Anda di halaman 1dari 17

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


Nama : Nurchasaini
NIM 222721020324
Mata Kuliah : Pengembangan Sistem Evaluasi PAI
Semester/ Kelas : III (Tiga) / B Daring
Jurusan / program studi : Pendidikan Agama Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023
Dosen Pengampu : Dr. Rina Setyaningsih, M.Pd.I

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!


1) Jelaskan makna evaluasi dalam kajian Ilmu Pendidikn Islam?
Evaluasi sangat penting dalam berbagai hal, untuk melihat sejauh mana tujuan dalam hal
tersebut tercapai atau belum. Begitupun halnya dengan dunia pendidikan evaluasi sangat
penting perannya untuk mensukseskan pendidikan. Evalusi pendidikan adalah proses yang
sistematis dalam mengumpulkan data atau informasi, menganalisis, menginterpretasikan,
untuk dapat dipegang dalam acuan mengambil keputusan-keputusan dan dalam rangka
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul demi tercapainya tujuan pendidikan yang
diinginkan.
Evaluasi dalam pendidikan agama Islam berfungsi sebagai umpan balik (feed back) atau
dikenal dengan istilah muraja'ah terhadap kegiatan pendidikan. Umpan balik berguna
untuk: Ishlah, yaitu perbaikan/pendalaman terhadap semua komponen pendidikan
termasuk perbaikan perilaku, wawasan dan kebiasaan-kebiasaan peserta didik.
Salah satu komponan yang penting untuk melihat keberhasilan dalam pendidikan adalah
evaluasi. Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya, dapat
dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap output yang dihasilkan. Jika hasilnya sesuai
dengan apa yang ditetapkan dalam tujuan pendidikan Islam, maka usaha pendidikan itu
dapat dinilai berhasil. Namun jika yang terjadi sebaliknya, maka evaluasi dinilai gagal.
Oleh karena itu, evaluasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pendidikan yang meliputi seluruh komponennya dalam mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Menurut Syamsul Kurniawan dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam Sebuah Kajian
Komprehensif, bahwa konsep evaluasi dalam pendidikan memiliki makna ganda yaitu:
1. Evaluasi ditempatkan sebagai salah satu aktivitas epistimologi pendidikan islam yang
berguna untuk “mengetahui” seberapa banyak hasil yang diperoleh dalam proses
pendidikan.
2. Evaluasi ditempatkan sebagai aksiologi pendidikan islam yang berguna untuk
“memberi muatan nilai” dalam setiap komponen dan proses pendidikan.
Sedangkan menurut Lembaga Administrasi Negara, Evaluasi Pendidikan adalah :
1. Evaluasi Pendidikan adalah proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan,
dibandingkan dengan tujuan yang telah di tentukan.
2. Evaluasi Pendidikan merupakan usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan
balik (feed back) bagi penyempurnaan pendidikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Evaluasi Pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk
menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas di dalam pendidikan Islam.

2) Bagaimanakah konsep penilaian dalam Alqur’an dan implikasi dalam tercapainya


tujuan Pendidikan Islam?
Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian yang digunakan adalah berdasarkan
atas Al-Quran dan Sunah. Konsep yang dilakukan dalam evaluasi pendidikan islam
diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitor pelaksanaan, pengolah data,
pelaporan, dan penggunaan hasil evaluasi. Selanjutnya pada pelaksanaannya, beberapa
prinsip evaluasi harus tertuju pada tujuan yang baik secara kontiniu, objektif,
menyeluruh atau komperehensif Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan metode studi kepustakaan (library research) yaitu dengan cara menghimpun
data dari berbagai sumber literatur dengan cara meliputi buku-buku, jurnal,
prosiding seminar nasional, dan artikel-artikel ilmiah yang berhubungan dengan
konsep evaluasi pendidikan perspektif Al-qur’an.
Adapun konsep penilaian dalam Alqur’an dan implikasi dalam tercapainya tujuan
Pendidikan Islam yaitu :
1. Evaluasi wajib berpedoman pada tujuan yang akan dicapai. Pada setiap kegiatan
manusia tidak lepas dari sebuah tujuan tertentu, sebab suatu kegiatan yang tidak
memiliki tujuan yang jelas.
2. Dilaksanakannya evaluasi secara objektif. Pelaksanaan evaluasi harus dilakukan
dengan sebagus mungkin, atas dasar kenyataan dan data-data yang sudah ada,
serta tidak berasal atas unsur-unsur subjektifitas supaya dapat bersikap adil dalam
kegiatan evaluasi dengan tidak memandang kondisi dan situasi.
3. Evaluasi harus dilakukan secara kontiniutas atau berkesinambungan. Prinsip terakhir
ini merupakan prinsip yang harus diadakan evaluasi secara terus menerus namun
tetap tidak diperkenankan melupakan prinsip evaluasi yang lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep penilaian dalam Alqur’an dan implikasi dalam
tercapainya tujuan Pendidikan Islam perencanaan, pelaksanaan, monitor pelaksanaan,
pengolah data, pelaporan, dan penggunaan hasil evaluasi.

3) Mengapa perlu penilaian autetik dalam Pendidikan Agama Islam? jelaskan menurut
pendapat anda!
Penilaian autentik adalah suatu proses evaluasi terhadap hasil belajar dan kinerja peserta
didik dalam mengaplikasikannya di kehidupan nyata yang bermakna. Hal ini dikarenakan
peserta didik ditantang untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam
situasi yang nyata. Dengan penilaian autentik ini guru akan mengetahui perkembangan
siswa dari data yang dikumpulkan. Ciri-ciri penilaian autentik yaitu : Real-life dan on
going, sejak awal peserta didik mengerti kriteria yang akan digunakan dalam menilai
tugas mereka, valid dan reliabel, peserta didik menstruktur dan mengonstruksikan sendiri
tugasnya, mengembangkan dan mengutamakan kemampuan berpikir tingkat tinggi,
autentik atau dalam suatu riil, komprehensif dan terintegrasi, menekankan proses dan
produk atau hasil, dan mengutamakan fakta dan bukti-bukti langsung.
Adapun Jenis-jenis penilaian autentik yaitu :
1. penilaian kinerja
2. observasi
3. pertanyaan
4. presentasi dan diskusi
5. proyek dan investigasi
6. portofolio dan jurnal
Langkah-langkah penilaian autentik yakni mengidentifikasi standar, memilih suatu
tugas autentik, mengidentifikasi kriteria untuk tugas (task), dan Menciptakan standar
kriteria atau rubrik (rubrics). Teknik penilaian yang digunakan dibagi menjadi tiga
penilaian: penilaian kompetensi sikap, penilaian kompetensi pengetahuan dan penilaian
kompetensi keterampilan. Tindak lanjut proses dan hasil penilaian autentik dengan
melaksanakan pembelajaran tuntas, program remedial, program pengayaan, dan program
akselerasi atau percepatan. Pengelolaan hasil penilaian autentik yaitu pengolahan nilai
kelas, pengolahan nilai untuk rapor, pemanfaatan hasil penilaian, dan pelaporan hasil
penilaian.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Penilaian autentik ini bagus untuk diimplementasikan
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, melalui penilaian autentik ini guru dapat
mengetahui sejauh mana pemahaman dan kemampuan siswa. Dengan penilaian autentik
peserta didik belajar bagaimana mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan ke dalam
dunia nyata.

4) Dalam Kontruksi butir tes Objektifs dan butir soal essay terdapat beberapa
kelebihan dan kelemahan, Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari Kontruksi butir
tes Objektif dan butir soal essay?
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal
ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai.
Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada
tes esai kadang-kadang untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-
40 soal tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar di antara
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan
melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok
untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti
mengingat, mengenal, pengertian, dan penerapan prinsip-prinsip
Berikut adalah kelebihan dan kelemahan tes objektif :

No. Kelebihan Kelemahan


1 Mengandung banyak segi Membutuhkan persiapan
positif, lebih representatif, penyusunan soal yang sulit.
dan objektif.
2 Pemeriksaan lebih mudah dan Soalnya cenderung
cepat. mengungkapkan ingatan dan
sukar mengukur proses mental.
3 Pemeriksaan dapat Banyak kesempatan untuk
diserahkan pada orang lain. main untung-untungan.
4 Tidak memiliki unsur “Kerja sama” antarsiswa dalam
subjektifitas dalam proses mengerjakan tes lebih terbuka.
pemeriksaan.

TEST OBJEKTIF
1. Kelebihan Test Objektif yaitu:
a. Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
b. Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena
penilainnya bersifat objektif.
c. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
d. Objekti test tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.
e. Validity test objektif lebih tinggi dari essay test, karena samplingnya lebih luas.
2. Kelemahan Test Objektif yaitu :
a. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka
belum menguasai bahan pelajaran tersebut.
b. Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya
membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya.
c. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
d. Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah
pengikut test.
TEST ESSAY
1. Kelebihan Test Essay yaitu:
a. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.
b. Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
c. Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses
belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
d. Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya.
e. Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini
dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang
baik, benar, dan cepat.
f. Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan
dengan persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya
sehingga dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara
utuh.
2. Kelemahan Test Essay yaitu:
a. Sukar dinilai secara tepat.
b. Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk
mengukur penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum.
c. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
d. Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya
dapat dilakukan secara objektif.

5) Buatlah contoh rubik penilaian aspek sikap ketrampilan dan pengetahuan pada
pelajaran PAI!
Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan sekaligus pengolahan data untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didk. Hasil belajar yang dimaksud mencangkup
tiga ranah yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap (afektif).
Rubrik penilaian sikap terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan yang lainnya.
Rubik penilaian aspek sikap ketrampilan dan pengetahuan pada pelajaran PAI
1. Pengamatan Sikap
a. Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual No Nama siswa Ketaatan beribadah
Perilaku bersyukur Kebiasaan berdoa Toleransi BS PB BS PB BS PB BS PB
BS : Baik Sekali
PB : Perlu Bimbingan
b. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial No Nama siswa Jujur Disiplin Tanggung
jawab Santun Peduli Percaya diri BS PB BS PB BS PB BS PB BS PB BS PB
BS : Baik Sekali
PB : Perlu Bimbingan
2. Penilaian Pengetahuan :
a. Tes tertulis mengenai ungkapan pujian dari gambar atau teks bacaan yang
diberikanBentuk soal tes tertulis seperti:
• Memilih jawaban (pilihan ganda, benar/salah, menjodohkan, dan bentuk lainnya).
• Mensuplai jawaban (mengisi/melengkapi, menjawab dengan singkat,
menguraikan).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran
dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Nama : Nurchasaini
NIM 222721020324
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Islam
Semester/ Kelas : III (Tiga) / B Daring
Jurusan / program studi : Pendidikan Agama Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023
Dosen Pengampu : Dr. Sugiran, MM

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1) Apakah Kegunaan kita mempelajari Ilmu Manajemen Pendidikan Islam, Jelaskan


dengan contoh disekolah masing-masing?
Kegunaan kita mempelajari ilmu Manajemen pendidikan adalah
1. Membantu kita membuat strategi yang lebih baik dengan
menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis
2. Menyadarkan pada kita bahwa manusia mempunyai kemampuan yang sangat terbatas
sehingga kita perlu membuat rencana untuk mengatasi ketidakmapuan itu dengan
menggunakan sumber daya yang ada disekeliling kita.
3. Dari rencana-rencana yang kita buat maka kita dituntut untuk disiplin, dan ulet
menjalankannya serta berinovasi membuat rencana-rencana cadangan yang membuat
daya analisis dan imajinasi kita bertambah tajam.
4. Rencana yang kita buat tentu tidak bisa kita jalankan dengan sendiri tetapi perlu
dukungan dari pihak eksternal sehingga menuntut kita untuk menguasai ketrampilan
berkomunikasi dengan orang lain
5. Mempersiapkan diri kita atas perubahan-perubahan yang mungkin akan kita hadapi,
kita telah mampu memprediksi dan memperkirakan sebelumnya atas rencana yang kita
buat sabelumnya, sebab dalam rencana yang kita buat kita telah menyiapkan rencana
cadangan atas setiap perubahan dan kendala.
6. Dengan manajemen membuat hidup kita lebih teratur dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari baik itu manajemen waktu, manajemen keuangan dan manajemen-
manajemen lainnya.
Contoh-contoh manajemen pendidikan di sekolah
1. Manajemen pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan
2. Manajemen pengelolaan Sarana dan prasarana
3. Manajemen pengelolaan Keuangan Sekolah
4. Manajemen pengelolaan peserta didik
5. Monitoring dan Evaluasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan islam lebih khusus mengarah pada
manajemen yang diterapkan dalam pengembagan pendidikan Islam dan segala aturan yang
diterapkan untuk mengelola pendidikan Islam sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang ada
di dalam al-Quran dan Sunnah.

2) Proses Manajemen Pendidikan dapat berupaseni (art), pengetahuan (knowledge),


dan ilmu(Science), jelaskan masinng-masing?
Art/seni adalah suatu kreatifitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan.
 Manajemen sebagai seni yaitu kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi,
kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya
itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan aga susah untuk dipelajari
 Manajemen sebagai Ilmu dan seni adalah bahwa Manajemen itu sendiri memandang
di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama yang baik dengan orang lain
atau dengan kata lain cara bagaimana untuk membuat seseorang untuk dapat diajak
bekerjasama dalam menjalankan suatu aktivitas atau kegiatan yang terorganisir,seni
dalam Manajemen itu sendiri adalah membentuk (make) atau menciptakan (create)
manusia yang lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpa anda
sendiri.
 manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu
tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan
pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada
umumnya adalah managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni,
bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
 Manajemen sebagai Ilmu
Knowledge Management adalah merupakan proses sistematis untuk menemukan,
memilih, mengelola, menyaring dan menyajikan informasi
dalam suatu cara yang dapat meningkatkan pengetahuan individu dalam suatu
lingkungan.
 manajemen termasuk sebagai ilmu karena memenuhi syarat-syarat sebagai ilmu yaitu:
a. Tersusun secara sistematis dan teratur
b. Objektif rasional sehinga dapat dipelajari
c. Menggunakan metode Ilmiah
d. Mempunyai prinsip-prinsip tertentu
e. Dapat dijadikan suatu teori
 Science management (manajemen ilmiah) adalah suatu kumpulan pengetahuan yang
disistemtisasi, dikumpulkan dan diterima menurut pengertian kebenaran-kebenaran
universal mengenai manajemen., Science mengajarkan orang suatu pengetahuan,
kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau gambaran tentang suatu visi tertentu,
kemampuan untuk mengawinkan visi tersebut dengan skill atau kemampuan yang
efektif.
 scientific Management adalah manajemen yang menggunakan ilmu (science) dan
scientific method.
Scientific management tersebut memilki cirri-ciri sebagai berikut:
1. Tersusun secara sistematis/teratur
2. Dapat dipelajari dan diajarkan
3. Menggunakan metode-metode ilmiah
4. Dapat dijadikan suatu teori
5. Obyektif-rasional

3) Apakah yang melatar belakangi adanya kepemimpinan dalam suatu organisasi,


jelaskan?
Organisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kepemimpinan. Karena
kepimpinan adalah faktor utama dalam sebuah organisasi

4) Apakah kepimpinan dapat mengubah proses manajemen atau justru malah


menguatkan, jelaskan?
Kepemimpinan dpt memperkuat manajemen pendidikan karena kepemimpinan itu bisa
diterapkan disegala bidang termasuk dalam bidang pendidikan, manajemen pendidikan
yang dilandasi kepemimipinan yang baik akan menghasilkan perubahan bedar dalam
mengelola sebuah lembaga pendidiken, dapat menemukan ide-ide baru, inovasi-inovasi
baru dalam memajukan lembaga pendidikan.

5) Banyak pemimpin yang berhasil hanya mnengandalkan intiusi kepemimpinannya


saja, jadi selain visi dan misi ada faktor lain yang menentukan keberhasilan
kepemimpinan seorang pemimpin (eadership) dalam suatu manajemen pendidikan,
jelaskan?
Bisa saja tanpa visi, misi tetapi hasilnya tidak akan maksimal karena tidak punya arah
tujuan yang jelas. Visi, misi itu ibarat rel yang akan mengarahkn perjalanan sebuah
lembaga kearah yang dicita-citkan dari awal.Kemudian rumuskan secara jelas rencana
kedalam pemikiran jangka panjang yang memberikan arah persfektif dalam membangun
“kebiasaan pikiran yang sehat” dengan membuat rencana yang bertolak dari kekuatan
intuisisi yang mencakup visi, misi, tujuan, strategi dan kebijaksanaan ; Selanjutnya rencana
tersebut dituangkan kedalam rencana jangka menengah yang menggambarkan keberhasilan
dalam kebiasaan pikiran masa kini. Jadi rencana tersebut akan menuntun langkah-langkah
tindakan anda dalam membangun „kebiasaan yang produktif“. Untuk itu anda harus
memiliki komitmen yang kuat dalam merealisasikannya.
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Nama : Nurchasaini
NIM 222721020324
Mata Kuliah : Teknologi & Pembelajaran PAI
Semester/ Kelas : III (Tiga) / B Daring
Jurusan / program studi : Pendidikan Agama Islam
Hari /Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2023
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Mujiyatun, M.Pd.I

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Jelaskan pengertian media pembelajaran menurut pandangan para ahli beserta


fungsi dan manfaat media pembelajaran!
Menurut Reiser dan Dempsey (2012)
Media pembelajaran adalah peralatan fisik seperti buku, alat visual, komputer, dan lainnya
yang digunakan untuk menyajikan pembelajaran kepada peserta didik.
Menurut Reiser dan Dempsey (2012)
Media pembelajaran adalah peralatan fisik seperti buku, alat visual, komputer, dan lainnya
yang digunakan untuk menyajikan pembelajaran kepada peserta didik.
Menurut Latuheru
Media pembelajaran adalah alat, bahan, atau Teknik yang digunakan dalam proses
pembelajaran agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Adapun Fungsi Media Pembelajaran adalah


a. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
peserta didik untuk berkonsentrasi pada pelajaran yang berkaitan dengan makna yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari kenikmatan peserta didik ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar.
c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali
Manfaat Media pembelajaran memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah:
1. Dapat Memperjelas penyampaian pesan
Melalui media pembelajaran, siswa dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru,
terutama mengenai hal-hal yang sulit dijelaskan secara lisan.
2. Meningkatkan motivasi siswa
Media pembelajaran jika digunakan dengan tepat, dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap materi yang disampaikan sehingga menimbulkan motivasi pada diri siswa.
3. Memudahkan siswa dalam menafsirkan
Penggunaan media pembelajaran dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam
memahami apa yang disampaikan guru sehingga terhindar dari kesalahan penafsiran.
4. Tercapainya tujuan pembelajaran
Dengan adanya media pembelajaran, proses pembelajaran di kelas dapat terlaksana
dengan baik sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Sebutkan dan jelaskan kedudukan media dalam pembelajaran dan berbagai jenis
mediadalam pembelajaran?
Kedudukan media dalam komponen pembelajaran sangat penting bahkan sejajar dengan
metode pembelajaran, karena metode yang digunkan dalam proses pembelajaran
biasanya akan menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan dapat diadaptasikan
dengan kondisi yang dihadapi. Maka, kedudukan media dalam suatu pembelajaran
sangatlah penting dan menentukan.
Dalam proses pembelajaran terdapat tingkatan proses aktivitas yang melibatkan
keberadaan media pembelajaran, yaitu:
a. Tingkat pengolahan informasi
b. Tingkat penyampaian informasi
c. Tingkat penerimaan informasi
d. Tingkat pengolahan informasi
e. Tingkat respons dari siswa.
f. Tingkat diagnosis dari guru.
g. Tingkat penilaian
h. Dan tingkat penyampaian hasil.
Terjadinya pengalaman belajar yang bermakna ini tidak terkepas dari peran media,
terutama dari kedudukan dan fungsinya. Secara umum media mempunyai kegunaan:
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber
belajar.
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori, dan kinestetiknya.
e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan persepsi
yang sama.

3. Bagaimana anda menempatkan konsep dan aplikasi pembelajaran berbasis


teknologi informasi pada kegiatan pembelajaran PAI di kampus?. Buatlah analisis
kritis terhadappenerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Beberapa aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan
pembelajaran yang dapat dikembangkan antara lain :
a. Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis computer yaitu pembelajaran dengan menggunaan computer
sebagai alat bantu dalam proses pendidikan dan proses pengajaran. Penggunaan
computer secara langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran,
memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Materi
pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran interaktif.
Pembelajaran berbasis computer merupakan program pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software computer (CD
pembelajaran) berupa program computer yang berisi tentang judul, tujuan, materi
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
b. E – Learning
Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/ terpadu dengan menggunakan
jaringan internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar
materi, interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online learning. Pada
pembelajaran model ini pembelajaran dapat disajikan dalam format, a.) E-mail
(pengajar dan peserta didik berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan
fasilitas e-mail), b.) Mailing List/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas e-mail atau
fasilitas jejaring social seperti facebook atau twitter, c.) Mengunggah bahan ajar dari
internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui internet untuk menambah
pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari, d.) Pembelajaran
interaktif melalui web/blog, e.) Interactive Conferencing, berupa pembelajaran
langsung jarak jauh.
c. Pembelajaran berbasis web
Sekolah harus menyediakan/ membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-
materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata
pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi sendiri yang berisi mata
pelajaran yang diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta
didik di dunia maya, dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia
maya) yang dapat memotivasi dan menambah wawasan pengetahuan peserta didik.
d. Penilaian berbasis TIK
Penilaian hasil belajar peserta didik memerlukan pengolahan dan analisis yang akurat,
obyektif, transparan dan integral agar bisa dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu
perlu dikembangkan penilaian berbasis computer yang bisa diakses oleh peserta didik,
pengajar dan orang tua.
e. Perpustakaan online
Sumber belajar pokok bagi peserta didik adalah buku-buku pelajaran dan buku-buku
referensi yang lengkap. Buku-buku tersebut biasanya ada di perpustakaan sekolah.
Semakin banyaknya buku dan banyaknya peserta didik yang memanfaatkan
perpustakaan, membutuhkan manajemen perpustakaan yang baik. Salah satu strategi
pelayanan perpustakaan berbasis computer adalah perpustakaan online. Perpustakaan
online adalah fasilitas perpustakaan dalam dunia digital yang ada di internet yang
memungkinkan seorang pencari informasi dapat mengakses ke segala sumber ilmu
pengetahuan dengan cara yang mudah tanpa adanya batasan waktu dan jarak. Aplikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran PAI
Adapun pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi, yaitu
a. Media Pembelajaran mandiri/klasikal, antara lain pemutaran film dan CD interaktif,
pertama, pemutaran film. Guru dapat memilah jenis film yang ada yaitu film yang
bersifat given artinya suatu paket judul film yang sesuai dengan pembelajaran
pendidikan Agama Islam. Kedua, penggunaan CD interaktif lebih maju pemutaran
film, karena siswa dapat melakukan ”interaksi” atau perlakuan terahdap program
yang
ditawarkan pada CD, misalnya CD interaktif soal-jawab Pendidikan Agama Islam.
Madrasah/sekolah dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam harus memiliki
koleksi film atau CD interaktif yang terkait dengan materi Pendidikan Agama Islam
interaktif yang terkait dengan materi Pendidikan Agama Islam sesuai kurikulum yang
berlaku. Contoh langkah pertama guru memberikan materi Sejarah Kebudayaan Islam
(SPI) tentang sejarah nabi. Maka guru memutarkan film atau CD tentang sejarah nabi
dan siswa menyimak dan memperhatikan film atau CD itu. Lalu langkah kedua guru
memberikan soal tentang terkait dengan materi yang terdapat dalam film atau CD
tersebut dan siswa menjawab soal yang di berikan oleh guru.
b. Teknologi Informasi yang dimanfaatkan untuk alat bantu pembelajaran yaitu,
pemanfaatan softwere (komputer) untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Beberapa contoh software pendidikan yang dikenal diantaranya; Computer Assisted
Instruction (CAI) yang umumnya software ini sangat baik untuk keperluan remidial.
Intelligent computer assited learning (ICAL), dapat digunakan untuk material atau
konsep. Computer Assisted Training (CAT), Computer Assisted Design (CAD),
Computer Assisted Media (CAM) dan sebagainya. Pembelajaran pendidikan islam
berbasisi internet (wab) amat mungkin dilakukan oleh guru muda PAI zaman
sekarang, karena banyak para guru muda yang sudah menguasai IT. Misal :
pembelajaran PAI bisa dijadikan alternatif bila sarana dan prasarana lab. Computer
yang sudah di lengkapi internet telah memadai, guru dapat memberikan soal UASnya
lewat akses blog pribadinya, kemudian siswa di minta untuk ke pergi lab. Computer
untuk mengerjakan soal-soal tersebut yang telah di sediakan dalam media
pembelajaran online.
c. Teknologi Informasi yang terkait sebagai sumber belajar (learning resurces) dalam
bentuk internet dengan segala komponennya. Materi yang ditampilkan dalam sebuah
web yang terkait dengan Pendidikan Agama Islam dapat dilacak terlebih dahulu oleh
guru dan dipraktekkan langsung oleh murid. Maksud pelacakan oleh guru agar materi
atau informasinya benar sesuai dengan tujuan kurikulum PAI. Contoh guru mencari
sebuah web yang terkait dengan materi Pendidikan Agama Islam tetapi sebelum
memberikan materi kepada siswa guru harus terlebih dahulu mengecek apakah materi
PAI itu sudah benar sesuai dengan kurikulum PAI. Jika sudah benar maka guru
memberikan materinya yang terdapat dalam web tersebut dan siswa bisa
mempraktekannya sebagi sumber belajar.
4. Media pembelajaran PAI seharusnya sudah berbasis teknologi informasi. Akan
tetapi implementasi teknologi informasi di kampus terkadang berbenturan dengan
sarana danprasarana yang ada. Menurut anda bagaimanakah usaha pemerintah
dan pengajar untuk mengantisipasi hal tersebut ?. Berikan anlisis komperhensif
berdasarkan fakta yang ada.
Sebab-sebab teknologi informasi berbenturan dengan sarana prasarana yang ada di
sekolah yaitu:
a. Pemerintah kurang dalam memberikan perhatian dalam pengembangan sarana TIK di
sekolah terutama madrasah atau sekolah swasta.
b. Ketersediaan sarana TIK yang minim sangat berpengaruh kepada guru dalam hal
memilih sumber pembelajaran yang dipilih. Contohnya fasilitas yang tidak lengkap
seperti komputer yang dikarenakan tidak ada dana untuk membeli komputer.
c. Sikap guru yang gagap teknologi atau gaptek dalam menghadapi kemajuan ICT karena
minimnya pengetahuan dan kemampuan menggunakan media pembelajaran yang
maju seperti penggunaan komputer.
Pemanfaatan ICT di sekolah sangatlah penting, karena perkembangan teknologi
yangsemakin pesat mempengaruhi bidang pendidikan. Sekolah perlu menerapkan ICT
sebagai ilmu dasar pengenalan ICT untuk anak. Penerapan ICT ini diharapkan dapat
mempermudah dalam proses pembelajaran dan menjadi media pembelajaran yang efektif
dan efisien maka pemerintah baik sekolah atau madrasah harus menyediakan sarana
prasarana TIK untuk murid dan guru agar mereka dapat mengakses infromasi, dapat
menjadi media pembelajaran dan mempermudah siswa dan guru dalam proses
pembelajaran.
Usaha pemerintah dan sekolah untuk mengantisipasi teknologi informasi agar tidak
berbenturan dengan sarana prasarana yang ada di sekolah:
a. Pemerintah harus lebih memperhatikan sekolah-sekolah yang sarana prasarananya
TIK yang minim agar tidak berbenturan dengan teknologi informasi yang menunjang
dalam proses pembelajaran agar berjalan dengan efesien dan efektif.
b. Sekolah harus bekerja sama dengan pihak pemerintah agar pemerintah bisa
memberikan dana untuk membeli sarana prasarana TIK untuk menunjang proses
pembelajaran agar tidak berbenturan dengan teknologi informasi.
c. Guru harus bisa menggunakan media pembelajaran TIK agar guru tidak gagap
teknologi (gaptek) sehingga guru dapat menggunakan media teknologi informasi agar
tidak berbenturan dengan sarana prasarana TIK.
5. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kelemahan dari penggunaan teknologi dan
mediadalam pembelajaran PAI?
Penggunaan teknologi seperti media pembelajaran di dalam proses pembelajaran tentu
memiliki kekurangan dan kelebihan. Dalam penggunaan media tersebut, kita sebagai
gurulah yang harus bijak dalam memaksimalkan kelebihan dan meminimalkan
kekurangannya
Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga dalam pengajaran
yaitu: Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu:
 Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi lebih menarik.
 Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih mudah memahaminya
 Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan
 Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :mengamati, melakukan dan
mendemonstrasikan dan sebagainya.

Kekurangan alat peraga yaitu:


 Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntuk guru.
 Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan
 Perlu kesediaan berkorban secara materiil

Anda mungkin juga menyukai