Anda di halaman 1dari 4

Tugas Statistika Inferensial

Dosen Pengampu:
Ludovicus Manditya Hari Christanto, S.Si, M.Sc

PENGGUNAAN METODE STATISTIK REGRESI GANDA


UNTUK TERAPAN DALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
( Studi Kasus: Pengaruh Jumlah Pengangguran, Jumlah Kemiskinan terhadap Jumlah
Kriminalitas )

Dibuat Oleh:
Teguh Catur Purwoyo/F1241161033

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2022
1. Studi Kasus
Kriminalitas merupakan sebuah kegiatan yang sangat membahayakan dan mengancam
masyarakat, adapun faktor yang menyebabkan terjadinya kriminalitas antara lain faktor
ekonomi, pekerjaan, dan lingkungan. Selain itu, semakin banyaknya masyarakat yang
pengangguran maka semakin berpotensi terciptanya tindak kriminalitas seperti pencurian,
perampokan, dan lainnya. Akibat yang ditimbulkan dari pengangguran contohnya adalah
kemiskinan. Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang, suatu keluarga, atau
sekelompok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya kebutuhan pokok bisa berupa
pangan maupun non pangan. Oleh karena akan diketahui besar hubungan atau seberapa jauh
jumlah pengangguran dan kemiskinan berpengaruh terhadap jumlah kriminalitas.

2. Tujuan
Untuk mengetahui besar hubungan atau seberapa jauh jumlah pengangguran dan
kemiskinan berpengaruh terhadap jumlah kriminalitas di Indonesia.

3. Data
Data berikut merupakan data yang dicatat pada tahun 2016 menurut provinsi di
Indonesia.

JUMLAH JUMLAH JUMLAH


NO PROVINSI PENGANGGURAN KEMISKINAN KRIMINALITAS (Y)
(X¹) (000) (X²)
1 Aceh 170.898 872.61 198
2 Sumater Utara 371.68 1.453.87 166
3 Sumatera Barat 125.903 371.56 267
4 Riau 222.006 515.4 134
5 Jambi 67.671 289.8 277
6 Sumatera Selatan 180.157 1.101.19 253
7 Bengkulu 32.942 328.61 115
8 Lampung 190.347 1.169.6 129
9 Kep. Bangka Belitung 18.343 72.76 153
10 Kep. Riau 71.622 120.41 248
11 DKI Jakarta 317.007 384.3 174
12 Jawa Barat 1.873.861 4.224.33 74
13 Jawa Tengah 801.33 4.506.89 42
14 DI Yogyakarta 57.036 494.94 227
15 Jawa Timur 839.283 4.703.3 74
16 Banten 498.596 658.11 92
17 Bali 46.484 178.18 115
18 NTB 97.021 804.44 168
19 NTT 76.58 1.149.92 153
20 Kalimantan Barat 100.935 381.35 153
21 Kalimantan Tengah 63.238 143.49 143
22 Kalimantan Selatan 113.296 195.7 181
23 Kalimatan Timur 136.653 212.92 229
24 Sulawesi Utara 73.157 202.82 411
25 Sulawesi Tengah 49.702 420.52 143
26 Sulawesi Selatan 186.291 807.03 154
27 Sulawesi Tenggara 34.076 326.86 150
28 Gorontalo 15.528 152.73 332
29 Maluku 52.363 327.72 152
30 Maluku Utara 21.047 74.68 94

4. Bentuk Hipotesis
Ho: Tidak terdapat hubungan antara jumlah pengangguran dan kemiskinan dengan
jumlah kriminalitas atau jumlah pengangguran dan kemiskinan tidak berpengaruh
terhadap jumlah kriminalitas.

Ha: Terdapat hubungan antara jumlah pengangguran dan kemiskinan dengan jumlah
kriminalitas atau jumlah pengangguran dan kemiskinan berpengaruh terhadap
jumlah kriminalitas.

Anda mungkin juga menyukai