Mengapa
dilakukan
pemantauan ?
Kunjungan ke ●
Penilaian
●
Wawancara
setiap rumah
Dilakukan untuk seluruh KK
Pemantauan
●
●
Jika 1 rumah > 1 KK maka dilakukan pada setiap KK
●
Jika salah satu anggota keluarga belum melakukan prilaku pilar 1-5 maka
perubahan perilaku dianggap KK tsb belum melakukan
15 %
Akses Sanitasi Prov. Bali
per 30 November 2020
Kemajuan
No Nama Kabupaten % Akses % Akses % Akses % Akses
Jumlah KK JSP % Akses JSP JSSP JSSP Sharing Sharing BABS BABS PRogres
1 BADUNG 126934/147467 121808 93,46 3178 3,94 1948 2,60 0 0,00 100,00
8 BANGLI 66904/61688 52640 81,90 866 0,56 7035 8,79 6363 8,75 91,25
9 KARANG ASEM 134801/114913 89872 69,66 1387 0,93 10337 6,33 33205 23,08 76,92
1059027/1088136 899601 83,28 30993 3,43 72613 8,17 55820 5,12 94,88
TARGET RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN 2020-2024
Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Desa/kelurahan Stop Buang air besar 40% 50% 60% 70% 90%
Sembarangan (SBS)
Persentase sarana air minum yang diawasi/diperiksa 60% 64% 68% 72% 76%
kualitas air minumnya sesuai standar
Jumlah RS yang melaksanakan pengelolaan limbah 2600 3000 4850 6250 8800
medis sesuai standar
Persentase tempat pengelolaan pangan (TPP) yang 38% 44% 50% 56% 62%
memenuhi syarat sesuai standar
Persentase tempat dan fasilitas umum (TFU) yang 60% 62% 64% 68% 70%
dilakukan pengawasan sesuai standar
1 2 3 Lubang tanah 4 5 6
Monitoring Pilar 1 STBM
E Monev STBM saat ini E Monev STBM 5 pilar STBM
4
3
Disedot setidaknya 1 kali dlm 3-5 tahun Bangunan bawah : tangki septik
terakhir
II. Sanitasi Layak Perkotaan dan Perdesaan
2. Sanitasi Layak ( Perkotaan dan Perdesaan)
1
2
Masih diperbolehkan
1 2
Masih diperbolehkan
apabila diperdesaan
1 2
Pemanfaatan Jamban oleh KK pada fasilitas umum : Dipasar, disekolah, diterminal, dilingkungan
tempat tinggal,dll
V. OD tertutup dan OD terbuka
5. BABS/OD Tertutup
1 Jika 1 rumah dengan 1 KK tersedia 1 jamban Maka Status kepemilikan jamban bisa menjadi status == aman, layak, belum layak
atau masih OD tertutup
2 Jika 1 rumah memiliki 2 KK hanya tersedia 1 jamban di dalam Rumah Tersebut maka
1). Catat status 1 KK utama dengan melihat dan segera menginput no KK nya dilanjutkan dengan observasi terhadap sarana jamban,
apakah jamban yang digunakan masuk dalam kriteria : aman, layak, belum layak atau OD tertutup.
2). Maka 1 KK selanjutnya tetap dicatat dan ditanyakan kemana akse sanitasinya. Apabila menggunakan sarana pada point (1) dan
point (1) tersebut masuk dalam katagori layak, maka KKk2 masuk dalam katagori sharing.
3). Namun bila KK utama masuk sarananya ke dalam katagori jamban yang belum layak , maka KK 2 masuk dalam pencatatan katagori
bukan sharing tetapi masuk di jamban yang belum layak
4 Jika 1 rumah ada 1 KK dan ada penyewa maka yang dicatat tetap 1 KK tersebut , Penyewa harus diberikan akses sarana terpisah (namun tdak di catat).
Pencatatan penyewa masuk di dalam KK asalnya.
Sehingga tidak akan ada double pencatatan
5 Jika ada keluarga yang menetap tidak sesuai dengan alamat pada KK, maka pencatatan tetap dilakukan pada domisili KK saat ini. Pencatatan akses
sarana jamban mengikuti sarana yang digunakan ditempat menetap saat ini.
Catatan :
1. Untuk akses sanitasi aman pada emonev yang baru data akan di Nol kan
dahulu.
2. Data JSSP pada pedesaan pada emonev yang lama akan dimasukkan
kepada data akses sanitasi layak,
3. Sedangkan data JSSP pada perkotaan dimasukkan kepada data akses
sanitasi belum layak
4. Data sharing di Nol kan dahulu.
5. Data sharing akan dimasukkan semua kedata akses sanitasi belum layak
6. Dan data OD dalam e monev lama akan dimasukkan ke dalam OD terbuka
semua.
7. No KK harus diisi, jika tidak diisi maka tidak akan bisa masuk
Semua data pencatatan sd tanggal 31 Desember 2020 ini akan diklaim sebagai keberhasilan Nasional dan
akan ditransfer kepada sistim aplikasi e Monev 5 Pilar STBM pada tanggal 16 Januari 2021
Monitoring pilar 2 STBM
Mampu menjelaskan waktu penting cuci tangan pakai sabun
( minimal 3)
Sebelum menyiapkan/mengolah
Setelah kontak dengan hewan
makanan
Bahan Interview Pilar 4 STBM
Lingkungan rumah bersih (tidak terlihat Amati disekitar rumah dan lingkungannya bersih dan tidak ada sampah berserakan Pengamatan
sampah berserakan dilingkungan sekitar
rumah)
Ada tempat sampah yang kuat, tertutup Amati apakah ada tempat sampah yang kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan. Pengamatan
dan mudah dibersihkan
Ada perlakuan yang aman seperti: Tanyakan dan amati, untuk memastikan bahwa sampah dikelola setiap hari secara aman Wawancara &
ditimbun, dikomposting, buang ke TPS • Tidak membakar sampah Pengamatan
(tidak dibakar, tidak dibuang ke • Tidak membuang sampah ke sumber air (sungai, mata air, saluran air hujan)
sungai/kebun/saluran drainase/tempat • Tidak membuang sampah di lahan kosong (kebun, pinggir jalan)
terbuka)
Telah melakukan pemilahan sampah Tanyakan dan amati, untuk memastikan bahwa sampah dipilah dan minimal melakukan salah Wawancara &
satu dari 3R pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang di rumah tangga Pengamatan
Bank Sampah RT
- Komposting Sampah non
rumah tangga organik dan non
- Komunal/ komersial Bank Sampah
Komunitas Komunal/ Komunitas
CSR Produsen
Ada perlakuan
yang aman
Ada pengelolaan
terhadap sampah sampah dalam
(tidak dibakar, Memilah kelompok
Lingkungan rumah Ada tempat tidak dibuang ke Sampah masyarakat
bersih (tidak sampah yang sungai/kebun/salu
terlihat sampah kuat, dan mudah ran
berserakan dibersihkan drainase/tempat
Kondisi Sampah dilingkungan terbuka lainnya)
Berserakan sekitar rumah)
Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Sampah
1 2 3
6
5
4
No Pengelolaan Air Definisi
Limbah Rumah Tangga
Tidak terlihat genangan air di sekitar rumah Tanyakan dan amati apakah ada genangan air di sekitar rumah (limbah domestik)? Wawancara &
karena limbah domestik Pengamatan
Tersedia saluran pembuangan limbah cair Tanyakan dan amati untuk memastikan apakah ada saluran limbah cair rumah tangga Wawancara &
yang kedap dan tertutup yang kedap dan tertutup Pengamatan
Terhubung dengan sistem pengolahan air Tanyakan dan amati untuk memastikan apakah saluran limbah cair rumah Wawancara &
limbah cair atau sumur resapan tangga terhubung dengan IPAL komunal dan atau menggunakan sumur resapan Pengamatan
dengan jarak sumur resapan >10m dari sumber air
Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Limbah Cair
Rumah Tangga
Lingkungan
rumah tidak ada
timbunan
Terhubung kaleng/botol
dengan sistem bekas terbuka
Tersedia saluran pengolahan yang dapat
Tidak terlihat limbah yang limbah dan atau menjadi
genangan air kedap dan resapan perindukan
Saluran air
disekitar tertutup nyamuk
limbah
rumah
terbuka
Kriteria Pilar 5 STBM
1.
Tidak terlihat
genangan air di
sekitar rumah karena
limbah domestik
Kriteria Pilar 5 STBM
2.
Tersedia saluran
pembuangan limbah
cair yang kedap dan
tertutup
3.
Terhubung
dengan sistem
pengolahan air
limbah atau
sumur resapan
L
IPA
Monev STBM PILAR 1-5
Dashboard Akses Pilar 1-5
Type Login :
- Pusat,
- Provinsi,
- Kabupaten,
- Sanitarian
- Pada menu sanitarian, ada tambahan - Data ini adalah data laporan kader - Ketika sanitarian klik data desa, akan
menu waiting list Approval yang perlu di approved oleh sanitarian muncul list data KK yang perlu di
approved
SMART KADER 5 PILAR STBM
- Ketika kader login, akan muncul menu - Ketika di klik desa, akan muncul data
- Username dan passwd akan dibuat desa yang menjadi wilayah kerjanya KK yang pernah kader laporkan
oleh sanitarian - Untuk menambah data, kader bisa klik
Sanitarian akan menginfokan button Tambah Data
username dan password ke Kader
SMART KADER 5 PILAR STBM
TAMBAH DATA
- Pengisian data KK
- Setelah disimpan, data akan masuk ke
waiting list approval sanitarian