REPUBLIK INDONESIA
Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine-Derived Polio Virus tipe
2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dan dilaksanakan upaya
penanggulangan salah satunya melalui pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional
sejumlah 2 (dua) putaran di seluruh wilayah Provinsi Aceh.
Provinsi Sumatera Barat dan Riau berdekatan dengan Provinsi Aceh dan
berdasarkan hasil risk assessment dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko
tinggi terhadap penularan virus polio. Berdasarkan rekomendasi WHO, Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Ahli Eradikasi Polio,
dibutuhkan upaya berupa kegiatan crash program yang dilaksanakan di kedua
provinsi untuk menutup kesenjangan imunitas serta merupakan upaya penting
dalam mempertahankan status Indonesia Bebas Polio.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Crash Program dilaksanakan dengan memberikan 1 dosis imunisasi bivalent
Oral Polio Vaccine (bOPV) atau polio tetes dan 1 dosis imunisasi Inactivated
Poliovirus Vaccine (IPV) atau polio suntik tanpa memandang status imunisasi
sebelumnya .
2. Imunisasi bOPV diberikan bagi anak usia 0 sampai dengan 59 bulan,
sedangkan imunisasi IPV diberikan bagi anak usia 4 sampai dengan 59
bulan.
3. Crash program dilaksanakan sejumlah 1 putaran yang dirnulai pada tanggal
20 Februari 2023. Waktu pelaksanaan adalah 1 minggu ditambah 5 hari
sweeping. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 90%.
JI. H.R. Rasuna Said Blok X5, Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telpon/Faksimili (021) 5201591
4. Estimasi jumlah sasaran dan jumlah alokasi vaksin per kabupaten/kota dapat
dilihat pada lampiran surat ini.
5. Perlu dilakukan langkah persiapan dengan sebaik-baiknya, sebagai berikut:
a. Menyusun mikroplaning
Menteri Kesehatan,
Budi G. Sadikin
Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2. Menteri Dalam Negeri
3. Kadinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sumatera Barat
4. Kadinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Riau
Lampiran I
Nemer SR.02 .06/Menkes/ 15 /2023
Tanggal (LO Januari 2023
Menteri Kesehatan ,