Anda di halaman 1dari 20

METODE PENELITIAN

Dosen Pengampu: 1. Dr. Nasruddin, M. Sc


2. Dr. Norma Yuni Kartika, M.Pd., M.Sc.
4. Dr. Rosalina Kumalawati, M.S

Disusun Oleh:
Firman Maulana Akbar
NIM. 2010416310001
Kelas C
JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022
no Penelitian,Tah Tujuan Metode Analisis Hasil Sumber
un,Judul
1 Yusni Tujuan penelitian adalah A. Waktu dan A. Review Kebijakan AMDAL Hasil review LEMBARAN
yeti,Analisis merumuskan kebijakan AMDAL Lokasi Penelitian kebijakan seperti pada Tabel 2, PUBLIKASI
Kebijakan yang efektif dan efisien dalam Penelitian menunjukkan bahwa penentuan dampak LEMIGAS VOL. 41.
Amdal dalam mencegah kerusakan lingkungan dilaksanakan penting berdasarkan PP No.27/1999 yang NO. 3, DESEMBER
Mencegah pada kegiatan usaha migas Januari-September berlaku saat in mendefinisikan dampak 2007: 23 - 30
Kerusakan 2007. Lokasi menjadi dampak besar dan penting.
Lingkungan penelitian Pedoman penentuan dampak besar dan
pada Kegiatan dilakukan penting pada kegiatan usaha migas
Usaha Migas dilakukan di ditetapkan oleh menteri ESDM.
(2007) Jakarta dengan Selanjutnya dinyatakan bahwa untuk
tujuh dokumen menetapkan suatu dampak diperlukan tiga
AMDAL dari tujuh tahapa
perusahaan migas. B. Analisis Kualitas Dokumen AMDAL Migas
B. Tahapan Hasil analisis kualitas dokumen AMDAL
Penelitian Migas pada tujuh KKKS diperoleh bahwa
Penelitian terdiri secara umum perusahaan-perusahaan
atas empat tahap telah cukup baik dalam penyusunan
yakni: Tahap dokumen AMDAL. Empat indikator yang
pertama, digunakan dalam penilaian yakni
melakukan review kelengkapan dokumen, tim dan lembaga
kebijakan AMDAL penyusun, substansi dokumen
saat ini dengan C. Analisis Kinerja Lingkungan Perusahaan
menggunakan Migas Hasil analisis kinerja lingkungan
metode studi untuk aspek kualitas air (limbah cair),
literatur dengan kualitas udara dan kebisingan dari enam
pendekatan perusahaan (KKKS), diperoleh bahwa hasil
analisis deskriptif. pengukuran parameter-parameter (minyak
Tahap kedua: lemak, hidrogen sulfida, COD, amoniak
melakukan analisis bebas, SO2, H2 S, NOx dan tingkat
kualitas dokumen kebisingan) masih di bawah baku mutu
AMDAL dan kinerja lingkungan atau di bawah ambang batas.
lingkungan pada Kondisi ini menggambarkan bahwa
tujuh perusahaan . kegiatan usaha migas cukup baik
C. Jenis Data dan memperhatikan kualitas lingkungan.
Metode Penggunaan teknologi dan pemantuan
Pengumpulan Data yang berkala merupakan salah satu faktor
Jenis data yang pendukung keberhasilan tersebut
diperlukan dalam
penelitian ini
terdiri atas data
primer dan
sekunder, seperti
pada Tabel 1.
Metode
pengumpulan data
terdiri atas studi
literatur dan
survei.
Pengumpulan data
untuk review
kebijakan AMDAL,
analisis kualitas
dokumen dan
analisis kinerja
lingkungan
dilakukan dengan
metode studi
literatur.

2 ANALISIS analisis data bersifat penelitian ini 1. pemetaan jalur evakuasi dan Pemetaan Jalur
MENGENAI kuantitatif/statistic dengan adalah analisis pengungsian di dua Desa yang terdapat Evakuasi dan
DAMPAK tujuan untuk menguji hipotesis Deskriptif di Kecamatan Bati-bati. Desa Benua Pengungsian di
Kecamatan Bati-
LINGKUNGAN yang telah di tetapkan (Sugiono, Kuantitatif Raya memiliki 4 jalur evakuasi dan 4 Bati (Jurnal
(AMDAL) 2013). Tentang Pemetaan Jalur titik lokasi pengungsian, Desa Bati-bati Pendidikan
Evakuasi dan Pengungsian Geografi), 4(5).
SEBAGAI memiliki 2 jalur evakuasi dan 3 titik
INSTRUMEN lokasi pengungsian. Pemilihan Peta
PENCEGAHAN jalur evakuasi dan pengungsian
PENCEMARAN dilakukan dengan cara menjauhi lokasi
DAN banjir dan menuju ketempat yang lebih
PERUSAKAN tinggi
LINGKUNGAN 2. Overlay dalam penelitian ini dilakukan
Kabupaten untuk mendapatkan hasil pemetaan
Tanah Laut.  jalur evakuasi dan pengungsian banjir,
yaitu dengan menggabungkan (overlay)
peta rawan banjir, peta ketinggian
tempat, dan peta jaringan jalan. Hasil
penelitian disajikan dalam bentuk
informasi spasial berupa peta evakuasi
dan pengungsian banjir di Kecamatan
Bati-bati Kabupaten Tanah Laut, grafik,
foto, tabel, dan laporan hasil penelitian
secara lengkap
3. Jalur Evakuasi di dalam Pedoman
Penanggulangan Bencana Banjir
Bakornas PB (2007) pola penangan
bencana banjir mengutamakan
kesiapsiagaan. Selain penyiapan peta
rawan bencana, kegiatan yang
termasuk kesiapsiagaan bencana banjir
adalah penyiapan jalur evakuasi
3 ANALISIS Tujuan dari penelitian ini adalah Analisis Hasil penelitian ini adalah AMDAL sebagai 114 Badamai Law
MENGENAI untuk mengetahui bagaimana kualitatif .Bahan- salah satu persyaratan dalam izin Journal, Vol. 2,
DAMPAK tahapan penyusunan dari AMDAL bahan hukum lingkungan merupakan studi tentang Issues 1, Maret
LINGKUNGAN berdasarkan ketentuan kemudian dianalisis kegiatan yang diatur secara sistematis dan 2017
(AMDAL) perundang-undangan yang secara kualitatif, ilmiah menggunakan pendekatan
SEBAGAI berlaku saat ini? dan bagaimana menganalisis interdisipliner bahkan multidisiplin, maka
INSTRUMEN fungsi AMDAL sebagai instrumen dengan berpikir penelitian AMDAL harus disusun secara
PENCEGAHAN pencegahan pencemaran dan sistematis untuk koheren dan komprehensif-integral. Tidak
PENCEMARAN perusakan lingkungan? Metode memberikan dapat dipungkiri bahwa dokumen AMDAL
DAN penelitian yang digunakan dalam jawaban dari dan atau UKL-UPL harus mencakup semua
PERUSAKAN penelitian ini adalah penelitian masalah. tahap, yaitu tahap konstruksi, pelaksanaan,
LINGKUNGAN normatif, menekankan fungsi dan tahap pemantauan. Tujuan utama dan
AMDAL sebagai instrumen tujuan AMDAL adalah untuk memastikan
pencegahan pencemaran dan bahwa kegiatan usaha atau pembangunan
kerusakan lingkungan dalam dapat beroperasi secara berkelanjutan
penelitian normatif, pemprosesan tanpa merusak dan mengorbankan
bahan hukum secara sistematisasi lingkungan atau dengan kata lain usaha
hukum. Bahan-bahan hukum atau kegiatan layak dari segi aspek
kemudian dianalisis secara lingkungan. Selain kelayakan lingkungan
kualitatif, menganalisis dengan dokumen AMDAL sebagai sistem kontrol
berpikir sistematis untuk dari kegiatan atau usaha
memberikan jawaban dari
masalah.
4 Efektivitas a. Tujuan dan Kegunaan Studi Penelitian Dokumen AMDAL memuat beberapa ISSN Print: 2580-
Pelaksanaan Analisis Menginai Dampak bertujuan untuk Dokumen diataranya adalah Kerangka 9016 ISSN Online:
Amdal pada Lingkungan (AMDAL) Tambang mengungkapkan Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan 2581-1797 Khairun
Kegiatan Biji Nikel PT. Kemakmuran Pertiwi kebenaran secara (ANDAL) Rencana Pengelolaan Lingkungan Law Journal, Vol. 3
Pertambangan Tambang (KPT) seluas 5.723.16 sistimatis, (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Issue 2, March
di Provinsi Hektar terletak di Daerah Ekor metodologi dan (RPL) tahapan yang penting dalam proses 2020
Maluku dan sekitarnya, Kecamatan konsisten dengan pengambilan keputusan akhir dari usulan
Utara(Saiful Wasile Selatan, Kabupaten mengadakan suatu proyek, selain penting dalam
Hi. Soleman) Halmahera Timur Provinsi analisis.2 pengambilan keputusan usaha dan/atau
Maluku Utara: 1. Sedangkan kegiatan yang dirancang sesuai dengan
Mengidentifikasi rencana penelitian lingkungan. Tidak semua
kegiatan terutama yang (research) berarti perusahan/pemrakarsa melakukan laporan
berpotensi menimbulkan dampak pencarian kembali. pengelolaan dan pemantauan lingkungan
penting terhadap lingkungan. 2. Pencarian yang dapat menimbulkan kesenjangan
Mengidentifikasi rona lingkungan dimaksud adalah dalam pelaksanaan AMDAL yang
awal, terutama komponen dan pencarian terhadap berimplikasi pada menurunya efektivitas
parameter lingkungan yang pengetahuan yang dan kualitas AMDAL. AMDAL merupakan
secara potensial akan terkena benar (ilmiah), salah satu istrumen dalam penataan
dampak. 3. Memperkirakan dan karena hasil dari lingkungan hidup (Environmental
mengevaluasi pencarian ini akan Compline) dengan demikian penerbitan izin
komponenlingkungan yang akan dipakai untuk usaha harus memperhatikan rencana tata
terkena dampak penting akibat menjawab ruang, pendapat masyarakat dan
adanya kegiatan penambangan permasalah rekomendasi pejabat sektoral. Satu hal
biji nikel. 4. Merumuskan langkah tertentu. Dengan yang sangat penting izin seharusnya
tindak dalam pengelolaan dan kata lain, penelitian diumumkan secara terbuka kepada
pemantauan lingkungan melalui (research) masyarakat luas untuk dipahami dengan
rencana pengelolaan lingkungan merupakan upaya baik. Dengan demikian RKL dan RPL sebagai
(RKL) dan rencana pemantauan pencarian yang bagian dari dokumen AMDAL yang melekat
lingkungan (RPL) yang disiapkan amat bernilai pada izin pelaku usaha dapat digunakan
bagi kegiatan penambangan bijih edukatif, ia melatih sebagai salah satu meknisme kontrol
nikel, sehingga pengembangan kita untuk selalu terhadap usaha dan /atau kegiatan yang
pelaksanaanya dapat dilakukan sadar bahwa berada disuatu wilayah administrasi
berdasarkan asas pembangunan didunia ini banyak tertentu.
berkelanjutan berwawasan yang kita tidak
lingkungan. ketahui, dan apa
b. Bagi Pemerintah 1. Untuk yang kita coba cari,
mencegah temukan, dan
kerusakan/pemborosan potensi diketahui itu
sumberdaya alam baik yang tetaplah bukan
dikelolah maupun yang berada kebenaran mutlak,
diluar kegiatan penambangan biji oleh sebab itu
nikel sehingga kelestarian perlu diuji
lingkungan dapat dipelihara. 2. kembali.3 Penulis
menghindari konflik yang gunakan dalam
mungkin timbul kegiatan lain, penelitian ini
maupun dengan masyarakat adalah tipe
sekitarnya. 3. Memberikan penelitian normatif
informasi menginai manfaat empiris, artinya
kegiatan penambangan biji nikel penulis mengkaji
bagi masyarakat. 4. Sebagai dasar hukum dalam
pengambilan keputusan bagi peraturan
pemerintah. 5. Dapat digunakan perundang-
sebagai penyusunan konsep undangan maupun
tataruan. c. Bagi Pemilik Kegiatan hukum yang hidup
(Pemrakarsa) 1. Memberikan dalam masyarakat
gambaran yang jelas terhadap serta dihubungkan
kondisi lingkungan, baik sebelum dengan penerapan
maupun setelah kegiatan dilapangan
penambangan biji nikel. 2.
Merupakan bahan masukan
dalam perencanaan
pembangunan wilayah sesuai
dengan kondisi rona lingkungan
awalnya serta tingkat
pembangunannya yang sudah
ada. 3. Memberikan gambaran
yang jelas terhadap manfaat dan
resiko serta sasaran atau tujuan
kegiatan kegiatan penambingan
biji nikel. 4. Melindungi kegiatan
penambangan biji nikel dari
tuduhan pelanggaran atau suatu
dampak negatif yang sebenarnya
tidak dilakukan. 5. Sebagai
landasan perencanaan
pengelolaan lingkungan yang
baik. d. Bagi Masyarakat 1.
Merupakan informasi bagi
masyarakat untuk memanfaatkan
dampak positif dan menghindari
dampak negatif yang akan
ditimbulkan oleh perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan
penambangan biji nikel oleh PT.
Kemakmuran Pertiwi Tambang
mulai dari tahap persiapan, tahap
operasi, sampai dengan tahap
pasca operasi. 2. Menelaah
kemungkinan perubahan
lingkungan, sehinga dapat
menekan dan mengurangi
dampak negatif yang dapat
menimbulkan kerugian, serta
meningkatkan dampak positif
dari dari aktifitas penambangan
bijih nikel. 3. Sebagai bahan
masukan bagi masyarakat untuk
merencanakan usaha yang sesuai
dengan kondisi rona lingkungan
saat itu serta kondisi yang akan
datang sebagai akibat adanya
kegiatan penambangan bijih nikel
oelh PT. Kemakmuran Pertiwi
Tambang. 4. Masyarakat
mengetahui rencana
pembangunan di daerahnya
sehingga dapat mempersiapkan
diri untuk ikut berpartisipasi. 5.
Mengetahui hak dan kewajiban
dalam ikut menjaga dan
mengelolah kualitas lingkungan
hidup.
5 EVALUASI Tujuan penelitian: (1) Metode Implementasi dokumen AMDAL menjadi Versi online:
AMDAL mengevaluasi dokumen kerangka pendekatan parameter paling peka terhadap http://ejournal.um
PEMBANGUN acuan pembangunan gedung 10 dengan deskriptif keberhasilan kelayakan lingkungan  m.ac.id/index.php/j
AN GEDUNG lantai di pusat Kota Bandung, (2) kualitatif melalui Dokumen KA disusun oleh para konsultan mts/article/view/3
10 LANTAI DI mengevaluasi hasil analisis teknik analisis isi tidak mantap karena jumlah tenaga ahli 708
PUSAT KOTA dampak lingkungan (ANDAL), (3) (content analysis). yang menyusun KA kurang dari yang
BANDUNG, mengevaluasi RKL dan RPL, (4) Penelitian disyaratkan.  Penyusunan studi ANDAL
Rina Marina mengevaluasi implementasi dilaksanakan dari cenderung kekurangan informasi
Masri AMDAL pembangunan gedung 10 bulan April 2015- komponen lingkungan yang berdampak
lantai di pusat Kota Bandung November 2015 negatif dan positif terhadap lingkungan
ditinjau dari ketepatan waktu, dengan karena para konsultan bekerja terburu-
ketepatan tindakan dan pengumpulan data buru dibatasi oleh waktu serta biaya yang
ketepatan hasil guna mengurangi primer dan meningkat tidak terduga.  Identifikasi
dampak negatif serta sekunder. komponen lingkungan tidak mengacu pada
meningkatkan dampak positif. Rancangan studi-studi ANDAL pembangunan gedung
Metode pemecahan masalah penelitian Content tinggi yang serupa atau dari hasil diskusi
dengan deskriptif dan teknik analysis diawali dengan para pemangku kepentingan saat
analisis analisis isi (content dengan melakukan penyajian KA dalam bentuk laporan
analysis) critical review pendahuluan (inception report). 
terhadap standar Penyusun RKL dan RPL tidak mengetahui
teknis jenis data, secara tepat komitmen serta mekanisme
pengolahan data koordinasi yang mengikat secara
dan keluaran kelembagaan.  Produk AMDAL hanya
komponen menjadi dokumen yang disimpan di
perpustakaan saja tanpa sangsi jika
indikator-indikator KA, ANDAL, RKL dan RPL
dilanggar.
6 Sriyanto, A. (2018). Setiap usaha atau kegiatan yang Metode penelitian . Pendekatan Struktur Provinsi Jawa
Evaluasi Proses berdampak penting terhadap yang digunakan Tengah dalam penerbitan Izin
Amdal Sebagai
lingkungan hidup wajib memiliki adalah pendekatan Lingkungan berbasis Amdal tidak
dasar penerbitan
Izin Lingkungan analisis mengenai dampak deskriptif kualitatif melalui PTSP karena berkiblat pada
dalam rangka lingkungan atau yang sering melalui kebijakan KemenLHK juga tidak
mewujudkan disebut Amdal. Permasalahan wawancara melalui BKPM - PTSP. b. Kebijakan
Pembangunan dalam penelitian ini adalah proses mendalam, studi regulasi Peraturan Pemerintah No :
berkelanjutan di Amdal rumit dan memerlukan dokumen, 27 Tahun 2012 tentang Izin
Jawa
waktu lama. Tulisan ini berusaha penyebaran Lingkungan terutama pada pasal 25
Tengah. Jurnal
Good menganalisis kebijakan proses kuesioner dan ayat 1 perlu direvisi karena
Governance, 14(1). Amdal sebagai dasar penerbitan dilakukan Focus pengembalian perbaikan dukumen
Izin Lingkungan pada Komisi Group Discussion kerangka Acuan ke KPA batas waktu
Penilai Amdal Provinsi Jawa (FGD). Kesimpulan maksimum 3 (tiga) tahun terlalu lama
Tengah. dari penelitian dan direvisi menjadi 1(satu) tahun. c.
bahwa kinerja tim Pendekatan Proses Perlu
teknis Komisi Penyederhanaan Standar Operasion
Penilai Amdal Prosedure (SOP) proses Amdal
(KPA) Provinsi dengan mengintegrasikan Kerangka
Jawa Tengah Acuan (KA) dengan Feasibility Study
dalam menilai (FS), sehingga proses Amdal menjadi
Amdal lebih cepat lebih cepat dan aspek lingkungan
dari standar waktu sudah menjadi pertimbangan pada
yang ditetapkan, saat penyusunan FS. d. Kinerja tim
sedangkan kinerja teknis Komisi Penilai Amdal (KPA)
konsultan Amdal Provinsi Jawa Tengah dalam menilai
LPJP/perorangan Amdal lebih cepat dari standard
sangat lambat dan waktu yang ditetapkan, sedangkan
kurang kinerja konsultan Amdal
professional LPJP/perorangan sangat lambat dan
kurang professional. Apabila dilihat
dari tata waktu penilaian Kerangka
Acuan (KA) 30 hari kerja dan Andal
dan RKL-RPL 75 hari kerja yang
tertuang dalam peraturan
perundangan adalah waktu layanan
maksimal, sehingga waktu yang
diperlukan tergantung Pemrakarsa
atau Konsultan Amdal untuk
mengembalikan hasil revisi ke Tim
Komisi Penilai Amdal.

7 Indrawati, R. a. Identifikasi komponen . Metode analisis Hasil telaah didapatkan identifikasi * Dosen Fakultas
(2022). Telaah lingkungan yang diperkirakan Metode analisis dampak besar dan penting sebagai Teknik Jurusan
Studi AMDAL Pada
terkena dampak pabrik dilakukan berikut : a. Perkiraan dampak yang Teknik
Tahap
Prakonstruksi peleburan timah b. Prakiraan dengan timbul akibat studi kelayakan Lingkungan
Pabrik Peleburan dampak terhadap komponen melakukan mempunyai dampak negatif kurang Universitas Islam
Timah (Smelter) lingkungan terutama yang inventarisasi dan penting (-1) dengan besarnya Sultan Agung
PT. Laba-Laba menimbulkan dampak besar dan tabulasi dampak sangat kecil (1). 63 b. (UNISSULA)
Multindo penting c. Evaluasi terhadap selanjutnya Pembebasan lahan diperkirakan Semaran
Pangkalpinang
komponen llingkungan yang dianalisis secara pentingnya dampak adalah negatif
Propinsi
Kepulauan Bangka terkena dampak besar dan kuantitatif – kurang penting (-1) dan besarnya
Belitung. Jurnal penting. deskriftif. dampak sangat kecil (1)
Lingkungan Sultan
Agung, 1(1), 53-
63.

8 Siregar, E. B. M. Pencemaran mempunyai Pada penelitian Pada kebanyakan pencemaran e-USU


(2005). kepentingan ekonomi, informasi Ini menggunakan udara, secara sendiri-sendiri atau Repository
Pencemaran
yang tepat mengenai tingkat gas metode survey kombinasi menyebabkan kerusakan ©2005
Udara, Respon
Tanaman, dan fitotoksik dalam atmosfir yang dan perubahan fisiologi tanaman Universitas
Pengaruhnya tercemar masih kurang (Fitter yang kemudian diekspresikan dalam Sumatera Utara
pada dan Hay, 1994). Pada suatu gangguan pertumbuhan.
Manusia. Karya tempat tertentu, konsentrasi Pencemaran menyebabkan
Ilmiah. Fakultas akan tergantung atas sejumlah perubahan pada tingkatan biokimia
Pertanian besar faktor-faktor lingkungan sel kemudian diikuti oleh peubahan
Sumatera Utara.
termasuk jarak dari sumber fisiologi pada tingkat individu hingga
pencemar, topografi, altitude tingkat komunitas tanaman.
(ketinggian dari permukaan laut), Pencemaran udara terhadap
pencemar udara, hujan, radiasi tanaman dapat mempengaruhi
matahari, serta arah dan pertumbuhan tanaman secara
kecepatan angin. keseluruhan, pertumbuhan akar, dan
pertumbuhan daun. Gejala yang
sering tampak pada tanaman akibat
pencemaran udara adalah kerusakan
makrokopis daun, kerusakan
khlorofil, dan kerusakan anatomi
daun Timbal bersifat racun terhadap
manusia, karena unsur tersebut
mempengaruhi Ca dan menghalangi
beberapa system enzim. Timbal yang
masuk ke bagian-bagian tubuh
sewaktu-waktu melibatkan fungsi
kinetik yang mencakup absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi.

9 Aminudin, C. Masalah pencemaran udara Untuk kepentingan Berdasarkan uraian pada bagian- JURNAL HUKUM
(2016). membutuhkan respon penulisan ini bagian sebelumnya, dikaitkan LINGKUNGAN
Perkembangan
pengaturan hukum seiring digunakan dengan pokok permasalahan yang VOL. 3 ISSUE 1,
Pengaturan
Kualitas Udara di dengan meningkatnya tantangan klasifikasi yang dicoba diulas dalam tulisan ini, dapat JULI 2016
Indonesia: dari yang dihadapi. Artikel ini dilakukan oleh disimpulkan beberapa hal sebagai
Pendekatan bertujuan untuk Organization for berikut: a. Evolusi pengaturan
Tradisional Atur menggambarkan perkembangan Economic kualitas udara di Indonesia
dan Awasi ke pengaturan kualitas udara sejak Cooperation and berkembang seiring dengan
arah Bauran
Indonesia merdeka tahun 1945. Development meningkatnya kesadaran dan
Kebajikan. Jurnal
Hukum Uraian dilakukan berdasarkan (OECD)8 yang perhatian pemerintah serta
Lingkungan hasil analisis yuridis normatif membagi masyarakat terhadap masalah
Indonesia, 3(1),
terhadap bahan hukum primer instrumen lingkungan hidup termasuk kualitas
1-29.
dan sekunder yang berhasil kebijakan udara. Dalam tulisan ini diindikasikan
diinventarisasi. Perkembangan lingkungan dengan bertambahnya jumlah
pengaturan dibagi dalam 5 kurun menjadi 6 jenis peraturan serta perjanjian
waktu. yaitu: atur dan lingkungan internasional yang
awasi (command diratifikasi
and control-CAC),
b. Instrumen kebijakan yang
instrumen
diterapkan juga semakin berkembang
ekonomi
seiring dengan bertambahnya jumlah
(economic
peraturan. Instrumen kebijakan yang
instrument),
diatur telah bergeser dari hanya
tanggung gugat
menggunakan pendekatan tradisional
dan kompensasi
command and control ke arah bauran
(liability and
kebijakan (policy mixes) dengan
damage
menerapkan intrumen liability and
compensation-
damage compensation, dan instrumen
LDC), pendidikan
edukasi dan informasi
dan informasi
(education and c. Respon kebijakan yang termuat
information-E&I), dalam peraturan berkembang dari
pendekatan hanya mengatasi tekanan, kepada
sukarela (voluntary upaya mengatasi kondisi kualitas
approachVA), dan udara dan pada sebagian dampak.
manajemen serta Sementara itu, respon terhadap faktor
perencanaan pemicu dan keseluruhan dampak
(management and belum banyak terelaborasi.
planning-M&P).
Selain itu,
kebijakan untuk
merespon
permasalahan
pencemaran udara
yang komprehensif
dapat berupa
respon kebijakan
terhadap faktor
pemicu (driving
forces), kebijakan
untuk mengatasi
tekanan
(pressure),
kebijakan untuk
mengatasi kondisi
kualitas udara
(state), atau
kebijakan untuk
mengatasi dampak
(impact) yang
sudah terjadi.
Pendekatan ini
dikenal dengan
nama pendekatan
DPSIR (driving
force –
pressurestate-
impact-response)

10 Yetti, Y. (2007). Tujuan penelitian adalah A. Waktu dan Berdasarkan hasil penelitian EMBARAN
Analisis merumuskan kebijakan AMDAL Lokasi Penelitian diperoleh kesimpulan bahwa PUBLIKASI
Kebijakan Amdal
yang efektif dan efisien dalam Penelitian kebijakan AMDAL Migas yang efektif LEMIGAS YUSNI
dalam Mencegah
Kerusakan mencegah kerusakan lingkungan dilaksanakan dan efisien dalam mencegah YETTI VOL. 41.
Lingkungan pada pada kegiatan usaha migas Januari- kerusakan lingkungan dilakukan NO. 3,
Kegiatan Usaha
September 2007. melalui: peningkatan kualitas DESEMBER 2007:
Migas. Lembaran
publikasi minyak Lokasi penelitian dokumen AMDAL, penguatan hukum 23 -30
dan gas dilakukan dan kelembagaan AMDAL Migas,
bumi, 41(3), 23- dilakukan di serta penyempurnaan prosedur
30. Jakarta dengan penyusunan AMDAL Migas. 1.
tujuh dokumen Peningkatan kualitas dokumen
AMDAL dari AMDAL meliputi: peningkatan
tujuh kualitas penyusun AMDAL Migas
perusahaan yang mencakup independensi,
migas. B. kompotensi dan komposisi.
Tahapan Penekanan substansi dokumen
Penelitian AMDAL yang mencakup pelingkupan,
Penelitian terdiri kerangkaacuan, ANDAL, RKL dan RPL.
atas empat 2. Penguatan hukum dan
tahap yakni: kelembagaan yang meliputi:
Tahap pertama, penguatan sumber daya manusia
melakukan pada semua level khususnya Komisi
review kebijakan dan Tim Teknis, kontribusi terhadap
AMDAL saat ini PDRB, perbaikan mekanisme
dengan keterlibatan masyarakat. 3.
menggunakan Penyempurnaan prosedur
metode studi penyusunan AMDAL yang meliputi
literatur denga aspek waktu penyusunan dan
persetujuan dokumen serta waktu
pengumuman masyarakat.
Penunjukan pelaksanaan studi
AMDAL oleh lembaga independen.
Penelitian, tahun, Tujuan Metode Analisis Hasil Sumber
judul
1 Arif Rahman 1. Mengkaji Metode penelitian 1. Sebuah hunian pada perumahan Jurnal Geografika
Nugroho, Selamat perumahan kepustakaan (library masyarakat berpenghasilan rendah (Geografi Lingkungan
Riadi (2022). Kajian masyarakat research). atau sering dikenal dengan (MBR) Lahan Basah) Vol. 3,
Tipologi Perumahan berpenghasilan memiliki beberapa kondisi hunian No.1, Juni 2022
Masyarakat rendah (MBR). yang bervariasi menyusuaikan
Berpenghasilan 2. Menemukan tipologi dengan tingkat kemampuan
Rendah (MBR). masyarakat. Indonesia secara
perumahan.
umumnya kondisi hunian ini
terdapat 3 tipologi perumahan,
yakni:
1) Perumahan Swadaya
2) Perumahan Lama
3) Permukiman Liar (Ilegal)
2. Masalah yang mempengaruhi
merabaknya permukiman tidak
layak huni adalah pendapatan
masyarakat yang rendah sehingga
memunculkan ketidakmampuan
masyarakat dalam membuat hunian
yang layak kemudian hal ini
mendorong munculnya
permukiman liar yang kondisi
rumahnya tidak layak huni karena
penghuninya tidak bisa
memperbaiki rumah mereka
dengan status kepemilikan tanah
bukan hak milik akan tetapi milik
pemerintah.
2 Fransisca, R., Tujuan penelitian ini Metode yang kerentanan kebakaran di Kelurahan Banjarmasin. JPG
Adyatma, S., & adalah untuk digunakan dalam Sungai Andai Kecamatan banjarmasin (Jurnal Pendidikan
Nugroho, A. R. (2016). Geografi), 1(2).
mengetahui penelitian ini adalah Utara Kota Banjarmasin berdasarkan
Kerentanan
Kebakaran di kerentanan kebakaran metode deskriptif pemasangan instalasi listrik,
Kelurahan Sungai di Kelurahan Sungai kuantitatif. Metode penggunaan kompor, penggunaan alat
Andai Kecamatan Andai Kecamatan deskriptif yaitu penerangan, penggunaan obat nyamuk
Banjarmasin Utara Banjarmasin Utara metode yang bakar, jarak antar bangunan, dan jenis
Kota Kota Banjarmasin dilakukan oleh bangunan menunjukan bahwa
Banjarmasin. JPG
peneliti untuk kerentanan kebakaran tergolong dalam
(Jurnal Pendidikan
Geografi), 1(2). mengetahui tingkat kriteria rendah dengan kriteria sebagai
hubungan antara berikut:
dua variabel. Sedang a. Kriteria sangat rendah berjumlah 10
kuantitatif yaitu KK atau 31,81%
suatu metode yang b. Kriteria rendah berjumlah 91 KK
mencari atau atau 34,61%
menjelaskan c. Kriteria cukup rendah berjumlah
pengaruh dari 125 KK atau 47,52%
variabel yang diteliti, Kerentanan kebakaran di Kelurahan
dimana ada Sungai Andai memiliki kerentanan
pengaruh atau tidak, rendah, namun kebakaran merupakan
berkorelasi positif musibah yang tidak bisa ditebak.
atau negatif. Kebakaran terjadi karena kecerobohan
dan kelalaian manusia itu sendiri.
3 Selamat Riadi Tujuan dari penelitian Pengumpulan data Berdasarkan hasil observasi yang telah P. (2020). Rancangan
(2020/12/30) ini adalah untuk dilakukan dengan dilakukan di obyek wisata Kampung atraksi wisata edukasi
RANCANGAN ATRAKSI merancang atraksi wawancara, Hijau Kota Banjarmasin, menunjukkan di kampung hijau kota
WISATA EDUKASI wisata edukasi di observasi, dan bahwa masyarakat di obyek wisata Banjarmasin. J-PIPS
DI KAMPUNG HIJAU destinasi wisata metode memiliki tanggung jawab yang besar (Jurnal Pendidikan
KOTA BANJARMASIN Kampung Hijau Kota dokumentasi. Data dalam upaya perlindungan dan Ilmu Pengetahuan
Banjarmasin. dianalisis secara pengelolaan lingkungan. Sosial), 7(1), 37-44.
deskriptif kualitatif, Masyarakat mendukung pembangunan
dengan rangkaian kawasan obyek wisata melalui tata
kegiatan yaitu Kelola kampung. Masyarakat di obyek
reduksi data, wisata kampung hijau memiliki
penyajian data, kesadaran yang tinggi dalam hal
penafsiran data, dan pelestarian lingkungan melalui
menarik kesimpulan partisipasi yang aktif dalam Program
(Miles & Huberman, Kampung Iklim (PROKLIM) dari
1992). Pemerintah Kota Banjarmasin.

Berdasarkan hasil penelitian terkait


dengan rancangan atraksi wisata
edukasi di Kampung Hijau sangat
berpotensi untuk dikembangkan, hal
tersebut didasarkan pada jumlah siswa
atau pelajar di Kalimantan Selatan yang
sangat besar. Siswa atau pelajar
merupakan segmentasi pasar utama
dalam pengembangan wisata edukasi
(Priyanto et
al., 2018). Artinya dengan potensi
wisatawan yang banyak, maka
Kampung Hijau semakin potensial
untuk dikembangkan menjadi wisata
edukasi.
4 Selamat Riadi Tujuan dari penelitian Pengumpulan data Berdasarkan hasil observasi yang telah P. (2020). Rancangan
(2020/12/30) ini adalah untuk dilakukan dengan dilakukan di obyek wisata Kampung atraksi wisata edukasi
RANCANGAN ATRAKSI merancang atraksi wawancara, Hijau Kota Banjarmasin, menunjukkan di kampung hijau
WISATA EDUKASI wisata edukasi di observasi, dan bahwa masyarakat di obyek wisata kota Banjarmasin. J-
DI KAMPUNG HIJAU destinasi wisata metode memiliki tanggung jawab yang besar PIPS (Jurnal
KOTA BANJARMASIN Kampung Hijau Kota dokumentasi. Data dalam upaya perlindungan dan Pendidikan Ilmu
Banjarmasin. dianalisis secara pengelolaan lingkungan. Pengetahuan Sosial),
deskriptif kualitatif, Masyarakat mendukung pembangunan 7(1), 37-44.
dengan rangkaian kawasan obyek wisata melalui tata
kegiatan yaitu Kelola kampung. Masyarakat di obyek
reduksi data, wisata kampung hijau memiliki
penyajian data, kesadaran yang tinggi dalam hal
penafsiran data, dan pelestarian lingkungan melalui
menarik kesimpulan partisipasi yang aktif dalam Program
(Miles & Huberman, Kampung Iklim (PROKLIM) dari
1992). Pemerintah Kota Banjarmasin.

Berdasarkan hasil penelitian terkait


dengan rancangan atraksi wisata
edukasi di Kampung Hijau sangat
berpotensi untuk dikembangkan, hal
tersebut didasarkan pada jumlah siswa
atau pelajar di Kalimantan Selatan yang
sangat besar. Siswa atau pelajar
merupakan segmentasi pasar utama
dalam pengembangan wisata edukasi
(Priyanto et
al., 2018). Artinya dengan potensi
wisatawan yang banyak, maka
Kampung Hijau semakin potensial
untuk dikembangkan menjadi wisata
edukasi.
5 Muhammad Effendi 1. Untuk mengetahui Menggunakan 1. Berdasarkan hasil sampel, respon PADARINGAN : Jurnal
(2022). TANGGAPAN tanggapan Metode masyarakat pembelajar terhadap Pendidikan Sosiologi
MASYARAKAT masyarakat pengumpulan pemanfaatan air sungai dalam Antropologi. Vol.4
BANTARAN SUNGAI mengenai Sampel dengan kehidupan sehari-hari dan layak. No.1 Januari 2022
TERHADAP KUALITAS pemanfaatan air melakukan sebesar 96% mengatakan Tidak
AIR sungai di Kuin wawancara layak.
Selatan. observasi dan
Untuk mengetahui metode Berdasarkan hasil sampel, Taggapan
Perlunya Edukasi dokumentasi. Data masyarakat mengenai pemberian
mengenai Kebersihan dianalisis secara edukasi kepada warga dalam menjaga
air sungai di desa Kuin deskriptif kualitatif kebersihan air sungai
Selatan

Anda mungkin juga menyukai