PENDIDIKAN DASAR
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Kualitatif
Penyusun :
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pendekatan kualitatif dalam pendidikan dasar?
2. Bagaimana ruang lingkup pendekatan kualitatif dalam pendidikan
dasar?
3. Bagaimana karakteristik pendekatan kualitatif dalam pendidikan
dasar?
4. Bagaimana tahapan pendekatan kualitatif dalam pendidikan dasar?
5. Bagaimana penerapan pendekatan kualitatif dalam pendidikan dasar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan kualitatif dalam pendidikan
dasar.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pendekatan kualitatif dalam
pendidikan dasar.
3. Untuk mengetahui karakteristik pendekatan kualitatif dalam
pendidikan dasar.
4. Untuk mengetahui tahapan pendekatan kualitatif dalam pendidikan
dasar.
5. Untuk mengetahui penerapan pendekatan kualitatif dalam pendidikan
dasar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Hanurawan, Psikologi Sosial Terapan dan Masalah-masalah Perilaku Sosial,
(Malang: Jurnal Universitas Negeri Malang, 2011), hal 56.
2
Endang Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hal 5.
3
B. Ruang Lingkup Pendekatan Kualitatif dalam Pendidikan Dasar
Metode penelitian kualitatif pendidikan dasar adalah metode
penelitian yang menggunakan cara observasi, wawancara untuk
memancing subjek yang diteliti agar memebrikan respon penelitian ini
khususnya dilakukan dalam ruang lingkup pendidikan dasar (Setyosari dan
Widijoto, 2007). Adapun ruang lingkupnya yaitu :
a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK adalah penelitian yang bersifat kontekstual, berskala kecil, dan
relevan dengan situasi dalam dunia kerja. Menurut Kemmis &
Tangratt (1988), PTK adalah pelajaran yang digunakan untuk
memperbaiki diri, mawas diri, meningkatkan penglaaman kerja yang
dilakukan secara sistematis. Dr.Sulipan, M.Pd menegaskan PTK
adalah penelitain yang dilakukan dialam kelas dengan tujuan untuk
mengetahui masalah yang terajdi didalam kelas dan bagaimana cara
menyelesaikan masalahnya.
b. Penelitian Deskriptif
Peneltian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan lebih luas dalam
penggunaan data-datanya. Maksud “luas” dalam hal ini artinya lebih
condong pada analisa yang panjang dari ujung awal sampai akhir.
Peneliti yang memutuskan untuk melakukan penelitian dengan
metode deskriptif kemudian dituntut untuk memiliki komitmen yang
kuat. Yakni dari segi teori maupun ketika sudah terjun langsung di
lapangan. Sebab seperti yang dijelaskan di awal, menurut Hidayat
metode penelitian ini butuh analisa yang panjang. Punaji
berpendapat penelitian deskriptif adalah penelitian kepada suatu
objek dengan penjelasan yang detail dan menyeluruh. Penjelasan
secara spesifik ini kemudian membuat penjelasan hasil penelitian
lebih kompleks. Selain kriteria, penelitian deskriptif juga memiliki
ciri khas yang membuatnya berbeda dengan metode penelitian
lainnya.
4
Adapun ciri-ciri yang dimiliki metode penelitian ini antara lain:
1. Mendeskripsikan variabel
Ciri-ciri yang pertama adalah mengenai variabel utama di dalam
metode penelitian yang yang kemudian dideskripsikan secara
mendetail. Sehingga peneliti yang memakai metode ini perlu
mendeskripsikan mengenai umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan, status marital, dan variabel utama lain
dengan detail.
2. Terdapat hubungan sebab akibat
Ciri berikutnya adalah memiliki hubungan sebab akibat yang
kemudian oleh peneliti disajikan secara mendetail.
3. Hasil penelitian disajikan sesuai data
Penelitian dengan metode deskriptif kemudian menyajikan hasil
penelitian dengan data yang sesuai dengan fakta. Sehingga data
ini murni didapatkan langsung dari lapangan (lokasi penelitian).
Kemudian oleh peneliti tadi dikembangkan untuk bisa
digambarkan sejelas dan sedetail mungkin.
4. Data dikumpulkan pada periode tertentu
Penelitian secara deskriptif kemudian menentukan waktu
tertentu untuk melakukan pengamatan. Sebab data dari metode
penelitian ini penting untuk dikumpulkan di periode tertentu.
Sebab suatu fenomena kadang akan lebih mudah diamati pada
periode waktu tertentu dan tentunya untuk memastikan hasil
penelitian akurat.
5. Wilayah penelitian fleksibel
Pada penelitian dengan metode deskriptif, maka wilayah dimana
ditentukan sebagai lokasi penelitian sifatnya fleksibel. Jadi
peneliti bisa membatasi lokasi penelitian hanya pada satu desa,
satu kecamatan saja, dan sebagainya. Selain itu juga bisa lebih
luas misal dalam satu negara.
5
C. Karakteristik Pendekatan Kualitatif dalam Pendidikan Dasar
Sebagai seorang peneliti haruslah memahami terlebih dahulu apa
saja karakteristik dalam penelitian kualitatif tersebut, antara lain:3
1. Sumber data ialah situasi yang wajar atau natural setting.
Peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar,
sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja. Penelitian
kualitatif membasiskan diri pada asumsi bahwa perilaku manusia
sangat dipengaruhi oleh tata situasi tempat sehingga ada keharusan
baginya untuk terjun langsung pada situasi dimana peristiwa terjadi.
2. Peneliti sebagai instrumen penelitian.
Peneliti disini berperan sebagai key instrument atau kunci dari
penelitian yang dilakukan. Peneliti yang mengadakan sendiri teknik-
teknik penelitian yang nantinya akan dilakukan seperti pengamatan
atau wawancara tak terstruktur, sering hanya menggunakan buku
catatan.
3. Bersifat deskriptif.
Data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau
angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki
arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi. Dalam penelitian
banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian.
4. Mementingkan proses maupun produk.
Penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada
hasil. Proses yang terjadi tanpa control dan interaksi peneliti,
melainkan bersifat alamiah berlangsung apa adanya.
5. Analisis data bersifat induktif
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai
dari fakta empiris. Penelitian kualitatif tidak menyusun hipotesis awal
untuk diuji dengan bukti-bukti empiris.
3
Hadi dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka
Setia, 1998), hal 9-12.
6
D. Tahapan Pendekatan Kualitatif dalam Pendidikan Dasar
Tahapan penelitian adalah serangkaian proses penelitian, di mana
peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk
memecahkan masalah, sampai akhirnya mengambil keputusan yang
berupa kesimpulan bagaimana nanti hasil penelitian tersebut, dapat
memecahkan masalah ataupun tidak.4 Berikut merupakan tahapan-tahapan
dalam melakukan penelitian.5
1. Mengidentifikasi masalah.
Kegiatan penelitian dapat dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan
masalah-masalah penting, terbaru, dan mendesak yang dihadapi saat
ini. Masalah dalam penelitian dapat dipilih dengan mengajukan
pertanyaan seperti berikut.
a) Apakah masalah itu merupakan sesuatu yang baru, relatif belum
banyak diteliti oleh orang lain?
b) Apakah masalah itu mengandung rasa ingin tahu dari diri calon
peneliti, maupun pihak luar yang bakal membaca atau
memanfaatkan hasil penelitian itu?
c) Apakah masalah yang dipilih berbeda dalam ruang lingkup ilmu
yang dipelajarinya?
d) Apakah kemampuan dan latar belakang pendidikan calon peneliti
mendukung tujuan-tujuan itu?
e) Apakah alat materi, kondisi fisik psikologis dan metode yang
dipakai memungkinkan terlaksananya penelitian itu?
f) Apakah penelitian memiliki waktu yang cukup?
g) Apakah tersedia dana penunjang bagi terlaksananya penelitian itu?
2. Merumuskan masalah.
Pada bagian ini, perumusan masalah meliputi perumusan dan
pemetaan faktor-faktor yang terkait dengan fokus masalah yang sudah
diidentifikasi sebelumnya.
4
Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2013),
hal 57.
5
Endang Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hal 9.
7
3. Melakukan studi kepustakaan.
Kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendasari penelitian, baik
teori tentang bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi, serta
mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan bersumber dari penelitian-
penelitian yang pernah terlaksananya sebelumnya. Sumber-sumber
pustaka yang dikumpulkan untuk dirujuk hanya yang benar-benar erat
kaitannya dengan masalah pokok penelitian yang telah dipilih
sebelumnya.
4. Menentukan desain dan metode penelitian.
Desain yang ditentukan berisi mengenai langkah-langkah penelitian
menggunakan pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan
data, dan sumber data-data tertentu beserta alasan mengapa
menggunakan metode tersebut.
5. Menyusun instrumen dan mengumpulkan data.
Penelitian kualitatif tidak menuntut instrumen baku karena instrumen
utamanya ialah peneliti itu sendiri.6 Teknik pengumpulan data dalam
penelitian dapat dilakukan dengan wawancara, angket tertutup,
observasi, dan studi dokumentasi.
6. Menafsirkan data.
Data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif deskriptif yang naratif
dan logis.
7. Melaporkan hasil penelitian.
Hasil penelitian ini berfungsi untuk menjelaskan, memprediksi
perilaku, bahkan berupa pengetahuan baru yang belum diketahui
sebelumnya. Para peneliti harus berupaya agar prosedur, hasil, dan
kesimpulan penelitian yang telah dilakukan/dibuat dapat dimengerti
oleh orang lain. Termasuk dalam hal ini, idealnya hasil penelitian
dikemas dalam bentuk artikel dan dikirimkan untuk dimuat dalam
jurnal ilmiah.7
6
Anwar Mujahidin, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan,
(Ponorogo, Nata Karya, 2019), hal 7.
7
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2002),
hal 85-89.
8
E. Penerapan Pendekatan Kualitatif dalam Pendidikan Dasar
Untuk penerapan dari pendekatan kualitatif dalam pendidikan
dasar dapat kita lihat pada salah satu laporan penelitian berikut:8
Judul penelitian: Studi Deskriptif Peran Guru dalam Melaksanakan
Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah di SDN 60 Kota Bengkulu.
Setelah dilaksanakan identifikasi masalah, ditemukan beberapa
masalah seperti perilaku siswa yang tidak sesuai dengan karakter banyak
ditemukan sesuai hasil observasi yang dilakukan di SDN 60 Kota
Bengkulu. Siswa sering berbicara kurang santun dengan guru seperti
berbicara dengan nada keras, mengobrol ketika guru sedang menjelaskan
materi, memukul-mukul meja, dsb. Maka dari itu peneliti merumuskan
sejumlah rumusan masalah, antara lain:
1) Bagaimana peran guru dalam melaksanakan pendidikan
karakter melalui kegiatan rutin di SDN 60 Kota Bengkulu?
2) Bagaimana peran guru dalam melaksanakan pendidikan
karakter melalui kegiatan spontan di SDN 60 Kota Bengkulu?
3) Bagaimana peran guru dalam melaksanakan pendidikan
karakter melalui keteladanan di SDN 60 Kota Bengkulu?
4) Bagaimana peran guru dalam melaksanakan pendidikan
karakter melalui pengondisian di SDN 60 Kota Bengkulu?
8
Endang Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif Kualitatif,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2018), hal 189-198.
9
Pada bagian akhir, diperoleh kesimpulan dari penelitian tersebut
terkait peran guru dalam melaksanakan pendidikan karakter melalui
budaya sekolah di SDN 60 Kota Bengkulu diantaranya:
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian.
Misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara
holistik dengan cara deskriptif dalam suatu konteks khusus yang alami
tanpa ada campur tangan manusia dan dengan memanfaatkan secara
optimal sebagai metode ilmiah yang lazim digunakan. Adapun Langkah-
langkah dalam penelitian kualitatif dalam pendidikan ini ialah
mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, melakukan studi
kepustakaan, menentukan desain dan metode penelitian, menyusun
instrumen dan mengumpulkan data, menafsirkan data, dan melaporkan
hasil penelitian.
B. Saran
Penulis menyarankan bahwa setiap pembaca yang akan melakukan
penelitian kualitatif pada pendidikan dasar nantinya harus sudah
memahami apa saja konsep yang ada dalam metode penelitian kualitatif.
Dengan demikian, diharapkan hasil yang didapat nantinya akan maksimal
dan bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga orang lain.
11
DAFTAR RUJUKAN
12