Anda di halaman 1dari 57

Penjelasan Indikator

Pemantauan 5 Pilar STBM


Memastikan terjadinya proses Mengetahui tahapan
perubahan perilaku perubahan perilaku
masyarakat masyarakat

Mengapa
dilakukan
pemantauan ?

1. Menyiapkan rancangan pendampingan/upaya percepatan


2. Advokasi bagi Pimpinan dan Stake holder terkait dalam
perencanaan, implementasi dan pengembangan program
3. Klaim keberhasilan 5 pilar STBM
Proses pemantauan/monitoring
Penyiapan ●
Panduan pengisian form
dokumen/formulir ●
Form pemantauan

Peta wilayah/desa/kelurahan (data rumah)
pemantauan

Kunjungan ke ●
Penilaian

Wawancara
setiap rumah
Dilakukan untuk seluruh KK
Pemantauan


Jika 1 rumah > 1 KK maka dilakukan pada setiap KK

Jika salah satu anggota keluarga belum melakukan prilaku pilar 1-5 maka
perubahan perilaku dianggap KK tsb belum melakukan
15 %
Akses Sanitasi Prov. Bali
per 30 November 2020

Kemajuan
No Nama Kabupaten % Akses % Akses % Akses % Akses
Jumlah KK JSP % Akses JSP JSSP JSSP Sharing Sharing BABS BABS PRogres

1 BADUNG 126934/147467 121808 93,46 3178 3,94 1948 2,60 0 0,00 100,00

2 DENPASAR 147590/228600 147538 99,97 0 0,00 0 0,00 52 0,03 99,97


3 GIANYAR 107717/102214 97204 90,79 0 0,00 10291 8,94 222 0,27 99,73
4 JEMBRANA 84364/83529 74238 88,80 4906 5,21 3812 4,51 1408 1,48 98,52
5 KLUNGKUNG 49979/46419 38203 76,24 3508 7,35 7446 14,87 822 1,55 98,45
6 TABANAN 127588/123447 106065 82,40 2621 2,53 15974 12,69 2928 2,38 97,62
7 BULELENG 213150/179859 172033 80,16 14527 7,18 15770 7,70 10820 4,97 95,03

8 BANGLI 66904/61688 52640 81,90 866 0,56 7035 8,79 6363 8,75 91,25

9 KARANG ASEM 134801/114913 89872 69,66 1387 0,93 10337 6,33 33205 23,08 76,92

1059027/1088136 899601 83,28 30993 3,43 72613 8,17 55820 5,12 94,88
TARGET RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN 2020-2024
Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Desa/kelurahan Stop Buang air besar 40% 50% 60% 70% 90%
Sembarangan (SBS)

Jumlah Kabupaten/kota sehat (KKS) 110 220 280 380 420

Persentase sarana air minum yang diawasi/diperiksa 60% 64% 68% 72% 76%
kualitas air minumnya sesuai standar

Jumlah RS yang melaksanakan pengelolaan limbah 2600 3000 4850 6250 8800
medis sesuai standar

Persentase tempat pengelolaan pangan (TPP) yang 38% 44% 50% 56% 62%
memenuhi syarat sesuai standar

Jumlah Kabupaten/kota yang melaksanakan 2500 3000 3500 4000 4500


pengawasan Pasar sesuai standar

Persentase tempat dan fasilitas umum (TFU) yang 60% 62% 64% 68% 70%
dilakukan pengawasan sesuai standar

Base line 2019 : ODF 30,50%


Data Terkini ODF: 34,14 % (2%) ---data per 24 Nov 2020
Akses Sanitasi : 79,98 %
Desa ODF Prov. Bali
per 30 November 2020

Pemicuan (Jumlah sudah Baseline Claim ODF Verified ODF


dipicu/Keseluruhan*) ODF
No Nama Kabupaten/Kota
Jml Kec Jml Desa/Kel Jml Jml Desa/Kel Jml Desa/Kel
Desa/Kel
1 BADUNG 3/6 21/62 0 0 62
2 KOTA DENPASAR 4/4 43/43 0 0 40
3 KLUNGKUNG 4/4 56/59 1 0 43
4 GIANYAR 7/7 70/70 2 6 41
5 BANGLI 4/4 72/72 3 5 15
6 TABANAN 10/10 130/133 12 5 26
7 KARANG ASEM 8/8 77/78 3 0 14
8 JEMBRANA 5/5 51/51 0 5 9
9 BULELENG 9/9 129/148 1 14 21
54/57 649/716 22 35 271
DEFINISI AKSES SANITASI
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
Ladder sanitasi berdasarkan SDGs
Safely Managed DIRECT DISCHARGE
Basic Sanitation Shared Unimproved NO ACCES Open Defecation
Sanitation
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS
AKSES AKSES SANITASI AKSES SANITASI AKSES SANITASI BABS TERTUTUP BABS TERBUKA
SANITASI LAYAK - SENDIRI LAYAK - BELUM LAYAK
AMAN I. Perkotaan dan BERSAMA BABS Terselubung/Direct Buang Air Besar
I. Fasilitas sanitasi dengan
Perdesaan discharge, yaitu pengguna Sembarangan (BABS)
lubang tanah di Perkotaan
a. Pengguna a. Pengguna Fasilitas I. Perkotaan dan Perdesaan • Pengguna Fasilitas sanitasi: fasilitas sanitasi yang Terbuka, yaitu
sanitasi: rumah a. Pengguna Fasilitas memiliki tempat pengguna yang tidak
Fasilitas sanitasi: tangga sendiri sendiri atau digunakan
rumah tangga b. Bangunan tengah: sanitasi: bersama bersama dengan rumah pembuangan akhir tinja memiliki fasilitas tempat
klosetnya rumah tangga lain tangga lain tertentu berupa kolam/ sawah/ buang air besar dan yang
sendiri • Bangunan tengah klosetnya sungai/ danau/ laut dan
menggunakan tertentu memiliki fasilitas tetapi
b. Bangunan leher angsa menggunakan leher angsa atau/ pantai/ tanah
b. Bangunan tengah: tidak menggunakan
tengah: klosetnya c. Bangunan bawah klosetnya
• Bangunan bawah: Lubang lapang/ kebun dan
menggunakan tanki septik yang tanah lainnya.
tidak disedot menggunakan leher
leher angsa angsa II. Akses Sanitasi Dasar (non
II. Khusus Perdesaan
c. Bangunan a. Pengguna Fasilitas c. Bangunan bawah leher angsa)
bawah: sanitasi: rumah tanki septik
• Pengguna Fasilitas sanitasi:
◦ tanki septik tangga sendiri rumah tangga sendiri atau
II. Khusus Perdesaan digunakan bersama dengan
(septic tank) b. Bangunan tengah:
klosetnya a. Pengguna Fasilitas rumah tangga lain tertentu
yang disedot menggunakan sanitasi: bersama • Bangunan atas: klosetnya
menggunakan plengsengan
setidaknya leher angsa rumah tangga lain dengan tutup dan
sekali dalam 5 c. Bangunan bawah: tertentu cubluk/cemplung.
Lubang tanah
tahun b. Bangunan tengah: • Bangunan bawah tanki septik,
IPAL, atau Lubang Tanah
terakhir; atau klosetnya
◦ Sistem menggunakan leher III. Fasilitas Umum
Pengolahan Air angsa
Limbah (SPAL) c. Bangunan bawah:

1 2 3 Lubang tanah 4 5 6
Monitoring Pilar 1 STBM
E Monev STBM saat ini E Monev STBM 5 pilar STBM

1.JSP 1. AKSES SANITASI AMAN


2. AKSES SANITASI LAYAK
2.JSSP 3. AKSES SHARING
3.Sharing 4. AKSES BELUM LAYAK
5. OD
4.OD a. OD Tertutup
b. OD Terbuka
I. Sanitasi Aman
1 2

Jamban milik sendiri Bangunan tengah : Closet leher angsa

4
3

Disedot setidaknya 1 kali dlm 3-5 tahun Bangunan bawah : tangki septik
terakhir
II. Sanitasi Layak Perkotaan dan Perdesaan
2. Sanitasi Layak ( Perkotaan dan Perdesaan)
1
2

Jamban milik sendiri Bangunan tengah : Closet leher angsa

Bangunan bawah : tangki septik


Sanitasi layak (Perdesaan)
1 2

Bangunan tengah : Kloset leher angsa


Jamban milik sendiri

Masih diperbolehkan

Bangunan bawah : cubluk/lubang tanah


III. Sharing  Harus Ke Sanitasi Yang Layak (baik di Perkotaan dan Perdesaan )

1 2

Jamban dipakai bersama Bangunan tengah : Closet leher angsa

Masih diperbolehkan
apabila diperdesaan

Bangunan bawah : tangki septik untuk perkotaan dan


cubluk/lubang tanah untuk pedesaan
IV. Sanitasi belum layak
IV. Sanitasi belum layak ( Perkotaan)
3
1 2

Bangunan tengah : Closet


Jamban milik sendiri/bersama Bangunan bawah :
leher angsa
Tidak ada tangki
septik hanya lubang
tanah/cubluk
Sanitasi belum layak ( Perdesaan)

1 2

Kloset cemplung/plengsengan, pakai tutup dan


Jamban milik sendiri
bangunan bawah lubang tinja cubluk/lubang
tanah
Sanitasi belum layak (KK masih akses ke fasilitas umum)

Pemanfaatan Jamban oleh KK pada fasilitas umum : Dipasar, disekolah, diterminal, dilingkungan
tempat tinggal,dll
V. OD tertutup dan OD terbuka
5. BABS/OD Tertutup

Jamban milik sendiri


Dibuang langsung tanpa septik tank
BABS/OD Terbuka
Catatan :
No Definisi operasional

1 Jika 1 rumah dengan 1 KK tersedia 1 jamban Maka Status kepemilikan jamban bisa menjadi status == aman, layak, belum layak
atau masih OD tertutup

2 Jika 1 rumah memiliki 2 KK hanya tersedia 1 jamban di dalam Rumah Tersebut maka
1). Catat status 1 KK utama dengan melihat dan segera menginput no KK nya dilanjutkan dengan observasi terhadap sarana jamban,
apakah jamban yang digunakan masuk dalam kriteria : aman, layak, belum layak atau OD tertutup.
2). Maka 1 KK selanjutnya tetap dicatat dan ditanyakan kemana akse sanitasinya. Apabila menggunakan sarana pada point (1) dan
point (1) tersebut masuk dalam katagori layak, maka KKk2 masuk dalam katagori sharing.
3). Namun bila KK utama masuk sarananya ke dalam katagori jamban yang belum layak , maka KK 2 masuk dalam pencatatan katagori
bukan sharing tetapi masuk di jamban yang belum layak

3 1Jika 1 Rumah ada 2 KK dan memiliki 2 sarana maka:


1). 1 KK utama kita anggap akses disarana pertama dengan katagori: aman, layak, belum layak atau OD tertutup.
2). KK ke 2 kita anggap akses ke sarana ke 2 dengan katagori: aman, layak, belum layak atau OD tertutup

4 Jika 1 rumah ada 1 KK dan ada penyewa maka yang dicatat tetap 1 KK tersebut , Penyewa harus diberikan akses sarana terpisah (namun tdak di catat).
Pencatatan penyewa masuk di dalam KK asalnya.
Sehingga tidak akan ada double pencatatan

5 Jika ada keluarga yang menetap tidak sesuai dengan alamat pada KK, maka pencatatan tetap dilakukan pada domisili KK saat ini. Pencatatan akses
sarana jamban mengikuti sarana yang digunakan ditempat menetap saat ini.
Catatan :
1. Untuk akses sanitasi aman pada emonev yang baru data akan di Nol kan
dahulu.
2. Data JSSP pada pedesaan pada emonev yang lama akan dimasukkan
kepada data akses sanitasi layak,
3. Sedangkan data JSSP pada perkotaan dimasukkan kepada data akses
sanitasi belum layak
4. Data sharing di Nol kan dahulu.
5. Data sharing akan dimasukkan semua kedata akses sanitasi belum layak
6. Dan data OD dalam e monev lama akan dimasukkan ke dalam OD terbuka
semua.
7. No KK harus diisi, jika tidak diisi maka tidak akan bisa masuk

Semua data pencatatan sd tanggal 31 Desember 2020 ini akan diklaim sebagai keberhasilan Nasional dan
akan ditransfer kepada sistim aplikasi e Monev 5 Pilar STBM pada tanggal 16 Januari 2021
Monitoring pilar 2 STBM
Mampu menjelaskan waktu penting cuci tangan pakai sabun
( minimal 3)

Setelah BAB Setelah menceboki anak

Sebelum menyiapkan/mengolah
Setelah kontak dengan hewan
makanan

Sebelum makan Sebelum menyusui bayi


PILAR 3 STBM
DEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR
dan KRITERIA PILAR 3 STBM

Cakupan keluarga menerapkan Penyehatan Air Minum dan


Makanan Rumah Tangga (PAMMRT)
adalah jumlah KK yang menerapkan pengelolaan air minum dan
makanan yang aman dan sehat dibagi dengan total KK.
No Penyehatan Air Definisi
Minum dan Makanan
Rumah Tangga
(PAMMRT)

1 Air Minum Aman Pelaku : Setiap individu anggota rumah tangga


   
1. Mengkonsumsi air minum yang tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan atau melalui proses pengolahan (misalnya
merebus, klorin cair/klorin padat, UV, sodis, keramik filter, atau RO)
2. Jika air baku keruh dilakukan perbaikan kualitas air, seperti pengendapan
atau penyaring.
3. Menyimpan air minum di dalam wadah yang tertutup rapat, kuat, serta
terbuat dari bahan stainless steel, keramik, kaca dan jika terbuat dari
plastik (tanda gelas dan garpu) dan diambil dengan cara yang aman
(tidak tersentuh tangan atau mulut).

2 Pangan Aman dan


Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan aman dan menjaga
Sehat
kebersihannya.
1. Peralatan makan (piring, sendok, garpu, dll) tidak kotor, tidak
berdebu dan disimpan di tempat yag terlindung dari tikus, kecoa, dll
2. Peralatan masak (panci, penggorengan, dll ) tidak kotor, tidak
berdebu, di simpan di tempat yang bersih
 
INDIKATOR PENILAIAN DAN
PEMBINAAN PILAR 4 & 5 STBM
No Pengamanan Definisi
Sampah
1 Pengamanan Sampah
1. Tidak ada sampah berserakan di
Rumah Tangga
  lingkungan sekitar rumah
2. Ada tempat sampah yang kuat dan
mudah dibersihkan
3. Ada perlakuan yang aman (tidak
dibakar, tidak dibuang ke
sungai/kebun/saluran drainase/ tempat
terbuka)

 
Bahan Interview Pilar 4 STBM

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pertanyaan Kunci Keterangan

Lingkungan rumah bersih (tidak terlihat Amati disekitar rumah dan lingkungannya bersih dan tidak ada sampah berserakan Pengamatan
sampah berserakan dilingkungan sekitar
rumah)

Ada tempat sampah yang kuat, tertutup Amati apakah ada tempat sampah yang kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan. Pengamatan
dan mudah dibersihkan

Ada perlakuan yang aman seperti: Tanyakan dan amati, untuk memastikan bahwa sampah dikelola setiap hari secara aman Wawancara &
ditimbun, dikomposting, buang ke TPS • Tidak membakar sampah Pengamatan
(tidak dibakar, tidak dibuang ke • Tidak membuang sampah ke sumber air (sungai, mata air, saluran air hujan)
sungai/kebun/saluran drainase/tempat • Tidak membuang sampah di lahan kosong (kebun, pinggir jalan)
terbuka)

Telah melakukan pemilahan sampah Tanyakan dan amati, untuk memastikan bahwa sampah dipilah dan minimal melakukan salah Wawancara &
satu dari 3R pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang di rumah tangga Pengamatan
Bank Sampah RT
- Komposting Sampah non
rumah tangga organik dan non
- Komunal/ komersial Bank Sampah
Komunitas Komunal/ Komunitas

Tangga Perubahan Pengepul


Perilaku Pengelolaan
Sampah

CSR Produsen
Ada perlakuan
yang aman
Ada pengelolaan
terhadap sampah sampah dalam
(tidak dibakar, Memilah kelompok
Lingkungan rumah Ada tempat tidak dibuang ke Sampah masyarakat
bersih (tidak sampah yang sungai/kebun/salu
terlihat sampah kuat, dan mudah ran
berserakan dibersihkan drainase/tempat
Kondisi Sampah dilingkungan terbuka lainnya)
Berserakan sekitar rumah)
Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Sampah
1 2 3

6
5
4
No Pengelolaan Air Definisi
Limbah Rumah Tangga

1 Pengelolaan Air Limbah


 Tidak terlihat genangan air di sekitar
Rumah Tangga Non
Kakus rumah karena limbah cair rumah tangga
(non kakus)
 Ada saluran pembuangan limbah cair
rumah tangga (non kakus) yang kedap
dan tertutup
Bahan Interview Pilar 5 STBM

Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Pertanyaan Kunci Keterangan

Tidak terlihat genangan air di sekitar rumah Tanyakan dan amati apakah ada genangan air di sekitar rumah (limbah domestik)? Wawancara &
karena limbah domestik Pengamatan

Tersedia saluran pembuangan limbah cair Tanyakan dan amati untuk memastikan apakah ada saluran limbah cair rumah tangga Wawancara &
yang kedap dan tertutup yang kedap dan tertutup Pengamatan

Terhubung dengan sistem pengolahan air Tanyakan dan amati untuk memastikan apakah saluran limbah cair rumah Wawancara &
limbah cair atau sumur resapan tangga terhubung dengan IPAL komunal dan atau menggunakan sumur resapan Pengamatan
dengan jarak sumur resapan >10m dari sumber air
Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Limbah Cair
Rumah Tangga

Lingkungan
rumah tidak ada
timbunan
Terhubung kaleng/botol
dengan sistem bekas terbuka
Tersedia saluran pengolahan yang dapat
Tidak terlihat limbah yang limbah dan atau menjadi
genangan air kedap dan resapan perindukan
Saluran air
disekitar tertutup nyamuk
limbah
rumah
terbuka
Kriteria Pilar 5 STBM

1.
Tidak terlihat
genangan air di
sekitar rumah karena
limbah domestik
Kriteria Pilar 5 STBM

2.
Tersedia saluran
pembuangan limbah
cair yang kedap dan
tertutup

Tambah gambar yang SPAL


Rumah Tangga
Kriteria Pilar 5 STBM

3.
Terhubung
dengan sistem
pengolahan air
limbah atau
sumur resapan

L
IPA
Monev STBM PILAR 1-5
Dashboard Akses Pilar 1-5

Bobot : KOLOM ((aman+layak+sharing+Belum layak) + (ctps) + (pammr) + (psrt) + (plcrt))/5


Dashboard ODF Pilar 1-5

Bobot :JUMLAH % OD Tertutup + OD Terbuka.


Menu Login Monev STBM PiLAR 1-5

Type Login :
- Pusat,
- Provinsi,
- Kabupaten,
- Sanitarian

- Username dan password


pusat, provinsi, kabupaten
menggunakan username dan
password yang sama
- Username sanitarian : no HP
- Default password sanitarian :
kesling
Menu BASELINE
- Menu ini merupakan menu
baseline yang didapat dari
pengelompokan data
progress STBM lama
- JSP masuk ke layak baik desa
maupun kota
- JSSP desa masuk layak
- JSSP kota masuk belum layak
- Sharing akan akan masuk ke
sarana layak
- OD dipindahkan ke OD
terbuka
Menu PROGRES (LB1)

- Menu ini merupakan hasil


laporan dari sanitarian /
kader by no KK
- Disini akan dilakukan import
data hasil pelaporan
sanitarian/kader
Menu PROGRES (LB1) – Import Data

- Ketika di klik import, maka akan menu import data progress


- Disini sanitarian melakukan upload data xls yang sudah diisi
Menu Detail DATA IMPORT

- Menu detail data kk merupakan menu hasil import sanitarian berdasarkan no KK


Menu Penambahan kader

- Menu ini adalah untuk menambah data kader


- Yang akan mengisi form ini adalah sanitarian
- Desa yang akan muncul adalah desa wilayah kerja sanitarian
SMART SANITARIAN 5 PILAR STBM

- Username untuk sanitarian : no HP


- Desa yang muncul adalah desa wilayah - Ketika sanitarian klik nama desa, maka
sanitarian
- Password untuk sanitarian : kesling kerja sanitarian yang bersangkutan akan mncul detail data KK yang ada
SMART SANITARIAN 5 PILAR STBM
Tambah data

- Ketika sanitarian klik button Tambah


data, akan muncul isian data KK
SMART SANITARIAN 5 PILAR STBM
LAPORAN YANG PERLU DI-APPROVED DARI KADER

- Pada menu sanitarian, ada tambahan - Data ini adalah data laporan kader - Ketika sanitarian klik data desa, akan
menu waiting list Approval yang perlu di approved oleh sanitarian muncul list data KK yang perlu di
approved
SMART KADER 5 PILAR STBM

- Ketika kader login, akan muncul menu - Ketika di klik desa, akan muncul data
- Username dan passwd akan dibuat desa yang menjadi wilayah kerjanya KK yang pernah kader laporkan
oleh sanitarian - Untuk menambah data, kader bisa klik
Sanitarian akan menginfokan button Tambah Data
username dan password ke Kader
SMART KADER 5 PILAR STBM
TAMBAH DATA

- Pengisian data KK
- Setelah disimpan, data akan masuk ke
waiting list approval sanitarian

Anda mungkin juga menyukai