Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Penjas

CRITICAL JOUNAL REVIEW

Dosen Pengampuh :

Dr. Samsuddin Siregar. S. Pd. M.Or

Nama Mahasiswa :

Gita Aulia (6193111005)

Kelas :

PJKR V B 2019

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan rahmat dan kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Critical Jurnal Review ini dengan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa Critical Jurnal Review ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan
pihak pihak yang terkait begitu juga mungkin dalam penyajiannya jauh dari kesempurnaan
karena masih banyak terdapat kekurangan serta kelemahan dalam penyusunan makalah ini.

Dengan bantuan dan dukungan yang telah saya dapatkan, semoga dapat menjadi amal baik dan
mendapat imbalan yang baik pula dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata semoga makalh ini
dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca.

Medan, September 2021

Penulis
Review Jurnal 1

Judul Memadu Metode Kuantitatif dan Kualitatif Dalam


Pendidikan Jasmani
Jurnal Journal of Physical Education and Sport
Volume dan ISSN Volume 9
Tahun Agustus 2003
Penulis Agus Susworo Dwi Marhaendro
Reviewer Gita Aulia
Tanggal 27 September 2021

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui arti penelitian


kuantitatif dan penelitian kualitatif, dan untuk mengetahui
perbedaan antara metode kuantitatif dengan metode
kualitiatif
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah pendapat para ahli dan buku-
buku tentang metode penelitian
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
Langkah Penelitian Pendapat beberapa ahli, dan kajian-kajian teori lainnya
Hasil Penelitian Perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sudah
bukan zamannya lagi untuk dipertentangkan, seorang
pengikut salah satu pendekatan tertentu harus bisa
menerima keberadaan pendekatan yang satunya.
perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif sangat
mencolok dalam proses penelitian, terletak pada
perlakuan data, dari proses pengumpulan, bentuk
pencatatn sampai pada analisis data.
Kekuatan Penelitian Bahasa tulisannya mudah dibaca dan dimegerti,
volumenya ada, dan hasil penelitiannya lengkap dengan
table-tabelnya, beserta lengkap semua dengan table yang
mendukung serta rumusya yang mebuat mudah untuk
dimegerti.
Kelemahan Penelitian Bahasa yang digunakannya terlalu bertele-tele dan
jurnalnya tidak lengkap
Kesimpulan Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif harus
dikuasi secara seimbang sebagai bekal untuk menjawab
permasalaahn pendidikan jasmani yang semakin komplek
melalui penelitian. Untuk itu para calon masyarakat
pendidikan jasmani harus dibekali pengetahuan tentang
metodologi secara seimbang anatara kuantitatif dengan
kualitatif. pada akhirnya akan menambah wawasan dalam
mencari atau menggali permasalahan penelitian dalam
penelitian jasmani, guna pengembangan dan peningkatan
mutu pendidikan jasmani.

REVIEW JURNAL 2

Judul Penelitian Kualitatif


Jurnal Journal of Equilibrium
Volume dan ISSN Volume 5, Nomor 9
Tahun Juni 2009
Penulis Pupu Saeful Rahmat
Reviewer Gita Aulia
Tanggal 27 September 2021

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengetahui paradigm


metode penelitian, pengertian penelitian kualitatif, dasar
teoritis kualitatif, dan cirri-ciri penelitian kualitatif
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah pendapat para ahli dan buku-
buku tentang metode penelitian
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
karna tidak dengan eksperimen
Langkah Penelitian Menentukan langkah-langakah penelitian terlebih dahulu,
mengumpulkan data-data yang berasal dari sumber
terpercaya, juga pendapat para ahli, lalu melakukan
perbandingan dan atau penelitian
Hasil Penelitian Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam
kondisi yang asli atau alamiah. penelitian kualitatif lebih
mementingkan proses daripada hasil, artinya dalam
pengumpulan data sering memperhatikan hasil dan akibat
dari berbagai variable-variabel yang saling
mempengaruhi.
Kekuatan Penelitian Bahasa tulisannya mudah dibaca dan dimegerti, jurnalnya
lengkap, volumenya ada, dan hasil penelitiannya lengkap
dengan table-tabelnya, beserta lengkap semua dengan
table yang mendukung serta rumusya yang mebuat mudah
untuk dimegerti.
Kelemahan Penelitian Bahasa yang digunakannya terlalu bertele-tele dan
assement datanya tidak ada.
Kesimpulan Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistic,
dalam penelitian kualitatif peneliti juga harus memasuki
lapangan untuk mengumpulkan data melalui observasi
dan wawancara. Data yang diperoleh bersifat soft data
atau data lunak, karna data itu masih mengalami
perubahan. Penelitian kuantitatif lebih bersifat deduktif
(hipotetikodeduktif) sedangkan penelitian kualitatif lebih
bersifat induktif
REVIEW JURNAL 3

Judul Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan


Kesehatan di SLB C Se-Kota Yogyakarta
Jurnal Journal of Physical Education and Sport
Volume dan ISSN Volume 3 Nomor 2,ISSN: 2303-1514
Tahun Desember 2017
Penulis Hera Yuniartik, Taufiq Hidayah, dan Nasuka
Reviewer Gita Aulia
Tanggal 27 Sept 2021

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis proses


perencanaan pembelajaran penjasorkses di SLB C se-
Kota Yogyakarta, (2) Menganalisis proses pelaksanaan
kegiatan pembelajaran penjasorkes di SLB C se-Kota
Yogyakarta, dan (3) Menganalisis bentuk penilaian
pembelajaran penjasorkes di SLB C se-Kota Yogyakarta
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah Siswa SLB C se-Kota
Yogyakarta.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif evaluasi
dengan menggunakan model evaluasi Countenance Stake.
Model Stake ini menekankan pada dua jenis operasi yaitu
deskripsi (descriptions) dan pertimbangan (judgments)
serta membedakan tiga fase dalam evaluasi pembelajaran
penjasorkes di SLB C yaitu: (1) persiapan (antecedents)
dalam penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran;
(2) transaksi (transactions) adalah pelaksanaan kegiatan
pembelajaran; dan (3) outcomes dari program ini yakni
hasil belajar peserta didik yang didapat dari proses
penilaian pembelajaran.
Langkah Penelitian Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil
pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi anak berkebutuhan khusus, serta digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar
dan memperbaiki pembelajaran. Penilaian pembelajaran
dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram
dengan menggunakan tes dan nontes dan bentuk tertulis
atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan hasil
produk, portofolio dan penilaian diri. Administrasi
penilaian pembelajaran harus dilengkapi dan
didokumentasikan oleh guru, antara lain daftar nilai
harian, kisi-kisi soal, soal/bank soal, dan sebagainya
Penilaian pembelajaran dilakukan secara komprehensif
(menyeluruh) untuk menilai dari masukan, proses dan
keluaran/hasil, dengan memadukan penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Sebagai
seorang guru perlu menganalisis hasil penilaian untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik
dan digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran.
Hasil Penelitian Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru
kelas yang mengajar penjasorkes, kesesuaian intens
dengan observasi pada matriks deskripsi ditemukan
belum adanya kesesuaian antara ketersediaan RPP yang
dibuat oleh guru kelas dengan Standar Proses Pendidikan
Khusus. Diketahui bahwa ada guru kelas yang sama
sekali tidak membuat dan tidak mempunyai perangkat
pembelajaran, ada juga guru kelas yang membuat silabus
tetapi tidak membuat RPP penjasorkes, jadi guru
langsung mengaplikasikan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Guru kelas yang mengajar penjasorkes
membuat perencanaan pembelajaran berpedoman pada
kurikulum dan dibuat dikaitkan dengan mata pelajaran
yang lain (tematik). Ada juga guru kelas yang hanya copy
paste atau mengambil dari perencanaan yang sudah ada
dari guru lain. Sumber belajar didapat guru dari buku
yang diberikan pemerintah, buku yang ada
diperpustakaan, buku penjasorkes SD umum, buku
penjasorkes SLB, dan dari internet, tentu saja materi yang
di RPP disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa luar biasa tunagrahita, disesuaikan dengan
tingkatan jenjang kelas.
Kekuatan Penelitian Bahasa tulisannya mudah dibaca dan dimegerti, jurnalnya
lengkap, volumenya ada, dan hasil penelitiannya lengkap
dengan table-tabelnya, beserta lengkap semua dengan
table yang mendukung serta rumusya yang mebuat mudah
untuk dimegerti.
Kelemahan Penelitian Bahasa yang digunakannya terlalu bertele-tele dan
assement datanya tidak ada.
Kesimpulan Antecedents (persiapan) pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan di SLB C se-Kota Yogyakarta
memiliki perencanaan pembelajaran yang baik, yaitu
memiliki perangkat pembelajaran walaupun tidak
lengkap, tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
siswa, materi pembelajaran dirancang sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik siswa, pemilihan sarana dan
prasarana sesuai dengan karakteristik siswa, menentukan
dan memilih sumber belajar/media pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan siswa, serta pemakaian buku pedoman
mengajar untuk menentukan materi pembelajaran.
Transactions (proses) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SLB C se-
Kota Yogyakarta berada pada kategori cukup. Guru tidak
menggunakan alat peraga/media pembelajaran saat
pelaksanaan pembelajaran, minimnya guru yang
memodifikasi alat pembelajaran agar sesuai dengan
materi dan karakteristik siswa, pengalokasian waktu
pembelajaran yang dilaksanakan tidak sesuai dengan
jadwal pembelajaran dan cenderung selesai lebih awal,
serta materi pembelajaran yang diberikan cenderung
monoton, sehingga belum memenuhi kebutuhan
pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Outcomes penilaian pembelajaran penjasorkes di SLB C
se-Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh guru berada
pada kategori cukup. Penilaian pembelajaran belum
sepenuhnya menggambarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
yang ada. Penilaian pembelajaran yang dilakukan
cenderung dilihat dari pengamatan saat proses
pembelajaran, belum dilakukan secara komprehensif
(menyeluruh) untuk menilai dari masukan (input), proses
dan keluaran/hasil (output), dengan memadukan penilaian
sikap

Anda mungkin juga menyukai