Anda di halaman 1dari 26

METODE DAN HASIL

A. Analisis Studi Kelayakan

1. Aspek dan Lokasi Apotek

Lokasi yang dipilih sebagai tempat pendirian apotek adalah daerah yang ramai dan
strategis karena daerah tersebut memiliki berbagai macam sarana umum yaitu SPBU
Pertamina, Minimarket, Pertokoan, Pemukiman penduduk dan memiliki jalur lalu
lintas 2 arah. Selain itu lokasi bangunan cukup untuk dijadikan sarana apotek dengan
beberapa praktek dokter umum dengan melakukan sedikit renovasi untuk
menyesuaikan dengan bentuk apotek yang diharapkan sehingga berpotensi baik untuk
dijadikan apotek. Alamat dan tempat pendirian apotek baru adalah di daerah Jl jurang
kelurahan Pasteur kecamatan Sukajadi, kota Bandung, Jawa Barat.

2. Aspek Demografi

Hasil survey menunjukkan bahwa Kecamatan Sukajadimerupakan salah satu


bagian dari wilayah Kota Bandung dengan memiliki luas lahan sebesar ±430,9 Ha
yang terbagi lima kelurahan diantaranya Kelurahan Pasteur, Kelurahan Cipedes,
Kelurahan Sukabungah, Kelurahan Sukagalih, Kelurahan Sukawarna. Kecamatan
Sukajadi pada akhir bulan September tahun 2015 memiliki jumlah penduduk sebanyak
110.431 jiwa, yang terdiri dari 56.055 jiwa laki-laki dan 54.376 jiwa perempuan.
Jumlah kepala keluarga (KK) di Kecamatan.Sukajadi.saat ini mencapai sekitar 14.992
KK. Berdasarkan data kependudukan dari kelurahan pada bulan Mei tahun 2015 yang
dilihat dari segi kepadatan penduduk sebesar 80 jiwa per hektar dan dilihat dari
pertumbuhan penduduk, intensitas populasinya akan terus bertambah dari waktu ke
waktu (PeDASI Kecamatan Sukajadi tahun 2016).
Gambar.1 Daerah 2 km radius dari lokasi Tabel

Tabel.1 Jumlah Penduduk dalam Radius 2 km dari Lokasi Calon


Apotek Kimia Farma Jl jurang

Tabel 1. Jumlah penduduk berdasarkan Struktur Umur :


Jumlah
No Umur
L P Jumlah
1 0 – 5 tahun 4.505 4.403 8.908
2 6 – 9 tahun 3.928 3.921 7.849
3 10 – 15 tahun 4.486 5.350 9.836
4 16 – 19 tahun 4.354 5.571 9.925
5 20 – 24 tahun 5.599 5.693 11.292
6 25 – 29 tahun 6.699 4.577 11.276
7 30 – 34 tahun 4.879 5.003 9.882
8 35 – 39 tahun 4.888 4.024 8.912
9 40 – 44 tahun 4.409 5.186 9.595
11 50 – 54 tahun 2.481 2.531 5.012
12 55 – 59 tahun 2.520 2.524 5.044
13 60 – 64 tahun 2.403 1.278 3.681
14 65 – keatas 917 912 1.829
Jumlah 56.055 54.376 110.431
3. Aspek Pemasaran

a. Analisis Pasar Berdasarkan Analisis SWOT

i. Strenght

∙ Apotek dengan konsep pelayanan “Patient Oriented” yang berbasis


pelayanan kefarmasian (Pharmaceutical Care) meliputi pelayanan informasi
obat dan konseling.
∙ Apotek membuka praktek dokter yaitu dokter umum.
∙ Apotek menyediakan produk obat bebas, obat tradisional, kosmetik,
suplemen anak dan dewasa, susu formula, makanan dan minuman
kesehatan, dan alat kesehatan
∙ Mempunyai SDM yang berpotensi di bidangnya, memiliki keramahan dan
semangat kerja yang tinggi.
∙ Ruangan apotek yang rapi, bersih, dan nyaman dilengkapi fasilitas AC dan
TV.
∙ Apotek memiliki area parkir kendaraan yang luas dan memadai.

ii. Weakness

∙ Apotek ini merupakan apotek baru sehingga belum mempunyai pelanggan


tetap.

iii. Opportunites

∙ Adanya praktek dokter di daerah sekitar apotek.


∙ Jumlah penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi sumber pelanggan
apotek yang potensial.

iv. Threats

∙ Sudah terdapat apotek di sekitar lokasi yang berdiri lebih dahulu.


b. Traffic Lalu Lintas Apotek Kimia Farma Jl. Jurang

Data Traffic lalu lintas apotek Kimia Farma Jl. Jurang dapat diuraikan sebagai
berikut:
Tabel. 2 Data traffic lalu lintas Kimia Farma Jalan Jurang

SELASA KAMIS SABTU MINGGU


JAM JENIS TRANSPORTASI JENIS TRANSPORTASI JENIS TRANSPORTASI JENIS TRANSPORTASI
PENGAMATAN MOBIL/ SEPEDA PEDESTRI MOBIL/ SEPEDA PEDESTRI MOBIL/ SEPEDA PEDESTRI MOBIL/ SEPEDA PEDESTRI
ANGKOT MOTOR AN ANGKOT MOTOR AN ANGKOT MOTOR AN ANGKOT MOTOR AN
07.00-08.00 155 606 36 560 1,200 55 176 721 55 330 842 162
08.00-09.00 306 719 56 610 1,085 63 256 845 70 373 950 139
09.00-10.00 303 712 64 366 835 48 331 957 55 506 1,270 123
10.00-11.00 238 580 37 385 780 52 361 961 46 362 934 39
11.00-12.00 412 1,032 75 565 1,252 15 475 1,086 72 377 1,019 54
12.00-13.00 352 1,076 54 485 980 20 448 1,029 37 461 840 51
13.00-14.00 295 777 15 398 877 21 495 1,110 49 401 714 70
14.00-15.00 374 1,024 50 402 784 22 463 1,158 54 450 911 18
15.00-16.00 374 986 52 420 900 55 443 2,194 42 455 867 27
16.00-17.00 341 1,233 61 478 1,350 50 378 1,234 46 442 1065 39
17.00-18.00 387 1,266 47 485 1,091 63 551 1,277 40 369 1184 37
18.00-19.00 303 907 48 334 946 48 394 1,398 33 426 598 33
19.00-20.00 257 836 33 320 924 43 325 596 34 251 688 32
20.00-21.00 153 894 46 234 740 14 194 611 24 216 594 31
JUMLAH 4,250 12,648 674 6,042 13,744 569 5,290 15,177 657 5,419 12,476 855

No. Jenis kendaraan Jumlah/ jam/hari


1 Motor ± 965
2 Mobil ± 375
3 Pendestrian ± 49
Tabel.3 Data apotek pesaing di Kecamatan pada radius 2 Km

Nama Jarak dari Perkiraan Harga Perkiraan harga


No. Omzet/hari Omzet/bulan
Apotek KF OTC OTC resep resep

Apotek Rp Rp Rp Rp
1 ±350 m 40 30
MAMA 20.000 100.000 3.800.000 114.000.000

Apotek Rp Rp Rp Rp
2 ±450 m 30 25
Sederhana 20.000 100.000 3.100.000 93.000.000

Apotek Rp Rp Rp Rp
3 ±450 m 20 20
Labora 20.000 100.000 2.400.000 60.000.000

Apotek
Rp Rp Rp Rp
4 Mega ±450m 20 15
20.000 100.000 1.900.000 47.500.000
Medika
Apotek Dua Rp Rp Rp Rp
5 ±500m 15 10
saudara 20.000 100.000 1.300.000 32.500.000

c. Potensi Pasar

Tabel.4 Data praktek dokter di sekitar kecamatan Sukajadi

No. Nama Dokter Jarak dari KF

dr. P. Novarama
1 ± 100 M
dokter Umum
drg. D. Sutardjo, SKM
2 ± 100 M
Dokter Gigi
dr. Solihin Iskandar
3. ± 100 M
Dokter Umum
drg. Ernarytha Djanaka, Sp. Ort
4. ± 100 M
dokter Gigi, Ortodonti

Tabel 5. Data Klinik dan puskesmas di sekitar kecamatan Sukajadi

No. Nama Klinik Jarak dari KF

1 Puskesmas Sukajadi 250 m


2 Upt pasirkaliki 300 m
3 Klinik Labora 450 m
4. Aspek Teknis

Kondisi bangunan yang dipilih untuk pendirian apotek yaitu bangunan kosong satu lantai
yang memiliki luas 12,5 x 11 m. Rencana fasilitas yang akan dimiliki oleh apotek Kimia
Farma Jalan Jurang yaitu praktek dokter (dokter umum), AC, televisi, ruang tunggu
pasien, swalayan farmasi, mushola, toilet serta lahan parkir yang cukup

Gambar.5 Denah awal Apotik


Gambar.6 Tampak depan apotek kimia farma Jalan Jurang

5. Aspek Organisasi dan Manajemen

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai bidangnya,
oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisien sehingga tujuan
organisasi tercapai. Sehingga untuk mengelola usaha ini, diperlukan sejumlah karyawan
dengan spesifikasisebagai berikut:

a. Apoteker Pengelola Apotek (APA): satu orang yang memiliki kemampuan dalam hal
manajemen perapotekan yang mencakup manajemen personel, administrasi,
keuangan, produk dan penguasaan informasi obat.
b. Apoteker Pendamping (APING): satu orang dengan pembagian tugas berdasarkan
shift yang ditentukan.
c. TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian): empat orang dengan pengalaman minimal satu
tahun dan memiliki kemampuan teknis dalam penyiapan dan peracikan obat serta
memiliki kemampuan dalam bidang administrasi dan keuangan.
6. Aspek Finansial

A. Biaya Investasi

Tabel.6 Investasi Apotek

Apotek baru
URAIAN INVESTASI
Jumlah Total Biaya
SUB A
Renovasi 158,697
Renovasi interior+eksterior+ME 1 Set 60,422
Furniture 1 Set 37,225
Tambah daya/Pasang baru 1 15,000
Wall sign & flag sign 1 Set 46,050
SUB B
Inventaris dan peralatan
Gondola swalayan farmasi 48,472
Wall starter 1800x900x260 1 Unit 3,112
Wall extension 4 Unit 11,308
Cooller 2 pintu 1 Unit 12,000
Island starter 1800x900x260 4 Unit 8,236
Islans extension 4 Unit 7,272
End gondola 8 Unit 6,544
Komputer set 17,600
CPU + monitor LCD (server rakitan) 2 Set 10,000
Miniprinter 1 Unit 2,500
Printer 1 Unit 1,500
Barcode scanner 1 Unit 1,600
Cashdrawer 1 Unit 2,000
Customer display unit -
OS Windows orig -
AC 2 Pk (LG Hercules) 2 unit 12,600
Kursi tunggu @4 seat 0 unit -
TV 32 " LCD merk LG 1 unit 2,750
Alat tulis dan peralatan apotek 22,550
Timbangan 2 unit 4,000
Pemadam kebakaran 2 unit 1,500
Perlengkapan peracikan 1 set 1,500
Buku-buku 1 set 700
ATK (copy R, kwitansi, dll) 1 set 3,000
Kulkas 1 unit 1,600
Kotak obat 1500 bh 5,250
Uniform (jas apt + seragam karyawan) 0 set -
Peralatan ruang dr 1 set 20,000
Kendaraan roda 2 1 14,000
SUB C
bln
Persediaan Awal 1 HPP 53,090
SUB D
Grand Opening 1 set 10,000
Pra Operasi
Perijinan 1 set 10,000
SUB E
TOTAL INVESTASI AWAL
369,759
B. Biaya Operasional

Tabel.7 Operasional Apotek

Biaya (Rp) Gaji/ bulan Gaji/ tahun Total

APA Rp 5.000.000 Rp 65.000.000 Rp 42.000.000

APING Rp 3.000.000 Rp 36.000.000 Rp 36.000.000

TTK (3 Orang) Rp 7.500.000 Rp 90.000.000 Rp 90.000.000

Non AA Rp 1.000.000

Gaji Pegawai/tahun Rp 168.000.000

Nama Rekening Anggaran / tahun (000)


BIAYA PEGAWAI + lain lain 225,060
BIAYA TAK LANGSUNG 54,000
Biaya BBM 6,000
Biaya Listrik 36,000
Biaya telepon 6,000
Biaya Gas & Air 6,000
BIAYA ASURANSI 3,500
BIAYA PAJAK-PAJAK 6,000
BIAYA PEMELIHARAAN 15,000
BIAYA UMUM 46,200
BIAYA SERBA-SERBI 5,400
BIAYA PENJUALAN 52,185
JUMLAH 407,345

C. Perhitungan Potensi Perolehan Omset Dan Kinerja Apotek

a. Apotek Benchmark

Apotek benchmark : Apotek Kimia Farma 14 Cihampelas


Tabel.8 : Analisis Faktor Kemiripan Calon Apotek Jl. Jurang Dengan Kimia Farma
14 Cihampelas.

PENILAIAN
No. INDIKATOR PENILAIAN Bench-mar Calon
k Apotek
1 Area Apotek:
a. Pemukiman: jumlah rumah/perumahan, atau 100 50
b. Pertokoan /bisnis : tingkat keramaian kawasan
2 Daya beli masyarakat sekitar apotek 100 50
3 Tingkat pendidikan masyarakat sekitar 100 80
4 Visibilitas calon apotek 100 60
5 Lahan parkir apotek/system parkir 100 60
6 Tingkat persaingan apotek 100 80
7 Tingkat kemacetan lalu lintas 100 60
TOTAL 700 440

b. Pelaksanaan Survey Apotek Benchmark

Tabel. 9 Data Survey Hari Selasa Dan Rata-Rata Singgah

JENIS TRANSPORTASI SINGGAH


JAM PROSENTAS
MOBIL/ SEPEDA KE
PENGAMATAN PEDESTRIAN E SINGGAH
ANGKOT MOTOR APOTEK

07.00-08.00 3158 2244 10 25 0.46%


08.00-09.00 3376 3164 16 25 0.38%
09.00-10.00 2296 3952 118 28 0.44%
10.00-11.00 1810 2936 188 16 0.32%
11.00-12.00 1756 2588 75 19 0.43%
12.00-13.00 2714 3014 118 16 0.27%
13.00-14.00 3160 2982 112 10 0.16%
14.00-15.00 1954 2978 54 13 0.26%
15.00-16.00 1680 3010 64 15 0.32%
16.00-17.00 2236 3830 92 27 0.44%
17.00-18.00 1989 4017 81 21 0.34%
18.00-19.00 1887 2781 87 30 0.63%
19.00-20.00 1607 2997 21 26 0.56%
20.00-21.00 1437 2513 5 23 0.58%

JUMLAH 31,060 43,006 1,041 294 0.39%


Data Survey Hari Kamis dan Rata-Rata Singgah

JENIS TRANSPORTASI SINGGAH


JAM PROSENTAS
MOBIL/ SEPEDA KE
PENGAMATAN PEDESTRIAN E SINGGAH
ANGKOT MOTOR APOTEK

07.00-08.00 1792 3551 112 11 0.20%


08.00-09.00 1170 2474 124 22 0.58%
09.00-10.00 1288 2958 138 26 0.59%
10.00-11.00 1476 2680 156 28 0.65%
11.00-12.00 1492 2690 98 6 0.14%
12.00-13.00 1530 1336 103 7 0.24%
13.00-14.00 1389 766 29 6 0.27%
14.00-15.00 1890 3202 20 16 0.31%
15.00-16.00 2508 3436 28 30 0.50%
16.00-17.00 2103 3512 60 26 0.46%
17.00-18.00 1846 4127 53 21 0.35%
18.00-19.00 1757 3496 33 28 0.53%
19.00-20.00 1866 3135 24 37 0.74%
20.00-21.00 1517 2726 9 23 0.54%
JUMLAH 21,832 36,538 875 276 0.47%

Data Survey Hari Sabtu dan Rata-Rata Singgah

JENIS TRANSPORTASI SINGGAH


JAM PROSENTAS
MOBIL/ SEPEDA KE
PENGAMATAN PEDESTRIAN E SINGGAH
ANGKOT MOTOR APOTEK

07.00-08.00 1,396 2,476 43 13 0.93%


08.00-09.00 1,540 3,316 46 17 1.10%
09.00-10.00 1,210 3,801 39 16 1.32%
10.00-11.00 1,440 3,308 35 18 1.25%
11.00-12.00 1,435 3,541 30 20 1.39%
12.00-13.00 1,397 3,632 36 10 0.72%
13.00-14.00 1,410 3,501 34 15 1.06%
14.00-15.00 2,264 3,720 30 26 1.15%
15.00-16.00 2,040 3,832 15 22 1.08%
16.00-17.00 1,868 4,048 2 25 1.34%
17.00-18.00 1,809 2,734 19 18 1.00%
18.00-19.00 1,384 2,050 8 10 0.72%
19.00-20.00 1,093 2,042 10 12 1.10%
20.00-21.00 1,054 2,052 12 15 1.42%
JUMLAH 19,944 41,577 316 224 1.12%
Tabel. 10 Data Survey Hari Minggu dan Rata-Rata Singgah

JENIS TRANSPORTASI SINGGAH


JAM PROSENTAS
MOBIL/ SEPEDA KE
PENGAMATAN PEDESTRIAN E SINGGAH
ANGKOT MOTOR APOTEK

08.00-09.00 920 1533 98 10 0.39%


08.00-09.00 1037 1580 57 8 0.30%
09.00-10.00 1438 2213 74 23 0.62%
10.00-11.00 1440 2285 97 17 0.44%
11.00-12.00 2034 2409 61 10 0.22%
12.00-13.00 1803 2345 30 21 0.50%
13.00-14.00 2437 3207 25 25 0.44%
14.00-15.00 2103 2586 20 18 0.38%
15.00-16.00 2128 3212 38 24 0.45%
16.00-17.00 2056 3328 29 48 0.89%
17.00-18.00 1540 2958 35 26 0.57%
18.00-19.00 1568 1892 22 34 0.98%
19.00-20.00 1550 2154 9 39 1.05%
20.00-21.00 1050 1899 10 35 1.18%
JUMLAH 22,184 32,068 507 328 0.60%

c. Komposisi Benchmark

Tabel. 11 Data komposisi benchmark berdasarkan LIPH

PROSENTASE TRANSAKSI
JUMLAH TRANSAKSI PER
HARI TANGGAL JUMLAH SAAT SURVEY (
KOMPOSISI SESUAI LIPH
SURVEY SURVEY SINGGAH BENCHMARK)
RESEP UPDS OTC RESEP UPDS OTC
HARI KERJA 14-16 Mret '17 570 60 183 296 11.13% 33.95% 54.92%

HARI LIBUR 11-12 mret '17 276 19 188 258 4.09% 40.43% 55.48%
d. Potensi kunjung

Tabel.12 Data potensi kunjung hari kerja

RATA-RATA POTENSI
BENCHMARK POTENSI
TRAFFIC JUMLAH KEMIRIPAN JUMLAH
JENIS %AGE JUMLAH
NO. PERHARI HARI PER LOKASI DG PASIEN
TRANSPORTASI PASIEN PASIEN
PADA HARI TAHUN BENCHMARK PER
SINGGAH PER HARI
KERJA TAHUN
1 Mobil/Angkot 15,667 0.37% 57.81 245 0.6286 8,903
2 Motor 28,446 0.31% 86.81 245 0.6286 13,369
3 Pedestrian 1,841 7.45% 137.13 245 0.6286 21,118
TOTAL 43,390

Tabel. 13 Data Potensi Kunjung Hari Libur

RATA-RATA POTENSI
BENCHMARK POTENSI
TRAFFIC JUMLAH KEMIRIPAN JUMLAH
JENIS %AGE JUMLAH
NO. PERHARI HARI PER LOKASI DG PASIEN
TRANSPORTASI PASIEN PASIEN
PADA HARI TAHUN BENCHMARK PER
SINGGAH PER HARI
LIBUR TAHUN
1 Mobil/Angkot 14,519 0.44% 64.10 120 0.6286 4,835
2 Motor 29,841 0.27% 79.50 120 0.6286 5,996
3 Pedestrian 1,201 3.27% 39.27 120 0.6286 2,962
TOTAL 13,794

e. Potensi omset

Tabel. 14 Data rencana potensi omset per tahun

Jumlah Pasien Per Komposisi Harga rata-rata/Transaksi Potensi Omset/Komposisi


Total Omset
Resep UPDS OTC Resep UPDS OTC Resep UPDS OTC
838 2,555 4,132 303,818 62,914 40,628 254,457,449 160,728,755 167,893,891 583,080,095
155 1,536 2,108 303,818 62,914 40,628 47,206,967 96,631,859 85,637,009 229,475,835
993 4,091 6,240 301,664,416 257,360,614 253,530,900 812,555,930

f. Dokter Inhouse

Tabel. 15 Rencana Pemasukan Dokter Inhouse Satu Tahun

Jumlah Hari
Praktek Dokter Pasien/Hari Kerja Harga/ Resep Omzet/Bulan Omzet Setahun
(JP) (HK)
Dokter Umum 10 30 Rp 75.000 Rp 22.500.000 Rp 270.000.000
Jumlah (Rp) Rp 22.500.000 Rp 270.000.000
g. Dokter Ekshouse dan klinik sekitar

Tabel.16 Rencana pemasukan dokter ekshouse dan klinik sekitar

Jarak ke Rata2
Potensi Jumlah
Lokasi Lembar Hrg Rata2
Serapan Perolehan
No Nama Dokter / Klinik Calon R/ R/
calon Apotek Omzet
Apotek per-Tahu per-Lembar
KF (%) per-Tahun (Rp)
KF n
1 Puskesmas Sukajadi 250 m 6,000 150,000 6.00% 54,000,000
2 Upt pasirkaliki 300 m 72,000 50,000 0.02% 720,000
3 Klinik Labora 450 m 72,000 75,000 0.50% 27,000,000
TOTAL 81,720,000

h. Rumah Sakit

Tabel.17 Rencana pemasukan Rumah Sakit

Kunjunga Lbr R/ tdk Potensi Serapan Hrg


Jumlah
Pasien Rawat terserap/ keluar calon Apotek KF Rata2 R/
No Rumah Sakit Perolehan Omzet
Jalan per RS per Tahun thd R/ yg keluar per-Lemb
per-Tahun (Rp)
Tahun (lbr R/) (%) RS ar
1 RS. AMC 23,073 5.00% 15.00% 75,000 12,978,563
TOTAL 12,978,563

i. UPDS dam OTC/HV

Tabel.18 Rencana pemasukan UPDS dan OTC/HV

HARI TANGGAL JUMLAH JUMLAH PROSENTASE


SURVEY SURVEY SINGGAH TRANSAKSI PER TRANSAKSI SAAT
KOMPOSISI SESUAI SURVEY
LIPH (BENCHMARK)

Resep UPDS OTC Resep UPDS OTC

HARI 14-16 Mret '17 570 60 183 296 11.13% 33.95% 54.92%
KERJA

HARI 11-12 mret '17 276 19 188 258 4.09% 40.43% 55.48%
LIBUR
j. Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Tabel.19 Harga pokok penjualan teoritis


FAKTOR % THD
URAIAN OMZET HPP
JUAL OMZET
RESEP 1.25 301,664,416 241,331,533 80.00%
OTC 1.10 253,530,900 230,482,636 90.91%
UPDS 1.25 257,360,614 205,888,491 80.00%
TOTAL : 812,555,930 677,702,660 83.40%
RATA2 DISC PEMBELIAN 5 % : 40,627,797 5.00%
HPP TEORITIS : 637,074,864 78.40%
k. PROYEKSI LABA RUGI SELAMA 5 TAHUN KEDEPAN

Tabel.12 Proyeksi laba rugi selama 10 tahun kedepan


Tahun ke-
No. Uraian I II III IV V VI VII VIII IX X
Rp

1,105,136 1,684,890 1,684,890 1,971,322 2,267,020 2,561,733 2,869,140 3,184,746 3,503,221


I Penjualan 812,600
410,312 625,562 625,562 731,907 841,693 951,113 1,065,247 1,182,424 1,300,667
Resep Tunai 301,700

- - - - - - - - -
Resep Kredit -

350,064 533,708 533,708 624,438 718,104 811,457 908,832 1,008,803 1,109,684


UPDS 257,400

344,760 525,621 525,621 614,977 707,223 799,162 895,062 993,518 1,092,870


Swalayan 253,500
Harga Pokok 866,469 1,321,018 1,321,018 1,545,591 1,777,430 2,008,496 2,249,516 2,496,962 2,746,659
II Penjualan (HPP) 637,109
238,667 363,872 363,872 425,730 489,590 553,236 619,625 687,784 756,562
III Margin 175,491

437,860 573,021 573,021 651,832 740,083 838,579 949,383 1,073,950 1,213,933


IV Biaya Usaha 379,727

245,019 324,038 324,038 372,643 428,540 492,821 566,744 651,755 749,519


Biaya Pegawai 213,060
59,400 71,874 71,874 79,061 86,968 95,664 105,231 115,754 127,329
Biaya Tak Langsung 54,000
Biaya Asuransi 3 ,500 3,850 4,659 4,659 5,124 5,637 6,200 6,821 7,503 8,253
Biaya Pajak-pajak 6,000 6,600 7,986 7,986 8,785 9,663 10,629 11,692 12,862 14,148
Biaya Pemeliharaan 16,500 19,965 19,965 21,962 24,158 26,573 29,231 32,154 35,369

123
15,000
50,820 61,492 61,492 67,641 74,406 81,846 90,031 99,034 108,937
Biaya Umum 46,200
5,940 7,187 7,187 7,906 8,697 9,566 10,523 11,575 12,733
Biaya Serba-serbi 5,400

16,577 25,273 25,273 29,570 34,005 38,426 43,037 47,771 52,548


Biaya Penjualan 12,189

33,154 50,547 50,547 59,140 68,011 76,852 86,074 95,542 105,097


V Biaya KSO 3 % 24,378

(199,193) (209,149) (209,149) (226,102) (250,493) (285,342) (329,758) (386,166) (457,371)


VI Laba sblm Pajak 204,236)

(49,798) (52,287) (52,287) (56,525) (62,623) (71,336) (82,440) (96,542) (114,343)


Pajak 25 % (51,059)
VII Laba bersih (153,177) (149,395) (156,862) (156,862) (169,576) (187,870) (214,007) (247,319) (289,625) (343,028)
l. PERHITUNGAN PP, ROI, IRR

1) PENILAIAN DENGAN ANALISIS PAYBACK PERIODE (PP)


Payback periode merupakan pengukuran periode yang diperlukan dalam menutup kembali
biaya investasi (initial cash invesment) dengan menggunakan aliran kas (laba bersih) yang
akan diterima. Berikut adalah hasil analisa PP apotek “Kimia Farma” 14 Cihampelas:
Jumlah investasi =Rp. 538.033.000
Jumlah laba bersih pertahun =Rp. 153.177.000

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Payback Periode (PP) = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Rp. 538.033.000
= 𝑥1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Rp. 153.177.000

= 3,5 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

= 3 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 5 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

Indikator :
 Jika PP yang diperoleh waktunya < maksimum PP yang ditetapkan maka apotek tersebut
layak untuk dilaksanakan

 Jika PP yang diperoleh waktunya = maksimum PP yang ditetapkan maka apotek tersebut
boleh dilaksanakan dan boleh juga tidak
 Jika PP yang diperoleh waktunya > maksimum PP yang ditetapkan maka apotek tersebut
tidak layak untuk dilaksanakan.

Kesimpulan sementara :
Lamanya waktu pengembalian pinjaman selama 10 tahun, sedangkan apotek dengan tingkat
perolehan laba sebesar Rp. 153.177.000,- per tahun, mampu menutup pinjaman selama 3.5
tahun (3 tahun 5 bulan). Sehingga proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.
2) PENILAIAN DENGAN ANALISIS ROI

Analisis Return on invesment adalah pengukuran besaran tingkat return (%) yang akan
diperoleh selama periode investasi dengan cara membandingkan jumlah nilai laba bersih per
tahun dengan nilai investasi. Berikut adalah hasil analisa ROI apotek “Kimia Farma” 14
Cihampelas:

𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐋𝐚𝐛𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡


ROI = 𝐱𝟏𝟎𝟎%
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐈𝐧𝐯𝐞𝐬𝐭𝐚𝐬𝐢

𝐑𝐩.𝟏𝟓𝟑.𝟏𝟕𝟕.𝟎𝟎𝟎
= 𝐱𝟏𝟎𝟎%
𝐑𝐩.𝟓𝟑𝟖.𝟎𝟑𝟑.𝟎𝟎𝟎

= 28,47%

Bunga deposito : 17,5% per tahun Indikator :


Ø Jika ROI yang diperoleh < bunga pinjaman yang ditetapkan maka apotek tersebut tidak
layak untuk dilaksanakan
Ø Jika ROI yang diperoleh = bunga pinjaman yang ditetapkan maka apotek tersebut boleh
dilaksanakan dan boleh juga tidak
Ø Jika ROI yang diperoleh > bunga pinjaman yang ditetapkan maka apotek tersebut layak
untuk dilaksanakan
Kesimpulan sementara :
ROI yang diperoleh apotek dengan tingkat perolehan laba sebesar Rp. 153.177.000 ,- per
tahun adalah 28,47% > 17.5% (tingkat suku bunga pinjaman). Maka apotek tersebut layak
untuk dilaksanakan.

3) PENILAIAN DENGAN ANALISIS INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)


Tahun Aliran kas masuk Df 15% NPV Aliran kas masuk
0 Rp 369,759,000 1 Rp 369,759,000 NPV1
1 Rp 153,177,000 0.8696 Rp 133,197,391
2 Rp 149,395,000 0.7561 Rp 112,964,083
3 Rp 150,850,000 0.6575 Rp 99,186,324
4 Rp 156,862,000 0.5718 Rp 89,686,358
6 Rp 187,870,000 0.4323 Rp 81,221,385
7 Rp 214,007,000 0.3759 Rp 80,453,158
8 Rp 247,319,000 0.3269 Rp 80,849,020
9 Rp 289,629,000 0.2843 Rp 82,330,638
10 Rp 343,028,000 0.2472 Rp 84,791,275
Rp 3,478,964,949 0.2472 Rp 859,946,929
Rp 1,788,935,803 NPV2
Δ1 1,419,176,803

Trial & error kedua : dengan diskon faktor (df2) = 28%


Tahun Aliran kas masuk Df 28% NPV Aliran kas masuk
0 Rp 369,759,000 1 Rp 369,759,000 NPV1
1 Rp 153,177,000 0.7813 Rp 119,669,531
2 Rp 149,395,000 0.6104 Rp 91,183,472
3 Rp 150,850,000 0.4768 Rp 71,930,885
4 Rp 156,862,000 0.3725 Rp 58,435,649
5 Rp 169,576,000 0.2910 Rp 49,353,112
6 Rp 187,870,000 0.2274 Rp 42,716,692
7 Rp 214,007,000 0.1776 Rp 38,015,280
8 Rp 247,319,000 0.1388 Rp 34,322,406
9 Rp 289,629,000 0.1084 Rp 31,401,639
10 Rp 343,028,000 0.0847 Rp 29,055,602
Rp 3,478,964,949 0.0847 Rp 294,679,793
Rp 860,764,061 NPV2
Δ2 491,005,061

Pemilihan df1 18% didasarkan suku bunga bank 17.5% (18%) per tahun. Pemilihan df4 60%
didasarkan hasil trial and error perhitungan ∆4 yang paling mendekati nol.

(∆1)
𝐼𝑅𝑅 = (𝑑𝑓1) + ( 𝑥(𝑑𝑓4 − 𝑑𝑓1))
(∆1) + (∆2)
(1,419,176,803)
𝐼𝑅𝑅 = 18% + ( 𝑥(28% − 15%)) = 27.65%
(1,419,176,803) + (491,005,061)

Kesimpulan Sementara :
- IRR yang diperoleh = 56,71% > (Suku bunga pinjaman Bank)
- Jadi pada IRR 56,71% proyek tersebut layak dilaksanakan
4) PENILAIAN DENGAN ANALISIS PERHITUNGAN NPV
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa :
∆NPV =NPV2 -NPV1
∆NPV =Rp 860,764,061 - Rp 369,759,000
∆NPV =Rp 491,005,061

Kesimpulan Sementara :
- ∆NPV yang diperoleh 27,65% dengan tingkat suku bunga pinjaman Bank sebesar 17,5%,
hasilnya positif sebesar Rp 491,005,061
- Maka proyek tersebut layak dilaksanakan.

Kesimpulan Akhir :
- IRR diperoleh sebesar 27,65% (lebih dari 17,5% tingkat suku bunga pinjaman Bank)
- ∆NPV yang diperoleh dengan tingkat suku bunga pinjaman Bank sebesar 17,5%, hasilnya
positif sebesar Rp491,005,061 maka proyek tersebut tidak layak dilaksanakan.
PEMBAHASAN

Studi kelayakan (Feasibility Study) bisnis adalah suatu penelitian tentang layak atau
tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi. Tujuannya adalah untuk
menghindari penanaman modal yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek
yang akan didirikan cukup layak ataudapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis.
Dalam studi kelayakan diperlukan perhitungan yang matang sehingga apotek yang akan didirikan
nanti tidak mengalami kerugian.

Studi kelayakan yang dilakukan kali ini adalah mengenai rencana pendirian apotek Kimia
Farma di kawasan Sukajadi.Studi kelayakan ini dimulai dengan melakukan survey lokasi.Alamat
dan tempat pendirian apotek baru adalah di daerah Sukajadi, yaituJl. jurang kelurahan Pasteur
kecamatan Sukajadi, kotaBandung, Jawa Barat. Lokasi tersebut dipilih karena ramai dan strategis
serta dekat denganberbagai macam sarana umum sepertikantor pos, SPBU Pertamina,
Minimarket, pertokoan, perkantoran, wilayah kampus, dan memiliki jalur lalu lintas 2 arah.
Selain itu lokasi bangunan berpotensi untuk dijadikan sarana apotek dengan melakukan sedikit
renovasi untuk menyesuaikan dengan bentuk apotek yang diharapkan.
Aspek demografi dari kawasan yang dipilih kemudian diamati. Dari hasil penelusuran
data diketahui bahwa total penduduk yang ada di radius 2 km dari lokasi adalah sekitar 41.830
jiwa. Jumlah tersebut berpotensi untuk menjadi sumber pelanggan bagi calon apotek yang akan
didirikan. Data-data pesaing dan peluang di sekitar lokasi kemudian diamati dan dicatat sebagai
bahan pertimbangan dan perhitungan potensi omset.
Setelah diketahui aspek lokasi dan demografi, dilakukan survey traffic untuk mengetahui
tingkat kepadatan lalu lintas di lokasi tersebut.Hasil rurvey traffic ini kemudian dibandingkan
dengan traffic di benchmark yang telah ditentukan yaitu di lokasi apotek Kimia Farma 11 yang
berlokasi di Jalan Supratman.Survey ini dilakukan pada hari Minggu, Selasa, Rabu dan Kamis
dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Hasil survey traffic di kawasan Jl. Jurangmenunjukkan
bahwa di sekitar calon lokasi apotek rata-rata sebanyak 965 motor, 375 mobil dan 49 pejalan
kaki melintas setiap jamnya.
Perhitungan potensi perolehan omset dan kinerja apotek yang dapat diprediksi dari hasil
survey traffic tersebut kemudian diolah.Sebelum dilakukan perhitungan, dilakukan pentapan
indikator penilaian kemiripan dari lokasi calon apotek dengan apotek benchmark. Indikator yang
ditetapkan antara lain area apotek (faktor jumlah rumah/perumahan, tingkat keramaian kawasan),
daya beli masyarakat sekitar apotek, tingkat pendidikan masyarakat sekitar, visibilitas calon
apotek, lahan parkir apotek, tingkat persaingan apotek dan tingkat kemacetan lalu lintas. Dari
penilaian indikator tersebut didapatkan persen kemiripan lokasi calon apotek dengan benchmark
adalah sebesar 62,86%.Setelah dibandingkan, didapatkan total potensi kunjung per tahun adalah
sebanyak 13.794. Dari hasil perhitungan, kemudian didapatkan potensi total omset per tahun
adalah sebesar Rp. 3.478.964.949.
Di lokasi calon apotek ini direncanakan akan ada praktek dokter umum yang kemudian
diprediksi dapat memberikan omset per tahun sebesar Rp. 270.000.000. Sementara itu untuk
potensi perolehan omset dari dokter outhouse yang ada di sekitar lokasi adalah sebesar Rp.
18,360,000.Selain itu dipertimbangkan pula potensi perolehan omset dari rumah sakit AMC yang
ada di dekat lokasi.
Penilaian dengan analisis Payback Periode (PP) menunjukkan besarnya PP adalah
3 tahun 5 bulan. Penilaian dengan analasis Return on Investment (ROI) adalah sebesar 28,47%.
Penilaian dengan analisis Internal Rate of Return (IRR) adalah sebesar 27,65 % dan dengan
perhitungan NPV sebesar Rp. 491,005,061 Dari keseluruhan hasil analisis tersebut didapatkan
kesimpulan bahwa proyek pendirian apotek Kimia Farma di lokasi jl jurang kecamatan suka jadi
tersebut layak untuk dilaksanakan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan studi kelayakan terhadap apotek yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. PP (Payback Periode) Penilaian dengan analisis Payback Periode (PP) menunjukkan
besarnya PP adalah 3 tahun 5 bulan yang mengartikan bahwa nilai PP memenuhi syarat
yaitu kurang dari 5 tahun.
2. Nilai ROI (Return On Invesment)Penilaian dengan analasis Return on Investment (ROI)
adalah sebesar 28,47%.lebih besar dari 17,5% (tingkat suku bunga pinjaman bank), maka
proyek tersebut layak dilaksanakan.
3. NPV yang diperoleh dengan bunga pinjaman sebesar 17,5% hasilnya positif sebesar Rp.
491,005,061 , maka proyek tersebut layak dilaksanakan.
4. IRRanalisis Internal Rate of Return (IRR) adalah sebesar 27,65 % >17,5% (suku bunga
pinjaman Bank), maka proyek tersebut layak dilaksanakan.

Dari empat metode analisa studi kelayakan pendirian apotek, semua metode menunjukkan
proyek tersebut layak dilaksanakan.Jadi dapat disimpulkan bahwa proyek Apotek Kimia Farma
Jl. Jurang layak untuk dilaksanakan.

Saran
Dalam strategi pengembangan, apotek perlu mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan, selain lokasi serta sistem distribusi dan informasi mengenai :
5. Mencari lokasi strategis untuk di jadikan calon apotek selanjutnya

6. Melakukan study kelayakan dengan benchmark yang banyak memiliki kemiripan dengan
calon apotek.

7. Menentukan layak atau tidaknya calon apotek tersebut dengan studi kelayakan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Umar, M. 2009. Manajemen Apotek Praktis Cetakan Ke-3. Wira Putra Kencana.

Rofiya, Naiti. 2008. Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas di Apotek Kimia Farma
Medan.Medan : Universitas Sumatera Utara.

Subagyo, Ahmad. 2008. Study kelayakan teori dan aplikasinya: Jakarta: PT. Alex Media
Komputindo

Anda mungkin juga menyukai