1. Pendefinisian
2. Prinsip
1. Tindakan yang diambil untuk mengamankan dan mengumpulkan barang bukti digital tidak
boleh mempengaruhi integritas data tersebut.
2. Seseorang yang melakukan pengujian terhadap data digital harus sudah terlatih.
3. Aktivitas yang berhubungan dengan pengambilan, pengujian, penyimpanan atau
pentransferan barang bukti digital harus didokumentasikan dan dapat dilakukan pengujian
ulang.
C. Panduan Keprofesian
Selain itu terdapat pula beberapa panduan keprofeesian yang diterima secara luas:
1. Pengujian forensik harus dilakukan secara menyeluruh. Pekerjaan menganalisa media
dan melaporkan temuan tanpa adanya prasangka atau asumsi awal.
Dalam kaitan ini terdapat akronim PPAD (Preserve Protect Analysis Document) pada
Komputer forensik:
E. Kemampuan Penyidik
Aspek untuk meningkatkan kemampuan penyelidik diantaranya :
a. Lakukan pemeriksaan ulang dengan tool yang berbeda
b. Tetap berusaha objektif selama penyelidikan
c. Yakinkan langka anda disetujui pihak manajemen dan hukum
d. Kkaitkan barang bukti dengan hardware tertentu
e. Buatlah log tertulis selama penyelidikan (logis dan akurat)
f. Gunakan capture fullscreen
g. Backup barang bukti
h. Kumpulkan barang bukti pada tempat terpisah
F. Kebijakan Prosedur
1. Personel
Beberapa yang perlu dipertimbangkan akan keberadaan personel ini
mencakup : deskripsi pekerjaan, kualifikasi minimum,, waktu beroperasi,
status on-call duty, struktur tim dan susunannya
2. Pertimbangan administratif
a. Software harus mendapatkan lisesnsi yang sepatutnya
b. Ketersediaan sumber daya, yang dimaksud ialah biaya
c. Pelatihan ditujukan untuk menambah pengetahuan dan skill
3. Permintaan layanan
Pedoman tentunya dibentuk untuk mengalamati permintaan layanan dan
berbagai form input. Pertimbangkan pula kebijakan lainnya
4. Manajerial kasus
Ini merupakan tindak lanjur dari permintaan akan layanan yang diterima
unutk proses lebih lanjur. Disini perlu ditentukan tingkat prioritas dan
bentuk pemeriksaan sperta apa yang dilakukan. Membuat prioritas tentunya
dengan mempertimbangkan faktor seperti :
a. Tindak kriminal
Dalam kasus ini tentunya bukan evidence asli yang dipergunakan untuk tahap ini,
umumnya digunakan hanya berupa sampel atau evidence buatan.