Anda di halaman 1dari 28

Data dan Masalah

Kependudukan Sumatera
Utara
Nama Kelompok:
Agnia Rahmah
Almira Nadya Yasmine
Faiz Satyandanur S
Hasna Mutiara H
Martha Uli
Rania Nabila
Data Jumlah Penduduk Sumatera Utara
Tahun 2010
• Kabupaten Nias 132.329 jiwa (1,02persen),
• Mandailing Natal 403.894 jiwa (3,11persen),
• Tapanuli Selatan 264.108 jiwa (2,03persen),
Tapanuli Tengah 310.962 jiwa (2,39 persen),
Tapanuli Utara 278.897 jiwa (2,15 persen),
• Toba Samosir 172.933 jiwa (1,33persen).
• Labuhan Batu 414.417 jiwa (3,19persen)
danAsahan 667.563 jiwa (5,14 persen).
• Kabupaten Simalungun 818.104 jiwa (6,30persen),
• Dairi 269.848 jiwa (2,08persen),
• Karo 350.479 jiwa (2,70persen),
• Deli Serdang 1.789.243 jiwa (13,78persen).
• Langkat 966.133 jiwa (7,44persen),
• Nias Selatan 289.876 jiwa (2,33persen),
• Humbang Hasundutan 171.687 jiwa (1,32persen) dan Pakpak Bharat
40.481 jiwa (0,31 persen)
• Kabupaten Samosir 119.650 jiwa (0,92persen),
• Serdang Bedagai 592.922 jiwa (4,57persen),
• Batubara 374.535 jiwa (2,88persen).
• Padang Lawas Utara 223.049 jiwa (1,72persen),
• Labusel 277.549 jiwa (2,14persen),
• Labura 331.660 (2,55persen),
• Nias Utara 127.530 jiwa (0,98persen) dan Nias Barat 81.461 jiwa (0,63
persen).
• Tingkat kota adalah Kota Sibolga 84.444 jiwa
(0,65 persen), TanjungBalai 154.426 jiwa (1,19
persen), TebingTinggi 145.180 jiwa (1,12
persen), Medan 2.109.339 jiwa (16,24 persen),
Binjai 246.010 jiwa (1,89 persen), Padang
Sidempuan 191.554 jiwa (1,48 persen),
Gunung Sitoli 125.566 (0,97 persen) serta
jumlah tambahan lain sebanyak 881 jiwa (0,01
persen). (ant )
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Provinsi Sumatera Utara

Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
0-4 744.374 706.319 1.450.693
5-9 750.888 706.009 1.456.897
10-14 723.815 684.095 1.407.910
15-19 640.079 624.541 1.264.620
20-24 550.253 559.810 1.110.063
25-29 551.237 553.946 1.105.183
30-34 494.373 492.350 986.723
35-39 448.195 455.114 903.309
40-44 400.598 412.031 812.629
45-49 344.796 360.378 705.174
50-54 293.428 299.424 592.852
55-59 209.213 211.116 420.329
60-64 121.965 139.687 261.652
65-69 88.094 111.585 199.679
70-74 60.765 81.532 142.297
75-79 31.680 49.329 81.009
80-84 18.385 29.730 48.115
85-89 7.052 12.817 19.869
90-94 2.686 5.507 8.193
95+ 1.478 3.530 5.008
Jumlah 6.483.354 6.498.850 12.982.204

Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
Data Peningkatan Penduduk Sumatera
Utara
Cara Menghitung Pertambahan
Jumlah Penduduk (Persen)
Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk
suatu wilayah (jiwa) /Luas wilayah (km²)

Pengukuran kepadatan penduduk suatu


wilayah dapat dibedakan menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
Kepadatan penduduk aritmatik ialah
kepadatan penduduk per satuan luas, dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
Kesimpulan Sementara
Dari data tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu:
1. Peningkatan yang cukup tinggi terjadi di daerah Deli Serdang.
(720-452= 268)

2. Penurunan yang cukup tinggi terjadi pada daerah Tebing Tinggi.


(4032-3777= -255)

3. Penduduk terpadat ditempati oleh daerah Sibolga pada tahun


2000 (7427) . Pada tahun 2010 di tempati oleh Medan (7957.
Perbandingan angka Kelahiran Kasar / CBR
Tahun 2000 dan 2010
Cara Menghitung CBR
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)/ CBR
Angka kelahiran kasar menunjukkan jumlah kelahiran per
1000 penduduk tiap tahun. Rumus CBR adalah

CBR = B x 1000
P
Keterangan:
• B = jumlah kelahiran dalam tahun tertentu
• P = total penduduk pada pertengahan tahun
• 1000 = angka konstanta
Data Perbandingan Jumlah Orang yang
Bekerja tahun 2000 dan 2010
Parameter Kualitas Penduduk
Kesimpulan Sementara
1. Tidak pernah bersekolah:
Daerah terbanyak : Nias Selatan (86.247)
Daerah terendah : Pakpak Bharat (2.592)
2. Masih sekolah:
Daerah terbanyak : Kota Medan (539.771)
Daerah terendah : Pakpak Barat (12.095)
3. Tidak Bersekolah lagi:
Daerah terbanyak : Kota Medan (1.293.934)
Daerah terendah : Pakpak Barat (20.220)
Kota Medan memiliki jumlah kepadatan penduduk yang
paling tinggi. Akibatnya, kebutuhan ekonomi semakin tinggi
padahal lapangan kerja semakin sulit untuk didapatkan (Kota
Medan rata-rata bermatapencaharian pertanian). Oleh karena
kepadatan penduduknya yang tinggi menyebabkan terganggunya
kondisi perekonomian dan tingkat pendidikan anak. Terbukti dari
jumlah anak yang tidak bersekolah di kota Medan sangat tinggi
daripada jumlah yang bersekolah.
Sedangkan Pakpak barat, memiliki jumlah yang terendah
karena memang jumlah penduduknya yang terendah yaitu 34.963
Data Tingkat Kesulitan Membaca Tahun 2010
Perekonomian Sumatera Utara
Kesimpulan
http://slidegur.com/doc/226558/bankdata2014

Anda mungkin juga menyukai