Internal Audit
Relevan Sesuai dengan asersi (dari sisi management) dan audit objective (dari sisi auditor).
Reliability dipengaruhi oleh internal control management. Internal control yang lemah:
1. Ketika internal control lemah maka akan lebih mengandalkan bukti eksternal
2. Makin tinggi risiko perusahaan, maka dibutuhkan bukti-bukti yang gradenya tinggi.
Contoh internal control lemah:
- SOP tidak ada
- Segregation duties tidak ada
- Dokumentasi tidak memadai
- Safeguard over asset kurang memadai
- Tidak ada pembatasan atas akses data
- Orang yang melakukan tidak kompeten
Internal auditor Karyawan milik klien, masa pengerjaannya misal sepanjang tahun karena
bukan hanya membuat LK namun juga operasi perusahaan
Eksternal auditor Bukan karyawan milik klien, masa pengerjaannya misal satu kali dalam satu
tahun. Internal auditor harus memiliki objektifitas dan kompeten. Memastikan auditor internal
efektif; support top management dan independence of audit internal from parts of the
organization subject to audit.
Yg bagian update & sales itu dilakuin sebelum pick up, nah itu bisa aja udh diakuin penjualan
tapi barang belom dikirim
Discount --> accuracy, supaya tidak salah ngasih diskon itu harus ada input code atau harus
terauthorisasi
CASE:
Soal 1
A. Kesesuaian harga dan kualitas yg dijanjikan perusahaan mempengaruhi retur penjualannya
jadi penting untuk audit tau.
B. Tau lah ya
C. Penjualannya
D. itu A/Rnya
Soal 2:
a dan b menandakan adanya existence
c untuk accuracy
lead times itu dari sejak barangnya dipesan sampe diterima itu waktunya berapa lama
d memastikan bahwa kalo credit ya berarti mampu bayar
e kalo udh tandatangan berarti agree
h good received maksudnya biar gaada double pengiriman
SOAL 4:
a. Untuk asersi valuation maksudnya kalo memang persediaan kita banyak yg dijual at discout,
auditor harus memastikan cost sama discounted price lebih rendah mana kalo lebih rendah sales
(nrv) daripada cost maka inventory perlu diimpair
1. Menentukan objectivenya
Audit - UTS
2. Ada gak control yg dilakuin untuk mencapai objectivenya, kalo gaada control bisa aja ada
misstatement
Control poor --> sibstantive procedure extensive --> semua salah saji material harus terdeteksi,
sampel dan populasi diperbanyak
reperformance prosedur control --> ngetest salah satu customer, kyk dimasukin kalo ternyata
engga bisa (kenyataan udh lewat limit) berarti control jalan
Auditor harus mau engga mau test of control untuk ngecek apakah sistemnya jalan apa engga
walaupun udah computerized
2. 1. Increasing the scope meningkatkan ruang lingkup audit. Variety of the test they
perform maka sebaiknya variety of test diganti
2. Adapting their audit test to ensure they contain an element of unpredictability
3. Ensuring that suitably qualified staff are assigned to the audit
4. Concentrating on areas that are subjective, might involve management judgement or
where management may exert a considerable influence
5. Giving sufficient attention to areas which might be subject to override of internal
control by senior management misal:
- year end adjusting entries (gaada standard entrynya, debit dan kreditnya bisa
diatur)
3. Auditor menilai seberapa besar dampak dari fraud
4. Bertemu dengan seseorang TCWG
5. Reporting dengan third party (regulator, polisi, ojk, dll)
Gunanya financial shenanigans Untuk mengetahui ciri – ciri fraud tuh apa, untuk
mengidentifikasi fraud
Langkah 1. Menghitung rasionya (analytical procedure)