artikel/DOI penelitian
1 The Assessment of EIA Document - Latar belakang - Jenis penelitian apa - Hasilnya
Consistency Aspect Validated by
Dalam artikel ini, peneliti Kualitatif
EIA Assessment Commission of
menyatakan adanya pembahasan
South Sumatra Province Berdasarkan hasil penelitian,
tentang AMDAL merupakan hal
tidak ada dokumen AMDAL
yang sangat penting untuk di - Metode apa yang
yang diteliti memiliki hasil
kembangkan, dengan adanya studi digunakan
https://jstl.unram.ac.id/index.php/ uji konsistensi 100%.
tentang AMDAL di harapkan
jstl/article/view/291
pelaku usaha dan kegiatan lainnya
terkait dengan pembangunan Deskriptif Kualitatif
dapat mengelola dan Hasil uji konsistensi 12
doi: 10.29303 memanfaatkan sumber daya alam Dokumen AMDAL yag
secara efisie, memaksimalkan - Berapa sumbernya diteliti menunjukan 5
dampak positif dan Dalam dokumen memiliki aspek
penelitian ini konsistensi sangat bagik
indexs: Google Scholar meminimalkan dampak negatif bersumber pada dokumen –
terhadap lingkungan hidup. yakni 40% 6 dokumen 50%
dokumen AMDAL yang memiliki aspek dokumen
Kemudian didalam artikel ini juga telah di nilai oleh Komini konsistensi baik dan 1
mencantumkan betapa pentingnya Penilaian AMDAL Provini dokumen 80% dinilai buruk.
kesuksesan dalam Sumatera Selatan
mengaplikasikan rencana Terdapat 12 dokumen
pengelolaan dan pemantuan Dokumen AMDAL yang
lingkungan hidup tidak lepas dari memiliki aspek konsistensi
dokumen AMDAL. - Cara untuk buruk mengindikasikan
mengambil data tingkat konsistensi yang
lapangan (data rendah antara DHP hasil
- State of the art (alur cerita
dan teori apa yang dipakai colection) observasi, pelingkupan pada
di artikel jurnal tersebut) wawancara, dan juga KAANDAL dengan metode
dokumentasi. studi, metode perkitan
dampak, rona lingkungan
Dalam penelitian ini peneliti
awal, bersaran dampak, sifat
memfokuskan penelitiannya pada
Pengambilan data dalam penting dampak, evaluasi
studi kelayakan pembangunan
penelitian ini dengan secara holistik, RKL dan
berdasar AMDAL di provinsi
menggunakan metode RPL.
Sumatera Selatan. Menurut
sampling total, yakni
Wagner dan Suteki (2019)
metode sampling total
perbedaan mutu dokumen
adalah pengambilan sampel
AMDAL disebabkan kualitas
seluruh anggota populasi.
penyusun dan penilai AMDAL.
- Gap riset Penelitian
terdahulu ()
( penelitian pertama) - Data analisisnya itu
seperti apa ?
Hipotesis 1: Tekanan
kelembagaan terkait perubahan
iklim akan meningkatkan tingkat
strategi lingkungan perusahaan
secara bertahap dalam praktik
CER.
Hipotesis 2: Tekanan
kelembagaan terkait perubahan
iklim akan menyebabkan tingkat
strategi lingkungan perusahaan
berbeda untuk setiap indikator
praktik pengelolaan lingkungan.
TENTANG PERLINDUNGAN merupakan tujuan pengeloaan menggunakan metode pembanguan yang belum
DAN PENGELOLAAN lingkungan hidup menjadi pendekatan penelitian memiliki AMDAL agar
LINGKUNGAN HIDUP DI
KABUPATEN KOTA WARINGIN tumpuan terlanjutnya hukum Sosiologis ( So- sio segera dibuatkan
BARAT pembangunan berkelanjutan. Legal Research) adalah AMDALnya. Kedua, untuk
Oleh karena itu sejak awal penelitian yang biaya survey dan analisasi
Index: Airlangga perencanaan usaha dan/atau menggunakan metode dan dokumen AMDAL agar
Google Scholar kegiatan sudah harus teknik yang lazim diusulkan melalui Angaran
diperkirakan perubahan rona digunakan dalam penelitian Pendapatan dan Belanja
lingkungan hidup akibat ilmu-ilmu sosial (Mardalis, Daerah (APBD). Ketiga,
untuk kebutuhan tenaga
pembentukan suatu kondisi 1989, 37). Untuk penyidik yang belum ada,
lingkungan hidup yang baru, memperoleh data yang perlu mengirim/mendidik
baik yang menguntungkan diingin- kan dalam tenaga-tenaga seba- gai
maupun yang merugikan, yang penelitian ini yaitu: Penyidik Pegawai Negeri
timbul sebagai akibat Sipil (PPNS) yang
1. Data sekunder,
diselenggarakannya usaha profesional, agar masalah
penulis melakukan
dan/atau kegiatan pembangunan. pelanggaran terhadap
studi kepustakaan
Namun kenyataannya di lingkungan hidup dapat
melalui buku-buku
lapangan bahwa AMDAL segera dise- lesaikan sesuai
literatur, Peraturan dan
(Analisis Mengenai Dampak dengan ketentuan yang
Perundang-undangan
Lingkungan) hanya diberlakukan berlaku.
yang berkaitan dengan
terhadap para pengusaha swasta
masalah lingkungan Kemudian sanksi
saja. Sedangkan bagi kegiatan
hi- dup, Analisis terhadap pelanggaran
atau proyek-proyek
Mengenai Dampak tersebut dapat dikenakan
pembangunan pemerintah yang
Lingkungan pada Pasal 109 dan Pasal
berskala besar dan penting seperti
(AMDAL), pendapat 111 Undang-undang
pembukaan lahan untuk
para ahli, serta Lingkungan Hi- dup Nomor
transmigrasi umumnya di
dokumen-dokumen 32 Tahun 2009 sebagai
Kalimantan Tengah dan khusus-
dinas/instansi berikut:
nya di Kabupaten Kotawaringin
pemerintah terkait
a. Pasal 109
Barat belum dilakukan studi
yang dapat mendu-
menyebutkan: setiap
kelayakan atau dilakukan
Analisis Mengenai Dampak kung dalam penelitian orang yang melakukan
Lingkungan (AMDAL) ini. usaha dan/atau kegiatan
sebagaimana diatur dalam pasal tanpa memiliki izin
2. Penelitian lapangan
22 ayat (1) Undang-undang lingkungan sebagai-
(Field Research),
Perlindungan dan Pengelolaan mana dimaksud Pasal
yaitu penelitian dengan
Lingkungan Hidup Nomor 32 36 ayat (1), dipi- dana
cara langsung ke
Tahun 2009 serta Peraturan dengan pidana penjara
lapangan dimana obyek
Pemerintah No. mor 27 Tahun paling sing- kat 1(satu)
itu berada de- ngan
1999 tentang AMDAL (Analisis tahun dan paling lama 3
menggunakan teknik-
Mengenai Dampak Lingkungan (tiga) tahun dan
teknik pengumpulan
Hidup) denda paling sedikit
data observasi langsung
Rp 1.000.000.000,00
kelapangan.
(satu milyar rupiah)
- State of the art (alur cerita dan paling banyak
dan teori apa yang dipakai
Rp.3.000.000.000,00
di artikel jurnal tersebut)
(tiga milyar rupiah);
- Novelity
Dalam Pelaksanaan
AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan) terhadap
usaha dan/atau kegiatan
pembangunan yang diperkirakan
dapat menimbulkan dampak be-
sar dan penting, sebagian besar
sudah dilaksanakan oleh Badan
Lingkungan Hidup Dae rah
Kabupaten Kotawaringin
Barat, yaitu yang mengajukan
permohonan Dokumen AMDAL
sebanyak 39 perusahaan dan
yang sudah disetujui dokumen
AMDALnya baru 15
perusahaan, sisa 24 perusahaan
masih dalam proses pengkajian
dan penyelesaiannya. Sedangkan
untuk kegiatan pembangunan
proyek-proyek pemerintah
daerah khususnya di kabupaten
Kotawaringin Barat belum
dilaksanakan. Ini terlihat dari
data hasil penelitian penulis
dengan pihak Badan Lingkungan
Hidup Daerah serta instansi
terkait menun- jukkan bahwa
usaha dan/atau kegiatan yang
diperkirakan dapat menimbulkan
dam-pak lingkungan besar dan
penting di Kabupaten
Kotawaringin Barat yang
sudah mendapat
Persetujuan AMDAL.