Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

ANALISIS JURNAL/ARTIKEL
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Gamar B.N. Shamdas, M.P

OLEH :
Kerenhapukh Nokas
A22120160
Kelas E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022

ANALISIS JURNAL/ARTIKEL
I. Kerangka Isi
A. Identitas
1. Nama Penulis Artikel : Achmad Zanuar Ansori
2. Judul Artikel : Teknik Penilaian Proyek Dalam Pembelajaran Biologi Di Madrasah
Aliyah
3. Nama Jurnal : Jurnal Diklat Keagamaan
4. Tempat Terbit : BDK Surabaya, Jl. Ketintang Madya 92 S u r a b a y a
5. Vol/No. Tahun Terbit : Vol.11, no.1, Januari-Maret 2017

B. Analisis Kritis Isi Artikel


1. Pendahuluan
Implementasi Kurikulum 2013 membawa sejumlah perubahan. Salah satu perubahan yang
signifikan adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran
yang dipakai dalam Kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dalam
pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan menggali informasi melalui pengamatan,
mengajukan pertanyaan, menggali atau mengumpulkan data atau informasi, kemudian
mengolah data atau informasi dan diakhiri dengan menyajikan data atau informasi dalam bentuk
lisan, tulisan atau bentuk lainnya. Pendekatan tersebut tidak terlepas dari tujuan pengembangan
kurikulum itu sendiri. Kurikulum 2013 (K-13) dikembangkan salah satunya dengan tujuan
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis yang merupakan salah satu keterampilan yang
1
sangat dibutuhkan dalam abad 21, bersama dengan keterampilan pemecahan masalah (Trilling
dan Fadel, 2009 : 49).

2. Metode
Proses pelaksanaan teknik penilaian proyek meliputi dua langkah. Langkah awal lebih berfungsi
pada upaya penyiapan peserta didik. Langkah lanjutan dilaksanakan pada saat pemberian tugas
proyek sampai dengan pelaksanaan penilaian. Penilaian laporan tugas proyek dapat dilakukan
meng gunakan rubrik penilaian baik berbentuk analitik maupun holistik.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Penilaian proyek adalah penilaian yang dilakukan terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode atau jangka waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu bentuk investigasi atau
penyelidikan. Bentuk tugas yang bersifat investigatif atau penyelidikan membuat tugas ini
membutuh kan waktu yang panjang dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, tugas proyek
dimulai sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan
penyajian data (Kemdikbud, 2016b). Penilaian proyek berbeda dengan penilaian kinerja dan
produk. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada beberapa hal. Penilaian proyek digunakan untuk
menilai kegiatan penyelidikan. Sementara penilaian kinerja digunakan untuk menilai
kemampuan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Slavin (2006) menyatakan penilaian
kinerja sebagai ”Assessments of students’ ability to perform tasks in real-life contexts”. Pada
dasarnya penggunaan suatu teknik penilaian pembelajaran dalam bentuk apapun memiliki
tujuan yang sama yaitu mampu mengetahui atau mengukur tingkat keberhasilan peserta didik
dalam pembelajaran.

4. Penutup
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian proyek adalah penilaian untuk
suatu tugas yang bersifat investigatif yang dimulai dari perencanaan hingga pelaporan. Obyek
penilaian proyek adalah laporan hasil investigasi. Penilaian proyek memiliki kelebihan terutama
ber kaitan dengan pengembangan berpikir kritis peserta didik. Tugas proyek harus memenuhi
tujuh kriteria untuk menjamin tugas proyek memiliki kualitas yang baik. Proses penilaian
proyek meliputi dua langkah yaitu awal dan lanjutan. Langkah awal merupakan penyiapan
peserta didik. Langkah lanjutan dilaksanakan pada saat pemberian tugas proyek sampai dengan
pelaksanaan penilaian. Penilaian proyek dapat dilakukan menggunakan rubrik penilaian yang
disusun baik berbentuk analitik maupun holistik. Beberapa Kompetensi Dasar mata pelajaran
Biologi di tingkat madrasah Aliyah menuntut penilaian dengan teknik penilaian proyek. Oleh
karena itu, guru mata pelajaran Biologi di tingkat madrasah Aliyah harus mampu melakukan
teknik penilaian proyek. Pengembangan rubrik penilaian diperlukan untuk menilai laporan tugas
proyek peserta didik. Rubrik penilaian yang dapat digunakan adalah menggunakan rating scale
atau skala peringkat sebagai-mana yang dicontohkan dalam Panduan Penilaian (Kemdikbud,
2016b).

C. Tanggapan Analist
1. Kelebihan tulisan dalam artikel
 Pada Bagian Judul dan Abstrak
Pada judul sudah menggambarkan isi jurnal yang di bahas dan judul yang dituliskan
bermakna tunggal sesuai dengan hipotesis yang dituju. Pada bagian abstrak telah mencakup
sebagian definisi dari hasil jurnal.
 Pada Bagian Pendahuluan
Berisi uraian masalah yang di teliti dikaitkan dengan teori yang suda ada.
 Pada Bagian Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penulis menuliskan jurnal menggunakan deskripsi kuantitatif, pertanyaan questioner sudah
sesuai dengan tujuan penulis untuk membuktikan hipotesa, teknik pengumpulan data berupa

2
kuesioner yang di sebarkan dan distribusi responden sudah sesuai dan melengkapi data yang
dibutuhkan.

2. Kekurangan tulisan dalam artikel


 Pada Bagian Judul dan Abstrak
Rangkain kata pada judul penulisan kurang menarik.
 Pada Bagian Pendahuluan
Belum terlihat secara jelas manfaat dan tujuan secara detail tentang penelitian dan tidak
mencantumkan studi pendahuluan peniliti.
 Pada Bagian Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada jurnal informasi tentang pengambilan sampel tidak di beritahukan tahun pengambilan
sampelnya dan pada jurnal klasifikasi tidak di jelaskan secara perinci.

TEKNIK PENILAIAN PROYEK DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI


MADRASAH ALIYAH

PROJECT BASED ASSESSMENT ON BIOLOGICAL TEACHING AND


LEARNING PROCESS AT MADRASAH ALIYAH

Achmad Zanuar Ansori

Achmad Zanuar Ansori ABSTRACT


Balai Diklat Keagamaan The project assessment technique is one of the assessment
BDK Surabaya techniques used to assess skills aspects of the 2013 Curriculum.
Jl. Ketintang Madya 92 The use of project assessment techniques is inseparable from
Surabaya the application of project-based learning models. This technique
Naskah : is believed to be able to assess the ability of learners in conducting
diterima : 5 Januari 2017 investigations by making the report of the investigation as the
direvisi : 18 Januari 2017 object of his assessment. Project assessment has several
disetujui : 28 Januari 2017 advantages mainly related to the development of critical thinking
skills of learners as they have to carry out a series of investigative
activities. The process of implementing a project assessment
technique involves two steps. The first step is more on preparing the
learners’ work. The following steps are carried out at the time of
project assignment until implementation of the assessment.
Assessment of the project task report can be done using the rubric of
assessment either in the form of analytic or holistic. A review of the
basic competencies of Biology subjects at the Madrasah Aliyah level
indicates some basic competencies that should be assessed by
project assessment techniques.
Keywords: project assessment techniques, biology learning,
madrasah Asliyah

3
ABSTRAK
Teknik penilaian proyek
merupakan salah satu
teknik penilaian yang
digunakan untuk
menilai aspek
keterampilan dalam
pembelajaran
Kurikulum 2013.
Penggunaan teknik
penilaian proyek tidak
terlepas dari
penerapan model
pembelajaran berbasis
proyek. Teknik ini
diyakini mampu menilai
kemampuan peserta
didik dalam melakukan
investigasi dengan
menjadikan laporan
hasil investigasi sebagai
obyek penilaiannya.
Penilaian proyek
memiliki kelebihan
terutama berkaitan
dengan
pengembangan
keterampilan berpikir
kritis peserta didik
karena mereka harus
melakukan
serangkaian aktivitas
yang

4
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

investigatif. Proses pelaksanaan teknik penilaian proyek meliputi dua langkah. Langkah awal lebih
berfungsi pada upaya penyiapan peserta didik. Langkah lanjutan dilaksanakan pada saat
pemberian tugas proyek sampai dengan pelaksanaan penilaian. Penilaian laporan tugas proyek dapat
dilakukan meng gunakan rubrik penilaian baik berbentuk analitik maupun holistik. Kajian terhadap
kompetensi dasar mata pelajaran Biologi di tingkat Madrasah Aliyah menunjukkan adanya beberapa
kompetensi dasar yang harus dinilai dengan teknik penilaian proyek.

Kata Kunci : teknik penilaian proyek, pembelajaran biologi,


madrasah aliyah

Pendahuluan based learning. Pembelajaran berbasis proyek


Implementasi Kurikulum 2013 membawa juga diyakini mampu mendorong peserta didik
sejumlah perubahan. Salah satu perubahan meng-hasilkan karya yang kreatif dan bersifat
yang signifikan adalah pendekatan yang kontekstual baik pada tataran individu maupun
digunakan dalam pembelajaran. Pendekatan kelompok (Kemdikbud, 2016a).
pembelajaran yang dipakai dalam Kurikulum Pembelajaran berbasis proyek adalah
2013 adalah pendekatan saintifik. Pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam
saintifik dalam pembelajaran dilaksanakan rangka menjawab permasalahan. Tugas
melalui kegiatan menggali informasi melalui tersebut berupa suatu investigasi sejak
pengamatan, mengajukan pertanyaan, menggali dari perencanaan, pengumpulan data,
atau mengumpulkan data atau informasi, pengorganisasian, pengolahan, dan
kemudian mengolah data atau informasi dan penyajian data. Hasil pembelajaran berbasis
diakhiri dengan menyajikan data atau proyek adalah sebuah laporan hasil proyek.
informasi dalam bentuk lisan, tulisan atau Oleh karena itu, penilaian yang digunakan
bentuk lainnya. Pendekatan tersebut tidak dalam pembelajaran berbasis proyek ber-
terlepas dari tujuan pengembangan kurikulum beda dengan teknik penilaian pada umum-
itu sendiri. Kurikulum 2013 (K-13) nya. Teknik penilaian yang digunakan
dikembangkan salah satunya dengan tujuan adalah teknik penilaian proyek.
untuk meningkatkan keterampilan berpikir Serangkaian dokumen terkait peng-
kritis yang merupakan salah satu keterampilan gunaan teknik penilaian dalam K-13
yang sangat dibutuhkan dalam abad 21, menempatkan penilaian proyek sebagai
bersama dengan keterampilan pemecahan salah satu teknik penilaian aspek keterampilan,
masalah (Trilling dan Fadel, 2009 : 49). selain dua teknik penilaian lainnya. Kedua
Sebagaimana dipahami, terdapat tiga teknik tersebut adalah teknik penilaian kinerja
aspek yang harus digapai dalam pembelajaran. dan penilaian produk. Dalam praktiknya, guru
Aspek keterampilan dalam pembelajaran sering menghadapi permasalahan khususnya
diperoleh melalui kegiatan mengamati, dalam menentukan teknik penilaian yang
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan tepat yang seharusnya digunakan ketika menilai
mencipta. Salah satu model pembelajaran hasil belajar. Berdasar monitoring selama
yang direkomendasikan karena diyakini implementasi K-13 banyak ditemui guru
mampu mengakomodasi aspek tersebut adalah yang belum terbiasa menggunakan teknik
pembelajaran berbasis proyek atau project penilaian proyek dalam menilai aspek

5
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

keterampilan peserta didik (Kemdikbud, kegiatan penilaian terhadap suatu proses


2016b). Disamping itu, guru sering menemui investigasi yang harus diselesaikan dalam
kesulitan dalam menentukan jenis penilaian waktu tertentu. Penilaian proyek memiliki
yang tepat pada aspek keterampilan. jangkauan yang lebih luas berkaitan dengan
Artikel berikut membahas pengertian kemanfaatannya dimana tugas yang diberikan
penilaian proyek, perbedaan penilaian memiliki makna bagi kehidupan manusia.
proyek dengan kinerja dan produk, kelebihan Berdasar beberapa pendapat di atas dapat
penilaian dan kekurangan penilaian proyek, disimpulkan bahwa penilaian proyek digunakan
karakteristik tugas proyek yang baik, untuk menilai suatu tugas yang berbentuk
prosedur penilaian proyek, pengembangan investigasi atau penyelidikan. Tugas yang
rubrik penilaian proyek, dan contoh Kompetensi diberikan membutuhkan waktu yang lama
Dasar yang dinilai dengan teknik penilaian dalam penyelesaiannya karena dimulai dari
proyek pada materi pelajaran Biologi di tingkat perencanaan hingga pelaporan. Hasil akhir
Madrasah Aliyah. Paparan dalam artikel ini sebuah tugas proyek adalah laporan hasil
diharapkan mampu memberikan gambaran investigasi atau penyelidikan. Laporan inilah
yang lebih jelas tentang seluk beluk penilaian yang akan menjadi obyek penilaian pada
proyek sehingga para guru tidak ragu dalam penilaian proyek.
menggunakan penilaian proyek.
Perbedaan Penilain Proyek dengan Kinerja
Pengertian Penilaian Proyek dan Produk
Penilaian proyek adalah penilaian yang Penilaian proyek berbeda dengan
dilakukan terhadap suatu tugas yang harus penilaian kinerja dan produk. Perbedaan
diselesaikan dalam periode atau jangka tersebut dapat dilihat pada beberapa hal.
waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu Penilaian proyek digunakan untuk menilai
bentuk investigasi atau penyelidikan. kegiatan penyelidikan. Sementara penilaian
Bentuk tugas yang bersifat investigatif atau kinerja digunakan untuk menilai kemampuan
penyelidikan membuat tugas ini membutuh- peserta didik dalam melakukan sesuatu.
kan waktu yang panjang dalam Slavin (2006) menyatakan penilaian kinerja
penyelesaiannya. Oleh karena itu, tugas sebagai ”Assessments of students’ ability to
proyek dimulai sejak dari perencanaan, perform tasks in real-life contexts” . Oleh
pengumpulan data, pengorganisasian, karena itu dapat dinilai melalui pengamatan.
pengolahan dan penyajian data (Kemdikbud, Tugas proyek yang dinilai membutuhkan waktu
2016b). Definisi serupa disampaikan oleh Majid penyelesaian relatif lama sementara kinerja
(2014) yang menyatakan penilaian proyek membutuhkan waktu yang relatif singkat.
adalah penilaian terhadap tugas yang di- Penilaian proyek digunakan untuk menilai
dalamnya terkandung kegiatan investigasi dan tugas proyek yang pada umumnya dikerjakan
harus diselesaikan dalam waktu tertentu. secara berkelompok mengingat beban tugas
Penilaian proyek menurut Muchtar (2010) yang berat sementara penilaian kinerja untuk
adalah salah satu bentuk penilaian autentik. menilai kinerja peserta didik yang cenderung
Penilaian proyek berupa sebuah tugas yang lebih bersifat individual.
diberikan kepada peserta didik secara Penilaian proyek juga memiliki
berkelompok. Tugas proyek yang diberikan perbedaan dengan penilaian produk dalam
adalah tugas yang terkait dengan konteks beberapa hal. Penilaian produk digunakan
kehidupan nyata. Oleh karena itu tugas untuk menilai kemampuan dalam membuat
tersebut dapat meningkatkan partisipasi produk-produk, teknologi, dan seni (Kemdikbud,
peserta didik. Sementara menurut Arikunto 2016b). Artinya, penilaian produk lebih
(2013) penilaian proyek adalah sebuah difokuskan pada penilaian yang di dalamnya

6
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

terdapat benda-benda yang dihasilkan atau Haryati (2007) adalah sebagai berikut:
diproduksi. Benda-benda tersebut antara a. Project work merupakan bagian internal
lain makanan, alat- alat teknologi, dan karya dari proses pembelajaran terstandar, ber-
seni. Sementara pada penilaian proyek, obyek muatan pedagogis dan bermakna bagi
penilaian adalah hasil investigasi yang berupa peserta didik.
laporan hasil investigasi. Pada penilaian b. Memberikan peluang kepada peserta didik
produk, benda yang dihasilkan dimungkinkan untuk mengekspresikan kompetensi yang
memiliki karakteristik yang sama sesuai dikuasainya secara utuh.
dengan petunjuk guru. Dalam hal ini, penilaian c. Lebih efisien dan menghasilkan produk
produk banyak ditekankan pada kualitas (laporan).
hasil saja bukan pada proses pembuatan- d. Menghasilkan nilai penguasaan kompetensi
nya. Sementara, pada penilaian proyek meski yang dapat di pertanggungjawabkan.
menggunakan obyek investigasi yang sama
dapat dihasilkan laporan yang berbeda karena Pada tataran praktis, terdapat sejumlah
fokus atau pertanyaaan penelitian yang hasil penelitian yang menunjukkan kelebihan
diinvestigasi berbeda. penilaian proyek. Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman,
Tabel 1 Perbedaan Teknik Penilaian Proyek, Kinerja dan Produk kemampuan mengaplikasikan, kemampuan

Indikator Penilaian
penyelidikan dan kemampuan meng-
Penilaian Penilaian
Perbedaan Proyek Kinerja Produk informasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas (Kemdikbud, 2016b).
Kemampuan Melakukan Melakukan Menghasilkan
yang dinilai investigasi Prosedur kerja produk tertentu Penelitian yang dilakukan oleh Christiana,
Suniasih, dan Suadnyana (2014) menunjukkan
Keterampilan penilaian proyek yang digunakan dalam
Obyek yang Laporan hasil Produk seni dan
memperagakan pembelajaran berbasis proyek berpengaruh
dinilai investigasi teknologi
sesuatu terhadap kemampuan berpikir kritis peserta
Jangka didik. Temuan tersebut juga diindikasikan
Relatif lama Relatif singkat Relatif lama
Waktu oleh Majid (2014) yang menyatakan penilaian
proyek sangat dianjurkan karena membantu
Sifat Cenderung Cenderung Cenderung
penugasan kelompok mengembangkan keterampilan berpikir kritis
kelompok individual
dan kreatif peserta didik. Penggunaan
Teknik Pemeriksaan Pengaamatan Pencermatan penilaian proyek juga dapat meningkatkan
menilai laporan langsung kualitas produk pretasi belajar dan kemampuan berpikir kritis
peserta didik sebagaimana dilaporkan oleh
Kelebihan dan Kekurangan Penilaian
Wiyarsi dan Priyambodo (2011).
Proyek
Penilaian proyek juga memiliki beberapa
Setiap teknik penilaian baik autentik
kekurangan. Murphy (2009) mengidentikasi
maupun non autentik memiliki karakteristik-
kekurangan pada penilaian proyek adalah
nya masing-masing. Karakteristik tersebut
sebagai berikut.
bisa menjadi indikator tentang kelebihan dan
kekurangan teknik penilaian tersebut. Penilaian 1. Memerlukan banyak waktu bagi guru baik
proyek sebagai salah satu model evaluasi dalam proses penilaian
pembelajaran dalam penilaian K-13 yang 2. Memerlukan banyak waktu dalam hal
mengedepankan project work tentunya pengawasan dalam rangka menjamin
juga mempunyai beberapa kelebihan keterlaksanaan tugas oleh peserta didik
dibandingkan teknik penilaian yang lain. 3. Peserta didik dapat mengalami tingkat
kesulitan yang tidak sama untuk tugas
Kelebihan yang dimiliki oleh penilaian
proyek yang sama. Hal ini karena tingkat
proyek sebagaimana diidentifikasi oleh

4
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

kemampuan yang tidak sama ruangan juga memengaruhi pertumbuhan


4. Tidak adanya kesempatan untuk mengulang jamur. Akan tetapi peserta didik belum
tugas proyek yang sama jika mengalami memahami berapa perbandingan yang
kegagalan mengingat ketersediaan waktu tepat antara jumlah jamur dengan kedelai.
Peserta didik juga belum tahu suhu ruangan
Kriteria Tugas Proyek berapa yang ideal bagi pertumbuhan jamur
Pada dasarnya penggunaan suatu sehingga mempercepat pembentukan
teknik penilaian pembelajaran dalam bentuk tempe. Melalui investigasi sebagaimana
apapun memiliki tujuan yang sama yaitu yang terjadi dalam proses produksi tempe,
mampu mengetahui atau mengukur tingkat peserta didik dapat mengimplementasikan
keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran. pengetahuannya.
oleh karena itu, setiap model evaluasi
pembelajaran pasti mempunyai kriteria- c. Multiple foci
kriteria penilaian agar penilaian yang akan Multiple foci artinya kemampuan tugas
diterapkan nantinya benar-benar mampu yang diberikan kepada peserta didik untuk
menilai dan mengukur kemampuan peserta mengukur lebih dari satu kemampuan yang
didik tidak hanya dari suatu aspek misalnya diinginkan. Investigasi tentang dua faktor yang
aspek kognitifnya saja melainkan dari berpengaruh dalam pembuatan tempe
beberapa aspek. Selain itu diperlukan adanya setidaknya mampu mengukur dua aspek
suatu penilaian yang benar-benar obyektif. yaitu pengetahuan dan keterampilan. Aspek
Davis (2001) menyatakan terdapat tujuh kriteria pengetahuan yang dapat diukur misalnya
untuk mengetahui kualitas penilaian proyek. pemahaman konsep jamur yang meliputi
Tujuh kriteria tersebut diuraikan di bawah ini jenis jamur, syarat hidup jamur, dan
a. Generability perbandingan jumlah jamur dan kedelai. Aspek
Generability berkaitan dengan tingkat keterampilan yang dapat diukur misalnya
kemampuan apakah tugas proyek yang kemampuan menyusun hipotesis, rumusan
dikerjakan peserta didik memadai untuk masalah, dan menarik kesimpulan.
digunakan dalam mengeneralisasi tugas-
tugas lainnya. Artinya adalah semakin suatu d. Teachability
tugas proyek dapat dibandingkan dengan Teachability berarti tugas yang diberikan
tugas yang lain maka kualitas tugas tersebut guru dalam penilaian proyek adalah tugas-
semakin baik. Asumsi yang digunakan adalah tugas yang relevan dengan materi pembelajaran
tugas proyek memiliki bobot sebagaimana yang diajarkan guru. Guru perlu menjaga
bentuk tugas yang lain. tingkat relevansi tugas yang diberikan kepada
peserta didik. Hal ini perlu dilakukan dalam
b. Authenticity rangka menjaga tingkat kesesuaian dan
Authenticity bermakna sejauh mana keterpakaian materi pembelajaran dengan
tugas yang diberikan serupa atau memiliki tugas proyek yang diberikan dan sebaliknya.
kemiripan dengan praktik kehidupan nyata Sehingga, proses saling menguatkan
yang dihadapi peserta didik sehari-hari. pemahaman terhadap materi pembelajaran
Contoh dalam pembelajaran biologi MA antara proses pembelajaran dan tugas
adalah melakukan investigasi tentang proyek yang sedang dikerjakan dapat terjadi.
pengaruh konsentrasi jamur dan suhu ruangan Majid (2014) menyatakan guru perlu melihat
terhadap kecepatan pembentukan tempe. kesesuaian antara tugas proyek dengan mata
Dalam materi pembelajaran biologi peserta pelajaran dengan mempertimbangkan
didik memahami bahwa dalam pembentukan tahap pengetahuan, pemahaman dan
tempe diperlukan jamur. Selain itu, suhu keterampilan dalam pembelajaran.

5
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

Guru dalam menentukan tugas yang skills antara peserta didik yang cepat belajar
dibebankan kepada peserta didik harus dengan yang lambat belajar. Terpenting adalah
melihat bunyi Kompetensi Dasar (KD) yang informasi tentang kemampuan peserta didik
ada. Salah satu KD Biologi kelas X berbunyi secara rata-rata harus dimiliki guru. Tugas
” Menyajikan laporan hasil investigasi yang diberikan jangan terlalu sulit atau
tentang keanekaragaman jamur dan peranan- terlalu mudah bagi peserta didik. Tugas yang
nya dalam kehidupan”. Tugas proyek yang terlalu mudah menjadi kurang menarik dan
dapat diberikan adalah investigasi tentang menantang sementara tugas yang terlalu
pemanfaatan jamur atau jamur dalam proses sulit menjadikan peserta didik merasa putus
pembuatan tempe ditinjau dari perbandingan asa dan tidak terselesaikan.
jumlah jamur dan kedelai. Guru dan peserta
didik dapat meningkatkan tingkat kesulitan f. Feasibility
dengan menambahkan variabel lain misalnya Feasibility berarti tugas-tugas proyek
pengaruh suhu ruangan terhadap proses yang diberikan dapat dilaksanakan ditinjau
pembentukan tempe. dari aspek waktu, biaya, tempat, dan peralatan.
Teachability dapat digunakan guru Tugas proyek memiliki tingkat kompleksitas
sebagai pemandu dalam menentukan fokus yang sangat tinggi dibanding dengan tugas
tugas proyek. Guru harus tetap memfokuskan yang lain sehingga berpengaruh cukup
tugas proyek sesuai dengan materi signifikan terhadap faktor aspek waktu, biaya,
pembelajaran. Terkait materi jamur dan tempat, dan peralatan. Kajian awal tentang
peranannya dalam kehidupan, guru dapat kemungkinan keterlaksanaan tugas proyek
memilih fokus jamur dan peranannya dalam harus dilakukan guru. Tugas proyek untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. satu madrasah mungkin tidak cocok dan tidak
Fokus tersebut sekilas berkaitan dengan dapat dilaksanakan di madrasah lain mengingat
materi pembelajaran. Akan tetapi pilihan keempat faktor tersebut. Sumber daya setiap
fokus tersebut kurang sesuai dengan materi madrasah tidak selalu sama.
pembelajaran biologi. Fokus tersebut lebih
g. Scorability
cenderung mengarah ke mata pelajaran
Scorability artinya tugas proyek yang
ekonomi.
dikerjakan dapat dilakukan penskoran dan
e. Fairness penilaian dengan akurat dan reliabel sehingga
Fairness berarti tugas yang diberikan diperoleh hasil penilaian yang valid. Oleh
harus menjunjung tinggi rasa keadilan karena itu penyusunan rubrik penilaian
bagi semua peserta didik. Tugas proyek yang menjadi sangat penting. Guru harus membuat
diberikan harus mampu dikerjakan oleh rubrik penilaian sebelum tugas proyek
semua peserta didik. Tugas proyek yang ber- mulai dikerjakan oleh peserta didik. Penyusunan
sifat investigatif memerlukan periode rubrik penilaian dapat dilakukan bersama
waktu yang lama dalam penyelesaian oleh guru dan peserta didik sehingga diperoleh
cenderung diselesaikan dalan bentuk kesepakatan unsur- unsur yang dinilai. Jika
kelompok dengan kata lain tugas proyek adalah rubrik penilaian disusun sendiri oleh guru
tugas kelompok. Oelh karena itu, penentuan maka setidaknya pedoman tersebut
anggota kelompok menjadi sangat penting disosialisasikan kepada peserta didik. Langkah
untuk menjamin setiap kelompok dapat ini sangat penting dan mendukung salah
menyelesaikan tugas tersebut. Penentuan satu prinsip penilaian yaitu terbuka.
anggota kelompok harus heterogen dalam
Langkah Penilaian Proyek
kualifikasi akademik sehingga memungkinkan
Langkah-langkah yang dapat diambil
terjadinya tranfer of knowledge dan tranfer of
dalam melakukan penilan proyek berbeda

6
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

dengan penilaian lainnya. Salah satu melalui pengamatan, wawancara, dan


penyebab adalah penilaian proyek mem- teknik lainnya.
butuhkan perencanaan yang matang. Hal ini  Mendefinisikan tingkat pengelolaan, arti
disebabkan karena penilaian proyek mem- nya topik tidak terlalu luas maupun
butuhkan waktu penyelesaian yang cukup terlalu sempit serta mempertimbangkan
panjang. Penentuan tugas proyek yang tingkat kesulitan proyek.
terlalu mendadak atau di tengah semester 2. Merancang spesifikasi proyek
dapat berakibat pada tidak terselesaikan-  Memilih topik (peserta didik dapat diberi
nya tugas proyek. Sehingga penilaian kebebasan menentukan masalahnya)
proyek menjadi sulit dilakukan.  Memetakan area yang akan dicakup
Langkah penilaian proyek dapat dilaku- 3. Melaksanakan pencatatan kegiatan secara
kan dalam dua tahapan. Pertama adalah langkah mandiri oleh peserta didik
awal. Langkah awal lebih ditujukan pada 4. Melakukan penilaian laporan tugas proyek
upaya menyiapkan peserta didik menghadapi
sebuah teknik penilaian proyek. Berikut Penilaian proyek dilakukan mulai dari
adalah langkah awal yang dapat dilakukan perencanaan, proses pengerjaan sampai hasil
guru dalam melakukan penilaian proyek. akhir proyek. Pendidik perlu menetapkan hal-
1. Menentukan jenis tugas proyek dalam setahun. hal yang perlu dinilai, seperti penentuan fokus
2. Menyusun jadwal untuk masing-masing investigasi, pengumpulan data, analisis data
proyek jika terdapat lebih dari satu tugas dan penyiapan laporan. Pelaksanaan penilaian
proyek. Penyusunan jadwal dapat dilakukan dapat menggunakan instrument penilaian
bersama peserta didik. Jadwal dimaksud berupa daftar cek atau skala penilaian.
adalah jadwal secara umum dan belum Penilaian proyek di tingkat Madrasah Aliyah
merupakan rencana detil pelaksanaan. lebih cocok menggunakan skala penilaian.
3. Memberikan beberapa contoh laporan proyek Skala penilaian memungkinkan penilaian
yang telah selesai kepada peserta didik. Hal yang lebih akurat dan detil mengingat setiap
ini berfungsi untuk memberi gambaran unsur dinilai menurut derajat tertentu bukan
tentang bentuk laporan proyek yang akan berdasar ada atau tidaknya unsur tersebut.
mereka buat. Pada penilaian proyek setidaknya ada
4. Tunjukkan kriteria penilaian yang akan diguna- empat hal yang perlu dipertimbangkan yaitu
kan. Pastikan peserta didik mengetahui apa a. Pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik
saja yang akan dinilai. dalam memilih topik, mencari informasi dan
5. Upayakan peserta didik melakukan latihan mengelola waktu pengumpulan data serta
menilai agar dapat mengetahui laporan penulisan laporan.
tugas proyek yang baik. b. Relevansi yaitu kesesuaian topik, data, dan
hasilnya dengan KD atau mata pelajaran.
Langkah kedua adalah langkah lanjutan. c. Keaslian yaitu proyek yang dilakukan peserta
Langkah ini dilaksanakan pada saat pemberian didik harus merupakan hasil karya sendiri
tugas proyek sampai dengan proses penilaian dengan mempertimbangkan kontribusi
tugas proyek. Langkah lanjutan yang dapat pendidik dan pihak lain berupa bimbingan
dilakukan adalah seperti berikut. dan dukungan terhadap proyek yang dikerja-
1. Merencanakan penilaian kan peserta didik.
 Menentukan kesesuaian tugas proyek d. Inovasi dan kreativitas yaitu proyek yang
dengan kompetensi yang dituntut kurikulum dilakukan peserta didik terdapat unsur-unsur
(KD), misalnya berkaitan dengan kerja baru (kekinian) dan sesuatu yang unik, ber-
ilmiah dengan percobaan atau hanya beda dari biasanya
sekadar dengan penelusuran informasi

7
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

Pengembangan Rubrik Penilaian Proyek Tabel 2. Rubrik Penilaian Tugas Proyek


Pengembangan rubrik penilaian diperlukan Bentuk Analitik
untuk menilai laporan tugas proyek peserta
didik. Rubrik penilaian yang dapat digunakan No Aspek Skor
adalah menggunakan rating scale atau skala Perencanaan:
peringkat sebagai-mana yang dicontohkan Latar Belakang (tepat = 3, kurang tepat =
dalam Panduan Penilaian (Kemdikbud, 2016b). 1 2, tidak tepat = 1) 6
Pengembangan rubrik penilaian proyek dapat Rumusan masalah (tepat = 3, kurang
dilakukan dengan dua cara yaitu holistik tepat = 2, tidak tepat = 1)
dan analitik. Pada rubrik penilaian holistik, Pelaksanaan:
pedoman penilaian disusun ber-dasar kesan a. Pengumpulan data/informasi (akurat =
keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
Pada rubrik holistik digunakan skala tertentu 2 b. Kelengkapan data (lengkap= 3, 12
untuk menilai tingkat pencapaian. Pemberian kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
skala dapat diberikan pada masing-masing c. Pengolahan dan analisis data (sesuai
indikator atau kesan keseluruhan. Pada = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
umumnya skala diberikan untuk kesan d. Simpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2,
tidak tepat = 1)
keseluruhan. Pada masing-masing skala biasa-
nya diberinya identitas tertentu yang Pelaporan hasil:
menggambarkan tingkat pencapaian tersebut. a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang
baik = 2, tidak baik = 1) 9
Sebuah rubrik penilaian dengan skala 1 - 4 dapat 3
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah=3,
menggunakan identitas secara berturut-turut
kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai
yaitu misalnya tidak memuaskan, cukup kaidah = 1)
memuaskan, memuaskan, dan superior. c. Tampilan (menarik= 3, kurang menarik=2,
Identitas lain yang bisa digunakan misalnya tidak menarik= 1)
perlu peningkatan, sedang berkembang,
Skor maksimal 27
cukup berkembang dan sudah berkembang.
Rubrik penilaian analitik proses
Tabel 3. Rubrik Penilaian Tugas Proyek
penilaiannya dilakukan pada masing-masing
Bentuk Holistik
indikator yang ditentukan. Rubrik model ini
mampu melakukan penilaian dengan lebih Kriteria dan Skor
rinci sehingga kelebihan dan kekurangan yang Aspek 3 2 1
dimiliki masing-masing peserta didik dapat Memuat tujuan, Memuat tujuan, M e m u a t
lebih detil. Pada rubrik analitik skala yang topik, alasan, topik, alasan, tujuan, topik,
P er s i ap a n

digunakan bisa sama atau berbeda untuk t e m p a t t e m p a t alasan, tempat


penelitian, daftar penelitian, daftar p e n e l i t i a n ,
tiap indikatornya. Indikator yang sulit
pertanyaan pertanyaan d a f t a r
diberi skala atau bobot yang tinggi. dengan lengkap kurang lengkap p e r t a n ya a n
tidak lengkap
Dartar Dartar Pertanyaan
pertanyaan
Pengumpulan Data

pertanyaan tidak terlak-


dapat dilak- dapat dilak- sana semua
sanakan semua sanakan semua, dan data tidak
dan data tercatat tetapi data tidak tercatat
dengan rapi dan tercatat dengan dengan rapi
lengkap rapi dan lengkap

8
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

Pengolahan Data Pembahasan Pembahasan kelengkapan data, simpulan, dan saran.


Sekadar me-
data sesuai data kurang Pembuatan laporan harus memerhatikan
laporkan hasil
tujuan penelitian menggambar penelitian sistematika laporan, penggunaan bahasa, dan
kan tujuan tanpa mem- tampilan laporan.
penelitian bahas data
Contoh KD Biologi danTugas Proyek
Sistematika Sistematika Penulisan Berikut adalah contoh Kompetensi Dasar
penulisan penulisan benar, kurang mata pelajaran Biologi tingkat MA dan tugas
Pelaporan Tertulis

benar, memuat memuat saran sistematis,


dan namun kurang proyek yang dapat dikembangkan.
saran dan
menggunakan bahasa kurang memuat saran
bahasa yang komunikatif dan bahasa
komunikatif kurang Tabel 4. Pemetaan KD Biologi MA dan Tugas
komunikatif Proyek
No Kelas Kompetensi Dasar Tugas Proyek
Langkah selanjutnya adalah menentu-kan
4.6 Menyajikan laporan Melakukan
nilai yang diperoleh. Untuk menentukan nilai
hasil investigasi investigasi jenis-
yang didapat digunakan rumus: tentang berbagai jenis protista yang
Skor yang diperoleh peran protista hidup dalam
Nilai proyek = x 100 1 X dalam kehidupan ekosistem tertentu
Skor maksimal
4.7 Menyajikan laporan Melakukan
Contoh penggunaan penilaian proyek hasil investigasi penyelidikan
dalam pembelajaran Biologi di tingkat Madrasah tentang keaneka- fungsi jamur
Aliyah dapat dilihat pada bagian berikut: ragaman jamur dan dalam proses
peranannya dalam pembuatan
Mata Pelajaran : Biologi
kehidupan tempe
Kelas/Semester : X /2
Tahun pelajaran : 2016/2017 4.8 Menyajikan hasil Melakukan
Kompetensi Dasar : 4.7 Menyajikan laporan analisis pengaruh investigasi jenis
hasil investigasi tentang pencemaran udara p e n y a k i t
keaneka ragaman jamur terhadap kelainan pernapasan pada
2 XI pada struktur dan masyarakat di
dan peranannya dalam
fungsi organ per- daerah industri
kehidupan
napasan manusia
Indikator : 4.7.1 Melakukan
berdasarkan studi
penelitian tentang peng- literatur
gunaan jamur dalam
kehidupan manusia 4.1 Menyusun laporan Melakukan
hasil percobaan investigasi
sehari- hari
tentang pengaruh t e n t a n g
Rumusan tugas proyek : faktor eksternal pengaruh
a. Lakukan penelitian mengenai penggunaan 3 XII terhadap proses intensitas
pertumbuhan dan cahaya, warna
jamur dalam kehidupan manusia sehari-
perkembangan cahaya, lama
hari, misalnya pengaruh konsentrasi jamur penyinaran
tanaman
dan suhu ruangan terhadap proses pemben terh ad ap
tukan tempe (peserta didik dapat memilih pertumbuhan
masalah lain yang menarik bagi mereka). tanaman
b. Tugas dikumpulkan sebulan terhitung mulai
hari ini. Laporan sekurang-kurangnya
memuat latar belakang, perumusan masalah,

9
Jurnal Diklat Keagamaan, Vol. 11, no. 1, Januari - Maret 2017

Kesimpulan dan lanjutan. Langkah awal merupakan


Berdasar uraian di atas dapat penyiapan peserta didik. Langkah lanjutan
disimpulkan bahwa penilaian proyek adalah dilaksanakan pada saat pemberian tugas
penilaian untuk suatu tugas yang bersifat proyek sampai dengan pelaksanaan
investigatif yang dimulai dari perencanaan penilaian. Penilaian proyek dapat dilakukan
hingga pelaporan. Obyek penilaian proyek menggunakan rubrik penilaian yang disusun
adalah laporan hasil investigasi. Penilaian baik berbentuk analitik maupun holistik.
proyek memiliki kelebihan terutama ber- Beberapa Kompetensi Dasar mata pelajaran
kaitan dengan pengembangan berpikir kritis Biologi di tingkat madrasah Aliyah menuntut
peserta didik. Tugas proyek harus memenuhi penilaian dengan teknik penilaian proyek.
tujuh kriteria untuk menjamin tugas proyek Oleh karena itu, guru mata pelajaran
memiliki kualitas yang baik. Proses penilaian Biologi di tingkat madrasah Aliyah harus
proyek meliputi dua langkah yaitu awal mampu melakukan teknik penilaian proyek.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Christiana, P.P.,Suniasih, N.W., dan Suadnyana, N.I. (2014). Pengaruh Model Problem Based
Learning Berbasis Penilaian Proyek terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPA SD Gugus
VIII Sukawati. E-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2
(1).
Davis, I. K. (1991). Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Press.
Haryati, M. (2007). Model & Tenik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung
Persada Press.
Kemdikbud. (2016a). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud. (2016b). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah
Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemdikbud.
Majid, A. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Murphy, F. (2009). Module Design & Enhancement: Assessment Types. Diunduh 26 Januari 2017,
from: https://www.ucd.ie/t4cms/UCDTLM0030.pdf.
Slavin, R.E., 2008, Educational Psychyolog: theory and practice (Edisi ke-8), Boston: Pearson
Education, Inc.
Trilling, B. dan Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: learning for life in our times, San Francisco:
Jossey-Bass.
Wiyarsih, A., dan Priyambodo, E. (2011). Efektivitas Penerapan Penilaian Proyek (Project Based
Assessment) pada Pembelajaran Kimia terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan
Ketuntasan Belajar Kimia Peserta didik SMA di Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kimia
Unesa pp. 121-127. (online version)

10

Anda mungkin juga menyukai