Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN SURVEY

PPPPP
KENDARAAN
PADA
PERSIMPANGAN JUANDA DEPOK

DISUSUN OLEH
1. ALVIA ALVIANDA RAHMA
2. DEBORA NOVITA TAMBUNAN
3. HANDY SITORUS
4. JOEL PRASETYO A
5. MALVIN PRADIPTA IRIANTO
6. RIKA ANGGRAINI
2 SPIL 2 PAGI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Survey & Analisa Kapasitas Persimpangan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Konstruksi Jalan Raya 2 (KJR 2).
Adapun laporan ini dibuat untuk mempelajari dan memahami pembahasan
mengenai simpang bersinyal dan segmen jalan perkotaan. Laporan ini dapat
diselesaikan karena tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari teman-teman
kelas 2 sipil 2 pagi, serta pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, kami dengan segala
kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar sebesarnya kepada
teman-teman serta Bapak Dr. H. Zainal Nur Arifin selaku dosen mata kuliah KJR
2 yang telah membimbing materi dengan cukup baik dan jelas.
Kami menyadari masih ada banyak hal yang kurang sempurna dalam
laporan ini, hal tersebut tidak terlepas dari kekurangan dalam kemampuan kami
yang masih terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar kami dapat membuat laporan yang lebih baik.
Akhir kata, kami berharap supaya laporan analisa tinjauan ini berguna
bagi para pembaca umumnya dan khususnya bagi kami sendiri. Atas segala
perhatiannya, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Depok, April 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1. Latar Belakang ............................................................................................1
2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................2
3. Ruang Lingkup Survei ...............................................................................2
BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI TINJAUAN ........................................4
BAB III. DASAR TEORI .......................................................................................7
BAB IV. DATA DAN ANALISIS ........................................................................11
1. Rekapitulasi Data Survei ..........................................................................11
2. Perhitungan ..............................................................................................12
3. Analisis .....................................................................................................12
BAB V. PENUTUP ..............................................................................................13
1. Kesimpulan ..............................................................................................13
2. Saran .........................................................................................................13
LAMPIRAN .........................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting karena
dengan jalanlah maka daerah yang satu dapat berhubungan dengan daerah yang
lainnya. Untuk menjamin agar jalan dapat memberikan pelayanan sebagaimana
yang diharapkan maka selalu diusahakan peningkatan-penigkatan jalan itu.
Dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, hal ini menyebabkan
meningkatnya jumlah arus lalu lintas dengan kemampuan jalan yang terbatas.
Jalan Margonda Raya merupakan akses utama dari dan ke kota DKI Jakarta
serta pintu gerbang menuju Kota Depok. Jalan Margonda Raya merupakan pusat
utama Kota Depok dengan fungsi utama sebagai pusat perdagangan. Selain itu,
kawasan ini juga dilalui oleh jalur regional Jalan Raya Bogor- Jalan Jagorawi dan
sistem tranportasi kereta api Jakarta-Depok-Bogor. Dengan faktor keuntungan
lokasional menjadikan kawasan ini mempunyai posisi yang cukup strategis dan
berakses tinggi. Adapun tata guna lahan yang ada di sekitar lokasi Jalan Margonda
Raya bervariasi mulai dari perdagangan, pendidikan, jasa, perkantoran sampai
dengan pedagang kaki lima sehingga menjadikan daerah Jalan Margonda Raya
menjadi pusat orientasi pergerakan masyarakat baik dalam kota Depok sendiri
maupun dari luar kota Depok. Ditambah lagi Jalan Margonda Raya lokasinya
berdekatan dengan pusat perdagangan (Mall), sarana pendidikan (Universitas) ,
dan perkantoran.
Jalan Margonda Raya Jalan Ir. Haji Juanda diklasifikasikan sebagai jalan
arteri. Jalan arteri adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan ciriciri
perjalanan jarak jauh kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi
seefisien, dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat dalam kota.
Persimpangan pada jalan arteri diatur dengan pengaturan tertentu yang sesuai
dengan volume lalu lintasnya. Jalan arteri mempunyai kapasitas sama atau lebih
besar dari volume lalu lintas rata-rata.
1

Dari tahun ke tahun, dapat kita lihat peningkatan volume lalu lintas yang
melintasi jalur ini, seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di wilayah
Depok. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir Jalan Margonda Raya
Jalan Ir. Haji Juanda masih terlihat padat walaupun sudah dilakukan pelebaran
jalan. Oleh karena itu, jalur ini perlu ditinjau dan daianalisa kembali kesesuaian
antara kondisi jalan dan kondisi lalu lintasnya, apakah masih sesuai dengan
klasifikasinya sebagai jalan arteri di wilayah Depok.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan survei simpang bersinyal
adalah untuk:
1.

Mendapatkan data jumlah dan jenis kendaraan yang lewat pada suatu

2.

persimpangan jalan perkotaan.


Melakukan analisis operasional dan perencanaan suatu segmen dan
simpang bersinyal berdasarkan data riil yang ada dilapangan dengan
menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).

1.3 Ruang Lingkup Survei dan Analisis Lalu Lintas


Ruang lingkup dan analisis lalu lintas dalam penyusunan laporan ini antara lain:
1. Pengukuran sederhana untuk mendapatkan data primer yaitu data
geometrik jalan dan persimpangan. Meliputi: tipe segmen, lebar jalur,
lebar median, lebar separator, lebar bahu, keberadaan kerb, lebar
trotoar, lebar pendekat, lebar masuk persimpangan.
2. Inventarisasi dan identifikasi kondisi lalu lintas yang terdapat pada
segmen jalan dan persimpangan. Meliputi: pemanfaatan bahu jalan,
trotoar, dan lingkungan di samping jalan yang dapat mempengaruhi
karakteristik lalu lintas. Contoh: pemanfaatan bahu jalan untuk PKL
atau parkir.
3. Penggambaran

hasil

pengukuran

sederhana

dan

inventarisasi

permasalahan dalam peta situasi.


4. Perhitungan dan pencatatan lalu lintas secara manual yang terklasifikasi
berdasarkan jenis kendaraan serta gerakan kendaraan yang telah
2

ditentukan pada segmen jalan dan persimpangan. Semua kendaraan


yang lewat harus dihitung, kecuali kendaraan-kendaraan khusus
misalnya: mesin gilas, grader, kendaraan konvoi militer, tank-tank baja,
pemadam kebakaran dan lain-lain.
5. Pencatatan hambatan samping yang terjadi di sepanjang segmen jalan
berdasarkan klasifikasi yang ditentukan untuk interval waktu 15 menit.
6. Identifikasi fase sinyal yang digunakan dalam persimpangan. Meliputi:
jumlah fase, gerakan kendaraan dan waktu sinyal pada setiap fase,
pengaturan belok kiri langsung, dan waktu siklus yang digunakan.
Analisis operasional dan perencanaan simpang bersinyal yang ditinjau
dengan menggunakan MKJI.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI SURVEY
2.1 PETA LOKASI SURVEY

PERSIMPANG

Gambar 2.1
Lokasi Survey berada di persimpangan antara Jl. Margonda Raya dan Jl. Ir. Haji Juanda

2.2Deskripsi Lokasi Survey Simpang Bersinyal


Pada lokasi survey simpang bersinyal yang kami tinjau disisi kanan kiri
jalan Margonda terdapat fasilitas umum seperti hotel, sekolah, pom bensin , pusat
perbelanjaan, pertokoan dan lain-lain. Dari deskripsi tersebut dapat digambarkan
bahwa jalan dari arah Margonda termasuk daerah komersial. Sedangkan, pada
daerah Juanda di sisi kanan kiri jalan terdapat pertokoan, rumah makan, dan lainlain. Dari deskripsi tersebut dapat digambarkan bahwa jalan dari arah Juanda
termasuk daerah komersial.
Pada lokasi survey simpang bersinyal terdapat beberapa hambatan
samping,hal tersebut dikarenakan lokasi tersebut banyak terdapat fasilitas umum
serta perumahan, hambatan samping tersebut diantara lain :

PED (Pejalan Kaki)


PSV (Parkir,kendaraan berhenti)
EEV (Kendaraan masuk + keluar)
SMV (Kendaraan lambat)

Pertigaan Juanda merupakan jalan utama, sehingga kendaraan yang


melewati jalan tersebut beragam antara lain :
4

1.
2.
3.
4.

Kendaraan Bermotor (Motor roda 2 dan Motor roda 3)


Kendaraan Un-motor (Sepeda dan Becak)
Kendaraan Berat (Bus, Truck 2as, Truck 3as, Truck Kombinasi)
Kendaraan Ringan (Mikrobus, Pickup, Mobil box, Mikrotruck, Angkutan
Perkotaan)

2.3 Deskripsi Geometrik Jalan


1. Badan Jalan
Adalah bagian jalan yang melipiuti seluruh jalur lalu lintas, median
dan bahu jalan.
2. Bahu Jalan
Adalah bagian ruang manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur
lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat,
dan untuk pendukung samping bagi lapis pondasi bawah, lapis pondasi,
dan lapis permukaan.
3. Batas Median Jalan
Adalah bagian median selain jalur tepian, yang biasanya ditinggikan
dengan batu tepi jalan.
4. Daerah di Luar Kota
Adalah daerah lain selain daerah perkotaan.
5. Ruang Manfaat Jalan ( Rumaja )
Adalah ruang yang meliputi seluruh badan jalan, saluran tepi jalan dan
ambang pengaman.
6. Ruang Milik Jalan ( Rumija )
Adalah ruang yang meliputi ruang manfaat jalan dan sejalur tanah
tertentu di luar ruang manfaat jalan.
7. Ruang Pengawasan Jalan ( Ruwasja )
Adalah ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang penggunaannya
ada di bawah pengawaan penyelenggara jalan.

BAB III
DASAR TEORI
3.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengambilan data untuk survey Simpang Bersinyal ini
adalah dengan menggunakan metode observasi.
Dengan meggunakan metode ini penulis secara langsung melakukan
pengamatan di lapangan guna pengumpulan data-data. Adapun yang diobservasi
yaitu jumlah kendaraan yang lewat, arah lalu lintas dan hambatan samping yang
ada di kanan dan kiri ruas jalan yang diamati. Pengambilan dan Pengumpulan
data-data di lapangan yang diperlukan meliputi :
Data yang diperlukan dalam analisis adalah data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan data-data yang diperoleh langsung dari survei lapangan
guna mencapai tujuan penelitian. Sedangkan data sekunder merupakan data atau
informasi yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan. Data sekunder biasanya berasal dari instansi pemerintah maupun

swasta, yang berupa hasil survei, sensus, pemetaan, foto udara, wawancara, dan
sebagainya.
A. Data Geometrik Jalan dan Persimpangan
Data geometrik jalan adalah data yang berisi kondisi geometrik dari segmen
jalan dan persimpangan yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang
didapatkan dari survei kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik
ruas jalan dan fasilitas jalan yang perlu dicatat adalah sebagai berikut ini:
- Tipe jalan
- Panjang segmen jalan
- Lebar jalur
- Lebar lajur
- Lebar median
- Lebar separator
- Lebar bahu
- Kerb
- Lebar trotoar
- Lebar pendekat
- Lebar masuk persimpangan
- Tipe alinyemen
- Marka jalan
- Rambu lalu lintas
- Jenis perkerasan
B. Data Inventarisasi dan Identifikasi Kondisi Lalu lintas
Kegiatan inventarisasi dan identifikasi kondisi lalu lintas bertujuan untuk
mengetahui pemanfaatan bahu jalan, trotoar dan lahan di samping jalan.
Pemanfaatan tersebut dapat untuk kegiatan lalu lintas maupun kegiatan lainnya
yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kondisi lalu
lintas dari segmen dan persimpangan yang ditinjau.
C. Data Arus Lalu Lintas

Komposisi lalu lintas yang melewati ruas jalan yang akan diSurvei adalah
sebagai berikut ini:
1. Kendaraan ringan (LV), yaitu kendaraan bermotor beroda empat dengan
dua gandar berjarak 2,0 3,0 m (termasuk kendaraan penumpang, mikro
bis, pick up, dan truk kecil).
2. Kendaraan berat (HV), yaitu kendaraan bermotor dengan dua gandar
berjarak lebih dari 3,50 m, biasanya beroda lebih dari empat (termasuk bis,
truk 2 as, tru 3 as, dan truk kombinasi).
3. Sepeda motor (MC), yaitu kendaraan beroda dua atau tiga.
4. Kendaraan tidak bermotor (UM), yaitu kendaraan bertenaga manusia atau
hewan diatas roda (meliputi sepeda, becak, kereta kuda, dan kereta
dorong)

D. Data Hambatan Samping


Data Hambatan samping diperoleh pada Survei segmen jalan yang meliputi:
1.
2.
3.
4.

Pejalan kaki ( PED = pedestrian )


Parkir dan kendaraan berhenti ( PSV = parking and stop vehicles )
Kendaraan keluar dan masuk ( EEV = exit and entry vehicles )
Kendaraan lambat ( SMV = slow moving vehicles )

E. Data Pengaturan Sinyal


Data pengaturan sinyal diperoleh dari hasil pengamatan langsung terhadap
lampu pengatur lalu lintas, meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jumlah fase sinyal


Pengaturan gerakan kendaraan pada setiap fase
Pengaturan gerakan kendaraan pada tiap lajur pendekat
Pengaturan waktu sinyal pada setiap fase
Pengaturan belok kiri langsung
Waktu siklus yang digunakan

3.2 Pengambilan Data


1. Data Volume Lalu Lintas

Pengambilan data diambil pada 1 hari kerja dengan puncak volume


kendaraan, yaitu pada tanggal 30 april 2015. Data volume yang diamati dan
dilakukan pada pukul 17.00 20.00 WIB
Pengambilan data volume lalu lintas ini dilakukan secara manual, dimana
data tersebut kemudian dimasukan pada kertas formulir pengisian data yang telah
disediakan. Semua data yang didapat dicatat dalam jangka waktu setiap 15 menit,
berdasarkan pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
Untuk pencatatan masing-masing jenis kendaraan dikelompokan pada :

Kendaraan ringan (LV) : misalnya mobil penumpang, sedan, microbus,

pickup, jeep.
Kendaraan berat (HV) : misalnya dump truck, trailler, bus.
Sepeda motor (MC)
: misalnya kendaraan roda dua dan tiga.

Dari data ini diharapkan diperoleh data volume lalu lintas pada jam
sibuk/puncak.
F. Pengambilan Data Hambatan Samping
Pencatatan frakuensi kejadian hambatan samping dilakukan selama waktu
bersamaan dengan pengambilan data volume lalu lintas, dimana survey ini juga
dilakukan secara manual.
G. Pengambilan Data Geometrik
Pada pengambilan data ini menggunakan alat ukur manual, yaitu dengan
mengukur menggunakan meteran.
Adapun peta lokasi survey sebagai berikut:

Gambar 3.1 Peta situasi lokasi survei

BAB IV
DATA DAN ANALISIS
4.1 Rekapitulasi Data Survey
Data dibawah ini mendefinisikan luas jalan yang berbeda, tipe penampang
melintang dengan batasan lebar jalur lalu lintas dan lebar bahu/kerb masingmasing segmen.
A. Data segmen :
a Survey Segmen Jalan Perkotaan: Jalan Margonda Raya (Kode Segmen :
A)
Arah 1 : Dari persimpangan tersebut ke arah utara sampai dengan
ITC Depok.

10

Arah 2 : Dari ITC Depok ke arah selatan sampai dengan

persimpangan Jalan Margonda Raya Jalan Ir. Juanda.


b Survey Segmen Jalan Perkotaan : Jalan Ir. Juanda (Kode Segmen : B)
Arah 1 : Dari persimpangan Jalan Ir. Juanda ke arah timur sampai

dengan Jembatan Juanda.


Arah 2 : Dari Jembatan Juanda ke arah barat sampai dengan

persimpangan tersebut.
B. Data Lingkungan :
Ukuran kota dengan jumlah penduduk lebih besar dari 3 juta

penduduk
Hambatan samping :
Banyak angkutan umum
Banyak pejalan kaki
Banyak kendaraan menggunakan akses sisi jalan

4.2Perhitungan
Adapun pembahasan perhitungan terdapat pada Lampiran, dengan
berdasarkan cara perhitungan tabulasi pada MKJI.

4.3

Analisa Data
Sinyal lalu lintas yang ada di Jalan Margonda Raya Jalan Juanda
(Depok) bekerja dalam pengaturan tiga fase dengan hijau awal pada
pendekat Timur.
Lokasi simpang bersinyal :

Jalan Margonda Raya Jalan Ir. Juanda

(Depok)
DATA MASUKAN:
Data hasil survey jam puncak pada hari kerja:

11

Periode

Total (smp)

17.00-18.00
17.15-18.15
17.30-18.30
17.45-18.45
18.00-19.00
18.15-19.15
18.30-19.30
18.45-19.45
19.00-20.00

12917,30
14436,60
16318,70
17454,80
18532,00
19407,20
20149,90
21063,30
21905,10

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada survey simpang bersinyal akan diketahui perilaku lalu lintas pada
sebuah persimpangan. Panjang antrian, kendaraan terhenti dan tundaan adalah
tiga hal yang menjadi tolak ukur utama untuk analisa perilaku persimpangan.
Dengan kata lain, tiga hal tersebut saling berhubungan satu sama lain dan
ketiganya memiliki prinsip dasar yang saling berkaitan.
Pada survey simpang bersinyal yang kelompok kami lakukan di
persimpangan juanda, dapat dilihat panjang antrian, kendaraan terhenti,
tundaan pada SIG V (terlampir). Dengan membandingkan nilai panjang
antrian, kendaraan terhenti dan tundaan didapatkan nilai 18980, 101254, 1042
dan dapat ditarik kesimpulan yakni pada persimpangan juanda tergolong
macet pada saat jam sibuk. Hal tersebut bisa dilihat dari tundaan sebagai
indikator pelayanan.
5.2 Saran

12

Untuk memperbaiki pelayanan lalu lintas terhadap masyarakat, maka


solusinya adalah memperluas ruas jalan, mengatur kembali waktu tiap fase.
Atau dengan diberlakukannya perundangan lalu lintas kota depok seperti 3in1
layaknya DKI jakarta untuk mengurangi kemacetan pada ruas persimpangan.

BAB VI
LAMPIRAN
6.1 Data Survey
1. ARAH U - S
WAKTU
17.0017.15
17.1517.30
17.3017.45
17.4518.00
18.0018.15
18.1518.30
18.3018.45
18.4519.00
19.0019.15
19.1519.30
19.3019.45
19.4520.00

KENDARAAN
Mc
10
07
90
6
10
09
92
6
63
5
11
78
10
31
11
32
11
80
11
29
10
94
12
68

LV

HV

243

221

249

224

190

226

269

261

284

230

277

236

2
total

Tota
l
125
0
112
8
125
8
115
0
825
140
6
130
0
139
4
146
6
136
0
137
4
150
6
154

13

Mc
(smp
)
402,
80
362,
40
403,
60
370,
40
254,
00
471,
20
412,
40
452,
80
472,
00
451,
60
437,
60
507,
20
4998

LV
(smp
)

HV
(sm
p)

Total
(smp)

243

0,00

645,80

221

1,30

584,70

249

0,00

652,60

224

0,00

594,40

190

0,00

444,00

226

2,60

699,80

269

0,00

681,40

261

1,30

715,10

284

2,60

758,60

230

1,30

682,90

277

3,90

718,50

236

2,60

745,80

2910

15,6

7923,6

17
171
3

rata"

,00

ARAH U - S
Periode
17.00-18.00
17.15-18.15
17.30-18.30
17.45-18.45
18.00-19.00
18.15-19.15
18.30-19.30
18.45-19.45
19.00-20.00

Motor
Cycle
(smp)
1539,20
1390,40
1499,20
1508,00
1590,40
1808,40
1788,80
1814,00
1868,40

Kendaraan
Ringan
(smp)
937
884
889
909
946
1040
1044
1052
1027

Kendaraan
Berat
(smp)
1,30
1,30
2,60
2,60
3,90
6,50
5,20
9,10
10,40

Total
(smp)
2477,50
2275,70
2390,80
2419,60
2540,30
2854,90
2838,00
2875,10
2905,80

2. ARAH U - T
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1

WAKTU
17.0017.15
17.1517.30
17.3017.45
17.4518.00
18.0018.15
18.1518.30
18.3018.45
18.4519.00
19.0019.15
19.15-

KENDARAAN
Mc

LV

106
3

27
1
18
1
13
4
12
9
12
7
14
1
15
3
15
6
15
9
16

933
766
796
771
749
863
892
951
907

HV
2
8

Tota
l
133
6
112
2

902

925

876

5
0
0
0
1

100
9
104
5
110
7
106
6
117

14

Mc
(smp
)
425,
20
373,
20
306,
40
318,
40
308,
40
299,
60
345,
20
356,
80
380,
40
362,

LV
(sm
p)

HV
(sm
p)

Total
(smp)

271

2,60

698,80

181

10,4
0

564,60

134

2,60

443,00

129

0,00

447,40

127

0,00

435,40

141

6,50

447,10

153

0,00

498,20

156

0,00

512,80

159

0,00

539,40

160

1,30

524,10

0
1
1
1
2

19.30
19.3019.45
19.4520.00

101
4
102
2

0
16
3
15
6

0
0
tot
al

5
118
5
117
8
129
26

80
405,
60
408,
80
4290
,80

163

0,00

568,60

156

0,00

564,80

193
0

23,4
0

6244,2
0

ARAH U - T
Periode

Motor Cycle
(smp)

17.00-18.00
17.15-18.15
17.30-18.30
17.45-18.45
18.00-19.00
18.15-19.15
18.30-19.30
18.45-19.45
19.00-20.00

1423,20
1306,40
1232,80
1271,60
1310,00
1382,00
1445,20
1505,60
1557,60

Kendaraan
Ringan
(smp)
715,00
571,00
531,00
550,00
577,00
609,00
628,00
638,00
638,00

Kendaraan
Berat
(smp)
15,60
13,00
9,10
6,50
6,50
6,50
1,30
1,30
1,30

Total
(smp)
2153,80
1890,40
1772,90
1828,10
1893,50
1997,50
2074,50
2144,90
2196,90

3.ARAH T - U
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

WAKTU
17.0017.15
17.1517.30
17.3017.45
17.4518.00
18.0018.15
18.1518.30
18.3018.45
18.4519.00
19.0019.15
19.1519.30

KENDARAAN

Total

Mc

LV

HV

45
9
51
2
54
2
58
6
49
5
43
3
38
1
33
3
45
2
39
5

12
2

10

591

84

602

90

634

20
9

795

48

543

11
0

548

95

476

11
0

443

91

543

10
5

501

15

Mc
(smp
)
183,
60
204,
80
216,
80
234,
40
198,
00
173,
20
152,
40
133,
20
180,
80
158,
00

LV
(sm
p)
122
84
90
209
48
110
95
110
91
105

HV
(sm
p)
13,
00
7,8
0
2,6
0
0,0
0
0,0
0
6,5
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
1,3
0

Total
(smp)
318,60
296,60
309,40
443,40
246,00
289,70
247,40
243,20
271,80
264,30

11
12

19.3019.45
19.4520.00

53
5
39
4

88

623

65

459
675
8
750,
89

total
rata"

214,
00
157,
60
2206
,80

88
65
121
7

ARAH T - U
Periode
17.0018.00
17.1518.15
17.3018.30
17.4518.45
18.0019.00
18.1519.15
18.3019.30
18.4519.45
19.0020.00

Motor
Cycle
(smp)

Kendaraa
n Ringan
(smp)

Kendara
an Berat
(smp)

839,60

505,00

23,40

854,00

431,00

10,40

822,40

457,00

9,10

758,00

462,00

6,50

656,80

363,00

6,50

639,60

406,00

6,50

624,40

401,00

1,30

686,00

394,00

1,30

710,40

349,00

1,30

16

Total
(smp)
1368,0
0
1295,4
0
1288,5
0
1226,5
0
1026,3
0
1052,1
0
1026,7
0
1081,3
0
1060,7
0

0,0
0
0,0
0
31,
20

302,00
222,60
3455,0
0

4.ARAH T - S
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2

WAKTU
17.0017.15
17.1517.30
17.3017.45
17.4518.00
18.0018.15
18.1518.30
18.3018.45
18.4519.00
19.0019.15
19.1519.30
19.3019.45
19.4520.00

Tota
l

KENDARAAN
Mc

LV

HV

455

177

633

283

170

453

239

215

455

179

211

390

216

216

434

226

211

438

233

169

403

237

189

426

211

200

413

229

277

507

187

237

425

235

169

405

tot
al
rat
a"

538
2

Mc
(smp
)
182,
00
113,
20
95,6
0
71,6
0
86,4
0
90,4
0
93,2
0
94,8
0
84,4
0
91,6
0
74,8
0
94,0
0
1172

LV
(sm
p)

HV
(smp)

Total
(smp)

177

1,30

360,30

170

0,00

283,20

215

1,30

311,90

211

0,00

282,60

216

2,60

305,00

211

1,30

302,70

169

1,30

263,50

189

0,00

283,80

200

2,60

287,00

277

1,30

369,90

237

1,30

313,10

169

1,30

264,30

244
1

14,30

3627,3
0

598

ARAH T - S
Periode

Motor Cycle
(smp)

17.00-18.00
17.15-18.15
17.30-18.30
17.45-18.45
18.00-19.00
18.15-19.15

462,40
366,80
344,00
341,60
364,80
362,80

Kendaraan
Ringan
(smp)
773
812
853
807
785
769

17

Kendaraan
Berat
(smp)
2,60
3,90
5,20
5,20
5,20
5,20

Total
(smp)
1238,00
1182,70
1202,20
1153,80
1155,00
1137,00

18.30-19.30
18.45-19.45
19.00-20.00

364,00
345,60
344,80

835
903
883

5,20
5,20
6,50

1204,20
1253,80
1234,30

5. ARAH S - U
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2

WAKTU
17.0017.15
17.1517.30
17.3017.45
17.4518.00
18.0018.15
18.1518.30
18.3018.45
18.4519.00
19.0019.15
19.1519.30
19.3019.45
19.4520.00

KENDARAAN
Mc

LV

HV

Tota
l

483

229

714

351

213

567

238

196

438

239

165

406

482

246

730

399

204

606

400

180

584

380

185

568

283

137

422

311

213

527

375

231

608

400

242

644

total
rata"

681
4
757,
11

Mc
(smp
)
193,
20
140,
40
95,2
0
95,6
0
192,
80
159,
60
160,
00
152,
00
113,
20
124,
40
150,
00
160,
00
1736
,40

LV
(sm
p)
229
213
196
165
246
204
180
185
137
213
231
242
244
1

HV
(sm
p)
2,6
0
3,9
0
5,2
0
2,6
0
2,6
0
3,9
0
5,2
0
3,9
0
2,6
0
3,9
0
2,6
0
2,6
0
41,
60

Total
(smp)
424,80
357,30
296,40
263,20
441,40
367,50
345,20
340,90
252,80
341,30
383,60
404,60
4219,00

ARAH S - U
Periode

Motor Cycle
(smp)

17.00-18.00
17.15-18.15
17.30-18.30
17.45-18.45
18.00-19.00
18.15-19.15

524,40
524,00
543,20
608,00
664,40
584,80

Kendaraan
Ringan
(smp)
803,00
820,00
811,00
795,00
815,00
706,00

18

Kendaraan
Berat
(smp)
14,30
14,30
14,30
14,30
15,60
15,60

Total
(smp)
1341,70
1358,30
1368,50
1417,30
1495,00
1306,40

18.30-19.30
18.45-19.45
19.00-20.00

549,60
539,60
547,60

715,00
766,00
823,00

15,60
13,00
11,70

1280,20
1318,60
1382,30

6. ATAH S - T
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2

WAKTU
17.0017.15
17.1517.30
17.3017.45
17.4518.00
18.0018.15
18.1518.30
18.3018.45
18.4519.00
19.0019.15
19.1519.30
19.3019.45
19.4520.00

KENDARAAN
Mc

LV

HV

Tota
l

235

142

379

149

106

257

141

115

258

140

123

264

164

115

281

181

108

292

232

97

332

173

90

266

182

91

273

211

126

338

210

146

358

190

134

326

total
rata"

362
4
402,
67

Mc
(sm
p)
94,0
0
59,6
0
56,4
0
56,0
0
65,6
0
72,4
0
92,8
0
69,2
0
72,8
0
84,4
0
84,0
0
76,0
0
883,
20

LV
(sm
p)
142
106
115
123
115
108
97
90
91
126
146
134
139
3

HV
(sm
p)
2,6
0
2,6
0
2,6
0
1,3
0
2,6
0
3,9
0
3,9
0
3,9
0
0,0
0
1,3
0
2,6
0
2,6
0
29,
90

Total
(smp)
238,60
168,20
174,00
180,30
183,20
184,30
193,70
163,10
163,80
211,70
232,60
212,60
2306,1
0

ARAH S - T
Periode

Motor Cycle
(smp)

17.00-18.00
17.15-18.15
17.30-18.30

266,00
237,60
250,40

Kendaraan
Ringan
(smp)
486,00
459,00
461,00

19

Kendaraan
Berat
(smp)
9,10
9,10
10,40

Total
(smp)
761,10
705,70
721,80

17.45-18.45
18.00-19.00
18.15-19.15
18.30-19.30
18.45-19.45
19.00-20.00

286,80
300,00
307,20
319,20
310,40
317,20

443,00
410,00
386,00
404,00
453,00
497,00

11,70
14,30
11,70
9,10
7,80
6,50

741,50
724,30
704,90
732,30
771,20
820,70

6.2 SIG I
SIMPANG BERSINYAL
FORMULIR SIG-I :
- GEOMETRI
- PENGATURAN LALU LINTAS
- LINGKUNGAN

Tanggal
Kota

Depok

Simpang

Bersinyal

Ukuran Kota

< 3 juta

Perihal

3 - fase awal hijau

Periode waktu

Jam puncak sore

FASE SINYAL YANG ADA

g=

65

g=

70

g=

70

g=

Waktu
siklus :
c
=

220

Waktu hilang total


=
LTI = IG =
15
IG=

IG=

20

IG=

IG=

KO
NDI
SI
LAP
AN
GA
N

Kode
Pend
ekat

Tipe
lingkun
gan
jalan

Hambata
n
samping

Medi
an

Keland
aian
(%)

Belok
kirilangs
ung

Tinggi/Re
ndah

Ya/Ti
dak

+/-

Ya/Ti
dak

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

COM

COM

COM

Lebar pendekat (m)

Jar
ak
ke
ke
nd.
par
kir

Pend
ekat

Mas
uk
WMA

WA

(7)

SUK

Blk kirilangsung

Kelu
ar
WKEL

WLTOR

UAR

(8)

(9)

(10)

(11)

12,0

6,0

6,0

8,0

9,0

9,0

9,0

6,0

9,0
3,0

9,0

6.3 SIG II
SIMPANG BERSINYAL
FORMULIR SIG-II :
- ARUS LALU LINTAS

Tanggal :
Kota :
Simpang :
ARUS LALU LINTAS KENDARAAN BERMOTOR (MV)

Kend. Ringan (LV)


Kode
Pendek
at

Arah

Kend. Berat (HV)


1.0
1.0

emp terlindung =
emp terlawan =

emp terlawan =

smp/jam
kend/ja
m

(1)

(2)

LT/LTO
R
ST

(3)

Sepeda Motor (MC)


1.3
1.3

emp terlindung =

emp terlawan =

smp/jam

Terlindun
g

Terlawan

kend/ja
m

(4)

(5)

(6)

Kendara
0.2
0.4

emp terlindung =

smp/jam

Terlindun
g

Terlawan

kend/ja
m

(7)

(8)

(9)

Terlindun
g

Terla
wan

(10)

(11)

kend/ja
m
(12)

715
1052

715
1052

715
1052

12
8

16
10

16
10

3894
4671

779
934

1558
1868

4621
5731

1767

1767

1767

20

26

26

8565

1713

3426

10352

RT
Total

21

S -ST

LT/LTO
R

823

823

823

12

16

16

1661

332

664

2496

823

823

823

12

16

16

1661

332

664

2496

497
497

497
497

497
497

11
11

14
14

14
14

798
798

160
160

319
319

1306
1306

903

903

903

1156

231

462

2064

505
1408

505
1408

505
1408

18
23

23
30

23
30

2166
3322

433
664

866
1328

2689
4753

ST
RT

S -RT

Total
LT/LTO
R
ST
RT
Total
LT/LTO
R

ST
RT
Total
LT/LTO
R

ST
RT
Total

6.4 SIG III


SIMPANG
BERSINYAL
FORMULIR SIG-III :
- WAKTU ANTAR HIJAU
- WAKTU HILANG

Tanggal :
Ditangani oleh :
Kota :
Simpang :
Perihal :

LALU LINTAS BERANGKAT


Pendekat

Kecepatan
VE (m/det)

10

10

10

10

Pendekat
Kecepatan VA (m/det)

LALU LINTAS DATANG


U
S
10
10

Jarak berangkat-datang (m) U-T


Waktu berangkat-datang (det) U-T
Jarak berangkat-datang (m) S-U
Waktu berangkat-datang (det) S-U
Jarak berangkat-datang (m) T-S
Waktu berangkat-datang (det) T-S
Jarak berangkat-datang (m)
Waktu berangkat-datang (det)

3 - fase awal hijau

Wakt
Mera
Semua
T
10
12.875
1.2875

2.5
0.25

B
10

1.29

0.25
7.5
0.75

0.75

Penentuan Waktu Merah Semua


Fase 1 --> Fase 2
Fase 2 --> Fase 3
Fase 3 --> Fase 1
Waktu Kuning Total (3det/fase)
Waktu Hilang Total (LTI) = Waktu Merah Semua + Waktu Kuning (det/siklus)

6.5 SIG IV

22

2.0
1.0
1.0

9.0
13.0

6.6
V

SIG

23

Anda mungkin juga menyukai