Karena nilai tstatistik adalah lebih besar daripada nilai ttabel nya, yaitu 5,251 > 1,975 , maka
keputusannya adalah Tolak H0, yang artinya Terdapat pengaruh dari variabel Pupuk
Bersubsidi terhadap Jumlah Produksi Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Padi dan
Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 , dengan asumsi bahwa
variabel luas lahan yang dipanen dan jumlah tenaga kerja adalah konstan.
Dengan tanda hubungan antarvariabelnya adalah positif (+), maka artinya, jika terdapat
peningkatan pada penggunaan pupuk bersubsidi, maka akan mampu meningkatkan
jumlah produksi pada produk padi dan kedelai.
Nilai koefisien regresi dari variabel penggunaan pupuk bersubsidi adalah sebesar 1,832
memiliki arti yaitu, apabila terjadi penambahan penggunaan pupuk bersubsidi
sebanyak 1 ton, maka akan dapat menyebabkan peningkatan jumlah produksi pada dan
kedelai sebanyak 1,832 ton. Berarti terdapat perbandingan nilai yaitu 1 (ton) : 1,832
(ton) antara penggunaan jumlah pupuk terhadap jumlah produksi padi dan kedelai.
2. Pengaruh variabel Luas Lahan yang dipanen terhadap Jumlah Produksi Pertanian
Subsektor Tanaman Pangan Padi dan Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015, hipotesis statistiknya adalah:
•
Ho : β2 = 0, Tidak terdapat pengaruh dari variabel Luas lahan yang dipanen
terhadap Jumlah Produksi Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Padi dan
Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, dengan asumsi
bahwa variabel jumlah penggunaan pupuk bersubsidi dan jumlah tenaga kerja
adalah konstan.
Karena nilai tstatistik adalah lebih besar daripada nilai ttabel nya, yaitu 24,408 > 1,975 , maka
keputusannya adalah Tolak H0, yang artinya Terdapat pengaruh dari variabel Luas lahan
yang dipanen terhadap Jumlah Produksi Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Padi dan
Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, dengan asumsi bahwa
variabel jumlah penggunaan pupuk bersubsidi dan jumlah tenaga kerja adalah konstan.
Dengan tanda hubungan antarvariabelnya adalah positif (+), maka artinya, jika terdapat
peningkatan pada jumlah luas lahan yang dipanen, maka akan mampu meningkatkan
jumlah produksi pada produk padi dan kedelai.
Nilai koefisien regresi dari variabel Luas lahan yang dipanen adalah sebesar 4,938
memiliki arti yaitu, apabila terjadi penambahan Luas lahan yang dipanen sebanyak
sebanyak 1 Ha, maka akan dapat menyebabkan peningkatan jumlah produksi pada dan
kedelai sebanyak 4,938 ton. Berarti terdapat perbandingan nilai yaitu 1 (Ha) : 4,938
(ton) antara jumlah Luas lahan yang dipanen terhadap produksi padi dan kedelai.
3. Pengaruh variabel jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor padi dan kedelai yang
dipanen terhadap Jumlah Produksi Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Padi dan
Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, hipotesis statistiknya
adalah:
•
Ho : β3 = 0, Tidak terdapat pengaruh dari variabel jumlah tenaga kerja yang
bekerja di sektor padi dan kedelai terhadap Jumlah Produksi Pertanian
Subsektor Tanaman Pangan Padi dan Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015, dengan asumsi bahwa variabel jumlah penggunaan pupuk
bersubsidi dan jumlah luas lahan yang dipanen adalah konstan.
Karena nilai tstatistik adalah lebih besar daripada nilai ttabel nya, yaitu -3,227
> -1,975 , maka keputusannya adalah Tolak H0, yang artinya Terdapat pengaruh dari variabel
jumlah tenaga kerja yang bekerja di subsektor tanaman pangan terhadap Jumlah Produksi
Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Padi dan Kedelai di Indonesia tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015, dengan asumsi bahwa variabel jumlah penggunaan pupuk bersubsidi dan
jumlah luas lahan yang dipanen adalah konstan.
Dengan tanda hubungan antarvariabelnya adalah positif (-), maka artinya, jika terdapat
peningkatan pada jumlah tenaga kerja yang bekerja di subsektor tanaman pangan, maka akan
menurunkan jumlah produksi pada produk padi dan kedelai.
Nilai koefisien regresi dari variabel Luas lahan yang dipanen adalah sebesar 0,318 memiliki
arti yaitu, apabila terjadi penambahan jumlah tenaga kerja yang bekerja di subsektor
tanaman pangan sebanyak 1 orang, maka akan dapat menyebabkan penurunan jumlah
produksi pada dan kedelai sebanyak 0,318 ton. Berarti terdapat perbandingan nilai yaitu 1
(oran) : 0,318 (ton) antara jumlah tenaga kerja yang bekerja di subsektor tanaman pangan
terhadap produksi padi dan kedelai.
Gambar.1
Skema analisis pengaruh produksi Padi dan Kedelai