Anda di halaman 1dari 6

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM TITRASI ASAM BASA


BERBASIS INQUIRI TERBIMBING
Oleh :
Abdurrohman Wahab1), Masriani2), Rody Putra Sartika3)
1,2,3
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tanjungpura Pontianak
1
abdurrohman.wahab@student.untan.ac.id
2
masriani@fkip.untan.ac.id

Abstrak
Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang melalui proses dalam laboratorium untuk
menghasilkan produk sains. Kegiatan praktikum akan berjalan dengan baik dan lancar apabila dilengkapi
dengan faktor pendukung praktikum seperti alat dan bahan yang diperlukan serta adanya penuntun praktikum.
Penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan mengembangkan penuntun praktikum titrasi asam basa berbasis
inquiri terbimbing untuk mengetahui tingkat kelayakan/validitasnya. Penelitian ini menggunakan metode
pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang dimodifikasi menjadi 3D (Define, Design,
Develop). Penuntun praktikum yang telah dikembangkan divalidasi oleh 4 ahli materi dan maing-masing 3 ahli
bahasa, dan ahli media. Tingkat kelayakan ditentukan berdasarkan hasil validasi dari para ahli yang diperoleh
rata-rata persentase kelayakan sebesar isi 93,33%, penyajian 92,5%, bahasa 92,38%, dan grafika 99,05%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penuntun praktikum titrasi asam basa berbasis inquiri terbimbing
sangat layak digunakan untuk mendukung pembelajaran praktikum di laboratorium.

Kata Kunci: penuntun praktikum, titrasi asam basa, inkuiri terbimbing

1. PENDAHULUAN verifikasi teori dan book recipe. Hasil analisis pada


Proses belajar mengajar di sekolah lebih beberapa buku kimia menunjukkan bahwa terdapat
sering hanya menekankan pada mengetahui dan bagian aktifitas kegiatan praktikum kimia pada buku-
memahami aspek, sedangkan untuk aplikasi, buku tersebut, akan tetapi penyajian kegiatan
analisis, sintesis dan evaluasi jarang dilakukan praktikum berupa uji verifikasi teori. Selaras dengan
(Rosidi, 2017). Padahal kimia merupakan ilmu hal tersebut hasil analisis pada beberapa buku kimia
pengetahuan yang berkembang melalui proses kerja yang digunakan di sekolah menunjukkan bahwa
praktikum di laboratorium untuk menghasilkan sikap terdapat bagian aktifitas kegiatan praktikum kimia
ilmiah siswa. Kegiatan praktikum dapat memberikan pada buku-buku tersebut, akan tetapi penyajian
pengalaman langsung sebagai hasil pembelajaran kegiatan praktikum berupa uji verifikasi teori. Selain
bermakna dan membangkitkan minat belajar serta itu petunjuk praktikum pada umumnya sebatas
memberikan bukti-bukti bagi kebenaran teori yang membuktikan teori tanpa melatih kemampuan
telah dipelajari siswa. Dengan adanya kegiatan berpikir peserta didik. Aktifitas kegiatan praktikum
praktikum maka teori-teori yang telah dipelajari yang ada menyebabkan siswa hanya melakukan
sebelumnya dapat dibuktikan kebenarannya oleh praktikum tanpa melatih kemampuan berpikir tujuan
siswa (Prasetya et al., 2021). Kegiatan praktikum sebenarnya adanya titrasi dan juga penerapan metode
akan berjalan dengan baik dan lancar apabila titrasi dalam kehidupan. Metode seperti ini membuat
dilengkapi dengan faktor pendukung praktikum peserta didik tidak mempunyai kesempatan untuk
seperti alat dan bahan yang diperlukan serta adanya membangun konsep yang dimiliki padahal tuntutan
penuntun praktikum. Penuntun praktikum ditujukan dari KD 4.13 mengharuskan siswa memiliki
untuk membantu dan menuntun peserta didik agar kemampuan berpikir untuk merancang percobaan
dapat bekerja secara kontinu dan terarah. Penggunaan titrasi asam basa (Kemendikbud, 2016). Kemdikbud
penuntun praktikum sangat besar peranannya dalam juga merumuskan bahwa paradigma pembelajaran
proses pembelajaran IPA, sehingga seolah-olah buku abad 21 menekankan pada kemampuan peserta didik
ini menjadi “buku sakti” ketika seorang guru akan dalam mencari tahu dari berbagai sumber,
melaksanakan praktikum di laboratorium merumuskan permasalahan, berpikir analitis dan
(Handayani, 2013). kerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan
Menurut Arifin (2011:110) dalam masalah (Litbang Kemdikbud, 2013). Fakta seperti
mempelajari ilmu pengetahuan alam perlu adanya itu yang menjadi dasar alasan diperlukannya
panduan yang berisi tujuan praktikum, prosedur pengembangan penuntun praktikum yang mampu
praktikum, lembar pengamatan, alat dan zat, lembar mengarahkan pemahaman peserta didik kepada
observasi kegiatan praktikum atau biasanya disebut pembentukan konsep kimia yang baik terutama pada
buku petunjuk praktikum. Akan tetapi saat ini buku materi titrasi asam basa.
petunjuk praktikum di sekolah masih bersifat

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 75


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

Kegiatan praktikum berbasis inkuiri 2. METODE PENELITIAN


terbimbing merupakan kegiatan laboratorium yang
mendorong peserta didik membangun pengetahuan Bentuk penelitian yang digunakan dalam
kognitifnya. Pendekatan inkuiri merupakan penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
pendekatan yang tepat karena pendekatan inkuiri (Research & Development). Penelitian dan
memiliki beberapa langkah yang sesuai dengan pengembangan merupakan metode penelitian yang
kegiatan praktikum. Langkah tersebut adalah (1) digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
orientasi, (2) merumuskan masalah, (3) merumuskan menguji kefektifan produk tersebut (Sugiyono,2017).
hipotesis, (4) mengumpulkan data, (5) menguji Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan
hipotesis, dan (6) merumuskan kesimpulan. Selain pada penelitian ini yaitu mengembangkan penuntun
itu, pendekatan inkuiri dapat melatih peserta didik praktikum titrasi asam basa berbasis inkuiri
dalam mengembangkan kemampuan berpikir melalui terbimbing. Penelitian ini menggunakan metode
pertanyaan-pertanyaan (Suyanti, 2010: 43). penelitian dan pengembangan (Research and
Pembelajaran inkuiri terbimbing dilaboratorium Development) model 4-D (four-D) yang
mengharuskan siswa belajar untuk mengajukan dikembangkan oleh (Thiagarajan, 1974) dengan jenis
pertanyaan, mencari jawaban, dan memahami cara data kuantitatif, yang mana prosedur yang diterapkan
menemukan jawaban tersebut. Dalam dalam penelitian ini hanya sampai tahap development
pembelajarannya mereka diberikan ungkapan- yaitu pada penilaian ahli (expert appraisal) (Rosyidah
ungkapan atau pertanyaan yang membimbing et al., 2019).
sehingga memberikan rasa ingin tahu dan mampu Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan
menunjukkan cara mencari jawabannya di penuntun praktikum titrasi asam basa berbasis inkuiri
laboratorium. terbimbing dengan tujuan menentukan tingkat
Hasil observasi di SMA N 8 Singkawang kelayakan dari penuntun berdasarkan penilaian para
menyatakan bahwa kegiatan praktikum pada materi ahli. Tingkat kelayakan yang dinilai yaitu kelayakan
titrasi asam basa masih sebatas uji verifikasi teori. materi 4 orang (3 dosen Pendidikan Kimia Univsitas
Berdasarkan hasil telaah penuntun prakku yang Tanjungpura Pontianak (Untan) dan 1 dosen
selama ini digunakan ditemukan beberapa Universitas Muhammadiyah Pontanak (UMP)),
permasalahan mengenai pelaksanaan praktikum kelayakan bahasa 3 orang (1 dosen Pendidikan B.
khususnya materi titrasi asam basa, yaitu pertama Indonesia Untan, 1 dosen Pendidikan Kimia UMP,
penuntun praktikum yang tersedia belum sesuai dan 1 guru B. Indonesia SMA Bawari Pontianak) dan
dengan kurikulum, dimana pada dasarnya kegiatan kelayakan grafika 3 orang (2 dosen Pendidikan
praktikum harus mampu mengembangkan Kimia Untan dan 1 dosen Politeknik Negeri
kemampuan belajar ilmiah siswa, sementara Pontianak).
penuntun praktikum yang ada masih menuntun siswa Data pada penelitian ini berupa hasil validasi
untuk melakukan praktikum dengan cara hanya yang merupakan hasil penilaian para ahli terhadap
mengikuti prosedur yang ada pada penuntun produk penuntun dari segi materi (isi dan penyajian),
praktikum saja. Kedua pendekatan praktikum yang bahasa dan grafika. Hasil vaidasi ini berupa penilaian
digunakan sekolah saat ini adalah pendekatan terhadap tingkat kelayakan penuntun dan terdapat
praktikum konvensional, yakni guru memberikan saran dan masukan dari para ahli yang digunakan
masalah, alat, bahan serta langkah kerja pada siswa. oleh peneliti sebagai masukan dalam melakukan
Schwab dan Brandwein (dalam Rustaman, 2007:3) perbaikan. Instrumen pada penelitian ini berupa
menyetarakan praktikum konvensional ke dalam lembar validasi istrumen penelitian dan lembar
simplest level of laboratory inquiry, dimana siswa validasi kelayakan materi, bahasa dan grafika.
diberi seluruh panduan dalam melakukan praktikum. Lembar validasi instrument digunakan untuk menilai
Terakhir penuntun praktikum yang biasa digunakan kelayakan dari lembar validasi kelayakan materi,
adalah berupa Lembaran Kerja Siswa (LKS) yang bahasa dan grafika. Lembar validasi kelayakan
beredar di pasaran, yaitu gabungan dari lembaran materi, bahasa dan grafika digunakan untuk
kerja untuk materi ajar dan kegiatan praktikum. Hasil memperoleh nilai kelayakan penuntun praktikum dari
penelitian Lasmana (2011:4) menemukan segi materi, bahasa dan gafika.
ketidaksesuaian antara LKS dan buku paket yang Teknik analisis data untuk uji validasi
biasanya digunakan dalam kegiatan pembelajaran penuntun praktikum titrasi asam basa berbasis inquiri
sekaligus kegiatan praktikum dengan indikator terbimbing ini berdasarkan uraian kritik dan saran
pembelajaran. dari para ahli materi dibidangnya. Budiyono (2003)
Berdasarkan permasalahan diatas peneliti menyatakan validitas menunjuk pada skor tes dan
melakukan penelitian pengembangan penutun dapat memprediksi kriteria yang telah ditentukan.
prakikum titrasi asam basa berbasis inkuiri Lembar validasi diisi oleh empat orang dosen kimia,
terbimbing dengan tujuan untuk mengetahui tingkat satu orang dosen ahli grafika dan satu orang guru ahli
kelayakan pada penuntun. bahasa. Analisis dari data validasi dilakukan
menggunakan model deskriptif kuantitatif.
Penggunaan model analisis tersebut dilakukan untuk

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 76


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

setiap kriteria validitas konstruk dan isi yang tertulis kelas XI untuk kurikulum 2013. Temuan yang
dalam lembar validasi. Skala Likert digunakan untuk diperoleh dari analisis kurikulum 2013 dari
mendapatkan persentase dari data yang didapatkan, Permendikbud No. 24 Tahun 2016 adalah
seperti dalam Tabel 1. kompetensi dasar mata pelajaran titrasi asam basa.
Tabel 1. Skala Likert Analisis konsep dilakukan dengan menganalisis buku
Penilaian Nilai kimia SMA kelas XI dan LKS kimia kelas XI.
skala
Sangat tidak baik 1 Setelah tahap pengumpulan data selanjutnya
Kurang baik 2 dilakukan tahap desain produk.
Cukup baik 3
Baik 4
Pada tahap desain produk dilakukan
Sangat baik 5 pengembangan desain penuntun praktikum titrasi
(diadaptasi dari Riduwan, 2015:13) asam basa berbasis inquiri terbimbing. Penuntun
Perhitungan persentase rata-rata kelayakan yang dikembangkan menggunakan sintak dari inquiri
penuntun secara keseluruhan dinyatakan dalam terbimbing. Penuntun praktikum yang dikembangkan
jumlah skor hasil pengumpulan data dibagi skor dirancang dapat digunakan oleh guru dan peserta
kriteria kemudian dikalikan 100% (Riduwan, 2010). didik dengan menggunakan tahapan inkuiri
Persentase yang diperoleh ditafsirkan ke dalam terbimbing. Tahapan tersebut adalah melakukan
kriteria sesuai pada Tabel 2. merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
Table 2. Kriteria Skor pengujian hipotesis, analisis data hasil kegiatan
Persentase Kriteria praktikum dan kesimpulan hasil kegiatan praktikum.
0,01-20,99 Sangat tidak layak
21,00-40,99 Tidak layak Langkah-langkah ini sudah tersedia dalam penuntun
41,00- 60,99 Cukup layak praktikum yang dikembangkan.
61,00-80,99 Layak
81,00-100,00 Sangat layak
Setelah tahap desain produk selanjutnya tahap
(diadaptasi dari Riduwan, 2015:15) validasi desain. Sebelum penuntun dapat digunakan
Riduwan (2015) menyatakan materi ajar yang untuk menunjang proses pembelajaran, maka harus
dikembangkan dapat dikatakan mencukupi kriteria melalui penilaian dari pakar yakni pakar media dan
dalam skala Likert apabila persentase nilai hasil materi. Penuntun ini diuji kelayakannya oleh ahli
validasi adalah ≥ 61% sehingga dinyatakan memadai media dan ahli materi dengan mengisi instrumen
untuk dimanfaatkan dalam proses belajar dan validasi penilaian dari BSNP (2016) yang telah
mengajar. dikembangkan. Tujuan validasi ahli adalah untuk
memberikan nilai dan menentukan kelayakan dari
3. HASIL DAN PEMBAHASAN penuntun praktikum yang telah dikembangkan.
Pada penelitian ini, peneliti membuat Selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
/menghasilkan produk penuntun praktikum materi (Syamsu, 2017) mengemukakan bahwa penuntun
titrasi asam basa berbasis inquiri terbimbing. praktikum berbasis inkuiri terbimbing ini diberikan
Penelitian pengembangan dengan produk penuntun kepada pakar untuk divalidasi, agar menghasilkan
titrasi asam basa berbasis inquiri terbimbing penuntun praktikum yang baik dan teruji keabsahan
dilakukan berdasarkan hasil pemetaan potensi dan atau kevalidannya. Penilaian yang dilakukan oleh
masalah yang dilakukan yaitu dengan mewawancarai pendidik dan ahli juga untuk mendapatkan nilai
guru dan studi literatur potensi yang ditemukan di terhadap buku panduan praktikum yang
sekolah. Sekolah menggunakan LKS kimia pada dikembangkan (Darmayanti & Haifaturrahmah,
pokok bahasan titrasi asam basa dalam proses 2019).
pembelajaran. Masalah yang ditemukan di sekolah Uji kelayakan pada tahap validasi penuntun
terkait dengan penggunaan LKS pada pokok bahasan terdiri dari empat aspek, yaitu: aspek isi, aspek
titrasi asam basa pada proses pembelajaran yaitu (1) penyajian, aspek kebahasaan dan kegrafikan. Sesuai
LKS titrasi asam basa yang digunakan di sekolah dengan penelitian (Syamsu, 2017) validitas penuntun
merupakan LKS yang dibeli dari penerbit, LKS ini praktikum ini ditinjau dari segi syarat didaktik,
hanya memuat uraian materi dan latihan-latihan soal, konstruksi, teknis, dan bahasa. Berdasarkan validasi
(2) LKS titrasi asam basa yang digunakan oleh guru yang telah dilakukan didapatkan rata-rata hasil
kimia di sekolah belum sepenuhnya menekankan validasi yang dapat disajikan dalam bentuk diagram
pada pendekatan saintifik, (3) LKS titrasi asam basa batang.
yang digunakan kurang memuat fenomena secara
spesifik terkait topik yang dibahas dan (4) LKS titrasi
asam basa yang digunakan kurang menuntun siswa
Persentase (%)

100
untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. 90
80
Setelah tahap pemetaan potensi dan masalah
selanjutnya dilakukan tahap pengumpulan data.
Pada tahap pengumpulan data dilakukan
pengumpulan data berupa kurikulum yang digunakan
untuk menjabarkan kompetensi yang harus dicapai Aspek penilaian Validasi
siswa, buku kimia SMA kelas XI dan LKS kimia

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 77


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

Data yang diperoleh dari diagram standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan
tersebutmenyatakan penuntun praktikum yang tujuan pembelajaran. Sesuai dengan penelitian yang
dikembangkan memenuhi kriteria sangat layak dilakukan oleh (Nofiana et al., 2015) dan (Susanti et
berdasarkan skala skor yang diadaptasi dari al., 2012) diketahui bahwa semua komponen yang
(Riduwan, 2015). Proses penilaian kelayakan materi ada pada syarat didaktik penuntun praktikum
(isi dan penyajian), bahasa dan grafika juga memiliki nilai validitas dengan kategori sangat layak.
berlangsung dengan memperhatikan komentar dan Hasil validasi antara kedua penelitian ini telah
saran dari para ahli pada masing-masing aspek menggambarkan bahwa materi yang ada dalam
kelayakan dalam model 4D (Rosyidah et al., 2019). penuntun praktikum telah dinilai benar oleh pakar.
Kelayakan Isi dan Penyajian Hal tersebut menunjukkan bahwa dari aspek
Komponen pada penuntun disusun secara kelayakan isi beberapa konsep-konsep materi dapat
lengkap yang meliputi petunjuk penggunaan, tata membentuk pengetahuan untuk memperoleh
tertib praktikum, pengenalan alat yang disertai kompetensi yang diinginkan. Begitu juga dari aspek
gambar dan fungsi alat, symbol-simbol bahan kimia penyajian menunjukkan bahwa penuntun ini sudah
yang umumnya digunakan. Kemudian penyajian susun secara sistematis dan lengkap sesuai sintak
penuntun yang sesuai sintak inkuiri terbimbing yang inkuiri terbimbing. Hal ini didukung dengan adanya
dimulai dari pendahuluan yang berisi paparan materi hasil penelitian dari (Rohmah, 2020), (Syamsu, 2017)
dan situasi masalah yang disajikan, rumusan masalah, dan (Nofiana et al., 2015). Ketiga penelitian tersebut
hipotesis yang diisi oleh peserta didik dengan mempunyai persamaan yaitu berbasis inkuiri
bimbingan guru, prosedur kerja yang berisi langkah terbimbing namun pada materi yang berbeda. Hasil
kerja yang sebagian dibimbing/dibantu dari validasi kelayakan juga terdapat saran dan komentar
penuntun, data pengamatan berisi tabel kosong untuk dari validator guna memperbaiki penuntun. Saran dan
membantu peserta didik menulis hasil komentar serta hasil revisinya dapat dilihat pada tabel
pengamatannya dengan rapi, analisis data yang mana dibawah ini.
bagian ini membimbing peserta didik untuk Tabel 4. Komentar dan Saran
melakukan langkah-langkah analisis data sehingga Komentar/saran Perbaikan
Situasi masalah harus sesuai dengan Bimbingan pada rumusan
kesimpulan dapat diperoleh, kemudian kesimpulan rumusan masalah masalah sudah disesuaikan
yang berisi rangkuman hasil analisis data yang telah dengan situasi masalah
Isi daftar Pustaka sesuaikan dengan Daftar Pustaka sudah disesuaikan
didapatkan, uji pemahaman yang berisi soal untuk sitasi dengan sitasi yang digunakan
menguji pemahaman peserta didik setelah praktikum. Keselarasan penyajian KI dan KD sampai kesimpulan
Kelayakan isi dan penyajian sebagai konten/isi dalam sudah diselaraskan sesuai
Langkah Inquiri
penuntun disajikan berdasarkan kesesuaiannya Pemberian contoh indikator alami Diberikan tabel contoh indikator
dengan KI dan KD sebagai penentu arah tujuan dari alami
Berikan lebih banyak bimbingan Diberikan bimbingan tambahan
penuntun yang diperuntukan untuk kelas XI pada setiap Langkah sehngga yang lebih mempermudah peserta
SMA/MA (Rosyidah et al., 2019). Validasi dilakukan mempermudah peserta didik didik
kepada 4 orang ahli, yaitu Bapak Rahmat Rasmawan, Hasil data pada validasi kelayakan isi dan
M.Pd., Husna Amalya Melati, S.Si, M.Si., Bapak penyajian menunjukkan bahwa penuntun layak
Lukman hadi, M.Pd., dan Ibu Raudhatul Fadhilah, digunakan untuk uji coba lapangan dengan revisi.
S.Pd, M.Si. Data yang diperoleh dari validasi Kelayakan Bahasa
kelayakan isi dan penyajian berturut-turut sebesar Kelayakan bahasa penuntun menjadi penilaian
90,625% dan 90%. yang harus diperhatikan, karena bahasa menjadi
Tabel 3. Hasil Data Validasi Isi dan faktor penentu keberhasilan penyampaian pesan dari
Penyajian isi penuntun praktikum yang dikembangkan (Susanti
Indkator % Kriteria et al., 2012). Validasi bahasa dilakukan kepada 3
Kelayakan isi
Kesesuain isi dengan KI-KD 90 Sangat layak
ahli, yaitu Bapak Dr. A. Totok Priyadi, M.Pd., Ibu
Kesesuaian dengan Indikator 90 Sangat layak Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si. dan Ibu Inti Fadah
Kesesuaian dengan konsep materi 85 Sangat layak F. M.Pd. Hasil penilaian / validasi aspek kebahasaan
Manfaat untuk menambah 90 Sangat layak
wawasan diperoleh presentase rata-rata sebesar 92,38%. Pada
Contoh dalam kehidupan sehari- 95 Sangat layak aspek bahasa atau keterbacaan harus menggunakan
hari
Kesesuaian dengan nilai moralitas 100 Sangat layak
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), bahasa yang
dan sosial komunikatif, struktur kalimat sederhana dan mudah
Kesesuaian dengan langkah- 85 Sangat layak dipahami (Fitria, 2013). Berikut tabel hasil validasi
langkah inquiri terbimbing
Kesesuaian data dan fakta 90 Sangat layak kebahasaan.
Kelayakan penyajian Tabel.5 Hasil Validasi Kebahasaan
Urutan penyajian 92,5 Sangat layak Indikator % Kriteria
Kelengkapan petunjuk penggunaan 95 Sangat layak Keterbacaan 93,34 Sangat layak
Kelengkapan soal-soal evaluasi 85 Sangat layak Kejelasan informasi 89,67 Sangat layak
Kelengkapan kunci jawaban 85 Sangat layak Kesesuaian dengan kaidah 93,33 Sangat layak
Dilihat dari hasil data validasi isi dan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
penyajian maka penuntun praktikum titrasi asam basa Pemanfaatan bahasa secara 93,33 Sangat layak
berbasis inkuiri terbimbing ini dikategorikan sangat efektif dan efisien
layak yang artinya penuntun ini telah sesuai dengan

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 78


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

Berdasarkan data pada tabel 5 dapat kategori Alasan dari penggunaan sintak inkuiri pada
sangat layak yang artinya penuntun praktikum titrasi penuntun ini sebab model inkuiri menuntut keaktifan
asam basa berbasis inquiri terbimbing ini dari aspek peserta didik dalam proses pembelajarannya. Hal ini
kebahasaan sudah memenuhi kelayakan untuk sangat relevan dengan penelitian terdahulu
diujikan dilapangan dengan tanpa revisi. Hal ini diantaranya, (Imaniarta et al., 2013), (Yonata &
menunjukkan bahwa kelayakan bahasa dalam Nasrudin, 2018), (Rohmah, 2020). Praktik
penuntun praktikum titrasi asam basa sudah sesuai laboratorium berbasis inkuiri efektif karena dapat
dengan.kaidah bahasa Indonesia, bahasa yang membangkitkan rasa ingin tahu dengan menyebabkan
digunakan mudah dimengerti untuk siswa menengah diskusi tentang masalah dan mengarahkan peserta
atas sudah menggunakan kalimat yang efektif. Sesuai didik untuk mencari, dan memfasilitasi untuk
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hidayah et mengambil bagian dalam proses tersebut (Yakar &
al., 2020). Baykara, 2014). Berdasarkan hasil validari dari para
Kelayakan Kegrafikan ahli penuntun praktikum titrasi asam basa berbasis
Penampilan fisik penuntun dapat memotivasi inkuiri terbimbing ini sangat layak digunakan untuk
peserta didik untuk membaca dan mempelajarinya. uji coba lapangan.
Kelayakan grafika dilakukan kepada 3 ahli, yaitu
Bapak Rahmat Rasmawan, M.Pd., Bapak Lukman 4. KESIMPULAN
Hadi, M.Pd., dan Bapak Hamdil Mukhlishin, S.Pd., Berdasarkan hasil penelitian dan
M.Pd., M.Si. Hasil validasi kelayakan grafika pengembangan yang dilakukan terhadap penuntun
diperoleh presentase rata-rata sebesar 99,05%. praktikum yang telah divalidasi oleh 4 ahli materi
Berikut tabel validasi kelayakan grafika. dan maing-masing 3 ahli bahasa, dan ahli media.
Tabel 6. Hasil Validasi Grafika Tingkat kelayakan ditentukan berdasarkan hasil
Indikator Presentase Kriteria validasi dari para ahli yang diperoleh rata-rata
Penggunaan font (jenis dan 100% Sangat layak
ukuran) persentase kelayakan sebesar isi 93,33%, penyajian
Lay out atau tata letak 96,67% Sangat layak 92,5%, bahasa 92,38%, dan grafika 99,05%. Dengan
Ilustrasi, gambar, foto 100% Sangat layak
Desain tampilan 100% Sangat layak
demikian dapat disimpulkan bahwa penuntun
Hasil yang diperoleh dari tabel 6 kelayakan praktikum titrasi asam basa berbasis inquiri
grafika penuntun praktikum ini dikategorikan sangat terbimbing sangat layak digunakan untuk mendukung
layak untuk diujikan dilapangan dengan revisi sesuai pembelajaran praktikum di laboratorium.
dengan penelitian (Susanti et al., 2012). Adapun
komentar dan saran dari validator serta hasil 5. REFERENSI
perbaikannya sebagai berikut. Arikunto, S. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan
Tabel 7. Komentar/Saran Validasi Grafika (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Komentar/saran Perbaikan Arifin, Z. 2011. Konsep dan Model Pengembangan
Ukuran gambar diseragamkan Ukuran gambar sudah diseragamkan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja
terutama bagian alat dan simbol
Sampul diubah menggunakan Desain sampul sudah menggunakan Rosdakarya.
foto dan desain sendiri hasil foto sendiri BNSP. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan
Susunan subjudul lebih sederhana Susunan subjudul sudah dibuat
sederhana
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Keempat aspek yang menjadi penilaian Standar Proses Pendidikan Dasar dan
kelayakan penuntun merupakan satu kesatuan yang Menengah. Jakarta: BNSP
tidak bisa dipisahkan dan saling mendukung untuk Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian
kesempurnaan dalam validasi penuntun praktikum Pendidikan. Surakarta: UNS Press.
yang dikembangkan. Meskipun data hasil validasi Darmayanti, N. W. S., & Haifaturrahmah, H. (2019).
penuntun yang dikembangkan belum mencapai 100% Analisis Kelayakan Buku Panduan Praktikum
namun hasil validasi yang diperoleh sudah memnuhi Ipa Terpadu Smp Berpendekatan Saintifik
kriteria kelayakan sangat layak dengan beberapa Dengan Berorientasi Lingkungan Sekitar.
saran/masukan dari para ahli. Sejalan dengan ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi
pendapat (Syamsu, 2017) yang menyatakan bahwa Pendidikan Fisika, 5(1), 45.
walaupun penilaian ahli dan praktisi berbeda-beda https://doi.org/10.31764/orbita.v5i1.1021
namun hasil penilaian menunjukkan penuntun Fitria. (2013). Journal of Chemical Information and
praktikum yang dikembangkan sudah memenuhi Modeling, 53(9), 1689–1699.
kriteria kelayakan dengan kategori sangat valid. Hidayah, R., Rahmawati, A., & Fatimah, N. (2020).
Kelayakan suatu produk penuntun praktikum yang Lembar Kerja Siswa Berbasis Inkuiri Pada
dikembangkan untuk digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013 Materi Asam Basa. Orbital:
sangatlah penting. Jika sebuah data yang dihasilkan Jurnal Pendidikan Kimia, 4(2), 170–182.
dari sebuah produk valid, maka dapat dikatakan https://doi.org/10.19109/ojpk.v4i2.6175
produk yang dikembangkan sudah memberikan Imaniarta, I., Sulistina, O., & Yahmin. (2013).
gambaran tentang tujuan pengembangan secara benar Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum
dan sesuai kenyataan atau keadaan yang Kimia SMA Berbasis Inkuiri Terbimbing
sesungguhnya Arikunto (2015:58). Pada Materi Laju Reaksi Dan Kesetimbangan

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 79


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia, Vol.2, Yogyakarta: Graha ilmu


No.(2), 46–52. Thiagarajan, S. A. O. (1974). Thiagarajan,
https://adoc.pub/pengembangan-buku- Sivasailam; And Others Instructional
petunjuk-praktikum-kimia-sma-berbasis- Development for Training Teachers of
inku233488d7cd9a7eb3aea6feaebd805197444 Exceptional Children: A Sourcebook. Indiana
03.html Univ., Bloomington. Center for Innovation in
Kemendikbud. (2016). Permendikbud 24 tahun 2016. (Issue Mc).
Jakarta, 2025, 5. Syamsu, F. D. (2017). INKUIRI TERBIMBING
Lasmana, O. 2011. Pengembangan Lembaran Kerja UNTUK SISWA SMP SISWA KELAS VII. 4(2),
Siswa (LKS) Disertai Compact Disc (CD) 13–27.
Pembelajaran Berbasis Contextual Teaching Yakar, Z., & Baykara, H. (2014). Inquiry-based
And Learning (CTL) Pada Materi Animalia laboratory practices in a science teacher
Mata Pelajaran Biologi RSBI SMA. Tesis. training program. Eurasia Journal of
Tidak diterbitkan. Padang: Program Pasca Mathematics, Science and Technology
Sarjana Universitas Negeri Padang. Education, 10(2), 173–183.
Nofiana, I., Yulianti, D., & Riswandi. (2015). https://doi.org/10.12973/eurasia.2014.1058a
Pengembangan Panduan Pratikum Kimia Yonata, B., & Nasrudin, H. (2018). Laboratory
Berbasis Inkuiri Terbimbing Kelas X SMA Di Activity Worksheet to Train High Order
Kota Bumi Lampung Utara. 1. Thinking Skill of Student on Surface
Prasetya, D., Rasmawan, R., Hadi, L., Card, C. Q., & Chemistry Lecture. Journal of Physics:
Koloid, S. (2021). PENGEMBANGAN Conference Series, 947(1).
CHEMISTRY QUARTET CARD ( https://doi.org/10.1088/1742-
CHEMQURCA ) PADA MATERI SISTEM 6596/947/1/012027
KOLOID DI SMA NEGERI 8 PONTIANAK.
9(2), 36–41.
Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-
Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rohmah, F. (2020). PENGEMBANGAN PENUNTUN
PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING MATERI ZAT ADITIF DAN
ZAT ADIKTIF KELAS VIII SMP ISLAM NU
PALANGKA RAYA. 2507(February), 1–9.
Rosidi, I. (2017). Uji Kelayakan Perangkat
Pembelajaran Pengelolaan Limbah dengan
Pendekatan TASC (Thinking Actively In a
Social Context). SEJ (Science Education
Journal), 1(1), 7.
https://doi.org/10.21070/sej.v1i1.831
Rosyidah, N., Hidayat, J. N., & Azizah, L. F. (2019).
Uji Kelayakan Media Uriscrap (Uri
Scrapbook) Menggunakan Model
Pengembangan 4D. LENSA (Lentera Sains):
Jurnal Pendidikan IPA, 9(1), 1–7.
https://doi.org/10.24929/lensa.v1i1.43
Rustaman, N.Y. 2007. Program Pembelajaran
Praktikum Berbasis Kemampuan Generik
(P3BKG) dan Profil Pencapaiannya (Online),
(http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PROD
I.PENDIDIKAN_IPA/19620115198703 1-
pdf,. Diakses 8 Oktober 2013).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
Bandung: Alfa Beta.
Susanti, J. P. P. K. B. L. P. M. A. B. K. X. I.,
Enawaty, E., Amalya, H., Program, M.,
Pendidikan, S., Fkip, K., & Pontianak, U.
(2012). Pengembangan Penuntun Praktikum
Kimia Berbasis Lingkungan Pada Materi
Asam Basa Kelas Xi Ipa.
Suyanti, R.D. 2010.Strategi Pembelajaran Kimia.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 80

Anda mungkin juga menyukai