Anda di halaman 1dari 13

Analisis Materi Ajar Kimia Pendidikan Tinggi

Critical Journal Report (CJR)

Dosen Pengampu:
Dr. Murniaty Simorangkir, M.S

DISUSUN OLEH:
ISMANISA
8186141003
PENDIDIKAN KIMIA A 2018

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
Jurnal I

Judul : Pengembangan Modul Biologi Molekuler Berbasis Learning Cycle


7E untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi
Nama Jurnal : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
Penulis : Anwari Adi Nugroho, Nur Rokhimah Hanik, Sri Harsono
Tahun : 2017
Vol. (No.) : 5 (1)
Halaman : 1-7 halaman
ISSN (online) : 2502-4671

A. Pengantar
Jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat
diminati orang saat diterbitkan. Review jurnal merupakan sebuah strategi untuk bisa mempermudah
memahami inti dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan informasi dan pengetahuan
sebagai kebutuhan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dapat diketahui dengan membaca
dan memahami berbagai jurnal. Agar lebih memudahkan untuk mempelajari dan memahami isi
jurnal sepenuhnya bagaimana maksud yang terkandung didalamnya, mahasiswa seharusnya
memiliki kemampuan me-review jurnal dimana hasil review tersebut didasarkan pada format
penulisan review jurnal yang telah ditetapkan.
Dalam penulisan laporan review jurnal ini, penulis mengambil jurnal yang disusun oleh
Anwari Adi Nugroho, Nur Rokhimah Hanik, Sri Harsono yang bejudul “Pengembangan
Modul Biologi Molekuler Berbasis Learning Cycle 7E untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi”.

B. Ringkasan Artikel/Hasil Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik modul biologi molekuler berdasarkan
Learning Cycle 7E untuk siswa pendidikan biologi dan untuk mengetahui validitas dan
kepraktisannya.
Pembelajaran biologi merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, pendidik
menyusun strategi pengajaran, pendidik lebih memfasilitasi daripada mengajar langsung,
pengajaran berpusat pada peserta didik, pendidik menempatkan perhatian yang lebih banyak pada
keterlibatan, inisiatif dan interaksi peserta didik. Permasalahan rendahnya kemampuan kognitif
mahasiswa tidak lepas dari pembelajaran mata kuliah biologi molekuler di kelas. Pembelajaran
biologi molekuler di kelas dilaksanakan dengan metode ekspositori. Buku teks yang digunakan
mahasiswa dan dosen dalam mata kuliah biologi molekuler sebatas buku teks umum dan belum
sesuai dengan karakteristik mahasiswa. Sehingga selama pembelajaran biologi molekuler belum ada
bahan ajar atau modul yang diterapkan di kelas. Faktor belum adanya modul pembelajaran dapat
menyebabkan minimnya pemahaman materi.
Biologi molekuler sebagai salah satu mata kuliah biologi memiliki peranan dalam
mengembangkan potensi kemampuan berpikir. Biologi molekuler merupakan ilmu yang
mempelajari cara mencari tahu, memahami alam secara sistematis, obyektif, universal, analitis dan
verifikatif sehingga biologi tidak hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-
fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Salah satu
upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pengembangan modul ajar yang
berbasis model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran biologi dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Pembelajaran biologi tidak dapat dipisahkan dari pemanfaatan bahan
ajar biologi sebagai sumber belajar. Pembelajaran dengan modul biologi diharapkan mahasiswa
mampu menguasai produk sains seperti konsep-konsep, menggunakan metode ilmiah untuk
menyelesaikan masalah-masalah sains, dan memiliki sikap positif terhadap sains.
Pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata kuliah biologi molekuler salah satunya
adalah satunya Learning Cycle (LC) 7E. Model Learning Cycle 7E sesuai untuk mengatasi
pembelajaran yang kurang aktif, rendahnya penguasaan konsep dan memberi kesempatan pada
mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar, dapat membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan dan meningkatkan minat mahasiswa.
Pengembangan modul biologi molekuler berbasis Learning Cycle 7E diharapkan memberikan
manfaat pada mahasiswa untuk belajar mandiri, efektif dan efisien. Sifat konstruktifisme pada
model Learning Cycle 7E memberikan kesempatan kepada dosen untuk memfasilitasi proses
belajar mahasiswa, memberikan kesempatan kepada mahasiswa menemukan dan manerapkan ide-
ide mereka sendiri, dan mengajar menjadi sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar.
Modul berbasis Learning Cycle 7E untuk mahasiswa Semester VI (angkatan 2013) Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
Penelitian pengembangan menggunakan desain penelitian dan pengembangan (Research and
Development, R & D) dari Borg & Gall (1983) yang telah dimodifikasi menjadi 7 langkah yaitu
1) Pada tahap penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan modul biologi molekuler
diawali dengan pengumpulan informasi berupa studi pustaka dan observasi lapangan. Hasil
studi pustaka menunjukkan bahwa pembelajaran biologi dapat dilakukan dengan model
pembelajaran yang bersifat konstruktifisme yaitu Learning Cycle 7E untuk mengupayakan
hasil belajar yang baik. Langkah-langkah Learning Cycle 7E yaitu tahapan Elicit, engagement,
exploration, explanation, elaboration evaluation, extend. Komponen modul yang akan
dikembangkan teridiri dari pendahuluan, inti dan penutup.
2) Pada tahap perencanaan, dilakukan penyiapan rancangan awal penyusunan modul biologi
Molekuler Berbasis Learning Cycle untuk mahasiswa pendidikan biologi dan menyiapkan
prosedur penelitian untuk uji kelayakan produk. Kegiatan yang dilakukan pada tahap
perencanaan yaitu menentukan tujuan pembelajaran, menyusun produk awal (modul),
menentukan Format perangkat pembelajaran, dan menentukan prosedur pengembangan modul
ajar.
3) Pada tahap pengembangan produk awal dilakukan dengan membuat desain modul Learning
Cycle 7E pada materi dogma sentra genetik. Komponen modul yang dikembangkan antara lain
sampul, kata pengantar, daftar isi, Langkah-langkah pada modul, Petunjuk penggunaan modul,
Materi Sub bab 1, kegiatan pembelajaran Learning Cycle 7E, serta soal tes.
4) Pada tahap uji coba produk awal, modul divalidasi ke ahli. Validator modul dibagi menjadi 3
validator, diantaranya adalah validator ahli materi, ahli pengembangan modul dan ahli
bahasa/keterbacaan modul. Hasil validasi ahli materi, bahasa dan modul ajarpada modul biologi
molekuler berbasis Learning Cycle 7E diperoleh kualifikasi baik, sangat baik, dan baik.
5) Pada tahap revisi produk awal, dilakukan oleh validasi ahli. Ahli memberikan saran dan
masukkan sebagai perbaikan produk. Selama proses validasi ke ahli, terdapat beberapa saran
dan masukan sebagai perbaikan untuk modul. Semua hasil validasi ahli memperoleh kategori
tidak perlu direvisi atau valid.
6) Pada tahap uji lapangan terbatas, dilaksanakan untuk mengetahui kepraktisan modul dengan
melakukan validasi praktisi biologi dan ujicoba kepada mahasiswa yang pernah memperoleh
materi biologi molekuler (mahasiswa semester VIII). Validasi modul kepada praktisi biologi
dilakukan oleh 2 praktisi (dosen pendidikan biologi) untuk memberikan saran dan masukan
serta penilaian terhadap isi modul, penyajian modul dan keterbacaan/bahasa. Hasil validasi
praktisi terhadap isi modul, penyajian modul dan keterbacaan semua dalam kualifikasi baik dan
kategori praktis.
7) Pada tahap revisi produk kedua, selama proses validasi ke praktisi, terdapat beberapa saran dan
masukan sebagai perbaikan untuk modul. Semua hasil validasi ahli memperoleh kategori tidak
perlu direvisi atau praktis. Kepraktisan modul menunjukkan bahwa modul biologi molekuler
berbasis Learning Cycle 7E layak untuk diimplementasikan.

C. Keunggulan Penelitian
1. Kegayutan Antar Elemen
Kegayutan antar elemen di dalam jurnal ini cukup baik dalam menjelaskan hasil
penelitian. Pendahuluan sudah sinkron dengan kesimpulan, narasi dapat menggambarkan
tentang masalah penelitian dengan baik dan menawarkan solusi dari permasalahan tersebut.
Peneliti menjelaskan secara beruntun dari abstrak, pendahuluan, metode penelitian,
pembahasan, kesimpulan, serta referensi sehingga pembaca dapat memahami hasil penelitian
ini. Pembahasan dalam penelitian yang ditulis dalam jurnal ini juga sudah baik, karena
didasarkan pada data-data, gambar, dan metode yang sesuai.
2. Originalitas Temuan
Penelitian yang dilakukan oleh Anwari Adi Nugroho, Nur Rokhimah Hanik, Sri Harsono
telah memenuhi beberapa kriteria originalitas. Seperti mengembangkan modul biologi
molekuler berbasis Learning Cycle 7E untuk mahasiswa pendidikan biologi dan untuk
mengetahui validitas dan kepraktisannya. Dalam melakukan penelitian mengenai judul yang
dipaparkan dalam jurnal, penulis banyak menggunaka sumber/referensi yang berhubungan
dalam penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, referensi sangatlah penting pada suatu
penelitian karena dapat mendukung penelitian yang dilakukan.
3. Kemutakhiran Masalah
Masalah yang dikemukakan adalah masalah yang mutakhir terjadi di dalam bidang
pengembangan modul khususnya dalam bidang kimia, jadi dengan adanya pengembangan
modul biologi molekuler berbasis Learning Cycle 7E untuk mahasiswa pendidikan biologi
diharapkan memberikan manfaat pada mahasiswa untuk belajar mandiri, efektif dan efisien.
Oleh karena itu, masalah yang diteliti pada jurnal ini cukup mutakhir dan terbaru untuk dikaji
pada saat ini.
4. Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian
Kohesi terdiri dari kohesi gramatikal dan leksikal, secara gramatikal pepaduan bentuk
bagian-bagian wacana yang diwujudkan ke dalam sistem gramatika yang baik. Secara leksikal,
pemilihan kata juga sesuai dengan istilah yang digunakan dalam bidang pendidikan. Koherensi
yang dibangun dalam jurnal ini adalah koherensi hubungan sebab akibat, dimana penelitian
bertujuan untuk mengembangkan modul biologi molekuler berbasis Learning Cycle 7E untuk
mahasiswa pendidikan biologi dan untuk mengetahui validitas dan kepraktisannya sehingga
diharapkan dapat memberikan manfaat pada mahasiswa untuk belajar mandiri, efektif dan
efisien.

D. Kelemahan Artikel/Hasil Penelitian


1. Kegayutan Antar Elemen
Kelemahan kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sedikit saja, ada beberapa kelemahan
dalam penyusunan elemen di jurnal ini, salah satunya adalah tidak terdapat latar belakang di
dalam abstrak, padahal seperti yang sudah diketahui bahwa salah satu elemen dalam abstrak
adalah adanya latar belakang penelitian.
2. Originalitas Temuan
Data-data yang disajikan dalam jurnal ini cukup banyak dan jelas, tetapi sebaiknya
digunakan jurnal dengan tahun terbaru. Pada jurnal ini masih ditemukan jurnal dengan tahun
yang sudah lama, bahkan ada beberapa landasan penelitian yang menggunakan penelitian
dengan tahun lama padahal banyak penelitian dengan tema yang sama yang memiliki tahun
penelitian yang lebih terbaru. Pada segi pembahasan kita bisa lihat kurangnya penjelasan
mengenai hubungan dengan jurnal-jurnal lain.
3. Kemutakhiran Masalah
Masalah yang diangkat merupakan penelitian yang sedang gencarnya dilakukan, tetapi
data atau penyelesaian masalah dilandasi dengan data pada penelitian tahun lama. Modul ini
belum sesuai dengan tuntutan industri 4.0, dimana modul ini belum berbasis digital atau masih
seperti modul sebelumnya.
4. Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian
Ada beberapa kelemahan mengenai kesatuan dan kepaduan kalimat dalam setiap paragraf
dalam jurnal ini, yaitu ada beberapa kalimat yang tidak berkaitan dan ada beberapa gagasan
pendukung yang tidak mendukung gagasan utama.

E. Implikasi Terhadap
1. Teori
Penelitian ini memberikan hasil atau teori baru dalam ilmu pendidikan, dimana
pengembangan modul biologi molekuler berbasis Learning Cycle 7E dapat membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan dan meningkatkan minat mahasiswa untuk belajar
mandiri, efektif dan efisien dengan adanya pengembangan modul perkuliahan ini. Dan juga
dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan modul berbasis Learning Cycle 7E untuk
menjadi instrumen yang dapat diandalkan dan valid.
2. Program Pembangunan Di Indonesia
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan.
Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya. Dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Indonesia, sebagai
negara berkembang kita harus lebih memperhatikan kegiatan belajar mengajar yang diterapkan
di negara Indonesia. Jurnal ini mengulas tentang suatu upaya pengembangan, pembaharuan,
media pembelajaran yang diharapkan mampu untuk membantu peserta didik dalam
pelaksanaan pembelajaran. Dengan penelitian yang dilakukan di dalam jurnal ini, diharapkan
juga membangkitkan minat peneliti lain untuk dapat melakukan pengembangan pada media
pembelajaran seperti modul di masing masing domisili di seluruh Indonesia.
3. Pembahasan dan Analisis
Semua elemen yang ada pada jurnal ini saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Di
awali dengan judul jurnal yaitu tentang Pengembangan Modul Biologi Molekuler Berbasis
Learning Cycle 7E untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi. Kemudian diikuti dengan abstrak
yang memuat ringkasan penelitian yang dilakukan, isi dari abstrak juga sesuai dengan judul
jurnal ini. Elemen selanjutnya yaitu bagian pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar
belakang dilakukannya penelitian ini. Latar belakang tersebut juga sesuai dengan judul jurnal
yang telah ditentukan. Begitu juga dengan elemen-elemen lainnya yaitu metode penelitian,
hasil dan analisis, serta kesimpulan. Semua elemen tersebut berhubungan dengan judul atau
tujuan dari penelitian yang dilakukan. Dan terakhir memuat daftar rujukan yang digunakan
dalam jurnal. Rujukan yang dimuat di daftar pustaka merupakan rujukan yang dimuat pada
bagian isi jurnal dan daftar pustaka yang digunakan tidak mutakhir karena tahun rujukannya di
bawah tahun 2010 sedangkan jurnal ini terbit pada tahun 2017, dan juga daftar pustaka yang
digunakan untuk rujukan masih tergolong sedikit.
Temuan yang terdapat dalam penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian untuk
mengetahui karakteristik modul biologi molekuler berdasarkan Learning Cycle 7E untuk siswa
pendidikan biologi dan untuk mengetahui validitas dan kepraktisannya. Dari data yang
dipaparkan diketahui bahwa temuan yang didapat original karena instrumen yang digunakan
dapat mempresentasikan data yang dibutuhkan. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini
merupakan data yang terbukti originalitasnya, jadi data yang dianalisis bukan rekayasa dari
penulis, tetapi benar adanya.

F. Kesimpulan Dan Saran


Kesimpulan
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan, secara umum sistematika penulisan
jurnal dinilai sangat baik dan memiliki keakuratan data yang baik sehingga dapat
dijadikan sebagai rujukan bagi para peneliti selanjutnya
Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu untuk peneliti selanjutnya yang akan
meneliti penelitian yang sama agar referensi yang digunakan haruslah up to date dan
menggunakan jurnal terbarukan dan dalam pengembangannya modul biokimia ini dapat
berbentuk modul elektronik agar sesuai dengan tuntutan pada saat ini yaitu industri 4.0.
Kepustakaan
Nugroho, A. A., Hanik, N. R., & Harsono, S. (2017). Pengembangan Modul Biologi
Molekuler Berbasis Learning Cycle 7E untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi. Jurnal
Edukasi Matematika dan Sains, 5(1), 1-7.
Jurnal II

Judul : Combination of Multiple Teaching Tools in Learning Biochemistry:


Perceptions of Medical Undergraduate Students
Nama Jurnal : Indian Journal of Medical Biochemistry
Penulis : Shrirang P Kulkarni, Vidya S Patil, Vijayetha P Patil, Deepti G
Ingleshwar, Alagilwada S Shilpasree, Axita C Vani, Praveen K
Shetty, Rakesh T Muddaraddi, Dhiraj J Trivedi, Anil B Bargale,
Pramod S Kamble
Tahun : 2018
Vol. (No.) : 22 (1)
Halaman : 41-46 halaman
DOI : 10.5005/jp-journals-10054-0052

A. Pengantar
Jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat
diminati orang saat diterbitkan. Review jurnal merupakan sebuah strategi untuk bisa mempermudah
memahami inti dari penelitian yang telah dilakukan. Perkembangan informasi dan pengetahuan
sebagai kebutuhan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dapat diketahui dengan membaca
dan memahami berbagai jurnal. Agar lebih memudahkan untuk mempelajari dan memahami isi
jurnal sepenuhnya bagaimana maksud yang terkandung didalamnya, mahasiswa seharusnya
memiliki kemampuan me-review jurnal dimana hasil review tersebut didasarkan pada format
penulisan review jurnal yang telah ditetapkan.
Dalam penulisan laporan review jurnal ini, penulis mengambil jurnal yang disusun oleh
Kulkarni, S. P., et al., yang bejudul “Combination of Multiple Teaching Tools in Learning
Biochemistry: Perceptions of Medical Undergraduate Students”.

B. Ringkasan Artikel/Hasil Penelitian


Berbagai alat pengajaran untuk sarjana kedokteran dalam biokimia memainkan peran penting
untuk pemahaman keseluruhan tentang subjek dan penerapannya dalam kedokteran klinis. Siswa
harus dapat menerapkan pengetahuan biokimia secara efektif dalam menangani skenario kasus
kehidupan nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan kombinasi beberapa alat
pengajaran dengan bijaksana; untuk mengevaluasi persepsi siswa terhadap efektivitas kombinasi
tutor, sesi pembelajaran berbasis kasus (CBL), sesi interaktif berbasis video (VBIS) dengan
demonstrasi ketika dilengkapi dan dikoordinasikan dengan ceramah didaktik (DLs) secara berkala
dan juga untuk mengevaluasi persepsi siswa terhadap kegunaan penilaian formatif. Pada penelitian
ini metode pengajaran diformulasikan untuk metabolisme Karbohidrat dan Genetika termasuk
beberapa alat pengajaran. Penilaian formatif dilakukan bersamaan dengan feedback kepada siswa.
Persepsi siswa dikumpulkan mengenai efektivitas dan kegunaan berbagai alat pengajaran dan
penilaian formatif dengan kuesioner pretest. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendekatan
terkoordinasi dengan beberapa alat pengajaran seperti DL, tutor, praktis dan CBL, sebagian besar
siswa merasa itu berguna untuk pemahaman subjek yang lebih baik (83%), retensi subjek yang baik
(79%), peningkatan keterampilan komunikasi ( 70%), dan persiapan efektif untuk ujian akhir kursus
(83%). Siswa menyatakan bahwa mereka ingin memiliki penilaian formatif secara teratur dengan
adanya feedback. Maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi beberapa alat
pengajaran secara terpisah untuk setiap topik meningkatkan pemahaman dan retensi konten yang
lebih baik seperti yang dirasakan oleh siswa. Faktanya, para siswa berpendapat bahwa kombinasi
beberapa alat pengajaran secara terpisah untuk setiap topik dapat membantu mereka untuk
mempersiapkan ujian juga. Siswa menghargai penggunaan sesi CBL dan VBIS secara
bijaksana dengan demonstrasi pada saat diperlukan selama proses pembelajaran topik yang
ditentukan. Ini membuat pembelajaran biokimia menjadi pengalaman yang menyenangkan
tanpa menghafal fakta. Siswa merasa bahwa penilaian formatif dengan adanya umpan balik
yang efektif dapat memperkuat kemampuan mereka menjadi lebih baik.

C. Keunggulan Penelitian
1. Kegayutan Antar Elemen
Penulis menyusun jurnal secara beruntun dan sistematis, terdapat keterkaitan antara
subjudul satu dengan yang lainnya. Pendahuluan disajikan dengan baik dimana pada setiap
paragrafnya memiliki keterkaitan, dan juga disusun dengan menjabarkan hal-hal secara umum
terlebih dahulu. Keterkaitan antar paragraf dipaparkan secara padu sehingga penjelasan dalam
tiap paragraf memiliki hubungan yang sinkron dengan menggunakan kalimat yang baik dan
benar.
2. Originalitas Temuan
Pada jurnal ini, penulisan disertai dengan beberapa pendapat ahli yang mendukung
penelitian tersebut.
3. Kemutakhiran Masalah
Penelitian pada jurnal ini meneliti masalah yang baru dan merupakan suatu langkah
awal penyelesaian permasalahan dalam proses pembelajaran terhadap pemahaman peserta
didik pada materi biokimia. Oleh karena itu, masalah yang diteliti pada jurnal ini mutakhir
untuk dikaji pada saat ini.
4. Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian
Pada jurnal ini memiliki kohesi dan koherensi yang baik, reviewer tidak menemukan
kesulitan dalam memahami isi dari jurnal ini. Jurnal ditulis dengan menggunakan bahasa
dan penyusunan kalimat yang tepat.

D. Kelemahan Artikel/Hasil Penelitian


1. Kegayutan Antar Elemen
Kelemahan kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sedikit saja, dimana elemen-elemen
di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan bahan penjelasan dan tidak menjadi bahan
penelitian lain seperti memberikan contoh dalam menghubungkan satu elemen dengan elemen
yang lain yang berkaitan
2. Originalitas Temuan
Data penelitian dari peneliti lain yang digunakan sebagai penguat dari permasalahan yang
dibahas di jurnal ini masih ada diambil dari jurnal tahun lama. Seharunya diambil jurnal dari
penelitian yang baru dilakukan oleh peneliti lain sehingga penulis akan mendapatkan informasi
yang terbaru tentang masalah yang akan diteliti.
3. Kemutakhiran Masalah
Ide masalah sebaiknya diambil dari jurnal terbaru sehingga akan lebih mutakhir masalah
yang sedang diteliti, sehingga tidak ada keraguan bahwa judul ini sudah pernah diteliti oleh
peneliti lain dan penyelesaian masalah yang dilakukan bisa lebih dikembangkan lagi.
4. Kohesi Dan Koherensi Isi Penelitian
Ada beberapa kelemahan mengenai kesatuan dan kepaduan kalimat dalam setiap paragraf
dalam jurnal ini, yaitu ada beberapa kalimat yang tidak berkaitan, di mana tiap paragraf
menjelaskan masing-masing dari proses pengajaran yang dilakukan.

E. Implikasi
1. Teori
Banyak strategi kreatif telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir untuk
mempromosikan pembelajaran aktif yang berpusat kepada mahasiswa. Pembelajaran ceramah
dan berbasis masalah yang membantu memfasilitasi proses penalaran dalam mempelajari
biokimia semakin banyak digunakan di perguruan tinggi kedokteran. Namun, yang utama
keterbatasan jenis pembelajaran ini adalah pembelajaran yang masih berpusat pada pengajar
sehingga mahasiswa belum bisa memahami pelajaran biokimia.
Penelitian ini memberikan hasil atau teori baru dalam ilmu pendidikan, dimana
mengkombinasikan strategi pengajaran seperti tutor, pembelajaran berbasis kasus (CBL),
pembelajaran berbasis video (VBIS) dengan demonstrasi yang dikoordinasikan dengan metode
ceramah serta mengevaluasi persepsi mahasiswa terhadap penilaian formatif merupakan pusat
pembelajaran pendidikan kedokteran karena mempelajari biokimia dengan cara kombinasi
tersebut membuat sebagian besar siswa merasa itu berguna untuk pemahaman subjek yang
lebih baik, retensi subjek yang lebih baik, peningkatan keterampilan komunikasi, dan persiapan
efektif untuk ujian akhir kursus. Menggunakan kombinasi beberapa alat pengajaran secara
terpisah untuk setiap topik biokimia meningkatkan pemahaman dan retensi konten yang lebih
baik seperti yang dirasakan oleh siswa. Siswa merasa bahwa penilaian formatif dengan umpan
balik memperkuat kemampuan mereka untuk tampil lebih baik.
2. Program Pembangunan Di Indonesia
Dalam jurnal ini kita dapat mengetahui manfaat kombinasi metode pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa dalam proses pembelajaran yang dapat membantu
program pembangunan di Indonesia dan membuat Indonesia semakin maju karena dapat
meningkatkan keterampilan dosen untuk mengkombinasikan strategi pembeljaran secara
terpisah untuk setiap topic pembelajaran khususnya biokimia yang berkualitas dalam
pembelajaran sehingga mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa nantinya. Dengan
demikian semakin banyak mahasiswa yang mengerti materi biokimia maka akan semakin
maju pula pembangunan di Indonesia khususnya pada bidang pendidikan.
3. Pembahasan dan Analisis
Semua elemen yang ada pada jurnal ini saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Di
awali dengan judul jurnal yaitu tentang Combination of Multiple Teaching Tools in
Learning Biochemistry: Perceptions of Medical Undergraduate Students. Kemudian
diikuti dengan abstrak yang memuat ringkasan penelitian yang dilakukan, isi dari abstrak juga
sesuai dengan judul jurnal ini. Elemen selanjutnya yaitu bagian pendahuluan, yang menjelaskan
tentang latar belakang dilakukannya penelitian ini. Latar belakang tersebut juga sesuai dengan
judul jurnal yang telah ditentukan. Begitu juga dengan elemen-elemen lainnya yaitu metode
penelitian, hasil dan analisis, serta kesimpulan. Semua elemen tersebut berhubungan dengan
judul atau tujuan dari penelitian yang dilakukan. Dan terakhir memuat daftar rujukan yang
digunakan dalam jurnal. Rujukan yang dimuat di daftar pustaka merupakan rujukan yang
dimuat pada bagian isi jurnal dan daftar pustaka yang digunakan cukup mutakhir karena tahun
rujukannya masih ada di bawah tahun 2010 sedangkan jurnal ini terbit pada tahun 2018, dan
juga daftar pustaka yang digunakan untuk rujukan masih tergolong sedikit.
Temuan yang terdapat dalam penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian untuk
mengimplementasikan kombinasi beberapa alat pengajaran; untuk mengevaluasi persepsi siswa
terhadap efektivitas kombinasi tutor, pembelajaran berbasis kasus (CBL), pembelajaran
berbasis video (VBIS) dengan demonstrasi yang dikoordinasikan dengan ceramah didaktik
(DLs) secara berkala dan juga untuk mengevaluasi persepsi siswa terhadap kegunaan penilaian
formatif. Dari data yang dipaparkan diketahui bahwa temuan yang didapat original karena
instrumen yang digunakan dapat mempresentasikan data yang dibutuhkan. Data-data yang
diperoleh dalam penelitian ini merupakan data yang terbukti originalitasnya, jadi data yang
dianalisis bukan rekayasa dari penulis, tetapi benar adanya.

F. Kesimpulan Dan Saran


Kesimpulan
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan, secara umum sistematika penulisan
jurnal dinilai sangat baik dan memiliki keakuratan data yang baik sehingga dapat
dijadikan sebagai rujukan bagi para peneliti selanjutnya.
Saran
Penulis menyarankan agar peneliti selajutnya mencantumkan penelitian relevan/jurnal
yang mendukung dan terbarukan dalam mengkombinasikan strategi pengajaran yang membuat
proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa ini sehingga mendukung kegiatan penelitian
yang dilakukan.

Kepustakaan
Kulkarni, S.P., Patil, V.S., Patil, V. P ., Ingleshwar, D. G., Shilpasree, A. S., Vani, A. C., …
Kamble, P. S. (2018). Combination of Multiple Teaching Tools in Learning
Biochemistry: Perceptions of Medical Undergraduate Students. Indian Journal of
Medical Biochemistry, 22(1), 41-46.

Anda mungkin juga menyukai