DISUSUN OLEH:
1. Muhammad Isrok Sa’id (2020201069)
2. Nabila Arnani Putri (2020201131)
3. Alanisa Tunnafia (2020201125)
4. Selvi (2020201057)
5. Firmansyah (2020201053)
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga mendapatkan kemudahan
dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “PENDEKATAN
PEMBELAJARAN IPS SD/MI ” pada tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membawa
kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang menderang seperti sekarang
ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada yang sebesarbesarnya kepada
para pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari penyusunan
maupun materi nya. Karena itu penulis memohon maaf yang sebesarbesarnya, dan
sangat mengharapkan masukan dan saran dari pembaca agar dapat memperbaiki
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi
terhadap pembaca untuk menambah pengetahuan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb .
Palembang, 14 September 2021
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu prosuk dari temuan-
temuan para ahli saintis yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori-teori.
Ilmu Pengetahuan Alam merupak suatu ilmu yang peru diajarkan kepada
anak didik karena merupakan ilmu yang berkaitan dengan lingkungan
sekitar anak didik. sehingga perlu diajarkan sejak jenjang sekolah dasar.
Pembelajaran IPA di sekolah dasar sangalah penting untuk
menambaha sebuah pengetahuan dan pengalaman, dalam hal ini
pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang menekankan pada
pemberian pengalaman langsung kepada anak didik untuk menjelajahi dan
memhami lingkungan sekitarnya secara ilmiah.
Untuk memperoleh hasil pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran maka diperlukan berbagai upaya dalam peroses
pembelajaran. Seperti penggunaan metode pembelajaran, pendekatan
pembelajaran dan sebagainya. Dengan menggunakan pnedekatan
oemebelajaran yang tepat maka akan mempemudahkan anak didik untuk
memahami dan mampu menliti lingkungan sekitarnya yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
Dengan berpengaruhnya pendekatan pembelajaran dalam mencapai
tujuan pembelajaran, maka disini pemakalah akan memaparkan
pendekatan-pendektan yang cocok digunakan dalam pembelejaran IPA.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan?
2. Bagaimana pendekatan konsep dalam pembelajaran IPA MI?
3. Bagaimana pendekatan lingkungan dalam pembelajaran IPA MI?
4. Bagaimana pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA MI?
5. Bagaimana pendekatan berbasis kontruktivisme dalam pembelajaran
IPA MI?
4
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Pembelajaran IPA MI
2. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan yang cocok digunakan pada
pembelajaraN IPA MI
3. Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai materi
pendekatan pada pembelajaran IPA MI
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Amalia Sapriati, dkk. Pembelajaran IPA di SD, (Jakarta:Universitas Terbuka, 2011)
hlm. 23-24
2
Sri Anitah W, “Modul 1 Strategi Pmebelajaran” (PEFI4201/MODUL1) hlm. 1.3
3
Reksiana, Diskursus Terminologi, Pendekatan, Strategi, Dan Metode Pembelajaran,
Jurnal Islamic of Education, hlm 129
6
pembelajaran bersifat aksiomatik dan menggambarkan sifat-sifa dan ciri-
ciri khas suatu pokok yang diajarkan.4
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan itu
adalah petunjuk, cara umum atau landasan berpikir dalam menentukan
segala sesuatu yang berkaitan dengan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar serta
saling menyesuaikan antara metode, strategi, teknik pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4
Suryono, Belajar dan Pembelajaran (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2016)hlm 16
5
Riska Vianto, Pendekatan Pembelajaran IPA Di Madrasah Ibtidaiyah, Makalah
Academia, diakses dari
https://www.academia.edu/Makalah_Pendekatan_Pembelajaran_Ipa_Di_Madrasah_Ibtidaiyah
diakses pada ( 09 Sepetember 2021) Pukul (07.32 WIB)
6
BBM I. Pendekatan Pembelajaran IPA di SD
7
Riska Vianto, Pendekatan Pembelajaran IPA….,
7
b. Konsep yang telah diketahui dan diperlakukan dapat digunakan
dalam kegiatan pembelajaran
c. Urutan memadai sesuai dengan konsep yang akan dipelajari
maupun konsep yang telah ada.
8
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional MenciptakanPembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) hlm 101
8
menemukan masalah dan contoh-contoh secara langsung yang sesuai
dan sebagai sumber belajar.9
Pembelajaran pendekatan lingkungan adalah strategi
pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar,
sumber belajar dan sarana belajar. Dalam hal ini dapat dimanfaatkan
untuk memecahkan masalah lingkungan dan unutk menanamkan sikap
cinta terhadap lingkungan.
Menurut Aptisoma dalam Nasri Marhamah langkah-langkah dari
pendekatan lingkungan sebagai berikut:10
a. Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih
bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri
dan mengontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan
barunya
b. Melaksankan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua
topic
c. Mengembangkan sikap ingin tahu anak didik dengan bertanya
d. Menghadirkan model sebagai contoh belajar
e. Melakukan refleksi di akhir pertemuan
f. Melakukan penilaian sebenarnya dengan melakukan berbagai
cara.
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
lingkungan ini adalah pendekatan yang pembelajaran yang mengajak
anak didik langsung untuk belajar dengan memanfaatkan lingkungan
sekitar. Pembelajaran yang menekankan keterlibatan anak didik dalam
pembelajaran untuk mengamati sendiri apa saja yang ada
dilingkungannya sehingga dia mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan baru yang selanjutnya dapat dikembangkan dengan
9
Joniansyah, Menggunakan Pendekatan Lingkungann Dalam Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar, diakses dari Jhoni.PGSD@gmail.com
10
Nasri Marhamah, Penerapan Pendekatan Lingkungan Dengan Model Picture and
Picture Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD
Alurmas Aceh Selatan, Skripsi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Ar Raniry
Darussalam Banda Aceh
9
bimbingan dari guru. Pendekatan lingkungan ini meberikan
pengalaman kangsung kepada siswa. Dengan pendekatan ini sisiwa
dapat berintraksi langsung dengan benda yang diamatinya .
Adapun kelebihan pendekatan lingkungan ini adalah:
a. Anak didik pendapatkan pengalaman secara langsung
b. Memudahkan berfikir mengenai materi yang diajarkan karena
sumber belajar bersifat nyata
c. Menghemata biaya dan praktis penerapannya
d. Pembelajaran lebih konkrit dan nyata
Kekurangan pembelajaran dengan pendekatan lingkungan
a. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembelajaran
sehingga kurang efisien
b. Dalam proses pembelajaran akan tampak anak didik yang
kemampuannya rendah, sehingga memungkinkan hilangnya
percaya diri anak didik tersebut.11
3. Pendekatan Inquiri
Menurut Mudjiono dan Dimiyanti pendekatan inquiri ini adalah
suatu pola belajar mengajar yang disusun untuk membina anak didik
untuk melakukan pproses meneliti.12 Pendekatan inquiri adalah metode
mengajar dimana murid dilatih untuk mengungkapa persoalan yang
dialaminya terhadap problematika yang dihadapi dan dilatih untuk
menyelesaikannya sendiri. Dalam pendekatan ini, anak didik dilatih
untuk terlibat dalam melakukan inquiri, terpusat pada anak didik dan
menjadikan anak didik yang aktif.13
Pendekata inkuiri adalah suatu cara mengajar anak didik
bagaimana belajar dengan keterampilan proses, sikap, dan
kemampuan berpikir rasional. Pendekatan ikuiri juga dikatan sebuah
11
Nasri Marhamah, Penerapan Pendekatan Lingkungan….,
12
Mudjiono , Dimiyanti, Strategi Belajar Mengaja, ( Jakarta: Proyek Tenaga
Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Dan Kebudayaan ) hlm 119
13
Dwiky Sayoga P, “ Pendekatan Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Tentang
Cahaya Pada Siswa Kelas 4 MI Al Abror” hlm 5
10
strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa yang mendorong
siswa untuk menyelidiki masalah-masalah dan menmukan inofrmasi
dan menyelasikan masalahnya sendiri dengan bimbingan guru.14
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan inkuiri adalah sebuah
metode atau cara mengajar yang berpusat pada anak didik dengan
mengarahkan anak didik untuk mencari atau mengungkapkan suatu
masalah kemudia memecahkan masalah tersbut sendiri sehingga
tercipatanya anak didik yang aktif dan membunya keterampilan dan
sikap yang sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun langkah-langkah penerapan dari pendekatan inkuiri ini
menurut Trianto dalam Puniadi Putra adalah:15
a. Merumuskan masalah
b. Mengamati atau melakukan observasi
c. Menganalisis dan menyajikan data berupa tulisan, gambar,
laporan, bagan, tabel dan karya lainnya
d. Mengomunikasikan hasil pengamaan atau krya kepada
pembaca, teman sekelas, guru secara berkelompok ataupun
individu.
Adapun kelebiha dari pendekatan inkuiri ini adalah:
a. Siswa akti fdalam belajar, karena siswa berfikir bagaimana
mengatasi masalah yang dihadapinya.
b. Berkembangnya cara berfikir ilmiah anak didik
c. Mendidik anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga
dapat mengembangkan pendidikan demontrasi
d. Mendidik sisiwa untuk bersikap kritis terhadap masalh yang
muncul dalam kehidupan yang berkaitan dengan sains,
14
Saliman, “ Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajara “, Jurnal Informasi, No 2, XXXV,
Th 2009, hlm 79
15
Purniadi Putra, “Penerpan Pendekatan Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA untuk
Mengembangkan Karakter Siswa di SDN 01 Kota Bogor” Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, Vol. 3 No,
1 Oktober 2017 hlm. 36
11
e. Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap hasil
pembelajaran baik individu maupun kelompok
Adapun kelemahannya dari pendekatan inkuiri ini adalah:
a. Pendekatan ini memerlukan kecerdasan tinggi agar dapat
memperoleh pembelajaran yang efektif
b. Pendekatan ini tidak cocok diterpakan pada kelas-kelas
rendah.16
4. Pendekatan Berbasis Kontruktivisme
Pendekatan kontruktivisme adalah pendekatan yang pola pikir
pembelajarannya berpusat pada siswa. Dimana pendekatan ini
merupakan suatu pendekatan yang membangun pengetahuan siswa
yang berdasarkan pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh anak
didik melalui pengalaman nyata.17
Menurut Slavin dalam Farida menayatakan kontruktivisme adalah
suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem arti dan
pemahaman. Dengan kata lain pendekatan berbasik kontruktivism ini
adalah pendekatanan dengan perkembangan kognitif yang menekankan
peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka tentang
realita berdasarkan pengemabangan schemata anak didik yang berasal
dari proses asmilasi dan akomodasi.18
Pendekatan kontruktivisme adalah proses belajar mengajar di
mana anak didik sendiri yang aktif secara mental membangun
pengetahuannya yang dilandasi oleh struktur kognitif yang
dimilikinya.19
Pada prinsipnya pendekatan kontruktivisme ini memiliki tujuan
untuk mengaktifkan kembali penegtahua yang telah ada,
16
Purniadi Putra, “Penerpan Pendekatan Inkuiri… hlm 35
17
Venny Eka Putri, “ Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan
Menggunakakan Pendekatan Kontruktivisme di Sekolah Dasar”, hlm 2-3
18
Farida Nur K, Pembelajaran IPA Sekolah Dasar, (Malang:Ediide Inoforafrika, 2016)
hlm 22
19
Yaya Sutisna, “Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Sekolah Dasae” (Universitas Pendidikan Indonesia, 2013)
hlm14.
12
mengontruksikan pengetahuan baru serta menerapkan pengetahuan
yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.20
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan berbasis kontruktivisme
ini adalah pendekatan yang memanfaatkan pengetahuan yang sudah
ada pada anak didik kemudian mengontruksikannya dengan
pengatahuan baru sehingga anak didik dapat menerapkan
pengetahuannya dalam kehidupan yang ia jalani.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan dalam penerapan
pendekatan kontruktivisme adalah:21
a. Apersepsi
Yaitu kegiatan dengan menghubungkan konsepsi awal,
mengungkapakan pertanyaan-pertanyaan dari materi
sebelumnya yang merupakan konsep prasyarat.
b. Eksplorasi
Yaitu mengungkapkan dugaan sementara tentang konsep yang
akan dipelajari. Kemudian siswa menggali dan menyelidiki
sendiri konsep sebagai dugaan jawaban dari dugaan sementar
yang diungkapakan pada tahap sebelumnya.
c. Diskusi dan Penjelasan
Yaitu mengkomunikasikan hasil penyelidikan dan pada tahap
ini guru menjadi fasilitator yang akan membantu siswa
membuat kesepakatan setuju atau tidak dengan hasil
penyelidakan kelompok tersebut.
d. Pengembangan dan Aplikasi
Yaitu guru menekankan pada konse-konspe esensial, kemudian
siswa membuat kesimpulan melalui bimbingan guru dan
menerapkan pemahaman konseptual yang telah diperoleh
dalam pembelajaran dengan pengerjaan tugas.
20
Venny Eka Putri, “ Peningkatan Hasil Belajar…., hlm 3
21
Jejak Pendidikan, “Pendekatan Pembelajaran Kontruktivisme” diakses dari
http://www.jejakpendidikan.com/2017/03/pendekatan-pembelajaran-konstruktivisme-.html Pada
(11 Sepetember 2021) Pukul (06.00 WIB)
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendekatan itu adalah petunjuk, cara umum atau landasan berpikir
dalam menentukan segala sesuatu yang berkaitan dengan model
pembelajaran yang akan dilaksanakan sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar serta saling menyesuaikan antara metode, strategi,
teknik pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Pendekatan konsep ini adalah suatu pendekAtan yang berfokus
pada pemahaman konsep IPA itu sendiri. Jadi dari segala kegiatan
pembelajaran yang dilakukan tujuan utama dalah untuk meningktakan
pemahaman siswa terhadap konsep-konspe topik pembelajaran.
Pendekatan lingkungan ini adalah pendekatan yang pembelajaran
yang mengajak anak didik langsung untuk belajar dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar.
Pendekatan inkuiri adalah sebuah metode atau cara mengajar yang
berpusat pada anak didik dengan mengarahkan anak didik untuk mencari
atau mengungkapkan suatu masalah kemudia memecahkan masalah
tersbut sendiri sehingga tercipatanya anak didik yang aktif dan membunya
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan yang diharapkan.
Pendekatan berbasis kontruktivisme ini adalah pendekatan yang
memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada pada anak didik kemudian
mengontruksikannya dengan pengatahuan baru sehingga anak didik
dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan yang ia jalani.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca saat melakukan
pembelajaran hendaknya menggunaka pendektan pemelajaran yang tepat.
Karena pendekatan yang tepat ini akan mempemudah kita menyampaikan
materi dan mencapai tujuan pembelajaran
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Mudjiono , Dimiyanti, Strategi Belajar Mengaja, ( Jakarta: Proyek Tenaga
Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Dan
Kebudayaan ) hlm 119
16