GAMBARAN UMUM
Balai
Rumah Pengobatan
No Kecamatan Puskesmas Pustu Polindes Ponkesdes
Sakit & Rumah
Bersalin
1 Sukapura - - 1 2 3 6
2 Sumber - - 1 4 - 4
3 Kuripan - - 1 3 - 3
4 Bantaran - - 1 3 2 4
5 Leces - 1 2 2 3 3
6 Tegalsiwalan - - 1 5 1 5
7 Banyuanyar - - 2 4 1 7
8 Tiris - - 2 4 - 10
9 Krucil - - 1 4 - 9
10 Gading - - 2 4 5 8
11 Pakuniran - - 2 3 2 10
12 Kotaanyar - - 1 3 3 6
13 Paiton 1 6 2 4 10 4
14 Besuk - - 2 4 7 4
15 Kraksaan 2 3 1 4 12 1
16 Krejengan - - 1 4 6 6
17 Pajarakan - 1 1 3 6 2
18 Maron - - 2 4 5 7
19 Gending - 2 1 4 6 2
20 Dringu 1 1 1 5 6 2
21 Wonomerto - - 1 3 3 4
22 Lumbang - - 1 2 - 7
23 Tongas 1 - 2 5 2 5
24 Sumberasih - - 1 4 2 6
JUMLAH 5 14 33 87 85 125
Sumber : BPS Kabupaten Probolinggo 2014
Dokter Dokter
No Unit Kerja
Spesialis Umum
1 Puskesmas - 39
2 Rumah Sakit 16 23
3 Intitusi Diknakes/Diklat - -
4 Sarana Kesehatan lainnya - 2
5 Dinkes Kabupaten - 3
JUMLAH/TOTAL 16 67
Sumber : BPS Kabupaten Probolinggo 2014
Disisi lain aspek sarana yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan sepeda
motor yang berkembang pesat, dari data Dinas Perhubungan Kabupaten
Probolinggo tahun 2013 sampai 2014 tercatat jumlah sepeda motor
mengalami peningkatan lebih dari 34.000 unit, menjadikan sarana angkutan
umum kurang diminati masyarakat, dimana transportasi umum dipakai
masyarakat sebagai sarana penghubung antar kota ataupun antar provinsi.
Adapun sarana angkutan lain yang digunakan di Kabupaten Probolinggo
adalah mobil pribadi, sepeda motor, angkutan kota, sarana lainnya seperti
Jenis Tahun
No 2012 2013 2014
Kendaraan
1 Becak 537 480 400
2 Andong/dokar 50 40 35
3 Lain-lain 1.000 900 850
JUMLAH 1.587 1.420 1.285
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo
No Jenis Kendaraan Tahun 2012 (Unit) Tahun 2013 (Unit) Tahun 2014 (Unit)
1. Bus Umum 6 2 2
2. Bus Bukan Umum 3 1 2
Mobil Penumpang
3. 3 0 0
Umum
4. Taksi 0 0 0
5. Kendaraan Roda 3 0 0 0
6. Pick Up 0 5 17
7. Truck Sedang 0 2 4
8. Truck Berat 2 3 9
9. Kereta Gandeng 0 0 1
10. Kereta Tempelan 0 0 0
Penarik (Tractor
11. 0 0 0
Head)
Jumlah 14 13 35
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo
Kelebihan dari pola grid ini adalah penyebaran lalu lintas yang hampir
merata, kemudahan pengaturan lalu lintas baik dengan pengaturan sistem satu
arah maupun sistem dua arah. Akan tetapi, pola grid yang ada akan
memberikan dampak negatif yaitu menjadikan jarak tempuh perjalanan akan
lebih panjang bila dibandingkan dengan jarak tempuh lalu lintas pada pola
radial.
Sedangkan untuk jaringan trayek yang ada pada Kabupaten Probolinggo dapat
dilihat pada peta jaringan trayek dibawah ini:
a. Toilet
b. Mushola
c. Kios / kantin
d. Ruang pengobatan / klinik
2. Terminal Sukapura
Terminal ini termasuk sub terminal, terminal Sukapura terletak dekat
dengan tempat wisata Gunung Bromo sehingga terminal tersebut pada
akhir pekan atau liburan saja dipenuhi bus-bus AKDP atau bus pariwisata
serta angdes yang melintas di daerah tersebut. Namun pada hari-hari biasa,
hanya terdapat beberapa bus saja serta angdes.Adapun beberapa fasilitas
utama pada Terminal Sukapura yang masih berfungsi dengan baik antara
lain :
a. Jalur kedatangan kendaraan umum untuk kendaraan AKDP dan
Angkot/Angdes.
b. Bangunan POS pengawasan terminal
c. Peralatan parkir kendaraan pengantar dan / taksi
a. Toilet
b. Mushola
c. Kios / kantin
3. Terminal Kraksaan
Terminal ini merupakan sub terminal, yang sekarang tidak berfungsi sama
sekali namun kondisi bangunan yang ada masih cukup bagus. Adapun
fasilitas utama pada terminal Kraksaan yang masih berfungsi antara lain:
a. Jalur kedatangan kendaraan umum.
b. Tempat parkir kendaraan umum dengan Bangunan kantor terminal
KONDISI EKSISTING
LITERATUR
IDENTIFIKASI MASALAH
PERMASALAHAN
PENGUMPULAN DATA
DATA SURVAI :
DATA DARI INSTANSI
1. BIDANG MANAJEMEN KES. LLAJ
2. BIDANG JALAN YANG BERKESELAMATAN PEMERINTAH DAN
3. BIDANG KENDARAAN YANG BERKESELAMATAN SWASTA
4. BIDANG PENGGUNA JALAN BERKESELAMATAN
5. BIDANG POST CRASH
ANALISIS
KONDISI EXISTING
A. Metode Instansional
Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data sekunder yang
berkaitan dengan masalah lalu lintas dari beberapa instasi yang terkait.
Instansi tersebut diantaranya:
2. BAPPEDA
a. Profil Daerah Kabupaten Probolinggo
b. Data Spasial Sistem Informasi Geografis
c. Rencana Aksi Daerah Kabupaten Probolinggo berkaitan dengan Rencana
Umum Nasional Keselamatan (RUNK)
3. Kepolisian
a. Data kecelakaan selama 5 tahun terakhir (2010-2014) yang terjadi di
Kabupaten Probolinggo
b. Data Kepemilikan SIM
c. Data Pelanggaran
6. Jasa Raharja
a. Klaim asuransi yang dibayarkan untuk korban kecelakaan selama 5 tahun
terakhir (2010 – 2014)
b. Proses pengajuan asuransi kecelakaan lalu lintas
c. Bagan alir pengajuan klaim asuransi
B. Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari bahan kuliah serta
buku-buku referensi yang berkaitan dengan hal-hal transportasi ataupun
masalah lalu lintas.
Tujuan survei ini adalah untuk menentukan kategori kelaikan fungsi ruas
jalan ditinjau secara teknis dengan metode kuantitatif. Analisis uji laik
fungsi teknis jalan dilakukan dengan mengukur penyimpangan kondisi di
lapangan terhadap standar teknis (deviasi), meliputi:
a. teknis geometrik jalan
b. teknis struktur perkerasan jalan;
c. teknis struktur bangunan pelengkap jalan;
d. teknis pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan;
e. teknis manajemen dan rekayasa lalu lintas;
f. teknis perlengkapan yang terkait langsung dengan pengguna jalan;
g. teknis perlengkapan yang tidak terkait langsung dengan pengguna
jalan.