Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

REKAYASA LALU LINTAS

(Survey kendaraan Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok,


Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara)

Dosen Pengampu :
Ir. Iif Ahmad Syarif .S.T.,M.T.
NIDN: 003078806

Helvira Rosa ( 2240301002 )

Zahra Amalia ( 2240301006 )

Klarisa Aprilina ( 2240301061 )

Nurul Ain ( 2240301065 )

Grace Garcia ( 2240301075 )

Ahamad Khotib ( 2240301012 )

Rizky Akbar ( 2240301017)

Muhammad Iqbal (2240301071)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya, sehingga
kami sebagai penyusun dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas mata kuliah
Rekayasa Lalu Lintas dengan baik sebagaimana mestinya

Laporan “ Survey kecepatan Lalu Lintas dan Volume di jalan P. Diponegoro” ini
berisikan mengenai hasil pengamatan dan pengukuran kecepatan kendaraan yang melintas
diruas jalan JL. P. Diponegoro. Penyusun serta pengkajian masalah dalam laporan ini tidak
semata-mata hasil kerja penyusun seorang. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini
penyusun ingin mengucapkan terimahkasih kepada dosen pengampu mata kuliah Rekayasa
Lalulintas bapak Ir. Iif Ahmad Syarif .S.T.,M.T. yang turut serta membimbing dan
membantu penyelesaian laporan ini.

Penyusun menyadari betul bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan adanya masukkan untuk
perbaikan yang mengarah pada kesempurnaan. Setiap Kritik dan saran-saran produktif
dari pembaca sangat saya nantikan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Tarakan, 25 Oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................


DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang1 ...................................................................................................................
1.2 Tujuan Penelitian .................................................................................................................
1.3 Manfaat Penelitian ..............................................................................................................
BAB 2 STUDI PUSTAKA .........................................................................................................
2.1. Perhitungan Lalu Lintas ....................................................................................................
2.2. Volume / Flow ......................................................................................................................
2.3. Spot Speed ............................................................................................................................
2.4. Kerapatan / Density ............................................................................................................
2.5. Hubungan Antara Volume, Kecepatan Dan Kerapatan .................................................
BAB 3 METOLOGI PENELITIAN SURVEY .......................................................................
3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan .........................................................................................
3.2. Metode Pengambilan Data dan Tenaga Pelaksana ..........................................................
3.3. Peralatan ..............................................................................................................................
3.4. Langkah-langkah Pengamatan ..........................................................................................
3.5. Penjelasan Arus Lalu Lintas Jalan di Lapangan .............................................................
3.6. Hasil Penelitian.....................................................................................................................
BAB 4 PENUTUP ......................................................................................................................
4.1. KESIMPULAN ...................................................................................................................
4.2. SARAN..................................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Jalan raya adalah jalan utama yang menghubungkan satkawasan dengan kawasan
lainnya. Jalan raya memiliki ukuran yang lebih lebar, besar, dilapisi aspal dan bisa dilewati
dari dua arah berlawanan. Segala aktivitas kita sebagai manusia pasti akan melewati jalan.
Jalan digunakan untuk melintas ke suatu tujuan tertentu. Bagi Anda yang menggunakan
transportasi atau kendaraan pastinya akan melewati jalan raya.

Jalan raya diperuntukkan oleh pengguna kendaraan yang ingin melintas untuk menuju
ke suatu tempat. Jadi, jalan raya dapat mendukung berbagai aktivitas dan kebutuhan manusia
dalam hal kepentingan mobilitas hingga mencapai tujuan ekonomi dan non ekonomi.

Penggunaan jalan raya sendiri juga telah diatur dalam Undang-Undang yang
disepakati. Berdasarkan UU RI No 38 Tahun 2004 tentang Jalan, disebutkan jalan adalah
prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap
dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan
tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/air serta di atas permukaan
air kecuali jalan kereta api, jalan lari dan jalan kabel.

Sedangkan Berdasarkan UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan


Jalan yang diundangkan setelah UU No 38 mendefinisikan, jalan adalah seluruh bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas
umum, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, di bawah permukaan
tanah dan air serta diatas permukaan air kecuali jalan rel dan kabel.

Kota Tarakan yang terletak di provinsi KalimantanUtara adalah suatu wilayah


dengan luas 249,65 km2 dan sesuai dengan data Badan Pusat Statistik 2021, kota
Tarakan berpenduduk sebanyak 244.185 jiwa (2022), sehingga dapat berpotensi
menyebabkan kemacetan lalu lintas. Lokasi yang menjadi studi kasus pada laporan
ini adalah jalan P. Diponegoro Kelurahan Sebengkok.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah-langkah
untuk mengatasi masalah lalu lintas. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain
adalah membangun infrastruktur jalan yang memadai, memperbaiki transportasi
umum, mengatur aturan lalu lintas yang baik dan jelas, serta mengedukasi masyarakat
tentang pentingnya berlalu lintas dengan aman dan bertanggung jawab.

1.2. TUJUAN PENELITIAN


Berdasarkan latar belakang diatas, makalah ini disusun dengan tujuan :
1) Mengetahui dan menentukan kecepatan lalu lintas
2) Menetukan volume
1.3. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1) Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dibangku perkulihan pada kondisi jalan
yang sebenarnya
2) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1. PERHITUNGAN LALU LINTAS

Perhitungan lalu lintas merupakan suatu metodeperhitungan kendaraan dalam

survei lalulintas. Perhitungan lalu lintas atau Traffic Counting dapat dilakukan dengan
dua acara yaituPerhitungan Tangan (Manual) dan Perhitungan Mekanik.

2.2. VOLUME

Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik atau pada suatu ruas

jalan dalamwaktu yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakanarah dan lajur.
Segmen jalan selamaselang waktu tertentu yang dapat diekspresikan dalam tahunan,
harian (LHR), jam-an atau sub jam. Rate of Flow atau Nilai Arus adalah Volume lalu
lintas yang biasanya kurang dari satu jamtetapi diekspresikan dalam satu jam. Untuk
mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan yang terdiri dari banyak tipe
kendaraanmaka semua tipe-tipe kendaraan tersebut harus dikonversi kedalam satuan
mobil penumpang(smp).Konversi kendaraan ke dalam satuansmp diperlukan angka
faktor ekivalen untuk berbagai jenis kendaraan.

2.3. SPOT SPEED

Kecepatan setempat (Spot Speed), yaitu kecepatan kendaraan pada suatu saat

diukur darisuatu tempat yang ditentukan. Dalam suatu aliran lalu lintasyang bergerak
setiap kendaraanmempunyai kecepatan yang berbeda sehinggaaliran lalu lintas tidak
mempunyai sifat kecepatanyang tunggal akan tetapi dalam bentuk distribusi kecepatan
kendaraan individual. Dari distribusikecepatan kendaraan secara diskrit, suatu nilai rata
– rata atau tipikal digunakan untuk mengidentifikasikan aliran lalu lintas secara
menyeluruh. Ada dua jenisanalisis kecepatan yangdipakai pada studi kecepatan arus
lalu-lintas yaitu :
a. Time mean speed (TMS),
yaitu rata-rata kecepatan dari seluruh kendaraanyang melewati suatutitik pada
jalan selama periode waktu tertentu.Kecepatan terdistribusi dalam waktu,
sedangkanlokasinya tetap.

b. Space mean speed (SMS),


yaitu rata-rata kecepatan kendaraan yangmenempati suatu segmenatau bagian
jalan pada interval waktu tertentu. Perbedaan analisis dari kedua jenis kecepatan
di atas bahwa TMSadalah pengukuran titik,sementara SMS pengukuran
berkenaan dengan panjang jalan atau lajur.

2.4. KERAPATAN

Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang jalanatau lajur

dalamkendaraan per km atau kendaraan per km per lajur.Nilaikerapatan dihitung


berdasarkan nilaikecepatan dan arus, karena sulit diukur dilapangan. Ketiga unsur
karakteristik dasar lalu lintas merupakan unsur pembentuk aliran lalu lintasyang akan
mendapatkan pola hubungan :
1. Kecepatan dengan Kerapatan
2. Volume dengan Kecepatan
3. Volume dengan Kerapatan
Hubungan antara volume dan kerapatan memperlihatkan bahwa kerapatan akan
bertambahapabila volumenya juga bertambah. Volume maksumum terjadi pada saat
kerapatan mencapai titik Dm (kapasitas jalur jalan sudah tercapai). Setelah mencapai
titik ini volume akan menurunwalaupun kerapatan bertambah sampai terjadi
kemacetan.

2.5. HUBUNGAN ANTARA VOLUME,KECEPATAN DAN KERAPATAN

Dalam makroskopik, hubungan dasar antara variabel volume, kecepatan, dan kepadatan
dapat dinyatakan dengan volume adalah hasil kali dari kecepatan rata-rata ruang dengan
kepadatan lalu lintas. Jika telah diketahui harga dua variabel diatas maka variabel lainnya dapat
dihitung dengan menggunakan rumus tersebut
BAB 3
METOLOGY PENELITIAN SURVEY

3.1. LOKASI PENELITIAN

Tempat pelaksanaan survey di Jalan P.Diponegoro Kecamatan Kelurahan Kota Tarakan.


Pada Waktu pelaksaan survei dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.

3.2. METODE PENGAMBILAN DATA DAN TENAGA

Berikut ini adalah susunan organisasi Pelaksanaan Survei Kendaraan pada jalan
P. Diponegoro
NO NAMA Tugas
1 Nurul Ain Mengambil sampel kecepatan kendaraan pada jam

06:00-12:00
2 Klarisa Aprilina Menghitung Jumlah kendaraan pada lajur kiri
3 Iqbal Menghitung jumlah kendaraan pada lajur kanan
4 Grace Gracia Mengambil sampel kecepatan kendaraan pada jam

14:00-16:00
5 Helvira Rosa Mencatat Jumlah Kendaraan pada lajur kiri dan kanan
6 Zahra Amalia Mencatat sampel kecepatan kendaraan pada lajur kanan
dan kiri jam 06:00-12:00
7 Rizky Akbar Mencatat sampel kecepatan kendaraan pada lajur kanan
dan kiri jam 12:00-16:00
8 Ahmad Khotib Mengambil sampel kecepatan kendaraan pada jam

12:00-14:00

3.3. PERALATAN
Yang perlu disiapkan untuk 1 kelompok pengamat dalam pelaksanaan survey ini

antara lain:
a. Formulir
b. Papan alas tulis
c. Alat tulis
d. Speed Gun
e. Aplikasi Multi Counter
3.4. LANGKAH-LANGKAH PENGAMATAN
Langkah-langkah pengamatan pada pengumpulan data kendaraan pada jalan

Pangeran Diponegoro
a. Pengamat menempati pos pos yang telah ditentukan.
b. Pengamat harus menempati posisi pada titik-titik pengamatan yang telah
ditentukan yaitu di tepi jalan pada titik pengamatan.
c. Pandangan pengamat ke arah jalur pengamatan dan menghadap
arah datangnya kendaraan yaitu pada jalur kiri dan kanan
d. Pengamatan dilakukan dengan interval pencatatan 15 menit sepanjang waktu
pengumpulan data dalam hal ini 10 jam (06.00-16.00 Wita).
e. Hasil pengamataan dicatat pada formular yang telah disediakan

3.5. ARUS LALU LINTAS JALAN DILAPANGAN


Terdapat dua lajur pada jalan Pangeran Diponegoro yaitu lajur kiri menuju jalan

Yos Sudarso dan lajur kanan menuju Taman Bundaran dan dapat dilalui semua
kendaraan diizinkan seperti mobil penumpang, kendaraan sepeda motor dan kendaraan
tidak bermotor dan juga truk pengangkut.

3.6 HASIL PENELITIAN


Hasil survey kendaraan dan hitungan volume lalu lintas dalam satuan mobil penumpang
disajikan pada tabel berikut ini.

Lokasi : Jl. P. Diponegoro

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2023

Waktu : 16.00 – 22.00

Cuaca : Panas
BAB 4
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

Karakteristik dasar lalu lintas merupakan unsur pembentuk aliran lalu lintas mempunyai
pola hubungan yang dapat diuraikan sebagai berikut;
Hubungan antara kecepatan dan kerapatan menunjukan bahwa kecepatan akan menurun apabila
kerapatan bertambah, kecepatan arus bebas akan terjadi apabila kerapatan sama dengan nol, dan
pada saat kecepatan sama dengan nol maka terjadi kemacetan (jam density)
Hubungan mendasar antara arus dan kecepatannya adalah dengan bertambahnya volume
lalu lintas maka kecepatan rata-rata ruangannya tercapai. Setelah tercapai arus maksimum maka
kecepatan rata-rata ruang dan arus akan berkurang. Jadi kurva ini menggambarkan dua kondisi
yang berbeda dimana lengan atas untuk kondisi stabil sedangkan lengan bawah menunjukan
kondisi arus padat.
Hubungan antara arus dan kerapatan memperlihatkan bahwa kerapatan akan bertambah
apabila volumenya juga bertambah. Volume maksimum terjadi pada saat kerapatan mencapai
titik Dm (kapasitas jalur jalan sudah tercapai). Setelah mencapai titik ini volume akan menurun
walaupun kerapatan bertambah sampai terjadi kemacetan di titi Dj.
Hubungan antara volume dan kapasitas yaitu ketika kapasitas semakin besar maka
volume yang dapat ditampung akan semakin besar pula. Ketika volume terlalu besar dan
kapasitas jalan tidak sanggup untuk menampung jumlah kendaraan maka akan terjadi over load
pada jalan dan bisa mengakibatkan terjadinya kemacetan (jam density).

4.2. SARAN
Berdasarkan hasil dan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran
sebagai berikut :
1. Diperlukan adanya pembenahan sistem parkir, menjadi parkir pada satu sisi jalan saja.
2. Untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas,
pengiriman atau kedatangan barang kiriman untuk toko-toko di sepanjang ruas
Jalan P.Diponegoro tidak dilakukan pada jam puncak.
DAFTAR PUSTAKA
Itenas Repository. (2021). PENGERTIAN JALAN. Diakses Pada 22 Oktober
2023

Eko Nugroho Julianto. (2010). HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN


KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN SILIWANGI SEMARANG. journal
unnes. Diakses Pada 22 Oktober 2023

Grisela Nurinda Abdi, Sigit Priyanto, Siti Malkamah. (2019). HUBUNGAN VOLUME
KECEPATAN DAN KEPADATAN LINTAS . journal uii, Diakses Pada 22 Oktober
2023

Anda mungkin juga menyukai