DISUSUN OLEH :
KARTIKA MARPAUNG
2122201045
KELAS A
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Statistik dan Probabilitas
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Statistik dan Probabilitas. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang enzim katalase di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alfian Saleh, S.T.,
M.Sc selaku Dosen Statistik dan Probabilitas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Kartika Marpaung
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah Laporan
1.3 Tujuan Laporan
1.4 Jenis Survey
1.5 Manfaat Laporan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umum
2.2 Klasifikasi Jalan
2.3Klasifikasi jalan sesuai fungsinya
2.4 Klasifikasi jalan menurut statusnya
2.5 Karakteristik Geometrik Jalan
2.6 Kinerja Jalan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian
3.2 Tahapan Persiapan
3.3 Lokasi dan Waktu Survey
3.4 Pengumpulan Data dan Pelaksanaan
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Jalan Darma Bakti Kota Pekanbaru
4.2 Hasil Volume Lalu Lintas Jalan Darma Bakti Pekanbaru
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari statistika.
Para peneliti menggunakan statistika sebagai alat bantu dalam memahami gejala-gejala yang
diamatinya. Statistika membantu para peneliti mampu menyederhanakan kompleksitas suatu
gejala sehingga lebih mudah dipahami oleh pemikiran manusia yang terbatas. Atas bantuan
statistika, penemuan yang dihasilkan oleh para ilmuan juga dapat dikomunikasikan ke
masyarakat secara kompak, singkat dan akurat.
Berbagai informasi di koran, majalah dan media masa lainnya tidak jarang disajikan
dalam bentuk grafik, table ataupun ukuran-ukuran tertentu baik dalam bentuk angka maupun
kata-kata. Informasi semacam ini menurut para pembaca untuk mampu memahami makna
lambing-lambang itu secara tepat. Kekeliruan penafsir terhadap lambing-lambang tersebut
dapat menimbulkan kesalahpahaman pembaca atas maksud informasi yang disampaikan.
Salah satu informasi dalam bentuk statistik adalah kinerja jalan. Kebutuhan akan
jalan dan sarana trasportasi lainnya semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi berdampak pada masalah lalu lintas
jalan raya seperti kemacetan, volume kendaraan yang tinggi dan hambatan lalu lintas.
Jalan Darma Bakti yang berada di Kota Pekanbaru merupakan salah satu ruas jalan
yang banyak dilalui oleh berbagai jenis kendaraan. Sehingga hal tersebut membuat penulis
bermaksud melakukan perhitungan volume kendaraan sebagai akibat dari pertumbuhan lalu
lintas dan kota.
Pada ruas jalan ini juga terdapat persimpangan dengan jalan akses menuju
pemukiman penduduk dan para penjual yang menimbulkan berbagai hambatan lalu lintas.
Jalan ini dilalui oleh beragam jenis kendaraan dari kendaraan berat, ringan, sepeda motor dan
tidak bermotor.
6
1.3 Tujuan Laporan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah :
1. Mengetahui volume lalu lintas Jalan Darma Bakti.
2. Memberitahukan hasil volume kendaraan dalam bentuk grafik.
3. Mengetahui median, mean, jumlah kendaraan, nilai maksimum, nilai minimum
dan lokasi median.
4. Menganalisis data tersebut dengan analisis statistik deskriptif.
Adapun yang menjadi manfaat dari laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjadi masukan bagi pihak yang terkait mengenai kinerja Jalan Darma
Bakti.
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kualitas kinerja jalan.
3. Hasil laporan ini dapat dijadikan bahan referensi untuk laporan selanjutnya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umum
Jalan raya adalah jalur – jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh
manusia dengan bentuk, ukuran- ukuran jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan untuk
menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang mengangkut barang dari suatu ke
tempat lainnya dengan mudah dan cepat. (Clarkson, Oglesby,1999)
8
Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam system jaringan
jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi dan jalan strategis
nasional serta jalan tol.
2. Jalan Provinsi
Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam system jalan primer yang
menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kota atau antar ibu
kota kabupaten/kota dan jalan strategis provinsi.
3. Jalan Kabupaten
Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan primer yang tidak
termasuk jalan Nasional dan jalan Provinsi, yang menghubungkan ibu kota
kabupaten dengan ibu kota kecamatan, ibukota dengan pusat kegiatan, antar
pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam system jaringan jalan sekunder
dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.
4. Jalan Kota
Jalan kota merupakan jalan umum dalamsistem jaringan jalan sekunder yang
menghubungkan antar pusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat
pelayanan dengan persil serta menghubungkan antar pusat pemukiman yang
berada di dalam kota.
5. Jalan Desa
Jalan desa merupakan jalan umum yang menghubungkan Kawasan dan atau
antar pemukiman yang berada didalam desa serta jalan lingkungan.
9
a. Lebar Jalur
Lebar (m) jalur jalan yang dilewati lalu-lintas, tidak termasuk bahu jalan.
b. Lebar Bahu
Lebar bahu (m) di samping jalur lalu-lintas, direncanakan sebagai ruang untuk
kendaraan yang sesekali-kali berhenti, pejalan kaki dan kendaraan lambat.
Keterangan :
Q LV = Arus Kendaraan Ringan
Q HV = Arus Kendaraan Berat
10
Q MC = Arus Kendaraan Sepeda Motor
emp HV = Ekuivalen Kendaraan Berpenumpang
emp MC = Ekuivalen Kendaraan Sepeda Motor
Perhitungan lalu lintas diperlukan untuk mementukan volume lalu lintas harian rata-
rata, besaran volume lalu lintas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp) dengan
menggunakan wkuivalen mobil penumpang (emp) untuk tipe kendaraan berikut ini :
1. Kendaraan Ringan / Light Vehicle (LV) selalu diambil = 1,0
Yaitu kendaraan bermotor dua as beroda 4 dengan jarak as 2,0 – 3,0 m termasuk
mobil penumpang, minibus, pik-up, truk kecil dan jeep.
2. Kendaraan berat / High Vehicle (HV)
Yaitu kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari 3,50 m, biasanya beroda lebih
dari 4 (termasuk truk dan bus).
3. Sepeda Motor / Motor Cycle (MC)
Yaitu kendaraan bermotor beroda dua atau tiga, termasuk sepeda motor dan
kendaraan beroda tiga.Pengaruh kendaraan tidak bermotor dimasukkan sebagai kejadian
terpisah dalam factor penyesuaian hambatan samping.
Nilai ekuivalen mobil penumpang (emp) untuk masing-masing tipe kendaraan
ditunjukkan dalam Tabel 2.1.
Indikasi penting tentang daerah perkotaan adalah karakteristik arus lalu lintaspuncak
pada pagi dan sore hari hari secara umum lebih tinggi dan terdapat perubahan komposisi lalu
lintas (dengan persentase kendaraan pribadi dan sepeda motor yang lebih tinggi dan
11
persentase truk berat lebih rendah dalam arus lalu lintas). Peningkatan arus jam puncak
menunjukkan perubahan distribusi arah lalu lintas (tidak seimbang). (Manual Kapasitas Jalan
Indonesia,1997).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai proses penelitian yaitu penjelasan mengenai
alur penelitian serta prosedur penelitian studi kasus yang akan dilakukan pada ruas jalan
Darma Bakti.
12
i. Data Jumlah Penduduk
ii. Data Kendaraan
iii. Data Angkutan Kerja
2. Dari pengumpulan data–data tersebut dilakukan perhitungan kajian kinerja
jalan dengan menggunakan metode manual kapasitas jalan indonesia (MKJI 1997).
a. Survey pendahuluan
Survey pendahuluan bertujuan untuk mengetahui kondisi daerah setempat sehingga
diperoleh gambaran untuk melaksanakan survey berikutnyaseperti untuk menentukan
jumlah surveyor yang dibutuhkan dan mendapatkan dimensi jalan.
b. Survey Volume Lalu Lintas
Survey volume lalu lintas dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencacah
kendaraan yang melewati garis penelitian kendaraan diklarifikasikan dalam 4 jenis
yaitu pejalan kaki, sepeda motor (MC), kendaraan ringan (LV), dan kendaraan berat
(HV). Jumlah surveyor yang berada di lokasi sebanyak 2 (dua) orang.
Survei volume lalu lintas merupakan pencatatan jumlah kendaraan yang melalui
segmen jalan tersebut per 2 jam. Selanjutnya untuk menentukan volume lalu lintas
13
maksimum di ruas jalan Darma Bakti, ditampilkan jumlah arus lalu lintas pada jam-jam sibuk
yang ditinjau berdasarkan data arus lalu lintas harian.
BAB IV
Untuk lebih jelas dapat dilihat perhutungan volume lalu lintas pada jam puncak dapat
dilipat pada Tabel 4.1 di bawah ini .
14
12.45 - 13.00 5 58 185 9 257
16.00 - 16.14 2 89 302 8 401
16.15 - 16.29 4 93 308 10 415
16.30 -16.44 5 105 300 10 420
16.45 - 16.59 4 111 307 5 427
17.00 - 17.14 7 112 316 9 444
17.15 -17.29 5 110 330 7 452
17.30 - 17.44 7 126 324 9 466
17.45 -18.00 7 123 322 10 462
20
15
10
0
Sepeda/ Mobil Pribadi Sepeda Motor Mobil Truck
Becak
15
Tabel 4.4 Tabel Nilai Maksimum
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Sepeda/ Mobil Pribadi Sepeda Motor Mobil Truck
Becak
16
Tabel 4.6 Tabel Lokasi Median
17
Sumber : Hasil Perhitungan Sendiri
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi kinerja di lapangan penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Arus lalu lintas jam puncak tertinggi pada Jalan Darma Bakti terjadi pada hari
Kamis tanggal 28 Oktober 2021 jam 16.00-18.00 sebesar 3487 kendaraan.
2. Arus lalu lintas yang banyak di lalui oleh Jalan Darma Bakti adalah kendaraan
bermotor atau beroda 2
3. Pada Analisis Statistik Deskriptif memilini nilia rata-rata sebesar 119,5
5.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum
Oglesby, Clarkson H & Hicks, R. Gary. 1982. Teknik jalan raya. Jakarta: Erlangga
Shirley L, Hendarsin. 2000. Penuntun praktis perencanaan teknik jalan raya. Bnadung:
Politeknik Negeri Bandung
Pemerintahan Indonesia. 2004. Undang – Undang No. 38 Tahun 2004. tentang Fungsi Jalan.
Jakarta
Pemerintahan Indonesia. 2009. Undang - Undang No 22 Tahun 2009. tentang jalan. Jakarta
19