Oleh :
Keterangan:
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa selama 25 tahun (2000-2025) jumlah penduduk Indonesia
terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025.
Akan tetapi, untuk rata-rata pertumbuhan pertahunnya mengalami penurunan. Penurunan ini
lebih dikarenakan oleh tingkat kelahiran dan kematian. Dari data statistik yang ada diketahui
bahwa penurunan pertumbuhan penduduk karena kelahiran lebih cepat dari pada karena
kematian. Sedangkan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa ada 2 propinsi dengan rata-rata laju
pertumbuhan penduduk minus yaitu, Nanggroe Aceh Darussalam dan DKI Jakarta. Hal ini
dikarenakan asumsi migrasi. Pola migrasi menurut umur selama periode estimasi yang
digunakan dianggap sama dengan pola migrasi periode 1995-2000. Sedangkan untuk laju
pertumbuhan pertahunnya selalu menurun sehingga kondisi minus terjadi.
Pola persebaran penduduk di Indonesia dari tahun ketahun selalu tidak merata, banyak diantara
masyarakat yang melakukan migrasi kekota-kota besar seperti Jakarta dan surabaya sehingga
kepadatan pada kota besar tersebut menjadi naik dari tahun ke tahun. Misalnya dari propinsi DKI
Jakarta dari tahun 2000-2025 berubah dari 8,361.0 menjadi 9,259.9 . Namun yang perlu dicatat
bahwa untuk pertumbuhan per-5tahun mengalami penurunan, terbukti pada tabel 2 untuk DKI
Jakarta 2000 s/d 2005 dan 2020 s/d 2025 mengalami penurunan yaitu dari 0.80 menjadi -0.01.
Jika kita memandang lebih luas maka akan kita dapatkan bahwa secara perlahan persentase
penduduk Indonesia yang tinggal di Pulau Jawa terus menurun dari sekitar 59,1% pada tahun
2000 menjadi 55,4% pada tahun 2025. Sebaliknya persentase penduduk yang tinggal di pulau
pulau lain meningkat seperti, Pulau Sumatera naik dari 20,7% menjadi 22,7%, Kalimantan naik
dari 5,5% menjadi 6,5% pada periode yang sama. Selain pertumbuhan alami di pulau-pulau
tersebut memang lebih tinggi dari pertumbuhan alami di Jawa, faktor arus perpindahan yang
mulai menyebar ke pulau-pulau tersebut juga menentukan distribusi penduduk.
2. Data Produk Nasional Bruto (Gross Domestic Product)
Sedangkan jika kita lihat Produk Nasional Bruto berdasarkan penggunaannya untuk tahun 2008-
2010 adalah sebagai berikut: