Anda di halaman 1dari 13

ASSESSMENT ALTERNATIF DAN ASSESSMEN AUTENTIK

ANALISIS JURNAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Biologi

DISUSUN OLEH

NAMA : Bunga Aulia


NIM : A22120062
KELAS :C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
A. IDENTITAS JURNAL ALTERNATIF
1. Nama penulis : Yusron Wikarya,Maidarman,Dan Eswendi
2. Judul jurnal : Pengembangan Dan Penerapan Asesmen Alternatif
Bagi Guru Sekolah Dasar.
3. Nama jurnal : Gorga Jurnal Seni Rupa
4. Tempat terbit : Sumatera Barat,Indonesia
5. Vol/No.Tahun : Volume 07/Nomor 02.2018

B. ANALISIS KRITIS ISI JURNAL


1. Kesimpulan Hasil Latar Belakang
Perubahan esensial Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013 adalah
pada ranah penilaian. Saat bertindak, afektif memandu kognitif dan
psikomotor, sedangkan saat pembentukan, kognitif berintegrasi dengan
psikomotor untuk pembentukan afektif.
Perubahan Kurikulum 2006 (KTSP) ke Kurikulum 2013
merupakan perubahan yang paling mendasar, karena inti perubahannya
adalah perubahan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai. Perubahan
kompetensi menyebabkan hampir semua elemen pembelajaran
berubah. Namun sayang sebahagian besar guru belum paham dengan
perubahan tersebut. Akibatnya, guru menjadi apatis dan tetap
melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti yang biasa dilakukannya
dalam Kurikulum 2006.
2. Rumusan Masalah
Khusus untuk kegiatan penilaian hasil belajar, selama ini
seluruh guru menggunakan tes (asesmen konvensional) sebagai alat
ukur keberhasilan belajar siswa, padahal tes merupakan alat untuk
ukuran benar salah, dan seharusnya dipergunakan untuk mengukur
ranah kognitif. Guru mengukur hasil belajar Seni Budaya dan Prakarya
siswa juga dengan tes, baik untuk kognitif, psikomotorik, maupun
afektif. Artinya yang diukur adalah benar-salahnya hasil kinerja dan
produk hasil karya siswa. siswa dilakukan dengan pengamatan, maka
itu dilakukan secara langsung tanpa mempergunakan rubrik. Misalnya,
penilaian karya produk Seni Budaya atau Prakarya siswa dilakukan
dengan mengamati dan mengelompokkan atas lima kelompok terendah
sampai tertinggi. Tidak ada kriteria yang jelas yang dijadikan sebagai
kriteria penentuan kelompok ini.
Rumusan masalah yang diajukan dalam jirnal ini adalah
sebagai berikut :
 Bagaimana cara menerapkan manajemen penilaian dan teknik
pengukuran dan penilaian dengan mempergunakan indikator
yang jelas, rinci dan tepat sasaran dalam perubahan kurikulum
2006 ke kurikulum 2013?

3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian dalam jurnal ini sebagai berikut :
 Untuk menerapkan manajemen penilaian dan teknik
pengukuran dan penilaian dengan mempergunakan indikator
yang jelas, rinci dan tepat sasaran dalam perubahan kurikulum
2006 ke kurikulum 2013
4. Metode
Metode untuk menyelesaikan permasalahan prioritas adalah
dengan menularkan Ipteks kepada khalayak sasaran. Secara terperinci,
penularan Ipteks dilakukan dengan pendekatan: (1) Pembuatan model
kisi-kisi dan rubrik penilaian, (2) Penulisan bahan ajar, (3)
Penyampaian materi dengan metode ceramah, tanya jawab, peragaan,
dan diskusi, (4) Pelatihan, dan (5) Menerapkan hasil pelatihan dalam
menilai hasil belajar murid.
Karna pada bagian hasil dan pembahasan pada penelitian ini
menggunakan informasi yang bisa diberi nilai numerik/diukur.dan
dianalisis menggunakan analisis statistik maka saya menyimpulkan
bahwa ini metode kualitatif.
5. Pembahasan
Tingkat penguasaan awal guru SDN Mitra terhadap materi
Penilaian dan Asesmen menurut Kurikulum 2013 masih rendah.
Kebanyakan kemampuan awal guru berada pada rentangan sedang
(tingkat penguasaan antara 41 s.d. 60%) sebanyak 45.83%. Persentase
penguasaan tertinggi berada pada taraf tinggi (tingkat penguasaan
antara 61 s.d. 80% yang didapatkan oleh 24,00% guru. Skor rata-rata
kemampuan awal guru dalam menguasai materi asesmen menurut
Kurikulum 2013 adalah 47.39%, atau berada pada rentangan “Sedang”.
Selanjutnya dilaksanakan penyajian materi dan pelatihan:
Penilaian/Asesmen Menurut Kurikulum 2013, Asesmen Alternatif
(Asesmen Kinerja) Setelah penyajian materi, tingkat penguasaan guru
SDN Mitra terhadap materi pelatihan meningkat. Tingkat penguasaan
guru SDN Mitra terhadap materi: (1) Penilaian/Asesmen Menurut
Kurikulum 2013 sudah mencapai 75,52%. (2) Asesmen Alternatif
sebesar 76,56%. (3) Perencanaan Penilaian sebesar 72,92, dan Tes
Hasil Belajar sebesar 77,08%. Artinya, sebanyak lebih dari 70% materi
pelatihan telah dikuasai telah dikuasai oleh guru SDN Mitra. Tingkat
penguasaan guru terhadap materi pelatihan ini telah melampaui target
ketercapaian tujuan sebesar 70%.
Hasil komparasi rata-rata persentase kemampuan awal guru
dengan kemampuan akhir guru dengan menggunakan t-test dari SPSS
versi 16, didapatkan hasil:
1. Komparasi hasil pengukuran Asesmen Menurut Kurikulum
2013 antara pretest dengan posttest didapat harga t-test sebesar
-5.966 dan signifikasi 0.000.
2. Komparasi hasil pengukuran Asesmen Alternatif antara pretest
dengan posttest didapat harga t-test sebesar -8.200 dan
signifikasi 0.000.
3. Komparasi hasil pengukuran Perencanaan Penilaian antara
pretest dengan posttest didapat harga t-test sebesar -7.913 dan
signifikasi 0.000.
4. Komparasi hasil pengukuran Tes Hasil Belajar antara pretest
dengan posttest didapat harga t test sebesar -4,878 dan
signifikasi 0.000.

6. Kesimpulan (Penutup)
Berdasarkan hasil pelaksanaan pelatihan dapat disimpulkan
bahwa guru SDN Mitra yang menjadi peserta pelatihan telah mampu:
a. memahami aspek manajemen penilaian sesuai dengan
ketentuan Kurikulum 2013. Indikator ketercapaiannya adalah:
(a) Guru SDN Mitra telah memahami prosedur pengelolaan
asesmen alternatif sebagai bagian dari asesmen otentik,
sebanyak 72.92% materi telah dikuasai peserta. (b)
Pengetahuan terserbut telah diterapkan peserta dengan
merancang perencanaan penilaian berupa kisi-kisi.
b. Memahami Aspek Pengembangan dan Penerapan Rubrik
Asesmen Alternatif. Indikator pemahamannya adalah:
a) Sebesar 75.52% materi asesmen menurut Kurikulum 2013,
dan sebesar 76,56% materi asesmen alternatif telah dikuasai
peserta.
b) Peserta telah menerapkan pengetahuan tersebut sehingga
menghasilkan produk berupa rubrik penilaian dan
menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran.
C. TANGGAPAN ANALISIS
1. Kelebihan Tulisan Dalam Jurnal
Secara keseluruhan jurnal ini memiliki kelebihan dimulai dari
Abstraknya menggunakan bahasa inggris dan memiliki terjemahan
kemudian teori yang digunakan sangat pas dengan masalah yang ingin
diteliti dan metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kuantitatif yang menyajikan sebuah data dengan sangat valid dan dapat
dipertanggung jawabkan. Serta data hasil penelitian jurnal ini dapat
dijadikan bahan rujukan untuk penulis selanjutnya dalam meneliti
masalah yang sama.

2. Kekurangan Tulisan Dalam Jurnal


Ada satu kekurangan yang mengurangi nilai kesempurnaan dari
jurnal ini yaitu, penelitian ini tidak menyebutkan metode penelitian
secera jelas dan pada abstrak tidak dijelaskan teori apa yang
digunakan, metode penelitian apa yang diapakai dan hipotesis yang
diciptikan serta hasil penelitian apakah sama dengan hipotesis yang
ada dan sama dengan teori yang digunakam atau sebaliknya.
Hal ini sedikit menyulitkan pembaca dalam memahami
keseluruhan isi jika hanya dibaca dari abstrak sehingga mengharuskan
pembaca membaca keseluruhan jurnal untuk mendapatkan semua
informasi yang ada di jurnal.

3. Saran
Saran saya untuk keseluruhan jurnal ini sudah baik hanya saja
perlu di tingkatkan lagi dan untuk hal-hal seperti metode penelitian
yang digunakan alangkah lebih baiknya di cantumkan dalam jurnal dan
untuk tujuan penelitiannya juga sebaiknya disebutkan agar pembaca
bisa mengetahui apa yang dibahas dan apa yang akan diselesaikan
dalam penelitian ini.
A. IDENTITAS JURNAL ALTERNATIF
6. Nama penulis : Yuni Pantiwati
7. Judul jurnal : Hakekat Asesmen Autentik Dan Penerapannya
Dalam Pembelajaran Biologi
8. Nama jurnal : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
9. Tempat terbit : Malang,Indonesia
10. Vol/No.Tahun : Volume 01/Nomor 01.

B. ANALISIS KRITIS ISI JURNAL


7. Kesimpulan Hasil Latar Belakang
Melakukan penilaian merupakan salah satu tugas guru selain
menyusun program pembelajaran dan mengimplementasikannya di
dalam kelas Sistem penilaian yang digunakan para guru umumnya
paper and penci test karena mereka menilai cukup praktis dalam arti
tidak membutuhkan tenaga, biaya, dan waktu yang banyak. Sebaliknya
jika menggunakan asesmen autentik membutuhkan tenaga, biaya, dan
waktu yang lebih banyak, sehingga guru enggan menggunakannya.
Pemikiran dan perilaku seperti inilah yang dapat menghambat
tercapainya kualitas pembelajaran dan pendidikan. Hasil penelitian
Pantiwati (2013) tentang profil sistem penilaian oleh guru juga
menunjukkan bahwa tes tulis bentuk obyektif mendominasi intrumen
pengukuran hasil belajar siswa, selain itu respon siswa juga
mendukung bentuk tes tertulis dibanding bentuk asesmen yang lain.
Siswa juga tidak menyukai asesmen melalui analisis kritis artikel yang
menuntut siswa berikir tingkat tinggi. Demikian juga siswa tidak
menyukai asesmen bentuk portofolio,dan untuk mengatasinya ada
beberapa cara dimana asesmen merupakan kegiatan mengumpulkan
informasi tentang kemajuan belajar siswa dengan menggunakan
bermacam-macam prosedur, seperti tes formal, inventori, checklist,
asesmen diri, portofolio, proyek dan kegiatan lainnya.
8. Rumusan Masalah
Adapun tujuan dalam penelitian dalam jurnal ini sebagai
berikut :
 Bagaimana cara memecahkan masalah dalam kehidupan sehar-
hari dan Pendekatan apa yang digunakan dalam mempelajari
Biologi melalui Pendekatan Keterampilan Proses,dan juga
menuntut penilaian yang autentik?

9. Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian dalam jurnal ini sebagai
berikut :
 Untuk menerapkan penilaian melalui proses yang sistematis
mulai dari mengumpulkan data, menganalisis dan memberikan
penilaian autentik yang memberikan keputusan melalui proses
sistematis dari mengumpulkan data, menganalisis, dan
mengambil keputusan Pendekatan yang digunakan dalam
mempelajari Biologi.

10. Metode
Adapun tujuan dalam penelitian dalam jurnal ini sebagai
berikut :
 Penelitian kualitatif merupakan “penelitian yang berupaya
membangun pandangan orang yang diteliti secara rinci serta
dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik (menyeluruh dan
mendalam) dan rumit.” (Tohirin,2013:2)
 Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah
,(lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti merupakan
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.(Afifuddin.2009:57)

11. Pembahasan

Berdasarkan analisis tagihan pada diatas menunjukkan


bahwa asesmen yang mengukur kognitif saaja karena cukup
banyak kompetensi yang dituntut pada siswa terkait sikap dan
psikomotor. Jelas sekali dibutuhkan asesmen autentik yang
dpat menjadikan siswa aktif berkolaborasi, kerjasama, dan
berpartisipasi dalam mengevaluasi kemajuannya, hal ini
mengharuskan siswa menjadi performer efektif dengan
pengetahuan yang didapatkannya. Tes tradisional cenderung
hanya menampakkan tentang apakah siswa dapat mengenal,
mengingat atau memahami apa yang telah dipelajarinya di luar
konteks yang ada. Menurut Marzano (1993), asesmen kinerja
dapat memberikan suatu sarana yang efektif dalam mengukur
kemampuan yang sulit atau yang tidak dapat dilakukan paper
and penciltest. Kemampuan yang dapat diukur, seperti
kemampuan untuk berkomunikasi, memecahkan masalah, dan
menggunakan keahlian untuk berpikir kritis. Adapun bentuk
tugas-tugas tersebut meliputi: 1) portofoio, 2) pembuatan
jurnal/paper, 3) simulasi, 4) membuat desain dan presentasi, 5)
observasi kritis, 6) mengerjakan proyek individu dan
kelompok, 7) melaporkan hasil studi lapangan, 8) melakukan
kegiatan pemecahan masalah, 9) membuat peta konsep, dan
sebagainya. Selanjutnya strategi-strategi asesmen yang
digunakan dalam melakukan asesmen berkelanjutan adalah
sebagai berikut: asesmen kinerja (Performance Assessment),
observasi (Observation), penggunaan pertanyaan
(Questioning), Presentasi (Presentation), diskusi (Discusions),
Eksperimen/demonstrasi (Experiments/demonstration),
Projek/Pameran (Projects/Exhibition), Bercerita (Story or text
retelling), Investigasi/penyelidikan (Investiga-tion), Portofolio
(Portofolio), Jurnal (Journal), Wawancara (Interview),
Konferensi, Evaluasi diri oleh siswa (Self
Evaluation)(O'Malley and Pierce, 1996).

12. Kesimpulan (Penutup)


Biologi merupakan salah satu cabang sains yang mempunyai
karakter dalam mempelajarinya tidak cukup pengetahannya saja tetapi
menuntut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
membantu manusia mendapaatkan kesejateraan. Pembelajarn yang
digunakan dalam Biologi menggunakan pendekatan keterampilan
proses, sehingga siswa tidak cukup dinilai pengetahuannya saja yaitu
dari domain kognitif. Guru membutuhkan asesmen autentik yang dapat
melakukan penilailan secara holistik meliputi kognitif, afektif, dan
psikomotor. Jenis asesmen autentik sangat bervariasi, oleh karena itu
guru perlu menyesuaikan apa kriteria dan aspek yang akan diukur agar
penialaian bermakna sehingga dapat menggambarkan kemampuan
siswa. Sekolah dan pemerintah hendaknya memberikan fasilitas bagi
guru untuk melakukan penilaian secara autentik baik berupa fisik
material atau kebijakan.
C. TANGGAPAN ANALISIS
1. Kelebihan Tulisan Dalam Jurnal
Penulisan dan pembahasan dalam jurnal cukup bagus karena
penjelasannya jelas dan menggunakan sumber dari beberapa ahli yang
dapat di pahami dengan baik oleh pembaca.Dan Adanya kesesuaian
antara tujuan penulisan jurnal ini dengan kesimpulan yang di dapatkan
di akhir.Serta bahasa yang digunakan juga sudah sesuai dengan kaidah
bahasa baku dan memperhatikan EYD.

2. Kekurangan Tulisan Dalam Jurnal


Terlepas dari kelebihan yang dimilki jurnal ini tentunya ada
satu kekurangan yang mengurangi nilai kesempurnaan dari jurnal ini
yaitu, Abstrak hanya disajikan dalam format Bahasa Indonesia saja
tidak desertai dengan Bahasa Inggris,kemudian tujuan dari
penelitiannya tidak disebutkan sehingga pembaca tidak memahami
masalah apa yang ingin diangkat dan yang ingin diselesaikan.

3. Saran
Saran saya untuk keseluruhan jurnal ini sudah baik hanya saja
perlu di tingkatkan lagi dan untuk hal-hal seperti metode penelitian
yang digunakan alangkah lebih baiknya di cantumkan dalam jurnal dan
untuk tujuan penelitiannya juga sebaiknya disebutkan agar pembaca
bisa mengetahui apa yang dibahas dan apa yang akan diselesaikan
dalam penelitian ini.
LAMPIRAN
Pengembangan Dan Penerapan Asesmen Alternatif
Bagi Guru Sekolah Dasar

Link jurnal : assesmen alternatif.pdf


LAMPIRAN
Hakekat Asesmen Autentik Dan Penerapannya
Dalam Pembelajaran Biologi

Link Jurnal : assesmen autentik.pdf

Anda mungkin juga menyukai