Anda di halaman 1dari 3

MENTERIKESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

Nomor : SR.02.06/Menkes/ 1 ~ /2023 20 Januari 2023


Lampiran : Satu Berkas
Hal : Pelaksanaan Crash Program Dalam Rangka
Pencegahan Penularan Virus Polio

Yth. 1. Gubernur Provinsi Sumatera Barat


2. Gubernur Provinsi Riau
3. BupatilWalikota seluruh Provinsi Sumatera Barat
4. BupatilWalikota seluruh Provinsi Riau

Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine-Derived Polio Virus tipe
2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dan dilaksanakan upaya
penanggulangan salah satunya melalui pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional
sejumlah 2 (dua) putaran di seluruh wilayah Provinsi Aceh.
Provinsi Sumatera Barat dan Riau berdekatan dengan Provinsi Aceh dan
berdasarkan hasil risk assessment dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko
tinggi terhadap penularan virus polio. Berdasarkan rekomendasi WHO, Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Komite Ahli Eradikasi Polio,
dibutuhkan upaya berupa kegiatan crash program yang dilaksanakan di kedua
provinsi untuk menutup kesenjangan imunitas serta merupakan upaya penting
dalam mempertahankan status Indonesia Bebas Polio.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Crash Program dilaksanakan dengan memberikan 1 dosis imunisasi bivalent
Oral Polio Vaccine (bOPV) atau polio tetes dan 1 dosis imunisasi Inactivated
Poliovirus Vaccine (IPV) atau polio suntik tanpa memandang status imunisasi
sebelumnya .
2. Imunisasi bOPV diberikan bagi anak usia 0 sampai dengan 59 bulan,
sedangkan imunisasi IPV diberikan bagi anak usia 4 sampai dengan 59
bulan.
3. Crash program dilaksanakan sejumlah 1 putaran yang dirnulai pada tanggal
20 Februari 2023. Waktu pelaksanaan adalah 1 minggu ditambah 5 hari
sweeping. Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 90%.

JI. H.R. Rasuna Said Blok X5, Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telpon/Faksimili (021) 5201591
4. Estimasi jumlah sasaran dan jumlah alokasi vaksin per kabupaten/kota dapat
dilihat pada lampiran surat ini.
5. Perlu dilakukan langkah persiapan dengan sebaik-baiknya, sebagai berikut:
a. Menyusun mikroplaning

b. Melakukan advokasi kepada pirnpinan daerah serta sosialisasi dan


koordinasi kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, seluruh pihak
terkait dan masyarakat pada umumnya.

c. Memastikan ketersediaan sumber daya baik pembiayaan, tenaga,


serta logistik lainnya yang dibutuhkan melalui koordinasi dengan
Kementerian Kesehatan.
Mohon agar Saudara beserta jajaran dapat mempersiapkan dan
melaksanakan kegiatan crash program dimaksud dengan sebaik-baiknya.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Menteri Kesehatan,

Budi G. Sadikin

Tembusan:
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2. Menteri Dalam Negeri
3. Kadinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Sumatera Barat
4. Kadinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Riau
Lampiran I
Nemer SR.02 .06/Menkes/ 15 /2023
Tanggal (LO Januari 2023

Estimasi Jumlah Sasaran dan Jumlah Alekasi Vaksin


Per Kabupaten/Keta di Provinsi Sumatera Barat dan Riau

Total Jumlah Kebutuhan Vakoin


Jumlah Balita Jurnlah Balita Total Jumlah Kebutuhan Vakoin (Vial)
Kabupaten!Kota (Doslo)
(a-59 bulan) (4-59 bulan)

bOPV IPV bOPV IPV


Kepulauan Mentawai 11. 753 11.1 39 10.578 10.025 1.322 2.506
Pesisir Selatan 42.708 40.4 73 38 .437 36.4 26 4. 805 9.106
Solok 35.220 33.38 6 31.698 30.048 3.96 2 7.512
Sijunjung 25.371 24.019 22.834 21.6 17 2.8 54 5.404
Tanah Datar 27.925 26 .45 9 25 .13 3 23.813 3. 142 5.953
Padang Pariaman 36.722 34.83 7 33 .050 31. 353 4 .131 7.83 8
Agam 43 .093 40 .786 38.784 36.7 0 7 4.848 9.177
Lima Puluh Kota 35.060 33 .254 31.554 29.929 3.944 7.482
Pasaman 29.798 28.193 26.818 25.374 3.352 6.343
Solok Selatan 17.813 16.87 8 16.032 15,190 2.00 4 3.798
Dharm as Raya 27.276 25.7 83 24.548 23.205 3.069 5.801
Pasaman Barat 51. 100 48.324 45.990 43.492 5.749 10.873
Ko t a Padang 77.624 73.300 69.862 65.970 8.733 16.492
KOl a Solo k 7.010 6.61 2 6.309 5.951 789 1.488
Ko ta Saw ah Lunto 5.663 5.357 5.097 4.821 63 7 1.2 05
Ko t a Padang Panjang 5.042 4.74 6 4.538 4 .272 567 1.068
Ko ta Bukittinggi 12.224 11.506 11.002 10 .355 1.375 2.5 89
Kot a Payakumbuh 13.310 12.55 3 11. 979 11.298 1.497 2.825
Kota Pariaman 7.597 7. 187 6.837 6.469 855 1.617
~u m a t e r a Barat 512.309 484 .793 46 1.07 8 436 .31 3 57 .635 109.078
Kuantan Singingi 25 .616 24 .258 23 ,054 21.833 2.882 5.458
lndragir] Hulu 38.709 36 .613 34.838 32.952 4.355 8.238
Indra giri Hilir 54 .707 51.871 49 .236 46.684 6.155 11.671
Pelalawan 54.912 51.901 49 .421 46 .711 6. 178 11.678
Siak 49 .887 47 .28 9 44.898 42 .560 5.612 10 .640
Kampar 8 1.724 77 .334 73.55 2 69 .60 1 9.194 17.400
Rokan Hulu 75.094 71.097 67 .585 63 .987 8.448 15 .99 7
Bengkalis 50 .358 47 .692 45.322 42 .923 5.665 10 .731
Rokan Hilir 70.879 67 ,063 63,791 60 .357 7.974 15.089
Kepulauan Meranti 13.440 12.749 12,09 6 11.474 1.512 2.869
Kota Pekanbaru 95 ,890 90 ,296 86.301 8 1.2 67 10 .788 20.317
Kota Dumai 28.785 27.172 25.907 24.455 3.238 6.114
Riau 640 .001 605 .337 576 .001 544. 803 72.000 136.2 01

Menteri Kesehatan ,

k-~ Budi G. Sadikin

Anda mungkin juga menyukai