITAS PLAT
NO USIA JENIS KELAMIN ASAL PERJALANAN NAIK
PERJALAN PERJALANAN SEBELUM SESUDAH PENGGUNAAN AU NOMOR
KENDARAA
1 30 laki-laki Terminal Bekasi Rawa panjang Bekerja Bus jalan kaki sering 08.10 B 1142 YV
2 38 Perempuan Jl. Rawa Panjang Bantar gebang Belanja jalan kaki angkot sering 08.40 B 1142 YV
3 40 Perempuan Jl. Rawa Panjang Bantar gebang Belanja jalan kaki angkot sering 09.00 B 1142 YV
4 45 Perempuan Bantar Gebang Jl. Rawa PanjangSosial jalan kaki angkot sering 09.23 B 2892 YV
5 33 laki-laki Jl. Rawa panjang Terminal BekasiBekerja jalan kaki Bus sering 09.51 B 2892 YV
6 35 laki-laki Terminal Bekasi Rawa panjang Bekerja Bus jalan kaki sering 10.00 B1723 YV
7 42 Perempuan Jl. Rawa Panjang Bantar gebang Belanja motor jalan kaki sering 10.40 B1723 YV
8 10 laki-laki Bantar Gebang Jl. Rawa PanjangBelajar jalan kaki jalan kaki sering 11.20 B 2519 YV
9 11 laki-laki Jl. Rawa panjang Terminal BekasiBelajar jalan kaki jalan kaki sering 11.45 B 2519 YV
10 56 Perempuan Terminal Bekasi Rawa panjang Sosial motor jalan kaki kadang -kadang 12.30 B 1608 YV
11 61 Perempuan Bantar Gebang Jl. Rawa Panjangsosial jalan kaki jalan kaki sering 13.32 B 1381 YV
12 21 laki-laki Jl. Rawa panjang Terminal BekasiBelanja motor jalan kaki jarang 14.10 B 1381 YV

Pada data diatas dapat terlihat jumlah maksud perjalanan paling banyak adalah belanja dan
paling sedikit maksud perjalanannya yaitu belajar. Untuk moda yang digunakan sebelum paling
banyak yaitu jalan kaki dan paling sedikit yaitu bus. Pada moda transportasi yang digunakan
sesudah paling banyak yaitu jalan kaki dan yang paling sedikit digunakan yaitu bus.Intensitas
pengguna angkutan umum yaitu sebagian besar sering menggunakan angkutan umum.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
1. Terjadi penyimpangan trayek berupa kemauan sopir angkutan untuk mencari
penumpang

2. Jadwal datang dan berangkat angkutan yang tidak efektif dan tidak sesuai dengan
jadawal keberangkatan

3. Tidak tersedia halte untuk menaikan dan menurunkan penumpang pada segmen
tertentu

4. Pelayanan dan fasilitas angkutan umum yang kurang memadai dan efektif

5. Rendahnya masyarakat dalam menggunakan angkutan umum

5.2 Saran
1. Meningkatkan Perombakan kembali data sekunder yang sekarang terdapat di Dishub
setempat dengan data terkini, sehingga kami sebagai Surveyor tidak kusulitan untuk
mencocokan data.

2. Kondisi dari beberapa armada angkutan desa kurang terawat dan memadai sehingga
perlu untuk diperbaiki demi kenyamanan penumpang.

3. Kapasitas angkutan desa yang tidak melebihi kapasitas yaitu 12 orang karena jika
melebihi kapasitas tersebut tidak membuat nyaman para penumpang.

4. Penyesuaian perjalanan penuh sesuai trayek untuk angkutan desa agar penumpang
tidak kesulitan mencari tempat yang akan dituju dan sampai ke titik akhir.

5. Perlunya diperhatikan keselamatan penumpang karena ada beberapa supir yang


mengendarai angkutan kota dengan kecepatan yang cukup tinggi.

6. Mengatur jadwal pemberangkatan yang efektif sehingga headway menjadi teratur

7. Penyediaan halte dikawasan segmen trayek penumpang


8. Load faktor di bawah 50% menunjukkan bahwa rendahnya permintaan masyarakat
akan jasa angkutan. Oleh karena itu, perlu adanya promosi dari pemerintah guna
meningkatkan minat masyarakat Kab. Lahat untuk menggunakan angkutan umum.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai