Anda di halaman 1dari 16

Identifikasi/ Analisis Isu (APKL)

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1. Belum optimalnya evaluasi penggunaan 3 3 4 3 13 IV
obat

2. Kurang optimalnya visite apoteker 4 3 3 4 14 III


terhadap pasien rawat inap

3. Kurang optimalnya konseling obat 3 2 3 3 11 V


pasien rawat jalan

4. Belum efektifnya sarana edukasi obat- 4 3 4 4 16 II


obatan dengan cara penggunaan
khusus

5. Belum optimalnya pengarsipan dokumen 5 4 4 4 17 I


izin praktek kefarmasian

Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 - 5


1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal terjadi
dalam waktu dekat.
2. Problematik : Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.
Identifikasi/ Analisis Isu (USG)

No Isu Urgenc Seriousnes Growt Jumlah Rangking


. y s h

1. Belum optimalnya 5 4 4 13 I
pengarsipan
dokumen izin praktek
kefarmasian
2. Kurang optimalnya 3 4 4 11 II
visite apoteker
terhadap pasien
rawat inap
3. Belum efektifnya 3 3 4 10 III
sarana edukasi obat-
obatan dengan cara
penggunaan khusus
Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil
Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah belum optimalnya pengarsipan dokumen izin praktek
kefarmasian.
Analisis Penyebab Masalah
(Diagram Sirip Ikan/ Fish Bone)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah belum optimalnya pengarsipan dokumen izin praktek kefarmasian.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini
merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi
manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu
(lingkungan) atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan melalui braistorming bersama
rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog):

MAN MATERIAL
Minat Sebagian tenaga
kefarmasian untuk
memproses surat izin Belum lengkapnya
praktik masih kurang dokumen-dokumen
Belum ada petugas yang yang akan
diberi tanggung-jawab untuk diarsipkan
Belum
mengarsipkan dokumen optimalnya
tersebut pengarsipan
dokumen
praktek
tenaga
Literatur atau kefarmasian
Belum ada standar informasi
instrumen pengarsipan pengurusan
yang sesuai dengan rekomendasi izin
perkembangan IT praktik kefarmasian
Belum ada standar
dokumen yang akan terbatas
diarsipkan

METHOD MILIEU/ENVIRONMENT
Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan
aktualisasi, sebagai berikut:

No. Gagasan Kegiatan Langkah-langkah

1. Edukasi tenaga kefarmasian tentang a. edukasi kepada rekan kerja yang


pentingnya surat izin praktek profesi belum membuat atau
memperpanjang SIPA/SIKTTK
b. memberi saran/masukan yang
diperlukan oleh rekan kerja yang
akan mengurus surat izin

2. Menyusun standar dokumen a. membuat daftar file/dokumen yang


tentang praktek kefarmasian yang harus disiapkan untuk diarsipkan
harus diarsipkan b. sosialisasi kepada rekan kerja untuk
menyiapkan dokumen-dokumen
yang akan diarsipkan

3. membantu rekan kerja yang mengalami membantu mencarikan info tentang


kendala dalam koordinasi dengan alur-alur yang ada di masing-masing
organisasi profesi organisasi
profesi untuk proses pembuatan
surat izin praktek
4. Membuat standar pengarsipan dokumen a. membuat akun di google drive
yang sesuai dengan perkembangan ilmu (akun gmail)
pengetahuan dan teknologi b. membuat form untuk mengupload
dokumen-dokumen dengan
menggunakan link google form
c. membuat daftar rekapitulasi
dari dokumen-dokumen yang
diupload oleh rekan kerja (tenaga
kefarmasian)

5. a....
b....
c....

Katagori Sumber Isu


No Isu Sumber isu

1. Belum optimalnya evaluasi penggunaan obat Manajemen ASN

2. Kurang optimalnya visite apoteker terhadap pasien Manajemen ASN


rawat inap
Pelayanan Publik

3. Kurang optimalnya konseling obat pasien rawat jalan Pelayanan Publik

4. Belum efektifnya sarana edukasi obat-obatan dengan Pelayanan Publik


cara penggunaan khusus
Whole of Government

5. Belum optimalnya pengarsipan dokumen izin praktek Manajemen ASN


kefarmasian
Pelayanan Publik
Whole of Government
Matrik Rancangan Kegiatan Dalam Penerapan Nilai Dasar
ANEKA Serta Kedudukan Dan Peran PNS dalam NKRI

KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun Tersusunnya Tersusunnya Tersusunnya
standar standar dokumen standar dokumen standar dokumen
dokumen izin praktik yang izin praktik yang izin praktik yang
praktik harus diarsipkan harus diarsipkan harus diarsipkan
kefarmasian dengan dengan dengan
yang harus sepengetahuan sepengetahuan dan sepengetahuan dan
diarsipkan dan seizin seizin Kepala seizin Kepala
Kepala Instalasi Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi
(sumber Farmasi bertujuan untuk memperkuat nilai
kegiatan: a. Konsultasi a. Mendapatkan  Berkonsultasi kepada atasan meningkatkan organisasi / nilai
Perintah dengan kepala arahan dan dengan penuh tanggung jawab profesionalisme budaya kerja
atasan)
instalasi izin dari (akuntabilitas), serta manajemen rumah Aparatur Sipil
farmasi kepala menggunakan bahasa yang sakit, berkontribusi Negara di
instalasi sopan dan santun (etika pada misi nomor 3 lingkungan Pemkab.
farmasi publik). RSUD Pandan Boyolali yang
 Dengan berkonsultasi dengan Arang yaitu meliputi
atasan, saya membangun mewujudkan profesionalisme,
kepercayaan (akuntabilitas) Boyolali yang akuntabel, disiplin
dengan atasan, menghargai maju dan lebih dan integritas
komunikasi (etika publik), sejahtera
membiasakan bermusyawarah ditunjang dengan
(nasionalisme: sila ke 4 butir sumber daya
4), serta menjunjung tinggi manusia yang
profesionalisme. professional,
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
produktif dan
WoG: dalam penyusunan berkomitmen serta
standar pengarsipan, manajemen
berkonsultasi dengan kepala mandiri, efektif
instalasi farmasi dan efisien
Manajemen ASN: penyusunan
standar dokumen praktik,
sebagai wujud praktik ASN
yang profesional

b. Mencari dasar b. Mendapatkan Mencari landasan penyusunan


landasan aturan aturan tentang dokumen sesuai peraturan yang
tentang dokumen berlaku dengan penuh tanggung
jawab (Akuntabilitas).
perlunya praktek
menyusun kefarmasian Manajemen ASN : Setiap
dokumen kegiatan membutuhkan
dukungan regulasi dan dukungan
dari atasan, sehingga kegiatan
bisa berjalan dengan lancar.

c. Membuat c. Standar Menyiapkan standar dokumen


standar dokumen izin dengan cermat dan teliti, mandiri
dokumen yang praktik yang (anti korupsi), dan
harus disiapkan akan bertanggung jawab
untuk diarsipkan diarsipkan (akuntabilitas).

Manajemen ASN : ketelitian


dalam menyiapkan standar
dokumen praktik
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
d. Melaporkan d. Disetujuinya  Berkonsultasi dengan atasan
daftar file yang standar dengan bahasa yang sopan
telah disusun dokumen izin dan santun (etika publik),
kepada Kepala praktik yang penuh rasa tanggung jawab
Instalasi farmasi harus (akuntabilitas)
diarsipkan  Jika dalam pengajuan standar
oleh kepala dokumen ini masih terdapat
instalasi koreksi dari atasan, saya
farmasi akan menerima masukan
(nasionalisme :tidak
memaksakan kehendak
kepada orang lain, sila ke 4
butir ke 2) secara
profesional dari atasan.

WoG: Konsultasi dengan atasan


langsung, sehingga terjalin
Kerjasama yang baik untuk
dapat meningkatkan
keberhasilan kegiatan
2. Sosialisasi Tenaga Tenaga Tenaga
tenaga kefarmasian kefarmasian yang kefarmasian yang
kefarmasian yang masih masih belum masih belum
tentang belum melengkapi melengkapi
pentingnya melengkapi dokumen izin dokumen izin
surat izin dokumen izin praktik bisa praktik bisa
praktik praktik bisa memahami memahami
profesi memahami pentingnya memiliki pentingnya memiliki
pentingnya surat izin selama surat izin selama
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
(sumber memiliki surat melakukan praktik melakukan praktik
kegiatan: izin selama kefarmasian di kefarmasian di
inovasi) melakukan rumah sakit rumah sakit
praktik bertujuan untuk memperkuat
kefarmasian di meningkatkan capaian nilai
rumah sakit sumber daya organisasi / nilai
a. Sosialisasi a. Terbentuknya Dalam melakukan Sosialisasi manusia, budaya kerja
kepada rekan kesadaran dilakukan dengan profesional berkontribusi pada Aparatur Sipil
kerja yang rekan kerja (komitmen mutu) serta visi RSUD Pandan Negara di
belum membuat yang belum dilakukan dengan musyawarah Arang yaitu lingkungan Pemkab.
atau memiliki/mem (nasionalisme: sila ke 4 butir melayani dengan Boyolali yang
memperpanjang perpanjang ke 4) sepenuh hati dan meliputi
SIPA/SIKTTK surat izin misi nomor 3 profesionalisme,
praktik untuk WoG: koordinasi dengan rekan RSUD Pandan akuntabel, disiplin
segera sejawat sehingga terjalin Arang yaitu dan integritas
mengurusnya Kerjasama yang baik untuk dapat mewujudkan
meningkatkan keberhasilan Boyolali yang
kegiatan. maju dan lebih
Pelayanan Publik: dengan sejahtera
sosialisasi ini diharapkan dapat ditunjang dengan
meningkatkan mutu pelayanan sumber daya
b. Memberi b. Rekan kerja Dalam memberikan saran atau manusia yang
saran/masukan memahami masukan dilakukan dengan profesional,
yang diperlukan apa saja yang respect dan berkomunikasi produktif dan
oleh rekan kerja diperlukan dengan sopan dan santun (etika berkomitmen serta
yang akan untuk publik) dan dengan manajemen
mengurus surat melengkapi mengutamakan musyawarah mandiri, efektif
izin praktik dokumen izin (nasionalisme: sila ke 4 butir dan efisien
kefarmasian praktik ke 4)
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
kefarmasian
WoG: koordinasi dengan rekan
sejawat sehingga terjalin
Kerjasama yang baik untuk dapat
meningkatkan keberhasilan
kegiatan.
3. Mengumpulk Terkumpulnya Terkumpulnya data Terkumpulnya data
an data data izin praktik izin praktik tenaga izin praktik tenaga
kelengkapan tenaga kefarmasian kefarmasian
dokumen kefarmasian bertujuan untuk memperkuat
tenaga a. mengumpulkan a. Terkumpulnya Dalam mengumpulkan data meningkatkan mutu capaian nilai
kefarmasian data dokumen data dokumen kelengkapan dokumen, dilakukan pelayanan, organisasi / nilai
yang akan terkait praktik dari seluruh untuk mendapat kejelasan dan berkontribusi pada budaya kerja
diarsipkan kefarmasian tenaga transparan (akuntabilitas), serta visi RSUD Pandan Aparatur Sipil
yang sudah kefarmasian dilakukan dengan penuh Arang yaitu Negara di
(sumber dimiliki oleh yang tanggung jawab (anti korupsi). melayani dengan lingkungan Pemkab.
kegiatan: tenaga berpraktik di sepenuh hati dan Boyolali yang
inovasi) kefarmasian RSUD, baik Manajemen ASN: Setiap misi nomor 1 RSUD meliputi
dokumen kegiatan membutuhkan yaitu menjadi profesionalisme,
yang lengkap dukungan regulasi dan dukungan rumah sakit yang akuntabel, disiplin
maupun yang dari atasan serta seluruh rekan berorientasi pada dan integritas
tidak lengkap sejawat yang ada di di unit pelayanan
farmasi paripurna dan
b. Membuat b. Laporan Dalam membuat laporan bermutu bagi
laporan dokumen izin dokumen izin praktek yang seluruh lapisan
dokumen izin praktek terkumpul dilakukan dengan jelas masyarakat
praktik tenaga tenaga (akuntabilitas) dan jujur (anti
kefarmasian kefarmasian korupsi).
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
Manajemen ASN: pembuatan
laporan sebagai wujud
profesionalisme ASN dalam
bekerja
c. melaporkan c. Atasan Dalam melaporkan hasil
hasil pendataan mengetahui pendataan dokumen izin praktek
dokumen- data dengan cara sopan dan santun
dokumen kelengkapan/ (etika publik) serta jujur (anti
tersebut kepada ketidaklengka korupsi) apa adanya.
Kepala Instalasi pan dokumen
Farmasi izin praktik Manajemen ASN: pembuatan
tenaga laporan sebagai wujud
kefarmasian profesionalisme ASN dalam
yang ada bekerja
WoG: Konsultasi dan
bekerjasama yang baik dengan
kepala instalasi untuk dapat
meningkatkan keberhasilan
kegiatan
4. Pendamping Tenaga Kegiatan ini Kegiatan membantu
an rekan kefarmasian bertujuan untuk rekan kerja yang
kerja yang yang belum meningkatkan mutu mengalami kendala
mengalami memiliki/ pelayanan, dalam koordinasi
kendala memperpanjang berkontribusi pada dengan organisasi
dalam surat izin praktik visi RSUD Pandan profesi memperkuat
koordinasi mengetahui alur Arang yaitu capaian nilai
dengan pengajuan izin melayani dengan organisasi / nilai
organisasi praktik sepenuh hati dan budaya kerja
profesi a. Mengidentifikasi a. Daftar nama Dalam membuat daftar nama misi nomor 1 RSUD Aparatur Sipil
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
tenaga tenaga tenaga kefarmasian yang lengkap yaitu menjadi Negara di
(sumber kefarmasian kefarmasian dokumen izin praktek rumah sakit yang lingkungan Pemkab.
kegiatan : yang belum yang belum kefarmasiannya dilakukan berorientasi pada Boyolali yang
inovasi) lengkap izin lengkap dengan jujur (anti korupsi) dan pelayanan meliputi
prakteknya dokumen izin apa adanya. paripurna dan profesionalisme,
prakteknya bermutu bagi akuntabel, disiplin
Manajemen ASN: pentingnya seluruh lapisan dan integritas
daftar nama tenaga kefarmasian masyarakat.
yang belum lengkap dokumennya
agar bisas untuk segera
dilengkapi guna meningkatkan
profesionalisme kerja
b. Mengidentifikasi Terbentuknya Dalam membuat daftar dokumen
dokumen yang daftar dokumen yang belum lengkap dilakukan
belum lengkap yang belum dengan transparan
dari masing- lengkap dari (akuntabilitas).
masing tenaga masing-masing
kefarmasian tenaga Manajemen ASN. Setiap
kefarmasian kegiatan membutuhkan
dukungan regulasi dan dukungan
dari atasan serta seluruh rekan
sejawat yang ada di di unit
farmasi
c. membantu Tenaga Dalam melakukan pendampingan
mencari info kefarmasian dilakukan secara jelas,
tentang alur-alur yang belum konsisten dan penuh tanggung
yang ada di memiliki surat jawab (akuntabilitas) serta
masing-masing izin praktik dapat mengedepankan prinsip
organisasi mengetahui alur musyawarah (nasionalisme:
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
profesi untuk pengajuan izin sila ke 4 butir 4)
proses praktik dan
pembuatan surat syarat-syarat apa WoG: Koordinasi dengan rekan
izin praktik saja yang perlu sejawat dan juga organisasi
dilampirkan profesi, sehingga terjalin
untuk kerjasama yang baik untuk dapat
rekomendasi izin meningkatkan keberhasilan
dari organisasi kegiatan
profesi
5. Membuat Terbentuknya Terbentuknya Terbentuknya
program sistem sistem sistem
untuk penyimpanan penyimpanan penyimpanan
pengarsipan dokumen yang dokumen yang dokumen yang
dokumen efektif dan efektif dan efisien efektif dan efisien
menggunaka efisien dengan dengan dengan
n google menggunakan menggunakan menggunakan
drive media informasi media informasi media informasi dan
dan teknologi dan teknologi teknologi
(sumber a. konsultasi a. Disetujuinya  berkonsultasi dengan atasan bertujuan untuk memperkuat
kegiatan: dengan kepala rencana dengan bahasa yang sopan meningkatkan mutu capaian nilai
inovasi) instalasi farmasi pembuatan dan santun, penuh rasa pelayanan, organisasi / nilai
program tanggung jawab berkontribusi pada budaya kerja
pengarsipan (akuntabilitas) agar dapat visi RSUD Pandan Aparatur Sipil
dokumen izin memberikan hasil terbaik Arang yaitu Negara di
praktik tenaga (komitmen mutu). melayani dengan lingkungan Pemkab.
kefarmasian  Jika dalam pengajuan standar sepenuh hati dan Boyolali yang
dokumen ini masih terdapat misi nomor 1 RSUD meliputi
koreksi dari atasan, saya yaitu menjadi profesionalisme,
akan menerima masukan rumah sakit yang akuntabel, disiplin
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
(nasionalisme: musyawarah berorientasi pada dan integritas
(sila ke 4 butir 4) secara pelayanan
professional (etika publik) paripurna dan
dari atasan. bermutu bagi
seluruh lapisan
WoG: Konsultasi dengan atasan masyarakat
langsung, sehingga terjalin
kerjasama yang baik untuk dapat
meningkatkan keberhasilan
kegiatan

b. koordinasi b. Terbentuknya Dalam berkoordinasi dengan


dengan tim program tim IT rumah sakit
Informasi dan pengarsipan mengedepankan musyawarah
teknologi (IT) dokumen (nasionalisme : sila ke 4 butir
rumah sakit berbasis ke 4) untuk mencapai hasil yang
media diharapkan.
informasi dan
teknologi WoG. Kolaborasi dengan bidang
(google drive) lain yang terpadu, sehingga
terjalin Kerjasama yang baik
untuk dapat meningkatkan
keberhasilan kegiatan

c. Membuat c. Adanya Dalam membuat akun google


program program drive dan link google form
pengarsipan pengarsipan dilakukan dengan agar
berupa akun dokumen bertanggung jawab
google drive dan berbasis (akuntabilitas) mendapatkan
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI
link google form media hasil yang terbaik (komitmen
informasi dan mutu).
teknologi yaitu
google drive Pelayanan Publik: Kegiatan
dan link membuat link google form
google form merupakan kegiatan pelayanan
publik dikarenakan kegiatan
tersebut dilaksanakan dengan
tujuan supaya proses upload
dokumen izin praktik tenaga
kefarmasian lebih rapi dan jelas.
d. Mengunggah d. Dokumen izin Dalam proses pengarsipan ini
dokumen izin praktik tenaga dilakukan dengan
praktik tenaga kefarmasian mempertimbangkan segi
kefarmasian terdokumentas efektifitas dan efisiensi
i dengan baik (komitmen mutu) serta
diharapkan kerja keras (anti
korupsi) dari tenaga kefarmasian
untuk melengkapi dan
mengunggah dokumen praktik
yang diperlukan

Manajemen ASN: dengan


adanya pengarsipan digital ini
diharapkan mampu
meningkatkan efektifitas ASN
dalam mendokumentasikan izin
praktik
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN MATA PELATIHAN ORGANISASI
MISI ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai