Anda di halaman 1dari 30

PERSIAPAN SLR (Study Learning Review)

PROGRAM STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)


DAN DEKLARASI KECAMATAN ODF
KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2019
Oleh :
SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA
DAN KESEHATAN OLAH RAGA
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KAB. PONOROGO
LATAR BELAKANG KEGIATAN SLR
• STBM merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di
Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan
perilaku.
• STBM ditetapkan sebagai kebijakan nasional berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/MENKES/SK/IX/2008
• STBM adalah untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter
secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
• Untuk mencapai target Universal akses tahun 2020 diharapkan Kabupaten
Ponorogo bisa ODF.
• Untuk mengetahui progres data cakupan KK yang akses jamban sehat secara riil di
lapangan.
• Untuk saling mendapatkan informasi kegiatan terobosan percepatan ODF di setiap
wilayah.
• Pembelajaran bersama antar wilayah kecamatan dalam peningkatan akses
Metode Pelaksanaan Kegiatan SLR
• Mempersiapkan data capaian program STBM untuk ditampikan (5 Pilar).
• Menyiapkan narasi kegiatan yang dilakukan bersama lintas sektor dan masyarakat
dalam upaya percepatan ODF desa maupun ODF Kecamatan.
• Menyiapkan visualisasi data dengan beberapa muatan inti. Visualisasi ini memuat
strategi, hasil data dan dokumentasi kegiatan STBM di wilayah kecamatan
• Menampilkan Sucses Story baik kader, peangkat desa, kepala desa atau siapa saja
yang berhasil membawa peningkatan capaian program 5 Pilar STBM
• Menampilkan hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan program 5 Pilar STBM
• Proses penempelan atau penempatan visualisasi tersebut dilakukan 1 hari sebelum
kegiatan SLR dlaksaakan.
• Waktu pemasangan visualisasi / dokumentasi tidak boleh mengganggu rangkaian
kegiatan sejak pembukaan. Visualisasi yang sudah dipasang akan dibiarkan
sampai akhir acara dan menjadi media utama setiap pembahasan materi.
• Pada pelaksanaan kegiatan semua team telah selesai menyiapkan data
Pelaksanaan
1. Presentasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan program STBM oleh Panitia
Penyelenggara yaitu Dinas Kesehatan kabupaten Ponorogo.
2. Pengarahan dari Bupati Ponorogo sekaligus memberi penghargaan kepada desa-
desa yang bisa mencapai ODF tahun ini.
3. Mengunjungi stand pameran oleh Bupati diikuti peserta lainnya.
4. Para peserta diharapkan menuliskan pembelajaran dari stan yang dikunjungi
meliputi strategi keberhasilan dan kendala yang ada.
5. Materi oleh nara sumber Dinkes Provinsi dengan materi Kebijakan dan strategi
percepatan ODF Kabupaten.
6. Panel diskusi Pembelajaran dari Kecamatan Jambon yang berhasil mencapai ODF
Kecamatan.
7. Pembelajaran dari Desa Purwosari yang berhasil mencapai desa STBM serta
Menjaga komitmen dan dukungan para pihak mencapai Kabupaten Ponorogo ODF
Tahun 2020.
Jadwal Pelaksanaan
Pertemuan SLR Program STBM kabupaten Ponorogo
Waktu Kegiatan Keterangan
Hari – I
14.30 – 17.00 Pemasangan dan penataan visualisasi stand SLR Perogram Setiap Tim memastikan visualisasi ditempel
STBM kuat & rapi.
Hari – II
08.00 – 08.20 Pembukaan :
-Menyanyikan Lagu Indonesia Raya -Dipandu oleh pembawa acara
-Laporan panitia -Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Ponorogo
08.20 – 08.50 Sambutan Bapak Bupati dan membuka acara Bupati
08.50 – 09.30 Deklarasi Kecamatan ODF Bupati
09.30 – 09.45 Peninjauan Bapak Bupati ke Stan Pameran SLR Program STBM Masing-masing Kec mendiskusikan dan
dan Tanya jawab menuliskan hal yg menarik pembelajaran isi
pameran Kec lainnya
09.45 – 11.00 Kebijakan dan strategi provinsi percepatan ODF Kabupaten Dinas Kesehatan Provinsi
11.00 – 13.00 Panel :
 Pembelajaran dukungan lintas sector untuk menjadikan  Narasumber Ka. Pusk Jambon, pem-
Kecamatan Jambon ODF belajaran dukungan tingkat Kec, dan desa.
 Pembelajaran dari Desa Purwosari sebagai Desa STBM 5  Narasumber Kepala Pusk Babadan
Pilar
 Membangun komitmen dan dukungan para pihak mencapai  Kabid Kesmas
Kabupaten Ponorogo ODF Tahun 2020

13.00 – 13.30 Pengumuman display/pameran terbaik Panitia


13.30 – 14.00 Evaluasi dan Penutupan Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo
DATA CAKUPAN AKSES JAMBAN PER KECAMATAN 2019

JUMLAH JML PROGRES % KK AKSES


% DESA PROGRES JSP PROGRES JSSP PROGRES OD
NO KECAMATAN DESA / ODF KK SHARING JAMBAN
ODF
KEL DESA ABSOLUT % ABSOLUT % ABSOLUT % ABSOLUT % SEHAT
1 BABADAN 15 15 100.00 20848 19475 93.41 528 2.53 845 4.05 0 0.00 100.00
2 JAMBON 13 13 100.00 14021 11842 84.46 1869 13.33 310 2.21 0 0.00 100.00
3 JENANGAN 17 17 100.00 20943 17317 82.69 2766 13.21 860 4.11 0 0.00 100.00
4 JETIS 14 14 100.00 10902 8775 80.49 1820 16.69 307 2.82 0 0.00 100.00
5 PONOROGO 19 19 100.00 23940 23652 98.80 0 0.00 288 1.20 0 0.00 100.00
6 SIMAN 18 18 100.00 13125 10232 77.96 2355 17.94 538 4.10 0 0.00 100.00
7 SAMPUNG 12 8 66.67 12549 9109 72.59 2526 20.13 767 6.11 147 1.17 98.83
8 KAUMAN 16 13 81.25 15436 11001 71.27 3519 22.80 606 3.93 310 2.01 97.99
9 NGEBEL 8 6 75.00 6516 3172 48.68 1886 28.94 1311 20.12 147 2.26 97.74
10 BUNGKAL 19 17 89.47 13259 10125 76.36 1506 11.36 1234 9.31 394 2.97 97.03
11 SLAHUNG 22 21 95.45 17069 12903 75.59 3202 18.76 435 2.55 529 3.10 96.90
12 SUKOREJO 18 9 50.00 16439 10678 64.96 1098 6.68 3913 23.80 750 4.56 95.44
13 BADEGAN 10 3 30.00 9726 7352 75.59 1410 14.50 443 4.55 521 5.36 94.64
14 BALONG 20 12 60.00 14196 12724 89.63 305 2.15 398 2.80 769 5.42 94.58
15 MLARAK 15 4 26.67 9002 3393 37.69 4477 49.73 201 2.23 931 10.34 89.66
16 PULUNG 18 6 33.33 15348 11674 76.06 1507 9.82 525 3.42 1642 10.70 89.30
17 NGRAYUN 11 7 63.64 17766 7003 39.42 6464 36.38 2377 13.38 1922 10.82 89.18
18 SAWOO 14 3 21.43 20186 9797 48.53 7262 35.98 524 2.60 2603 12.90 87.10
19 SAMBIT 16 6 37.50 11853 5668 47.82 3803 32.08 821 6.93 1561 13.17 86.83
20 PUDAK 6 3 50.00 2955 2545 86.13 0 0.00 10 0.34 400 13.54 86.46
21 SOOKO 6 1 16.67 7527 4062 53.97 962 12.78 498 6.62 2005 26.64 73.36
KABUPATEN 307 215 70.03 293606 212499 72.38 49265 16.78 17211 5.86 14631 4.98 95.02
DESA YANG ODF PADA TAHUN 2019
NO KECAMATAN NO DESA NO KECAMATAN NO DESA
1 PULUNG 1 TEGALREJO 4 JENANGAN 15 JIMBE

2 PATIK 16 TANJUNGSARI

3 PLUNTURAN 17 JENANGAN
18 NGRUPIT
2 SIMAN 4 MADUSARI
19 SEDAH
5 KEPUHRUBUH
20 PANJENG
6 MANUK
21 MRICAN
7 PIJERAN
22 NGLAYANG
8 BETON
23 SEMANDING
9 RONOSENTANAN 5 KAUMAN 24 GABEL
10 TAJUG 25 KAUMAN
11 SIMAN 26 MARON
3 SAMPUNG 12 KARANGWALUH 27 CILUK
13 GELANGKULON 28 SEMANDING
14 RINGINPUTIH 29 TOSANAN
30 BRINGIN
NO KECAMATAN NO DESA NO KECAMATAN NO DESA
12 JAMBON 44 PULOSARI
6 SAMBIT 31 BULU
45 JONGGOL
32 WILANGAN
46 SENDANG
33 BESUKI 47 KREBET
7 BALONG 34 DADAPAN 48 KARANGLO KIDUL

35 NGAMPEL 49 BULU LOR


50 BLEMBEM
36 BAJANG
51 SIDOHARJO
37 PURWOREJO
13 NGRAYUN 52 NGRAYUN
38 TATUNG 53 BAOSAN LOR
8 NGEBEL 39 NGROGUNG 54 SELUR

9 BADEGAN 40 KARANGJOHO 55 SENDANG


14 PUDAK 56 BANJAREJO
10 SAWOO 41 BONDRANG
57 BARENG
11 BUNGKAL 42 SAMBILAWANG
15 SOOKO 58 SOOKO
43 PELEM 16 SLAHUNG 59 CALUK
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

• Pendekatan untuk mengubah perilaku higienis


Definisi dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat
dengan cara pemicuan

• Penciptaan lingkungan yang kondusif (Enabling)


Komponen • Peningkatan penyediaan sanitasi (Supply)
• Peningkatan kebutuhan sanitasi (Demand)

• Tanpa subsidi
• Masyarakat sebagai pemimpin
Prinsip • Tidak menggurui/memaksa
• Totalitas seluruh komponen masyarakat
5 PILAR STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan
(Stop BABS)

2. Cuci Tangan Pakai Sabun

3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan


Rumah Tangga (PAMM-RT)

4. Pangamanan Sampah Rumah Tangga

5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga


PERILAKU HIGIENIS
DALAM
UPAYA SANITASI DASAR

PEMBUANGAN TINJA / B.A.B.


TIDAK B.A.B. DISEMBARANG TEMPAT
BIASAKAN B.A.B. DI JAMBAN
YANG MEMENUHI SYARAT
BIASAKAN CUCI TANGAN
DNG AIR BERSIH & SABUN
SETELAH B.A.B.
PERUBAHAN PERILAKU
CTPS (CUCI TANGAN PAKAI SABUN)
1. Sosialisasi
2. Pemberdayaan masyarakat
pengadaan sarana CTPS dg spesifik wilayah
3. Pemanfaatan barang bekas sebagai pembuatan
kran air di depan rumah/ halaman
PERILAKU HIGIENIS
DALAM
UPAYA SANITASI DASAR

PENYEDIAAN AIR BERSIH


AMBIL AIR BERSIH HANYA DARI S.A.B.
PENYIMPANAN/PENEMPATAN
ALAT AMBIL AIR YANG BENAR
MINUM AIR BERSIH DARI S.A.B.
DAN SUDAH DIMASAK
TUTUP & KURAS BERKALA
PENYIMPANAN AIR BERSIH
Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga

• Mendapat air bersih yang layak


dikonsumsi
• Mengolah / memasak air minum sebelum
dikonsumsi
• Penyediaan alat minum/gelas yang bersih
• Mengolah makan yang sehat
• Memperhatikan kebersihan alat pengolah
makanan
• Mengolah bahan makanan yang sehat
• Penambahan bahan tambahan makanan
secukupnya / sesuai dosis/takaran
SUMBER AIR BERSIH
PERILAKU HIGIENIS
DALAM
UPAYA SANITASI DASAR

PENELOLAAN SAMPAH RT
SEDIAKAN TEMPAT SAMPAH DIRUMAH
SEDIAKAN TEMPAT KUMPUL/
BAKAR/TIMBUN SAMPAH
BIASAKAN BUANG SAMPAH
DITEMPAT YANG DISEDIAKAN
BAKAR/TIMBUN SAMPAH < 24 JAM
& BERSIHKAN SLL. PEKARANGAN
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
PEMANFAATAN SAMPAH
PERILAKU HIGIENIS
DALAM
UPAYA SANITASI DASAR

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RT

USAHAKAN SEMUA AIR LIMBAH


MASUK SPAL YANG TERTUTUP

BIASAKAN BERSIHKAN SPAL,


JANGAN ADA GENANGAN
SPAL (SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH)
LEBIH AMAN, NYAMAN DAN SEHAT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai