(PERBAIKAN)
PERHITUNGAN LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA PADA SIMPANG
JALAN TANJUNGPURA dan SIMPANG TANJUNG RAYA
Oleh:
YOLANDA SAFITRI
NEMOSIO PIETOVIN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR
Transportasi yang diampu oleh ibu Diah Trismi Harjanti, M.Pd. Selain itu,
pengetahuan tentang arus lalu lintas harian. Pada kesempatan kali ini, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak
sepenuhnya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena
adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang kami miliki. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, kami perlukan demi
Penulis,
Desember 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terjadi dalam suatu ruang permukaan bumi. Geografi transportasi juga
transfer dalam ruang tersebut seperti jalan, rel, mobil, kereta, pesawat, kapal laut
dan lainnya. transportasi merupakan topik yang penting dalam geografi karena
ekonomi dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh kelancaran transportasi. Dengan
ada yang berkembang begitu cepat namun ada pula yang lambat.
hasil dampak kerja lalu-lintas, bila hasil dampak kerja berada dibawah standar
permasalahan yang terjadi, sehingga patut dalam laporan akhir ini penulis selaku
B. Rumusan Masalah
diambil adalah:
2. Bagaimana mengurai kemacetan lalu lintas harian rata – rata pada Simpang
C. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengetahui masalah dilapangan yaitu mengenai lalu lintas harian rata
– rata yang terjadi di Simpang Tanjung Raya dan Simpang Tanjungpura, yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jalan Raya
Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat
dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan
yang mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah
memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya,
infrastruktur yang aman, efisiensi pelayanan arus lalu lintas dan memaksimalkan
ratio tingkat penggunaan biaya juga memberikan rasa aman dan nyaman kepada
pengguna jalan.
Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik
kendaraan bermotor ataupun sejenisnya yang melalui jalan tersebut. Jalan raya
merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek
kehidupan, dari segala aspek alan raya merupakan perggerakan suatu ekonomi
Kemudian pelayanan lalu lintas yang tidak memadai seperti seperti rambu-
Permasalahan yang sering terjadi disekitar kita mungkin salah satunya ada yang
tadi disebut. Sehingga kita merasa kurang nyaman melalui atau menggunakan
jalan tersebut.
sebagai gerak kendaraan dan orang diruang lalu-lintas jalan, dan apakah yang
dimaksud dengan ruang lalu-lintas Jalan, ruang lalu-lintas jalan yaitu prasarana
yang diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan, orang, atau barang yang
berupa fasilitas pendukung. Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan
lalu-lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, lancar, tertib dan teratur, serta
efisien melalui manajemen lalu- lintas dan rekayasa lalu-lintas. Tata-cara berlalu-
lintas, perioritas menggunakan jalan jalur lalu lintas, dan pengendalian arus
dipersimpangan.
B. Klasifikasi Jalan
suatu rencana jalan yang ditentukan dari standart desain ditentukan oleh
klasifikasi jalan rencana. Pada prinsipnya klasifikasi jalan dalam standar desain
(baik untuk jalan antar kota maupun jalan luar kota) didasarkan kepada
berlaku.
tentang jalan, klasifikasi jalan menurut fungsinya terbagi menjadi empat jalan,
yaitu:
rata tinggi antara kota yang penting atau antara pusat produksi dan
ganda
km/jam)
1. Kelas I
Kelas jalan ini mencangkup semua jalan utama dan dimaksudkan untuk
dapat melayani lalu lintas cepat dan berat. Dalam komposisi lalu lintasnya
ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, ukuran panjang tidak melebihi
18.000 mm dan muatan sumbu terberat (MST) yang diizinkan lebih besar
dari 10 ton.
2. Kelas II
lalu lintasnya terdapat lalu lintas lambat dengan ukuran lebar tidak
18.000 mm dan muatan sumbu terberat (MST) yang diizinkan 10 ton. Kelas
II
10
III A
8
III B
8
(Sumber: Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No.038/BM/1997)
3. Kelas III
Fungsi Rata(LHR)
II B
1500 s/d 8000
II C
< 2000
Penghubun III
a. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
kabupaten atau kota, atau antar ibukota kabupaten atau kota dan
primer yang tidak termasuk dalam jalan nasional dan jalan provinsi,
lokal, antar pusat kegiatan lokal serta jalan umum dalam sistem
kabupaten.
(Sumber: Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/BM/1997)
prasarana jalan
rata dalam satu hari yang melalui satu ruas jalan tersebut dibagi dengan lamanya
LHR adalah istilah yang baku digunakan dalam menghitung 8 beban lalu-lintas
pada suatu ruas jalan dan merupakan dasar dalam proses perencanaan
transportasi ataupun dalam pengukuran polusi yang diakibatkan oleh arus lalu-
lintas pada suatu ruas jalan. LHR adalah hasil bagi jumlah kendaraan yang
tanjung raya.
Lamanya Pengamatan
Data LHR ini cukup teliti jika pengamatan dilakukan pada interval-
faktor eqivalensi (FE) setiap kendaraan yang melintasi jalan tersebut dengan
Volume lalu lintas dalam SMP ini menunjukkan besarnya jumlah Lalu lintas
Untuk merencanakan teknik jalan baru, survey lalu lintas tidak dapat
dilakukan karena belum ada jalan. Akan tetapi untuk menentukan dimensi
jalan tersebut diperlukan data jumlah kendaraan. untuk itu hal yang harus
D. Kapasitas Jalan
waktu tertentu pada kondisi jalan dan lalu lintas dengan tingkat
tersebut, baik satu maupun dua arah dalam periode waktu tertentu di
bawah kondisi jalan dan lalu lintas yang umum. Kapasitas jalan
dan kemampuankendaraan.
aktivitas pejalankaki.
arus atau volume lalu-lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu,
bebas tidak ada gangguan dari kendaraan lain, semakin banyak kendaraan
yang melewati ruas jalan, kecepatan akan semakin turun sampai suatu saat
tidak bisa lagi arus atau volume lalu-lintas bertambah, di sinilah kapasitas
terjadi. Setelah itu arus akan berkurang terus dalam kondisi arus yang
dipaksakan sampai suatu saat kondisi macet total, arus tidak bergerak dan
kepadatan tinggi.
Dimana :
C = kapasitas sesungguhnya
yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada
kendaraan arus lalu lintas tidak dapat diseragamkan lebih lanjut, arus lalu
Arus adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu titik pada suatu
ruas jalan dalam waktu tertentu dengan membedakan arah dan lajur. Arus
yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada suatu
bervariasi baik berdasarkan pada lokasi maupun waktunya, oleh karena itu
· Membedakan lajur
· Membedakan arah
Volume :
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
karena penelitian ini ingin mengungkap data dengan apa adanya sesuai
B. Kehadiran Peneliti
penting, Oleh karena itu, peneliti harus terlibat dalam kehidupan orang
yang diteliti sehingga ada keterbukaan antara peneliti dengan yang ditelit.
baik dari dokumen maupun dari literatur serta berbagai tulisan yang
data jalan (survey volume lalu lintas, survey hambatan samping, data
geometrik jalan).
2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini yaitu denah lokasi
Jam 15.00-16.00
Truck : 86 Buah
Lokasi Pengamatan berdasarkan citra Google Eart
BAB VI
A. Hasil
merupakan satu diantara sekian jenis penelitian yang bisa dipilih oleh para
peneliti. Baik itu peneliti dari kalangan mahasiswa maupun dosen dan
sesuai atau yang akurat. Maka metode penelitian yang digunakan harus
tepat dan tentunya sesuai. Diantara sekian jenis metode, metode deskriptif
ekonomi. Salah satu contoh yang paling sederhana adalah ketika seorang
aktifitas ekonomi.
Distribusi barang dan jasa yang baik dan lancar menuntut keberadaan
masih banyak pengguna jalan yang tidak mematuhi lalu lintas dan
terpantau lengan pada pukul 10.30 – 13.00 dengan jumlah kedaraan yang
relatif rendah, dan melonjak pukul 15.00 – 17.00 dengan kemacetan yang
padat.
lintas dengan cara pencacahan arus lalu lintas (trafic counting), langkah
masing arah
waktu tersebut adalah pukul 06.59 – 07.30, 10.30 – 13.30 dan 15.30 – 17.00
SUERVEY KENDARAAN
JENIS KENDARAAN
JUMLAH TOTAL
KENDARAAN 10, 785
Perhitungan lalu lintas harian rata – rata pada simpang Tanjung Raya
Lamanya Pengamatan
10,785
𝐿𝐻𝑅 =
6 jam
SURVEY KENDARAAN
JENIS KENDARAAN
1
08.00- 09.00 1.526 78 13 52 8 1
JUMLAH 1.526 78 13 52 8 1
1.526
JUMLAH TOTAL
KENDARAAN
Lamanya Pengamatan
1.678
𝐿𝐻𝑅 =
1 jam
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang ada di darat laut maupun udara memiliki peranan dari segi aspek
sosial ekonomi melalui distri!usi antara daerah satu dengan daerah yang
angka ekonomi supaya tidak terjadi deficit atau penurunan ada baiknya
B. Saran
bagian jalan mana saja jalan yang sering menjadi titik kemacetan dan juga
Destiyanto, R Restu. 2016. “Analisa Kinerja Lalu Lintas Di Jembatan Landak”. Pontianak:
Universitas Tanjungpura Fakultas Teknik Jurusan Sipil.
Kurniadi, Fery, Diananta Pramitasari, and Djoko Wijono. 2013. “Konsep Perilaku
Teritorialitas Di Kawasan Pasar Sudirman Pontianak.”
Kurniawan. 2015. “Pengendalian Lalu Lintas 4 Lengan Pada Persimpangan Jl. Re.
Martadinata – Jl. Jeranding Dan Persimpangan Jl. Re. Martadinata – Jl. Haruna Kota
Pontianak”. Pontianak: Universitas Tanjungpura Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Sipil.
Mintorogo, Rasto, AS Syafaruddin, and S Nurlaily Kadarini. n.d. “Evaluasi Kinerja Dan
Perbaikan Kapasitas Jalan Sungai Raya Dalam.” Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Tanjungpura 2 (2).