Anda di halaman 1dari 6

Nama Lengkap : Dian Azizah

NIM : 221910880
Kelas : 1 KS 2
Mata Kuliah : Pengantar Demografi

Tugas : Membuat Piramida Penduduk

1. Membuat piramida penduduk:


Data yang dibutuhkan : Jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dari masing-masing
provins/kab/kota asal mahasiswa, minimal 2 periode/tahun (contoh 2000 dan 2010)
Berikan analisis/perbandingan singkat berdasarkan data-data pendukung yang diperoleh.
2. Keperluan analisa apa saja yg dapat dilakukan dengan adanya piramida penduduk?
3. Kepadatan penduduk:
Cari data jumlah penduduk provinsi dan kab/kota, hitung kepadatan penduduk tiap-tiap
kabupaten/kota. Berikan analisis singkat.
1. Membuat Piramida Penduduk
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Provinsi Banten Tahun 2010
Tabel 1.1
Kelompok Jenis Kelamin Kelompok Persentase
Umur Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan Umur Laki-laki Perempuan
0-4 540,618 509,714 1,050,332 0-4 -0.099 0.098
5-9 550,908 517,080 1,067,988 5-9 -0.101 0.100
10-14 549,458 513,675 1,063,133 10-14 -0.101 0.099
15-19 521,305 497,975 1,019,280 15-19 -0.096 0.096
20-24 514,726 515,413 1,030,139 20-24 -0.095 0.099
25-29 540,298 535,342 1,075,640 25-29 -0.099 0.103
30-34 489,021 487,905 976,926 30-34 -0.090 0.094
35-39 452,463 425,260 877,723 35-39 -0.083 0.082
40-44 380,625 345,959 726,584 40-44 -0.070 0.067
45-49 295,167 265,703 560,870 45-49 -0.054 0.051
50-54 224,955 197,729 422,684 50-54 -0.041 0.038
55-59 149,147 123,477 272,624 55-59 -0.027 0.024
60-64 94,561 94,924 189,485 60-64 -0.017 0.018
65-69 62,092 66,106 128,198 65-69 -0.011 0.013
70-74 39,692 49,363 89,055 70-74 -0.007 0.010
75-79 18,508 24,379 42,887 75-79 -0.003 0.005
80-84 9,977 14,414 24,391 80-84 -0.002 0.003
85-89 3,199 4,600 7,799 85-89 -0.001 0.001
90-94 1,449 2,419 3,868 90-94 0.000 0.000
95+ 979 1,581 2,560 95+ 0.000 0.000
Jumlah 5,439,148 5,193,018 10,632,166 Jumlah -1.000 1.000
Sumber: Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Piramida penduduk berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan sebagai berikut :

95+
Banten (2010)
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
0.150 0.100 0.050 0.000 0.050 0.100 0.150
Perempuan Laki-laki
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Provinsi Banten Tahun 2015
Tabel 1.2

Jenis Kelamin Persentase


Kelompok Kelompok
Laki-laki +
Umur Laki-laki Perempuan Umur Laki-laki Perempuan
Perempuan
0-4 625,816 603,504 1,229,320 0-4 -0.103 0.103
5-9 588,460 555,733 1,144,193 5-9 -0.097 0.095
10-14 535,659 508,324 1,043,983 10-14 -0.088 0.087
15-19 542,177 513,195 1,055,372 15-19 -0.089 0.088
20-24 546,460 529,573 1,076,033 20-24 -0.090 0.090
25-29 554,580 544,203 1,098,783 25-29 -0.091 0.093
30-34 540,662 540,900 1,081,562 30-34 -0.089 0.092
35-39 508,527 502,664 1,011,191 35-39 -0.083 0.086
40-44 455,058 430,904 885,962 40-44 -0.075 0.074
45-49 380,323 348,099 728,422 45-49 -0.062 0.059
50-54 293,417 266,986 560,403 50-54 -0.048 0.046
55-59 212,995 190,474 403,469 55-59 -0.035 0.033
60-64 139,592 124,840 264,432 60-64 -0.023 0.021
65-69 83,479 84,091 167,570 65-69 -0.014 0.014
70-74 48,054 56,447 104,501 70-74 -0.008 0.010
75+ 41,965 58,122 100,087 75+ -0.007 0.010
Jumlah 6,097,224 5,858,059 11,955,283 Jumlah -1.000 1.000
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Berdasarkan tabel 1.2 di atas, didapatkan piramida penduduk seperti di bawah ini :

Banten 2015
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
0.150 0.100 0.050 0.000 0.050 0.100 0.150

Persentase Perempuan Persentase Laki-laki


Hasil analisis / perbandingan dari data yang tersedia :
a. Dari tahun 2010 ke 2015 terjadi peningkatan fertilitas (usia 0-4 tahun yang meningkat), hal ini
juga didukung bahwa pada piramida tahun 2015, jumlah penduduk usia 5-9 lebih sedikit daripada
jumlah penduduk usia 0-4 tahun.
b. Pada piramida tahun 2015, jumlah penduduk usia produktif lebih sedikit daripada tahun 2010.
Hal ini menunjukkan banyak penduduk usia produktif yang bermigrasi keluar Banten untuk
mencari pekerjaan.
Hal ini didukung pula dengan fakta bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar daripada jumlah
penduduk perempuan pada 2010. Lalu pada tahun 2015, jumlah penduduk laki-laki hampir sama
dengan jumlah penduduk perempuan.
c. Penduduk usia tua meningkat pada tahun 2015. Dapat disimpulkan terjadinya penurunan jumlah
mortalitas pada tahun 2015. Hal ini dapat terjadi karena meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat sehingga memperpanjang usia hidup dan meningkatnya pelayanan kesehatan.
Bersumber dari website Wikipedia mengenai BPJS, didapat bahwa Untuk BPJS Kesehatan mulai
beroperasi sejak tanggal 1 Januari 2014, sedangkan BPJS Ketenagakerjaan mulai beroperasi
sejak 1 Juli 2015.

2. Keperluan analisa apa saja yg dapat dilakukan dengan adanya piramida penduduk?
Adanya piramida penduduk kita mendapat banyak informasi mengenai struktur kependudukan sebuah
wilayah. Dengan begitu hal in memudahkan suatu negara untuk menentukan tujuan. Tujuan itu
diantara nya:
 Mengetahui komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompook umur.
Hal ini dapat menjadi acuan bagi Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah dalam
mengambil suatu tindakan yang berkaitan dengan pengadaan pelayanan. Contohnya bagi
Lembaga pemerintah, untuk menentukan pelayanan kesehatan, berapa jumlah tenaga kesehatan
yang harus disiapkan untuk anak-anak, orang dewasa, dan orang tua.
 Sebagai bahan evaluasi suatu daerah.
Contohnya seperti, daerah mana saja yang banyak terjadinya migrasi, sehingga terlihat dimana
daerah yang harus diperbanyak pengadaan lahan pekerjaannya.
 Dapat menentukan daerah mana saja yang dapat mengalami bonus demografi.
 Untuk membandingkan dengan keadaan yang dahulu.
Dari piramida ini terlihat bagaimana jumlah fertilitas dan mortalitas suatu daerah dari waktu ke
waktu nya. Sehingga, setiap kebijakan yang diambil dapat sesuai dengan kebutuhan negara.
 Untuk memperkirakan kondisi penduduk di masa yang akan datang.
3. Kepadatan penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

Penduduk Menurut Wilayah dan Jenis Kelamin Proovinsi Banten


Tabel 3.1

Jenis Kelamin
Nama Kabupaten/Kota
Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan
Pandeglang 589,056 560,554 1,149,610
Lebak 619,052 585,043 1,204,095
Kabupaten Tangerang 1,454,956 1,379,420 2,834,376
Serang 713,694 689,124 1,402,818
Kota Tangerang 921,043 877,558 1,798,601
Kota Cilegon 191,879 182,680 374,559
Kota Serang 297,187 280,598 577,785
Kota Tangerang Selatan 652,281 638,041 1,290,322
Jumlah 5,439,148 5,193,018 10,632,166
Sumber : Data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2010

Luas Wilayah Provinsi Banten


Tabel 3.2

Nama Kabupaten/Kota Luas Wilayah (km2)


Pandeglang 2,746.89
Lebak 3,426.56
Kabupaten Tangerang 1,011.86
Serang 1,734.28
Kota Tangerang 153.93
Kota Cilegon 175.5
Kota Serang 266.71
Kota Tangerang Selatan 147.19
Jumlah 9,662.92
Sumber : Wikipedia, Daftar Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten

Rumus Rasio Kepadatan Penduduk :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ (𝑘𝑚2 )

1. Kabupaten Pandeglang : 3. Kabupaten Tangerang :


1.149.610 2.834.376
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
2.746,89 1.011,86
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 418,51 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 2.801,15

2. Kabupaten Lebak 4. Kabupaten Serang :


1.204.095 1.402.818
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
3.426,56 1.734,28
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 351,40 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 808,88
5. Kota Tangerang :
1.798.601
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
153,93
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 11.684,54

6. Kota Cilegon :
374.559
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
175,5
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 2.134,24

7. Kota Serang :
577.785
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
266,71
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 2.166,34

8. Kota Tangerang Selatan :


1.290.322
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
147,19
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 8.766,36

9. Rasio Kepadatan Penduduk Provinsi Banten :


10.632.166
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 =
9.662,92
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 = 1.100,31

Analisis :

 Banten dengan luas wilayah 9.662,92 km2 jumlah penduduknya berdasarkan SP pada tahun 2010= 10,6
juta orang.

 Dengan menggunakan rumus Rasio Kepadatan Penduduk diperoleh angka pada tahun 2010 sebesar 1.100.
Artinya, tiap km2 wilayah Indonesia pada tahun 2010 dihuni oleh 1.100 orang.

 Jika dilihat dari setiap kabupaten/kota yang terdapat di Banten, didapat bahwa Kabupaten/Kota dengan
kepadatan penduduk tertinggi yaitu Kota Tangerang (11.684). Jika dianalisis, hal ini dapat terjadi karena
Kota Tangerang merupakan pusat dari manufaktur dan industry. Banyak ditemukan perusahan-perusahaan
internasional memiliki pabrik di kota ini. Sehingga menjadi daya Tarik tersendiri bagi penduduk usia
produktif untuk bermigrasi ke Kota Tangerang.

 Dan menduduki posisi kedua yaitu Kota Tangerang Selatan, dimana setiap tahunnya Kota Tangerang
Selatan mengalami kenaikan rasio kepadatan penduduk yang signifikan. Berdasarkan analisis, Kota
Tangerang Selatan ini memang memiliki daya Tarik yang kian diminati oleh masyarakat, diantaranya
pelayanan fasilitas yang sangat baik dalam hal transportasi, Pendidikan, kesehatan, dan perbelanjaan.

 Sedangkan, di posisi terakhir terdapat Kabupaten Lebak dengan rasio kepadatan penduduk hanya 351,4.
Berdasarkan laporan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bahwa
Kabupaten Lebak hingga kini masih menyandang daerah tertinggal di Provinsi Banten. Pembangunan
infrastruktur di wilayah Lebak masih terbilang buruk. Sehingga ini mengurangi daya tarik masyarakat untuk
bermigrasi ke wilayah Lebak.

Anda mungkin juga menyukai