PROYEKSI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN
UMUR 2020 2021 2022 2023 2024 2025
15-19 4.065,50 4.058,57 4.055,05 4.051,28 4.037,76 4.011,11
20-24 4.109,40 4.101,50 4.087,24 4.070,42 4.045,42 4.017,02
25-29 4.047,72 4.060,26 4.071,82 4.081,59 4.075,83 4.053,17
30-34 3.970,12 3.992,83 4.008,16 4.018,93 4.020,28 4.013,01
35-39 3.784,15 3.818,90 3.856,52 3.894,80 3.925,02 3.942,99
40-44 3.602,34 3.644,36 3.676,97 3.704,05 3.727,31 3.749,53
45-49 3.237,60 3.310,19 3.381,33 3.448,78 3.507,29 3.554,22
50-54 2.799,97 2.878,34 2.954,84 3.029,79 3.102,05 3.171,27
55-59 2.308,64 2.393,29 2.475,20 2.554,98 2.632,66 2.708,54
60-64 1.760,56 1.842,76 1.928,55 2.016,11 2.102,57 2.185,98
65-69 1.265,66 1.335,10 1.401,64 1.467,54 1.535,59 1.607,59
70-74 754,66 817,23 883,90 952,41 1.019,78 1.084,30
75-79 388,73 418,01 451,29 489,32 532,33 580,82
80+ 281,86 294,79 309,96 327,36 346,99 368,86
TOTAL 36.376,91 36.966,13 37.542,47 38.107,36 38.610,88 39.048,41
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dan memiliki jumlah
penduduk yang cukup besar. Sebagai provinsi yang memiliki banyak potensi ekonomi dan
industri, Jawa Barat juga menarik banyak tenaga kerja. Penduduk usia kerja di Jawa Barat
dapat dikategorikan sebagai penduduk yang berusia antara 15 hingga 64 tahun.
Sebagai provinsi dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, Jawa Barat menawarkan berbagai
peluang pekerjaan di sektor industri, perdagangan, jasa, dan pertanian. Selain itu, terdapat
juga sektor-sektor yang berkembang seperti teknologi informasi, pariwisata, dan layanan
kreatif.
Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang mengoptimalkan kondisi ini,
memanfaatkan potensi di sektor industri. Bila pemanfaatan ini dilakukan dengan efektif oleh
pemerintah, dapat membuka peluang lapangan kerja, mengembangkan perekonomian suatu
daerah, serta mendukung pertumbuhan dan pembangunan daerah tersebut. Namun, jika
tidak dimanfaatkan secara optimal, dapat berdampak negatif bagi pemerintah, seperti
peningkatan jumlah pengangguran. Dampak dari peningkatan jumlah pengangguran
termasuk meningkatnya tingkat kriminalitas.
2. Angkatan kerja
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang
Lalu dan Jenis Kelamin di Provinsi JAWA BARAT
Angkatan kerja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah individu yang
aktif dalam mencari atau bekerja dalam suatu populasi. Angkatan kerja terdiri dari individu
yang sudah bekerja (pekerja aktif) dan individu yang sedang mencari pekerjaan
(pengangguran terbuka). Anggota angkatan kerja juga dapat mencakup individu yang sedang
dalam masa persiapan untuk memasuki pasar kerja, seperti siswa atau mahasiswa yang
sedang belajar. Secara struktural, angkatan kerja merupakan segmen dari populasi usia kerja,
oleh karena itu, jumlah angkatan kerja sangat bergantung pada jumlah individu usia kerja
yang masuk ke dalam kategori angkatan kerja. Setiap tahunnya, jumlah angkatan kerja
cenderung tidak stabil karena pertumbuhan jumlah populasi usia kerja yang bervariasi.
Perkembangan angkatan kerja di Provinsi Jawa Barat selama tahun 2010-2019 ditinjau dari
berbagai faktor, seperti banyaknya penduduk yang bekerja, umur, jenis kelamin, banyaknya
tingkat pengangguran, pendidikan, dan jumlah pendudukusia kerja.
Dari data diatas menunjukan bahwa kondisi Angkatan kerja di provinsi jawa barat mengalami
flaktuatif yang cenderung meningkat dimana ada jumlah Angkatan kerja yang naik dan turun
disetiap tahunnya.fluktuasi angkatan kerja bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
kondisi ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, dan perkembangan sektor industri.
Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi tingkat pengangguran, partisipasi tenaga kerja, dan
ketersediaan pekerjaan di suatu wilayah. Namun data diatas jelas menunjukan adanya
peningkatan jumlah Angkatan kerja setiap tahunnya yang berarti terjadi peningkatan kualitas
tenaga kerja diprovinsi jawa barat.