Anda di halaman 1dari 24

Critical Journal Review

(CJR)
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK
PRAKTIKUM KIMIA

Oleh :
KELOMPOK 2
ADE ARIYANI
HARSONA SINURAT
SANTRI ANGELIA DAMANIK
WINARTI
1 Judul PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK YANG DISERTAI DENGAN
MATERIAL SAFETY DATA SHEET

2 Jurnal Jurnal Pembelajaran Kimia


CRITICAL
3 Volume & Volume 3, No. 1 & 11 halaman
JURNAL REVIEW jumlah halaman
(CJR)
4 Tahun Juni 2018

Jurnal Utama 5 Penulis Rusli Hidayah & Dina Kartika Maharani

6 Reviewer Kelompok 2 (Ade, Harsona, Santri & Winarti)

7 Abstrak Ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris


penelitian

8 Tujuan Untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum kimia


penelitian anorganik yang disertai dengan Material Data Sheet

2
. Pendahuluan
Praktikum kimia anorganik bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam mengenali sifat periodik unsur-
unsur dan mengenali karakteristik spesies anorganik terutama dalam bentuk senyawanya. Praktikum merupakan
strategi pembelajaran atau bentuk pengajaran yang digunakan untuk membelajarkan secara bersama-sama
kemampuan psikomotorik (keterampilan), pengertian (pengetahuan), dan afektif (sikap) menggunakan sarana
laboratorium. Semua orang yang bekerja di laboratorium bertanggung jawab mematuhi keselamatan dan keamanan
untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain. Menurut hasil penelitian National Safety Council (2011),
penyebab kecelakaan kerja karena unsafe behaviour (88%), unsafe condition (10%), dan tidak diketahui
penyebabnya (2%). Untuk mengetahui penanganan bahan kimia yang digunakan, praktikan harus sudah membaca
Material Safety Data Sheet (MSDS). Buku petunjuk praktikum yang digunakan saat ini, belum dilengkapi dengan
MSDS. Untuk itu, perlu disusun buku petunjuk praktikum yang dilengkapi dengan MSDS.

3
Metode penelitian
Jenis penelitian merupakan penelitian
pengembangan dengan model pengembangan yang
diadaptasi dari Plomp yang terdiri dari tiga fase
yaitu preliminer, prototipe, dan asesmen.
◦ Hasil Penilaian oleh Validator

HASIL
DAN
PEMBAHASAN

5
◦ Hasil Penilaian oleh Validator

HASIL
DAN
PEMBAHASAN

6
◦ Hasil Penilaian oleh Validator

HASIL
DAN
PEMBAHASAN

7
◦ Hasil Penilaian oleh Validator

HASIL
DAN
PEMBAHASAN

8
Tes hasil belajar ini disajikan pada pretest dan post test. Pretest
diberikan pada mahasiswa sebelum menggunakan buku
petunjuk praktikum dan post test diberikan setelah mahasiswa
menggunakan buku petunjuk praktikum. Pretest dan post test
diberikan kepada 20 mahasiswa jurusan kimia kelas KB
angkatan 2013 Universitas Negeri Surabaya. Hasil Pretest dan
post test diberikan kepada 20 mahasiswa jurusan kimia kelas
KB angkatan 2013 Universitas Negeri Surabaya disajikan pada
HASIL Tabel 7. Pada pre test nilai tertinggi adalah 65 dengan predikat
DAN cukup (C) dan nilai terendah adalah 40 dengan predikat kurang
(D), sehingga belum ada mahasiswa yang tuntas pada saat pre
PEMBAHASAN test. Untuk post test didapatkan nilai tertinggi adalah 100
dengan predikat sangat baik (A) dan nilai terendah 75 dengan
predikat baik (B), sehingga semua mahasiswa tuntas.

9
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
 Kevalidan buku petunjuk praktikum kimia anorganik yang disertai dengan Material Safety Data Sheet
ditunjukkan dengan validitas berdasarkan kriteria isi dengan persentase sebesar 95%, validitas berdasarkan
kriteria kebahasaan memperoleh persentase sebesar 86%, validitas berdasarkan kriteria penyajian mendapatkan
persentase sebesar 94%, validitas berdasarkan kriteria kegrafikan dengan presentase sebesar 96%.
 Kepraktisan buku petunjuk praktikum kimia anorganik yang disertai dengan Material Safety Data Sheet
ditunjukkan dengan angket respon mahasiswa yang rata-rata memberikan respon positif dan hasil observasi
aktivitas mahasiswa yang rata-rata mendapatkan kriteria sangat baik.
 Keefektifan buku petunjuk praktikum kimia anorganik yang disertai dengan Material Safety Data Sheet
ditunjukkan oleh hasil belajar mahasiswa yang memperoleh ketuntasan 100% pada saat post test.

10
 Model penelitian yang digunakan peneliti adalah
model pengembangan yang diadaptasi dari Plomp
yang terdiri dari tiga fase yaitu preliminer, prototipe,
dan asesmen. Peneliti menjelaskan model
penelitiannya secara detail.
 Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan
dianalisis secara kuantitatif. Analisis ini dilakukan
pada setiap aspek (point) pada setiap kriteria yang
berhubungan dengan komponen isi, kebahasaan,
Kekuatan penyajian dan kegrafikan.
 Isi abstrak disajikan secara singkat, padat dan jelas
Jurnal mencakup seluruh isi dari jurnal, serta sesuai
dengan kesimpulan yang ada dibagian penutup.
 Menyajikan hasil angket respon mahasiswa dalam
bentuk kuantitatif berupa persantase dan
menjelaskan secara kualitatif hal-hal yang
dirasakan oleh mahasiswa setelah melakukan uji
coba terbatas.
 Menyertakan hasil angket respon mahasiswa
dalam bentuk tabel untuk mempermudah pembaca.
11
 Pada fase asesmen dilakukan telaah dan validasi
kelengkapan oleh 2 dosen kimian FMIPA, dimana
terjadi validasi prototipe 1 direvisi menjadi prototipe
2 kemudian prototipe 2 divalidasi kembali oleh 2
dosen, namun pada jurnal ini hanya dilampirkan
tabel validasi terakhir dan tidak menjelaskan hasil
revisi pada prototipe 1. Sehingga terkesan semua
Kelemahan hasil yang didapatkan bagus secara keseluruhan.
 Tidak menjelaskan metode pengambilan sampel 20
Jurnal mahasiswa kelas KB dari populasi seluruh
mahasiswa Angkatan 2013 untuk melakukan uji
coba terbatas.
 Karena tidak menjelaskan metode pengambilan
sampel, kemudian hasil dari uji coba terbatas
dengan mahasiswa didapatkan hasil yang baik,
dapat menimbulkan kecurigaan pada pembaca.

12
Saran
 Memaparkan secara singkat hasil validasi pada prototipe 1.
 Menjelaskan metode pengambilan sampel dari populasi.

13
1 Judul Desain Penuntun Praktikum Kimia Berbasis Bahan Alam
2 Jurnal Jurnal IPA dan pembelajaran IPA, ISSN : 2614-0500
3 Volume dan Volume 1 (2) dan 10 Halaman
Halaman
5 Tahun 2017
6 Penulis Mastura, Mauliza, dan Nurhafidhah
7 Reviewer Ade Ariyani, Harsona Sirait, Santri Angelia Damnik dan
Jurnal Winarti

Pembanding 8 Tanggal
9 Abstrak Penelitian
22 September 2022
 
  - Tujuan Penelitian 1. untuk mendesain penuntun praktikum kimia SMA
berbasis bahan alam
2. untuk mengetahui kelayakan penuntun praktikum
kimia SMA berbasis bahan alam
  - Sampel Penelitian
  - Kata Kunci Penuntun Praktikum, Bahan Alam, Kimia, Kurikulum 2013

14
Dalam ilmu kimia terdapat dua hal yang sangat berkaitan dan tidak
dapat dipisahkan, yaitu ilmu kimia sebagai produk (pengetahuan
kimia berupa fakta, konsep, teori, dan prinsip) dan proses (kerja
ilmiah). Kedua hal tersebut dapat dicapai peserta didik salah satunya
melalui kegiatan praktikum. Agar kegiatan praktikum berjalan secara
optimal dalam suatu proses pembelajaran maka diperlukan suatu
penuntun praktikum yang dapat dijadikan sebagai suatu pedoman
dalam melaksanakan kegiatan praktikum.
Penuntun praktikum berbasis bahan alam adalah penuntun praktikum
yang didesain dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di
Pendahuluan lingkungan sekitar. Penggunaan bahan alam dalam praktikum kimia
dapat mengatasi permasalahan alat dan bahan yang mahal atau
bahkan tak tersedia di laboratorium. Selain itu untuk mengatasi
masalah limbah dari kebanyakan bahan kimia seperti limbah gas,
limbah cair, serta limbah padat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia SMA di seputaran
kota Langsa diperoleh informasi bahwa praktikum kimia tidak dapat
dilakukan setiap semester karena keterbatasan bahan kimia di
laboratorium SMA. Praktikum masih menggunakan petunjuk
praktikum sederhana dan prosedur yang terdapat dalam buku paket
kimia.
Berdasarkan uraian diatas peneliti terdorong untuk mendesain buku
penuntun praktikum kimia berbasis bahan alam 15
Metode Penelitian
 Penelitian ini menggunakan metode research and development (R & D)
 Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Langsa
 Subjek penelitian adalah berupa dokumen pengelolaan laboratorium, kepala laboratorium, Guru
mata pelajaran kimia yang ada di SMA Negeri 2 (2 orang), SMA Negeri 3 (4 orang), dan SMA Negeri 4
(2 orang) Langsa, laboran kimia dan peserta didik.
 Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
• Penelitian ini dilakukan di wilayah kota Langsa yang melibatkan masalah desain penuntun, validasi,
dan analisis kelayakan penuntun praktikum kimia.
• Masalah penelitian dibatasi pada materi kimia SMA kelas XI sesuai pertimbangan ilmiah yang
mendukung materi kimia yang relevan dan dapat dipraktikumkan.
 Teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi, wawancara, dan angket. Instrumen
dokumentasi yang digunakan adalah berupa alat elektronik seperti handycame, kamera dan alat
perekam. Instrumen wawancara yang digunakan adalah berupa lembar pedoman wawancara untuk
memperoleh informasi tentang keadaan SMA, pengelolaan laboratorium SMA, ketersediaan alat dan
bahan laboratorium SMA, rujukan lembar kerja peserta didik (LKS) dan penuntun praktikum yang
digunakan di SMA. Angket berupa sejumlah pertanyaan–pertanyaan yang disusun dengan jawaban
telah disediakan (angket terstruktur) menggunakan skala Likert (4, 3, 2, 1).
 Teknik analisa data menggunakan rumus persentase dan diinterpretasikan untuk mengetahui
validitas dan kelayakan penuntun praktikum kimia SMA berbasis bahan alam.
 

16
Hasil Penelitian
Hasil studi pendahuluan
Kegiatan studi pendahuluan dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil wawancara, dapat diketahui informasi terkait pengelolaan
laboratorium SMA, ketersediaan alat dan bahan laboratorium SMA, ketersediaan
penuntun praktikum kimia di laboratorium SMA. Wawancara dilakukan dalam
pelaksanaan survei selama dua hari pada salah satu SMA lokasi penelitian. Hasil
wawancara menunjukkan bahwa, hampir seluruh materi mata pelajaran kimia perlu
dipraktikumkan, khususnya materi kelas X dan kelas XII, seperti asam basa, kimia
karbon, termokimia, dan laju reaksi. Sekolah dan guru telah menyediakan waktu
dan fasilitas untuk praktikum. Namun, terdapat kendala dalam melaksanakan
praktikum, seperti tidak cukup waktu untuk menyiapkan larutan, tidak adanya
laboran di sekolah, dan tidak ada penuntun praktikum yang dapat digunakan. Guru
mata pelajaran kimia mengharapkan adanya rangkaian alat dan bahan yang
mendukung untuk kegiatan praktikum, serta penuntun praktikum yang
menggunakan alat dan bahan yang mudah diperoleh serta aplikatif berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.

17
Hasil Penelitian

Hasil validasi desain penuntun praktikum kimia berbasis bahan alam


Validasi desain penuntun praktikum dilakukan dengan memberikan draf
penuntun praktikum dan angket kepada 2 dosen ahli bidang kimia dan
media pembelajaran. Hasil jawaban angket digunakan sebagai rujukan
dalam revisi pertama. Berdasarkan hasil perhitungan, persentase skor
validasi penuntun praktikum kimia berbasis bahan alam adalah 72,3%.
Persentase skor validasi desain penuntun praktikum kimia berbasis bahan
alam menunjukkan kriteria valid.

18
Hasil Penelitian
Hasil uji kelayakan penuntun praktikum kimia berbasis bahan alam
oleh guru mata pelajaran kimia
Uji kelayakan dilakukan dengan memberikan draf penuntun praktikum
dan angket kepada pengguna yaitu guru mata pelajaran kimia di SMA
Negeri 2 (2 orang) , SMA Negeri 3 (4 orang), dan SMA Negeri 4 (2
orang) Langsa. Persentase skor kelayakan penuntun praktikum kimia
berbasis bahan alam adalah 72,7%. Persentase skor kelayakan desain
penuntun praktikum kimia berbasis bahan alam menunjukkan kriteria
layak.

19
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penuntun praktikum kimia SMA berbasis bahan alam yang telah
didesain valid dan layak digunakan siswa SMA kelas XI. Persentase
skor validitas diperoleh 72,3% dan persentase skor kelayakan diperoleh
72,7%

20
 Penggunaan bahasa dalam jurnal sudah ilmiah
dan sesuai EYD.
 Abstrak juga dibuat dalam bahasa inggris.
Kekuatan
 Langkah-langkah penelitian sudah sesuai dengan
Jurnal metode Research & Development.
 Data hasil dibuat diagram dengan keterangan
hasil pembahasan yang jelas.

21
o Tidak dijelaskan alasan pengambilan lokasi penelitian.
o Tidak dijelaskan jumlah peserta didik yang diberikan angket
pada 3 sekolah (SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA
Negeri 4 Langsa).
o Tidak dijelaskan secara rinci waktu penelitian.

Kelemahan o Ada salah pengetikan pada jurnal halaman 207, disitu tertulis
materi kelas X, seharusnya materi kelas XI (sesuai dengan
Jurnal batasan masalah).
o Teknik wawancara yang dilakukan hanya pada salah satu SMA
lokasi penelitian.
o Refrensi jurnal tidak mencantumkan jurnal internasional
terkait.

22
SARAN

 Sebaiknya dijelaskan alasan


pengambilan lokasi penelitian.
 Wawancara sebaiknya dilakukan pada 3
lokasi penelitian.
 Waktu penelitian sebaiknya dijelaskan.
TERIMA KASIH


24

Anda mungkin juga menyukai