Di Susun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Oleh:
KELOMPOK 3
Firmansyah
Mahwada Halil
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kami karunia, nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini, dan terus dapat menimba ilmu di IAI As’adiyah Sengkang.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Evaluasi
Pendidikan Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua
menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi saya sendiri umumnya para pembaca makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian?
2. Apa saja pendekatan yang dilakukan dalam melakukan penilaian?
3. Apa fungsi penilaian?
4. Apa saja prinsip penilaian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian penilaian
2. Untuk mengetahui pendekatan apa saja yang dilakukan dalam melakukan
penilaian
3. Untuk mengetahui apa fungsi penilaian
4. Untuk mengetahui apa saja prinsip penilaian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat
penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik
atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian
menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta
didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata)
dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses
pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.1
Jadi dapat kita simpulkan bahwa Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai
cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) peserta didik dengan standarisasi baik dan buruk dan bersoifat kulaitatif.
B. Pendekatan Penilaian
Dalam evaluasi program pendidikan yang banyak dikenal dan sering dijadikan
rujukan dalam pelaksanaan evaluasi program pendidikan, terdapat Beberapa
Pendekatan dalam penilaian yang digunakan yakni : a) Objective-Oriented
Approach, b) Management-Oriented Approach, dan c) Naturalistic-Participant
Approach.d)penilaian berbasis kelas, e)penilaian acuan norma dan f) penilaian acuan
patokan.
1 Anonim. 2011. Evaluasi, Pengukuran, Tes, dan Penilaian (Tujuan, Pendekatan, dan Ruang
Lingkupnya). Diunduh tanggal 25 september 2012 dari www.wikiberita.net
2 Suharsimi Arikunto. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Aksara. Halaman 3
a) OBJECTIVE- ORIENTED EVALUATION APPROACH
Ketercapaian tujuan belajar tersebut tercermin dari hasil tes siswa. Oleh karena itu,
tes sebagai alat (instrument) untuk melakukan penilaian selalu dibuat berdasarkan
pada tujuan-tujuan belajar yang telah ditetapkan. Kalau anda pernah menjadi seorang
guru, anda tentu masih ingat bagaimana membuat kisi-kisis penyusunan soal yang
selalu didasarkan pada ranah-ranah hasil belajar yang sudah ditetapkan sebagai tujuan
pembelajaran. Kegiatan penilaian seperti yang dilakukan guru itu adalah salah satu
contoh penerapan pendekatan penilaian program yang berorientasi tujuan (objective-
oriented approach).
6) Mengumpulkan data
1. Definisi
2. Instalasi
3. Proses
4. Produk
Dalam tahap definisi, focus kegiatan dilakukan untuk merumuskan tujuan, proses
atau aktifitas, serta pengalokasian sumberdaya dan partisipan untuk melakukan
aktifitas dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Provus, program
pendidikan merupakan system dinamis yang meliputi inputs (antecedent), proses, dan
outputs (juga outcomes). Standar atau harapan-harapan yang ingin dicapai ditentukan
untk masing-masing komponen tersebut. Standar ini merupakan tujuan program yang
kemudian menjadi criteria dalam kegiatan penilaian yang dilakukan.
Pendekatan penilaian yang berorientasi tujuan ini secara teknologis telah merangsang
berkembangnya proses-proses perumusan tujuan secara spesifik serta pengembangan
atau penemuan instrument-instrumen maupun prosedur pengukuran yang beragam.
Dilihat dari kajian dan literature, pendekatan penilaian berorientasi tujuan sudah lebih
banyak dan terarah kepada persoalan bagaimana pendekatan ini diaplikasikan dalam
penilaian di kelas, penilaian sekolah, penilaian program sekolah di satu kabupaten,
atau lainnya. Oleh karena itu, secara sederhana dapat dikatakan bahwa kelebihan
pendekatan ini adalah mudah dipahami, mudah untuk diimpelementasikan, dan
disepakati banyak pendidik dapat menghasilkan informasi yang relevan dengan misi
mereka.
Manfaat : informasi, umpan balik, memantau kemajuan, umpan balik bagi guru,
informasi kepada orang tua dan komite sekolah.
2. Sebagai bimbingan
3. Sebagai alat diagnosis
5. Sebagai grading
1. Melalui Portofolio
PAN ialah penilaian yang membandingkan hasil belajar mahasiswa terhadap hasil
dalam kelompoknya. Pendekatan penilaian ini dapat dikatakan sebagai pendekatan
“apa adanya” dalam arti, bahwa patokan pembanding semat–mata diambil dari
kenyataan–kenyataan yang diperoleh pada saat pengukuran/penilaian itu berlangsung,
yaitu hasil belajar mahasiswa yang diukur itu beserta pengolahannya, penilaian
ataupun patokan yang terletak diluar hasil–hasil pengukuran kelompok manusia.
PAP pada dasarnya berarti penilain yang membandingkan hasil belajar mahasiswa
terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian ini
menunjukkan bahwa sebelum usaha penilaian dilakukan terlebih dahulu harus
ditetapkan patokan yang akan dipakai untuk membandingkan angka-angka hasil
pengukuran agar hasil itu mempunyai arti tertentu. Dengan demikian patokan ini
tidak dicari-cari di tempat lain dan pula tidak dicari di dalam sekelompok hasil
pengukuran sebagaimana dilakukan pada PAN.
Patokan yang telah disepakati terlebih dahulu itu biasanya disebut “Tingkat
Penguasaan Minimum”. Mahasiswa yang dapat mencapai atau bahkan melampai
batas ini dinilai “lulus” dan belum mencapainya nilai “tidak lulus” mereka yang lulus
ini diperkenankan menempuh pelajar yang lebih tinggi, sedangkan yang belum lulus
diminta memantapkan lagi kegiatan belajarnya sehingga mencapai “batas lulus” itu.
Patokan yang dipakai untuk kelompok mahasiswa yang mana sama ini pengertian
yang sama. Dengan patokan yang sama ini pengertian yang sama untuk hasil
pengukuran yang diperoleh dari waktu ke waktu oleh kelompok yang sama ataupun
berbeda-beda dapat dipertahankan.
Fungsi diagnostic
Fungsi penempatan
Fungsi seleksi5
mendiagnosis kesukaran – kesukaran belajar tiap – tiap peserta didik maupun kelas
menaksir efektifitas pendidikan dari sisi kurikulum, prosedur pembelajaran, alat bantu
material pembelajaran dan pengorganisasian atau pengaturan oerganisasi
pembelajaran
menilai kemajuan pendidikan dalam populasi yang luas, seperti menolong memahami
masalah–masalah pendidikan dan mengembangkan kebijakan masyarakat dalam
pendidikan.
D. PRINSIP PENILAIAN
2.Penilaian adalah suatu seni. tidak ada satupun evaluasi yang sempurna, walaupun
dilakukan dengan teknuk yang berbeda – beda.
5 Yusuf A.Muri. 2005. Evaluasi Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang hlmn 34
Penilaian merupakan suatu proses terus menerus sehingga didalam proses
kegiatannya di mungkinkan untuk merevisi apa bila dirasakan adanya sesuatu
kesalahan
a. Keterpaduan
Prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena keterlibatan peserta didik dalam
Penilaian bukan alternatif, tetapi kebutuhan mutlak.
c. Koherensi
Penilaian harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai
dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur.
d. Pedagogis
Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan
perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri
siswa.
e. Akuntabel
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan
beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil
belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan)
peserta didik dengan standarisasi baik dan buruk dan bersoifat kulaitatif
2. Dalam Permendiiknas No 20 Tahun 2007 tentang Standard Penilaian
Pendidikan , Prinsip Penilaian Penilaian hasil sebagai
berikut: sahih,objektif,adil, terpadu,terbuka, menyeluruh dan
berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, akuntabel.
3. Beberapa Pendekatan dalam penilaian pendekatan yang digunakan yakni : a)
Objective-Oriented Approach, b) Management-Oriented Approach, dan c)
Naturalistic-Participant Approach.d)penilaian berbasis kelas, e)penilaian
acuan norma dan f) penilaian acuan patokan.
B. Saran