Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

Dosen pengampu: Dr. Marham Sitorus, M.Si


MK. PENGELOLAAN LABORORIUM

Disusun Oleh

NAMA : ROSALYA MARBUN


NIM : 4193331035
KELAS : KIMIA DIK E 2019

FAKULTAS MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
CRITICAL JOURNAL REVIEW

A. IDENTITAS JURNAL
1. Judul : Kesiapan dan Pemanfaatan Laboratorium Kimia pada
Pelaksanaan Praktikum di Sma N 1 Langsa
2. Nama penulis : Mauliza dan Nurhafidhah
3. Halaman : B36-B41
4. Tahun : 2018
5. Volume/Nomor : 2 (1)
6. ISSN : 2598-3954
B. HASIL RIVIEW
1. Topik
Laboratorium kimia, pemanfaatan, kesiapan, praktikum

2. Judul
Kesiapan dan Pemanfaatan Laboratorium Kimia pada Pelaksanaan Praktikum di Sma
N 1 Langsa.
Keterangan : Judul ini sudah cukup spesifik, dari judul kita sudah tahu
bertujuan untuk mengetahui kesiapan laboratorium pada pelaksanaan praktikum
kimia di SMA N 1 Langsa, mengetahui pemanfaatan laboratorium pada pelaksanaan
praktikum kimia di SMAN 1 Langsa, dan mendeskripsikan kendala dalam
pelaksanaan praktikum kimia di SMAN 1 Langsa.
3. Abstrak
Secara singkat abstrak jurnal ini yaitu Kurikulum 2013 mengedepankan pembelajaran
berbasis sains dengan pendekatan sainstifik dan salah satu aspek penilaiannya yaitu
psikomotor. Oleh karena itu, perlu kiranya diketahui kesiapan dan pemanfaatan
laboratorium di tingkat SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dan
pemanfaatan laboratorium pada pelaksanaan praktikum kimia di SMA Negeri 1
Langsa, serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan praktikum kimia. Sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran kimia di SMA N 1 Langsa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Adapun
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket, lembar
observasi, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis
data, diketahui secara keseluruhan, kesiapan laboratorium kimia di SMA N 1 Langsa
sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya item sarana yang sesuai dengan
standar pendidikan nasional sarana laboratorium kimia dalam Permendiknas No.24
Tahun 2007. Berdasarkan hasil jawaban angket oleh guru tentang pemanfaatan
laboratorium, diketahui bahwa laboratorium kimia di SMAN 1 Langsa 79% telah
dimanfaatkan dengan baik. Namun, Frekuensi pemanfaatan laboratorium kimia di
SMAN 1 Langsa tergolong rendah. Faktor utama yang menjadi kendala dalam
pelaksanaan praktikum kimia di SMA N 1 Langsa tidak tersedia alokasi waktu
pelaksanaan dan kurangnya ketersendiaan bahan kimia. SMA N 1 Langsa
mengharapkan adanya pelatihan pengelolaan laboratorium dan manajemen
pelaksanaan praktikum bagi kepala laboratorium, laboran, dan guru bidang studi
kimia.
Penghargaan ; Abstrak pada penilitian ini sudah cukup baik,dimana telah lengkap
menjelaskan tujuan, proses dan hasil secara singkat dan jelas
4. Pendahuluan
Pendahuluan atau latar belakang pada jurnal ini sudah berkesinambungan dengan
kesimpulan, narasi dapat menggambarkan tentang research question atau
permasalahan, walaupun sebenaranya research question tidak harus secara jelas
dinyatakan. Pendahuluan Jurnal Penggunaan laboratorium kimia dalam pembelajaran
akan memberikan pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah serta akan memberikan
pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan
menafsirkan data, menyusun laporan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
Penghargaan: pada jurnal ini , bagian pendahuluan dapat menggambarkan tentang
permasalahan secara jelas dinyatakan dan sudah sinkron dengan kesimpulan.
5. Gambar pada Isi jurnal
Isi jurnal ini memuat gambar dan tabel yang menjelaskan keadaan laboratorium
kimia meliputi 8 item perabot, 32 item peralatan pendidikan, 1 item media
pendidikan, bahan habis pakai dan 5 item peralatan lainnya di SMA N 1 Langsa.

6. Referensi Dimasukkan Dalam Daftar Pustaka


Pada jurnal tersebut referensi sudah dimasukkan dalam daftar pustaka
1. Nuha, D.F., Haryono, dan B. Mulyani. “Kontribusi Laboratorium terhadap
Pembelajaran Kimia SMA”, dalam Prosiding UNS , 2015.
2. Pertiwi, R.I. “Persepsi Mahasiswa tentang Penyelenggaraan Praktikum pada
Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh”. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh,
vol. 4, No.1, pp. 45-56, 2013.
3. Darsana, I.W., I.W. Sadia, dan I.N. Tika. “Analisis Standar Kebutuhan
Laboratorium Kimia dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada SMA Negeri di
Kabupaten Bangli”. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA, vol.1, No.4, pp. 1-10, 2014.
4. Kertiasa, Nyoman. Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. Bandung: Pudak
Scientific, 2006.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
6. Ace Suryadi dan H.A.R. Tilaar, Analisis Kebijakan Pendidikan, Suatu Pengantar,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.
7. Rahman, D., Adlim, dan Mustanir, “Analisis Kendala dan Alternatif Solusi
Terhadap Pelaksanaanpraktikum Kimia pada SLTA Negeri Kabupaten Aceh Besar”,
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.02, pp. 01-13, 2015.
8. Munarti dan Sutjihati, “Standar Sarana Prasarana Laboratorium IPA Sekolah
Menengah Atas di Wilayah Bogor”, Pedagonal, Vol. 2, No. 1, pp. 56-62, 2018.
9. Wiratma, I.G.L dan Subagia, I.W,” Pengelolaan Laboratorium Kimia pada SMA
Negeri di Kota Singaraja: (Acuan Pengembangan Model Panduan Pengelolaan
Laboratorium Kimia Berbasis Kearifan Lokal Tri Sakti)”, Jurnal Pendidikan
Indonesia, Vol. 3, No. 2, pp. 425-436, Oktober 2014.
10.Inayah, L dan Astuti, A.P, “Analisis Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
Laboratorium dalam Pelajaran Kimia di SMA Negeri 9 Semarang”, Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang, p.200

8. Jurnal ada kebaruan (novelty) atau originalitas secara jelas atau tersirat.
9. Metodologinya. (model, alat analisa, variabel, dsb)
Pada jurnal ini sudah pada jurnal telah lengkap, mulai dari model, alat analisa dan
valiabel yang digunakan.

TABEL. RUBRIK PENILAIAN RESEARCH/JOURNAL REVIEW


Skala Penilaian
Aspek
Muncul Mengembangkan
Penilaian Penguasaan (Mastering)
(emerging)_ (Developing)
Ringkasan Tidak berusaha Merangkum latar belakang Mengidentifikasi latar
latar atau gagal untuk masalah penelitian dengan belakang masalah
belakang mengidentifikasi baik, meskipun terdapat penelitian dengan jelas,
masalah latar belakang beberapa aspek yangsalah aspek implicit masalah
penelitian masalah atau membingungkan. dipertimbangkan;
penelitian secara Rincian penting tampak Mengidentifikasi faktor-
akurat hilang atau tidak jelas faktor penting yang tidak
(kabur). terpisahkanuntuk
menganalisis masalah.
5
Mempertim Menganalisis Menganalisis masalah Menganalisis masalah
bangkan masalah dengan penelitian dengan ruang penelitian dengan ruang
Konteks ruang lingkup dan lingkup dan konteks yang lingkup dan konteks yang
dan Asumsi konteks tidak jelas. Mengidentifikasi jelas, dengan dukungan
jelas. Tidak pengaruh konteks terhadap berbagai referensi yang
mengidentifikasi solusi masalah penelitian. relevan. Mengidentifikasi
pengaruh konteks Mempertimbangkan pengaruh konteks
terhadap solusi pertanyaan, asumsi, tetapi terhadap solusi masalah
masalah kurang mempertimbangkan masalah penelitian.
penelitian. Tidak prinsip-prinsip yang Mempertimbangkan
mempertimbangk mendasari masalah pertanyaan, asumsi, serta
an penelitian mempertimbangkan
pertanyaan, prinsip-prinsip yang
asumsi, mendasari masalah
menyikapi etika penelitian.
dimensi yang
mendasari
masalah
5
Berkomuni Menyajikan posisi Menyajikan posisi sendiri, Menyajikan posisi sendiri,
kasi sendiri, tetapi yang mencakup beberapa yang mencakup beberapa
perspektif hasil adopsi, tidak pemikiran asli dengan pemikiran asli dengan
sendiri, memiliki argumen argumen yang kuat dan argumen yang kuat dan
hipotesis, yang kuat. konsisten. Membenarkan konsisten. Tepat
atau Membenarkan posisi sendiri tanpa mengidentifikasi
dugaan posisi sendiri, mengesampingkan posisinya sendiri,
gagal untuk pandangan lain. Posisi menggambar dukungan
memperjelas umumnya jelas, dari pengalaman dan
posisi relatif meskipun kesenjangan informasi tidak dari
terhadapargumen terjadi terhadap hipotesis sumber yang ditugaskan.
sendiri. Gagal yang diajukan sendiri. Membenarkan pandangan
untuk sendiri sementara
membenarkan mengintegrasikan
pendapat sendiri interpretasi sebaliknya.
atau Hipotesis
hipotesis tidak menunjukkan pemikiran
jelas. dapat diterima
6
Analisis Tidak ada data Menunjukkan keterampilan Data pendukung dan
Data dan bukti yang yang memadai dalam bukti seleksi referensi
Pendukung didukung memilih dan penelitian dengan analisis
dan bukti referensi yang mengevaluasi referensi yang akurat. Memeriksa
dipilih secara penelitian untuk memenuhi bukti dan pertanyaan
selektif. kebutuhan informasi. secara akuratdan
Mengulangi Menggunakanbukti mempertimbangkan
informasi tanpa selektif, membedakan fakta relevansi. Mengakui
pertanyaan atau dari opini dan mungkin keterbatasan bukti yang
menolak bukti mengenali kesalahan yang disajikan.
tanpa argumen terjadi. Bukti yang sajikan Urutanpresentasi
yang jelas. tepat dan lengkap mencerminkan organisasi
Tidakmembedaka meskipun eksplorasi rutin ide yang jelas,
n antara fakta dan mensubordinasi untuk
opini. Bukti kepentingan dandampak
pernyataan yang
disajikan terlalu
sempit, tidak
pantas atau tidak
berhubungan
dengan topic
6
Menggunak Memandang Mulai berhubungan Membahas perspektif
an masalah pandangan alternative beragam dari berbagai
Perspektif penelitian dari dalam mengkaji masalah sudut pandang dengan
dan posisi perspektif tunggal penelitian. Mengintegrasi berbagai sumber untuk
lainnya dan gagal untuk dari beberapa sudut memenuhi syarat analisis
mendiskusikan pandang, namun masih masalah penelitian.
perspektif orang terbatas. Mungkin melebih- Pemanfaatan
lain. Mengadopsi lebihkan contohcontoh dan
ide tunggal pertentangan atau argumen analogi sangat
dengan sedikit memberhentikan efektif untuk pemahaman.
pertanyaan. pandangan alternative Jelas
Alternatif tidak secara tiba-tiba. membenarkan pandangan
terintegrasi dan Analisis pandangan lain sendiri dengan
tidak jelas. sebagian besar akurat. mempertimbangkan
Menghindari ide Beberapa pandangan/ide lain.
tidak bukti penilaian argumen Analisis posisi lain sangat
menyenangkan. sendiri tersedia. akurat dan lengkap. Bukti
Memperlakukan dari
posisi lain secara refleksi dan penilaian
dangkal. Tidak argumen sendiri sangat
ada bukti lengkap
penilaian argumen
sendiri
5
Mengkaji Gagal untuk Kesimpulan Mengidentifikasi dan
kesimpulan, mengidentifikasi mempertimbangkan bukti membahas kesimpulan,
implikasi, kesimpulan, konsekuensi memperluas implikasi, dan
dan implikasi, satu masalah penelitian. konsekuensi.
konsekuens dankonsekuensi, Presentsimplikasi yang mempertimbangkan
i atau kesimpulan dapat mempengaruhi konteks, asumsi, dan
terlalu sederhana orang lain atau bukti.
atau terlalu Masalah. Menyajikan Memenuhi syarat
ringkasan. kesimpulan karena hanya pernyataan sendiri.
Kesimpulan yang longgar terkait dengan Konsekuensinya
mutlak, dan konsekuensi. Implikasi dipertimbangkan dan
mungkinatribut mungkin terintegrasi. Implikasi
kesimpulan termasuk referensi samar yang
otoritas eksternal. untuk kesimpulan dikembangkan dan
mempertimbangkan
ambiguitas
4
Berkomuni Di banyak tempat, Penyajian tugas Penyajian tugas
kasi Efektif bahasa mengunakan bahasa yang mengunakan bahasa yang
mengaburkan efektif, meskipun efektif. Analisis masalah
makna. mungkin ada beberapa dan ide-ide terorganisasi
Tata bahasa, masalah pemaknaan yang dengan baik,
sintaksis, atau sulit dimengerti dan bias. penyampaiannya
kesalahan lainnya Analisis masalah dan ide- bernuansa fasih dan
yang mengganggu ide terorganisasi dengan mudah dipahami.
atau baik, meskipun Kesalahan yang minimal.
diulang-ulang. penyampaiannya secara Penyajian mengikuti
Sedikit bukti dari mekanistik. Penyajian format yang disediakan
pernyataan. Gaya mengikuti format yang dan konsisten. Semua
tidak konsisten disediakan meskipun sumber yang dikutip dan
atau tidak relevan. kadang tidak konsisten. digunakan memberikan
Analisis tidak Kebanyakan sumber yang daya dukung argumen
fokus dan kurang dikutip dan digunakan dan bukti pemecahan
terorganisir; dengan benar masalah.
tidakmemiliki
koneksilogis dari
ide-ide. Sajian
tugas tidak
mengikuti format
disediakan, tidak
konsisten .
Beberapa sumber
yang digunakan
tidak dirujuk
dengan benar.
5
Jumlah Nilai

Anda mungkin juga menyukai