Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN SURVEY TEKNIK REKAYASA JALAN

DI PERLINTASAN SEBIDANG JL. SETIA MEKAR

KECAMATAN BEKASI TIMUR

Disusun Oleh :

KELOMPOK I (TD 3.11)

1. Andarson Charlie Hasudungan. L (21.01.032)


2. Binsar Maranata Bate’e (21.01.072)
3. Fauzan Irgi Reza (21.01.132)
4. Lathifa Asriyah (21.01.192)
5. Muhammad Azmi Arfan (21.01.239)
6. Muhammad Chairul Ichwan (21.01242)
7. Ni Kadek Mita Dyah Permatayanti (21.01.282)
8. Shalloom Destyadwira Az Azahra (21.01.365)

PROGRAM STUDI TRANSPORTASI DARAT SARJANA TERAPAN

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD BEKASI

2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa, karena rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan survey yang berjudul “Laporan
Survey Teknik Rekayasa Jalan Di Perlintasan Sebidang Jl. Setia Mekar Kecamatan
Bekasi Timur Kota Bekasi” ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan survei
ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan dalam rangka memperdalam
pengetahuan Taruna/i mengenai Teknik rekayasa jalan.

Pada kesempatan ini kami perkenankan kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Bapak Sukma Rahadian, MT selaku dosen yang mengampu mata kuliah Teknik
Rekaasa Jalan
2. Rekan-rekan yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis berusaha semaksimal mungkin agar perolehan hasil
yang memuaskan. Namun demikian kami menyadari bahwa banyak sekali terdapat
kekurangan. Baik dalam hal kemampuan kami maupun adanya penunjang buku-buku yang
kurang dalam hal pemberian informasi mengenai survei tersebut. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kami meminta maaf apabila terdapat kekurangan maupun kesalahan
dalam penulisan laporan kami dan penulis berharap adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun yang bertujuan memperbaiki laporan yang penulis susun ini.

Kami mengharapkan semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya, sehingga bahan dalam menambah wawasan berpikir dalam
melaksanakan tugas dalam peningkatan unjuk kerja lalulintas di Indonesia. Apabila terdapat
hal-hal yang kurang berkenan ataupun kurang pada tempatnya dalam laporan survei ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bekasi, 09 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pertumbuhan dan perkembangan wilayah kota mengakibatkan terjadinya
peningkatan kegiatan pada penduduk di daerah tersebut. Peningkatan kegiatan
penduduk ini terjadi pada semua bidang termasuk meningkatnya kebutuhan akan
moda transportasi. Peningkatan jumlah moda transportasi seiring dengan
meningkatnya tingkat perekonomian suatu daerah. Wilayah yang tingkat
perekonomiannya cukup tinggi memiliki pergerakan moda transportasi yang cukup
besar. Bekasi sebagai kota yang memiliki aktivitas ekonomi yang sangat tinggi
didukung oleh banyaknya jenis transportasi yang beroperasi. Salah satu jenis
transportasi tersebut adalah kereta api. Kereta api digunakan sebagai alat
pengangkutan penduduk, barang, dan lainnya. Sehingga kereta api menjadi salah satu
moda transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Bekasi.
Namun tingginya angka kecelakaan perkeretaapian membuat moda
transportasi ini bukan menjadi pilihan utama masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
data kecelakaan di Indonesia. Di Indonesia sepanjang tahun 2006, telah terjadi
sejumlah 117 kali kecelakaan kereta api, terdiri atas tabrakan antara kereta api dengan
kereta api (5) kali, tabrakan antara kereta api dengan kendaraan jalan raya di pintu
perlintasan (22) kali, kereta api anjlok atau terguling (52) kali. Kecelakaan pada pintu
perlintasan mencapai 18,81% dari keseluruhan kecelakaan kereta api. (Sumber: PT.
KAI, 2006). Dari data kecelakaan tersebut didapati bahwa selain korban jiwa
kecelakaan pada perlintasan sebidang juga menimbulkan korban materi. Dilain pihak
kerugian juga dialami oleh para pengguna lalu-lintas di jalan raya. Yaitu gangguan
berupa tundaan (delay) yang menimbulkan kerugian cukup besar bagi pengguna jalan
raya, baik kerugian akibat bertambahnya waktu perjalanan yang ditempuh oleh
pengguna jalan raya dimana kenderaannya akan berhenti sehingga menimbulkan
antrian kenderaan di pintu perlintasan sebidang, hal ini diakibatkan karena ditutupnya
pintu perlintasan sebidang pada saat kereta api melintasi perlintasan sebidang tersebut
dan kecepatan kenderaan berkurang akibat struktur geometrik jalan yang berubah dari
permukaan yang datar menjadi tidak datar maupun kenyamanan pengguna jalan raya
dalam berlalu lintas akibat perubahan geometrik jalan yang diakibatkan oleh rel kereta
api.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dilaksanakannya suervey perlitasan sebidang di perlintasan


sebidang Kereta Api Jalan Setia Mekar, Kec. Beksai Timur yaitu :
1. Mengetahui bagaimana arus lalu lintas dan juga system manajemen rekayasa jalan
dalam perlintasan sebidang di Jalan Setia Mekar, Kec. Bekasi Timur
2. Mengevaluasi sarana dan prasanan serta system manajemen rekayasa jalan dalam
perlintasan sebidang di Jalan Setia Mekar, Kec. Bekasi Timur

1.3 RUANG LINGKUP


Dalam survey permasalahan dibatasi pada :
1. Lokasi survey perlitasan sebidang dilakukan di jalan Setia Mekar, Kec. Bekasi
Timur
2. Menginventarisasi perlengkapan perlintasan, tata guna lahan yang berkaitan
dengan perlintasan sebidang kereta api
3. Melakukan survey selama 1 jam per 15 menit
4. Melakukan pendataan kendaraan dan Kereta api yang melintas selaa 1 jam dalam
15 menit dengan mencatat waktu dan kecepatan untuk melewati satu titik
5. Melakukan survey pada perlintasan sebidang yang meliputi survey geometric,
survey tata guna lahan, survey Tc kendaraan bermotor dan Kereta Api, Survey
kecepatan Kendaraan bermotor dan Kereta Api, serta survey wawancara yang
berkaitan dengan perlintasan sebidang Kereta Api

1.4 HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Memperoleh data inventarisasi dari perlintasan sebidang
2. Mengetahui tata guna lahan pada lokasi survey
3. Mendapatkan data terkait dengan jumlah kendaraan per masing-masing jenis
kenadaraan dan jumlah kereta api
4. Mengetahui kecepatan perjalanan kendaraan per jenis kendraan dan kecepatan kereta
api
5. Mendapatkan data hasil wawancara Masyarakat di sekitar perlitasan yang digunakan
untuk evaluasi manajemen rekayasa jalan di perlintasan sebidang.
BAB II
METODOLOGI
2. 1 METODE SURVEY
Metodologi pengambilan data dalam survey perlinyasan sebidang jalan ini,
kami melakukan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan untuk mendukung pengumpulan data primer yang
digunakan untuk proses analisis, dat asekunder yang dikumpulkan diperoleh dari
goole Primer.
2. Data Primer
A. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data secra primer yang didapatkan dari hasil survey lapangan
secara langsung dengan metode pengukuran dan melakukan pengamatan secra
langsung yang dilakukan di perlintasn sebidang Kereta Api Jl. Setia Mekar,
Kec. Bekasi Timur. Sevagai berikut :
Survey-survey yang dilakukan diperlintasn sebidang yaitu :
1. Survey Inventarisasi ruas jalan perlintasan sebidang
2. Survey TC kereta
3. Survey spotspeed kereta
4. Survey TC kendaraan
5. Survey spotspeed kendaraan
6. Survey tata guna lahan
7. Survey wawancara
B. Komputerisasi Data
Pada tahap ini, data primer yang di peroleh dari survey dilapangan diolah dan
masukkan ke dalam computer.
C. Analisis Data
Tahap akhir dari perjalanan laporan ini adalah analisis data, Dimana data
primer yang telah di kumpulkan dan dikopilasi di Analisa sehingga laporan ini
dapat terselesaikan. Dalam pencatatan tersebut, yang harus didata, diukur dan
diamati adalah :
 Surveyor mendata semua perlengkapan jalan yang ada
 Surveyor mendata tata guna lahan di pinggir jalan
 Survei dilakukan degan cara menghitung volume lalu lintas harisan di
sekita perlintasan beserta kecepatan dari kendaraan tersebut.
 Survei dilakukan dengan cara mencatat volume harian kereta yang
melewati perlintasan sebidangan beserta dengan kecepetan kereta api.
 Survei dilakukan dengan cara memwawancarai Masyarakat yang
berada di sekitas perlintasan sebidang

2. 2 PERALATAN SURVEY
Untuk mendukung pelaksanaan survey agar dalam pelaksanaannya
mendapatkan hasil dan data yang memuaskan, maka perlengkapan yang harus dibawa
yaitu :
1. Alat-alat tulis (pena, pensil dan lain-lain)
2. Clip board
3. Formulir Survey
4. Roll meter
5. Speed Gun
6. Camera Handphone

2. 3 PETA LOKASI SURVEY


 PETA LOKASI

Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi survey, hal


ini bertujuan agar dapat menentukan langsung dimanan titik-titik survey
berada sekitar daerah tersebut.
 PELAKSAAN SURVEY
Hari : Senin
Tanggal : 04 Desember 2023
Lokasi : Jalan Setia Mekar, Kec. Bekasi Timur
Doesen Pengampu : Bapak Sukma Rahadian, M.T
BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 KONDISI GEOGRAFI WILAYAH


a. Kondisi Geografis Bekasi Timur
b. Kondisi Topografi
BAB IV

ANALISIS DATA
4.1 SURVEY INVENTARISASI RUAS JALAN PERLINTASAN SEBIDANG
4.2 SURVEY TATA GUNA LAHAN
4.3 SURVEY TRAFFIC COUNTING KENDARAAN
4.4 SURVEY SPOTSPEED KENDARAAN
4.5 SURVEY TRAFFIC COUNTING KERETA DI STASIUN BEKASI TIMUR
4.6 SURVEY SPOTSPEED KERETA

Data SpotSpeeed kereta api diperlintasan Setia Mekar, Bekasi Timur sebidang
dari pukul 12.00 WIB-13.00 WIB

Dari table diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kecepatan KRL yang melintas di
perlintasan Jalan Setia Mekar, Kec. Bekasi Timur selama 1 jam yakni 77,2 km/h,
rata-rata kecepatan kereta api jarak jauh yang melintas di perlintasan Jalan Setia
Mekar, Kec. Bekasi Timur selama 1 jam yakni 79,2 km/h dan kecepatan kereta
barang yang melintas di perlintasan Jalan Setia Mekar, Kec. Bekasi Timur selama
1 jam yakni 67,2 km/h. Kecepatan tertinggi terdapat pada Kereta Api jarak jauh 4
yakni 90 kph. Sedangkan kecepatan terrndah terdapat pada KRL 3 yakni 45 Kph.
Grafik kecepatan Kereta Api dari pikul 12.00 WIB-13.00 WIB

Perlintsan sebidang Jalan setia Mekar, Kec. Bekasi Timur

4.6.1 Kecepatan KRL

Kecepatan rata - rata KRL yang melintas di perlintasan Jalan Setia Mekar,
Kec. Bekasi Timur selama 1 jam yakni 77,2 Km/h. Kecepatan tertinggi yakni 87
Kph sedangkan kecepatan terendah yakni 45 Kph.

4.6.2 Kecepatan Kereta Api Jarak Jauh


Kecepatan rata -rata Kereta Jarak Jauh yang melintas di perlintasan Jalan Setia
Mekar Kec. Bekasi Timur selama 1 jam yakni 79,2 Km/h. Kecepatan tertinggi
yakni 90 Kph sedangkan kecepatan terendah yakni 63 Kph.

4.6.3 Kecepatan Kereta Api Barang

Kecepatan rata -rata Kereta Barang yang melintas di perlintasan Jalan Setia
Mekar, Kec. Bekasi Timur selama 1 jam yakni 67,2 Km/h. Kecepatan tertinggi
yakni 77 Kph sedangkan kecepatan terendah yakni 57 Kph.

Analisis Dari hasil survey yang dilakukan pada kereta yang melintas di perlintasan Jalan
Setia Mekar, Kec. Bekasi Timur selama 1 jam yakni 67,2 km/h. Kecepatan tertinggi terdapat
pada Kereta Api jarak jauh 4 yakni 90 kph. Sedangkan kecepatan terrndah terdapat pada KRL
3 yakni 45 Kph. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu:
1. Kondisi perlintasan dari bantalan batu balas dll, semakin bagus kecepatannya semakin
tinggi. Dari segi perlintasannya untuk KRL menggunakan jalur ganda (double track),
jumlah jalur pada lintas bebas tardiri dari dua buah masing masing jalur hanya
digunkan untuk arus kereta api dari satu arah saja sedangkan untuk kereta apai jarak
jauh dan kereta api barang menggunakan jalur Tunggal (single track), jumlah lajur
pada lintasan bebas hanya 1 dan digunakan untuk melayani lalu lintas 2 arah.
2. Radius tikung, Dimana semakin banyak tikungan pada jalur KA maka kecepatannya
harus dikurangi
3. Melewati perlintasan sebidang juga harus mengurangi kecepatan
4. Jarak antar stasiun. Semakin dekat jarak stasiun maka kecepatannya rendah dibanding
dengan jarak stasiun yang jauh. Untuk KRL jarak antar stasiunnya berdekatan
sedangkan untuk kereta apai jarak jauh dan kereta api barang jarak antar stasiunnya
jauh.
5. Jumlah rangkaian. Semakin banyak rangkaian yg ditarik kecepatan nya lebih rendah
dibanding dengan kecepatan dengan rangkaian yg lebih sedikit.Tetapi pada saat saya
melakukan survey rangkaian yang terpanjang yaitu kereta api barang, KRL, kereta api
jarak jauh untuk kecepatan paling tinggi yaitu Kereta api barang dan kecepatan
terendah yaitu KRL hal ini dapat terjadi karena KRL berhenti di stasiun sedangkan
kereta api barang tidak berhenti di Stasiun.

4.7 SURVEY WAWANCARA


BAB V

PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai